Oleh:
Candra Lukita 061823143019
Mujahid 061823143001
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6
2.1 Kuda dan Klasifikasinya..................................................................6
2.2 Karakteristik Kuda Sumbawa...........................................................6
2.2.1. Dewasa Kelamin Kuda Betina...........................................9
2.2.2. Masa Kebuntingan............................................................10
2.2.3. Masa Laktasi....................................................................10
2.2.4. Genetik.............................................................................11
2.2.5. Pakan................................................................................11
2.3 Komposisi Air Susu Kuda..............................................................12
2.3.1. Kadar Lemak....................................................................16
2.3.2. Kadar Laktosa..................................................................17
2.3.3. Kadar Protein...................................................................17
2.3.4. Penetapan Nilai pH...........................................................18
2.4 Mikroba yang Terdapat dalam Susu Kuda Sumbawa....................19
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................21
3.1 Kesimpulan.....................................................................................21
3.2 Saran...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB 1 PENDAHULUAN
Indonesia mempunyai beberapa jenis kuda salah satunya kuda poni. Kuda
poni memiliki ciri yang dominan dari pada jenis kuda lainnya dengan tinggi
pundak kurang dari 140 cm. Kuda tersebut di anggap keturunan kuda Mongol
(Przewalski) dan kuda Arab. Kuda tersebut pada umumya di beri nama sesuai asal
wilayahnya yaitu Sandel (dari Sumbawa), Sumbawa, Bima, Timor, Subu (dari
Kuda poni sandel di Pulau Sumbawa merupakan kuda lokal asli Indonesia
yang berasal dari persilangan kuda lokal (Sandelwood pony) dengan bangsa kuda
banyak di perjual belikan hingga keluar daerah Pulau Sumbawa. Dalam bidang
kebudayaan kuda Sumbawa memiliki fungsi yaitu sebagai kuda pacu, yang
merupakan salah satu kegiatan kebudayaan unik yang ada di Pulau Sumbawa,
Susu kuda Sumbawa merupakan salah satu susu murni hasil perahan kuda
liar yang diternakan petani organik di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat,
keunggulan, Susu kuda Sumbawa memiliki komposisi susu lebih mendekati air
genetik, fisiologis, nutrisi serta lingkungan, Komposisi kimia susu juga dapat
berbeda dengan susu sapi atau kambing yang termasuk spesies ruminansia.
mencerna jenis pakan dan metabolismenya berbeda dan komposisi kimia susu
yang dihasilkan berbeda pula. Variasi komposisi kimia susu tersebut dapat
kontaminasi mikroorganisme pembusuk sehingga susu ini lebih tahan lama. Susu
kuda Sumbawa dapat digunakan sebagai alternatif pengganti ASI, terutama bagi
masyarakat pedesaan yang susah mencari susu bubuk atau susu formula bayi.
Keunggulan susu kuda dibandingkan dengan susu ternak lainnya yaitu susu kuda
Selain itu susu kuda juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti
sebagainya.
Pada umumnya susu kuda dikenal dengan sebutan “susu kuda liar” dari
pulau Sumbawa, Nusa tenggara Barat yang di pelihara dengan cara di gembalakan
di padang rumput. Masyarakat pulau Sumbawa lebih mengenal kuda poni sandel
dengan sebutan kuda liar Sumbawa. Kuda liar sumbawa tersebar hampir di
rumput liar lapangan, kuda tersebut mencari sendiri pakan untuk memenuhi
kebutuhan gizi.
dan kuantitas produksi dan komposisi susu, sedangkan produksi susu dan
yang mengalami penurunan bobot badan, sehingga tidak akan mengganggu pada
kg dengan puncak produksi 14,5 kg dan 10 kg pada masa akhir latasi. Kuda
Indonesia hanya mampu menghasilkan susu maksimal 4 liter per hari, sedangkan
kuda Sumbawa mampu memproduksi susu sekitar 3 liter per hari. Masa laktasi
mendekati air susu ibu (ASI) jika dibandingkan dengan susu sapi. Susu ini dapat
yang susah mencari susu bubuk atau susu formula bayi. Keunggulan susu kuda
dibandingkan susu ternak lainnya susu kuda tidak mengalami penggumpalan dan
kerusakan meskipun tidak dipasteurisasi. Susu kuda juga dapat menyembuhkan
bervariasi sangat luas karena faktor genetik, physiological dan faktor nutrisi serta
oleh berbagai macam faktor antara lain spesies, breed, individu, status nutrisi dan
periode laktasi. Susu kuda dihasilkan oleh spesies ternak non ruminansia,
sehingga berbeda dengan susu sapi atau kambing yang termasuk spesies
kimia susu yang dihasilkan berbeda pula. Variasi komposisi kimia susu tersebut
Kuda betina dara yang dipelihara secara liar akan mencapai birahi pertama
kebuntingan akan rendah. Kuda melahirkan anak pertama pada umur 2 - 3 tahun,
dengan masa kebuntingan berkisar 315 – 350 hari. Setelah melahirkan anaknya
kuda sudah dapat di perah susunya. Dalam satu laktasi selama 6 bulan kuda dapat
produksi susu yang berbeda dengan makin bertambahnya umur ternak. Semakin
yaitu: untuk mengetahui kualitas yang ada di dalam susu kuda Sumbawa.
1.3 Tujuan
apa saja yang terdapat didalam air susu kuda Sumbawa serta total mikroba yang
Kuda merupakan salah satu hewan yang memiliki peranan penting dalam
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Perissodactyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : E. caballus
dalam jenis poni. Bentuk kepalanya umumnya besar dengan wajah rata, tegak dan
lebar, sinar mata hidup serta daun telingga kecil. Ciri-ciri lain bentuk leher tegak
dan lebar, tengkuk umumnya kuat, punggung lurus dan pinggul kuat. Letak
ekornya tinggi dan berbentuk lojong, kakinya berotot kuat, dada lebar,
pony) dengan bangsa kuda arab atau Thotoughbred, kuda asli Sumbawa dan kuda
asli Eropa. Di Indonesia terdapat 8 jenis kuda lokal yaitu : kuda Sandel atau kuda
Sumba, kuda Sumbawa, kuda Sawu, kuda Timor, kuda Flores, kuda Sulawesi,
kuda Jawa, dan kuda Aceh atau kuda Gayo. Umumnya kuda lokal di Indonesia
memiliki struktur tubuh yang tidak begitu besar, tetapi memiliki daya tahan hidup
yang kuat di daerah dengan kondisi tanah yang tandus dan beriklim tropis, serta
sedemikian rupa dan semenarik mungkin. Main jaran ini pun biasanya hanya
dilakukan oleh anak-anak umur 9-12 tahun agar beban yang di bawa kuda ringan
sehingga dapat berlari dengan kencang. Hal menarik dalam kegiatan main jaran
sendiri ialah anak-anak kecil yang menunggang kuda tidak di lengkapi dengan
pelana/ pengaman lainnya anak-anak hanya berpegang pada tali yang terdapat di
sampai gelap dengan bentuk tubuh kompak dan relative rendah serta memiliki
punggung rata. Kuda Sumbawa memiliki kepala, hidung dan mulut relatife besar
dengan ekor panjang dan berbulu besar dengan persendian kaki baik, bentuk
tubuh kecil dan kaki belakang lebih tinggi. Pada umumnya anak kuda-anak kuda
memiliki tinggi 1-1,25 meter, (Laili et al., 2014). Menurut data dari Ditjennak
Kementrian RI (2015) populasi kuda nasional pada tahun 2014 sebanyak 428.051
ekor. Sementara data sementara pada tahun 2015 jumlah populasi kuda nasional
tercatat bahwa jumlah populasi kuda pada tahun 2011 adalah 38.505 ekor, tahun
2012 sebanyak 39.660 ekor, tahun 2013 sebanyak 38.282 ekor, tahun 2014
sebanyak 36.441 ekor dan tahun 2015 sebanyak 32.453 ekor. Pada tahun 2012
kuda menurun. Dengan jumlah kuda di kabupaten moyo hilir sendiri berjumlah
3.018 pada tahun 2014 dan 1.745 pada tahun 2015 (Dinas Peternakan Kabupaten
Sumbawa). Produksi susu kuda sangat bervarasi tergantung jenis/ rass kuda,
sebagai contoh ras Kirghiz yang berasal dari rusia dapat menghasilkan 2500 liter/
di lar/ padang pengembalaan. Kuda dibiarkan bebas dan mencari makan sendiri.
Hanya dalam beberapa bulan sekali pemilik kuda memasukkan kuda ke dalam
kandang untuk melihat kondisi kuda-kuda tersebut serta melihat kuda yang sedang
bunting. Saat itu juga kuda biasanya diberi tali dibagian leher sebagai tanda
kepemilikan namun ada juga beberapa peternak yang memberi cap di bagian
pantat kuda. Setelah itu kuda kembali dilepas liarkan di lar/ padang
pengembalaan dan hanya di pantau dari kejauhan saja. Dalam proses produksi
terjadi secara alamiah dimana kuda-kuda tersebut kawin secara bebas di lar tanpa
campur tangan peternak. Apabila kuda sudah beranak, peternak akan segera
susunya kuda harus ditunggu hingga tenang terlebih dahulu. Kuda adalah hewan
yang bersifat nomadik tinggi. Dalam keadaan liar, efisiensi reproduksi kuda dapat
mencapai hingga 90%. Adapun yang menentukan tingkat produksi dan kualitas
Seekor kuda betina akan mencapai pubertas atau masak kelamin pada
umur 12-15 bulan. kuda tidak bisa dikawinkan bila umur kuda kurang dari 2
tahun. Dianjurkan sebaiknya kuda dikawinkan umur 3 tahun. Bila kuda betina
dikawinkan pada umur kurang dari 2 tahun maka tingkat kebuntingannya rendah.
Namun bila dikawinkan pada umur 3 tahun dan dirawat dengan baik selama
hidupnya maka kuda dapat menghasilkan anak 10-12 ekor, karena meskipun telah
Siklus birahi seekor kuda betina rata-rata 21 hari dengan kisaran waktu
antara 10-37 hari. Periode birahi rata-rata 4-6 hari dengan kisaran yang sangat
luas yaitu hanya 1 hari sampai berlangsung kontinyu. Tanda-tanda birahi pada
kuda adalah gelisah, keinginan ditemani kuda lain, kencing berulang kali dan
pembengkakan vulva.
hidup selama 6 jam, sedangkan sperma pejantan dapat bertahan hidup selama 30
jam di dalam alat reproduksi betina. Oleh karena itu dianjurkan agar seekor kuda
birahi dikawinkan tiap 2 hari sekali mulai pada hari ketiga timbulnya estrus.
Masa kebuntingan kuda betina rata-rata 335 hari dengan kisaran 315-350
kecendrungan itu maka para peternak dapat lebih tepat mempertimbangkan saat
kelahiran kuda mereka yang sedang bunting berdasarkan pengalaman masa lalu.
Saat yang kritis, baik bagi induk maupun anak yang dikandung adalah
saat kelahiran. Bantuan sering kali tidak diperlukan pada saat kelahiran yang
normal. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlu
bahwa hampir semua kelahiran terjadi saat hari gelap. Sehubungan dengan hal ini,
bagi para peternak yang telah berpengalaman, pada jam berapa pun mereka selalu
produksi susu sudah mulai keluar. Saat itulah di sebut masa laktasi
produksi yang dihasilkan oleh glanula mamae dan nutrisi bagi anaknya untuk
lemak dan laktosa. Susu juga merupakan berbagai mineral seperti Ca, Mg dan P
kolostrum, yang berbeda dengan air susu normal serta tidak umum untuk di
konsumsi manusia. Pada umumnya kolostrum ini akan bertransisi menjadi air
susu normal 5 hari setelah kuda beranak dan kadang-kadang sesudah 10-15 hari.
Setelah periode kolostrum tersebut berakhir produksi susu berangsung naik 3-6
minggu atau sampai dengan bulan kedua, Sedikit konstan sampai bulan ketiga
2.2.4. Genetik
Faktor genetik bersifat individual, yang diturunkan oleh tetua (induk dan
bapak) kepada turunannya. Faktor genetik ini juga bersifat baka, yang artinya
sifat-sifat baik atau kurang baik dari tetua akan diwariskan kepada turunan
berikutnya dengan sifat-sifat yang sama seperti sifat-sifat yang diwariskan oleh
tetua. Faktor genetik ini akan menentukan jumlah produksi dan mutu air susu
selama laktasi dengan komposisi zat-zat makanan tertentu sesuai dengan yang
dimiliki oleh kedua induknya. Jika produksi susu induk dan pejantan tidak baik,
maka dengan tatalaksana dan pakan yang serba baguspun tidak akan dapat
2.2.5. Pakan
Untuk memperoleh produksi susu diperlukan pakan yang cukup baik
dalam kualitas maupun kuantitas. Jika kuda tidak diberikan pakan yang
berkualitas maka kuda tersebut tidak akan mampu memproduksi susu. Pakan akan
genetik baik akan memberikan produksi air susu yang baik pula. Akan tetapi, jika
pakan yang diberikan tidak memadai, baik dari segi jumlah maupun mutu, maka
untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan berproduksi akan dicukupi dengan
mereka. Jika ternak yang bersangkutan kehabisan zat-zat makanan yang harus
dimobilisasikan, maka produksi susu akan menurut dan akhirnya akan membatasi
dipengaruhi oleh pakan. Pengaruh terhadap kadar lemak ini bersifat sementara
dan akan pulih kembali setelah dua minggu, akan tetapi kadar protein dan gula
pakan pada ternak menjelang laktasi maupun selama laktasi sangat penting, sebab
yang baik pakan dengan kualitas dan kuantitas serta genetik yang unggul ketiga
hal ini akan menampilkan kuda yang memproduksi susu tinggi dan berkualitas.
kuda yang diternak secara ekstensif dengan pemanfaatan lar oleh para peternak di
Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Lar merupakan padang rumput untuk
melepas ternak yang dimiliki oleh warga. Susu kuda diperah pada masa laktasi
dari kuda yang hidup dan berkembang biak secara alami di lar. Susu yang
Biasanya peternak menjual dan mengemas susu kuda dalam botol bekas air
mineral. Proses pengolahan dan kemasan yang tidak sesuai standard dapat
Menurut SNI 01-6054-1999, syarat mutu susu kuda meliputi keadaan bau
asam menyengat, rasa asam, warna putih, penampakan cair; tidak terdapat benda
asing; bobot jenis minimal 1,020; lemak minimal 1,3%; protein minimal 2%; pH
minimal 3; tidak ada pati; bahan padatan tanpa lemak minimal 5,5%; cemaran
logam meliputi timbal (Pb) maksimal maksimal 0,3 mg/kg, tembaga (Cu)
mg/kg, raksa (Hg) maksimal 0,03 mg/kg; arsen maksimal 0,1 mg/kg; cemaran
mikroba bacteri coliform < 3 APM/ml; tidak ada bahan tambahan makanan.
Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi daripada susu
sapi sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa
pertumbuhan dan untuk kecerdasaan otak. Rantai protein pada susu kuda
sumbawa lebih pendek dibandingkan dengan yang ada pada susu sapi sehingga
mudah dicerna bayi. Secara umum, kandungan protein pada susu sapi sebanyak
Kandungan gizinya yang mendekati air susu ibi (ASI), susu cocok untuk bayi
karena kadar kaseinnya lebih rendah dibanding susu sapi. Kandungan kasein yang
tinggi menurut Made, membuat susu mudah menggumpal dalam perut bayi
Komposisi susu spesies mamalia bervariasi sangat luas oleh karna faktor
genetik, physiological dan faktor nutrisi serta kondisi lingkungan. Komposisi gizi
susu kuda, manusia, sapi (Tabel 1). Kandungan protein susu kuda lebih tinggi
dibandingkan dengan ASI dan lebih rendah daripada susu sapi. Konsentrasi
kasein susu kuda berada antara ASI dan susu sapi. Air susu kuda memiliki
kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan ASI ataupun susu sapi.
Tabel 1 Komposisi gizi susu kuda, manusia dan sapi
ataupun sapi lebih tinggi 677 kcal kg-1 dan sebaliknya dibandingkan dengan susu
kuda ataupun sapi 2,2 g kg-1 Ash terendah terdapat pada Asi. Kadar laktosa susu
kuda 63,7 g kg-1 sedikit dibawah kadar Asi namun lebih banyak dibandingkan
Tabel 2 Perbandingan komposisi susu kuda dengan hewan ternak lain dan air susu
ibu (ASI)
Protein whey yang ada dalan susu dan sirkulasi darah adalah serum
albumin (2-15% protein Protein whey), dan serum globulin (11-21% dari protein
whey). Serum albumin sama dengan serum albumin dalam darah, sedangkan
serum globulin adalah fraksi immunological susu kuda dan karenanya sangat
Susu kuda mempunyai fraksi protein yang kaya dengan whey protein
(35-50%) dari total protein. Komposisi susu kuda berbeda dengan susu sapi tetapi
hampir mirip dengan komposisi susu manusia yaitu rendah non protein nitrogen
(NPN) mengatakan bahwa protein dalam susu kuda terdiri dari whey (1,2%) dan
protein kasein (1,3%). Laktosa adalah komponen energi dalam susu kuda (6,1%),
satu molekul laktosa terdiri dari satu molekul galaktosa dan satu molekul glukosa,
sebanyak 3,70% dengan kisaran 2,50% - 6,00% dalam bentuk emulsi. Secara
kimia lemak susu terdiri dari campuran antara trigliserida yang terbentuk dari tiga
lemak menyebabkan warna putih pada air susu karena sinar matahari direfleksikan
kembali oleh butir-butir lemak susu. Selain itu dalam lemak susu ditemukan juga
beberapa bahan lain seperti vitamin A dan D. Demikian pula pro vitamin A yakni
Lemak atau lipida pada susu kuda, relatife lebih rendah, dibandingkan
dengan susu hewan ternak dan susu ibu. Sama seperti susu sapi, susu kuda juga
merupakan sumber yang baik akan lemak, protein vitamin dan mineral.
Komposisi asam lemak pada susukuda terdiri dari asam lemak rantai pendek,
molekul galaktosa dan glukosa (Judkins dan Keener 1996). Laktosa mempunyai
formula yang sama seperti gula tebu (sukrosa) yaitu C-H22O11. Bedanya dengan
sukrosa adalah dalam tingkat rasa manisnya. Sukrosa mempunyai rasa manis
enam kali dari pada laktosa. Disebutkan pula bahwa laktosa merupakan sumber
energi tetapi tidak sebanyak lemak, kira-kira satu kg lemak menghasilkan energi
yang sama dengan 2,25 kg laktosa. Laktosa merupakan bahan yang sangat
penting dalam susu olahan. Kurang lebih 40% dari total bahan kering susu terdiri
dari laktosa
Laktosa dalam susu terdapat dalam bentuk larutan murni sehingga susu
merupakan bahan makanan yang sangat penting dalam menyusun sel makluk
hidup. Bahan-bahan pembentuk protein dari susu yang berasal dari darah yaitu :
peptida-peptida, plasma protein, dan asam amino yang bebas. Asam-asam yang
bebas akan diserap oleh kelenjar susu dari darah diubah menjadi protein air susu.
Kadar protein dalam susu kuda berkisar 2,8-4,0 %. Protein yang terdapat
di dalam susu terdiri dari 80% kasein dan 18% laktalbumin. Protein yang lain
terdapat dalam susu adalah laktoglobumin yang jumlahnya sangat kecil berkitar
Protein susu terbentuk dari 23 asam amino atau lebih, dimana asam
dengan minum tiga gelas air susu perhari untuk orang dewasa akan terpenuhi
seluruh kebutuhan tubuh terhadap lima asam amino essensial seperti : leusine,
lysine, threonine, valine dan isoleusine sehingga susu dikatakan sebagai makanan
Pada saat susu kuda keluar dari ambing, air susu tersebut menunjukan
reaksi yang amphoter, dimana dengan kertas lakmus biru menunjukan warna
merah, dengan kertas lakmus merah menunjukan warna biru. Susu segar yang
normal memiliki pH berkisar antara 6,5 – 6,6 ini berarti menunjukan sedikit asam.
Keasaman pada air susu kuda disebabkan karena adanya asam laktat,
tetapi susu kuda yang baru diperoleh dari ternak yang sehat tidak mengandung
asam laktat. Selanjutnya dinyatakan bahwa keasaman yang terjadi di dalam air
susu disebabkan oleh adanya fermentasi laktosa oleh mikrobia tertentu yang dapat
dalam air susu, menjadi asam organik terutama asam laktat. Derajat asam susu
normal berkisar antara 4 – 7,5ºSH. Pada susu yang rusak, derajat asamnya akan
meningkat. Keasaman susu segar ini berkisar sesuai dengan kandungan bahan
kering tanpa lemak, dimana keasaman dihasilkan oleh asam sitrat susu, asam
fosfat, protein dan karbondioksida yang pecah. Disamping itu bahwa asam-asam
organik paling banyak ditemukan adalah pada susu kolostrum dan air susu pada
permulaan laktasi. Dinyatakan pula air susu yang baru diperah mempunyai reaksi
sedikit asam yang disebabkan oleh kasein, asam fosfat dan nitrat. Beberapa jam
gas CO2, N2 dan O2 setelah itu keasaman akan naik lagi karena pembentukan asam
susu. Variasi keasaman dari susu segar dipengaruhi oleh tingkat laktasi,
keasaman yang tinggi, tetapi setelah beberapa hari setelah melahirkan, keasaman
susu menjadi normal. Air susu yag berasal dari hewan yang menderita mastitis
akan lebih rendah keasamannya daripada susu yang dihasilkan oleh hewan yang
tergantung pada suhu. Pada suhu yang lebih rendah pH air susu menunjukan
angka yang lebih dan pada suhu yang tinggi menunjukan angka yag kecil.
Susu kuda Sumbawa merupakan salah satu susu unik, lain dari yang lain.
memanfaatkan susu kuda sumbawa ini sebagai bahan pengawet alami. Susu kuda
Sumbawa mempunyai aktivitas anti mikroba yang paling baik saat diujikan
terhadap beberapa bakteri uji, dengan pembanding susu sapi dan susu kuda bukan
yang luas, dan ternyata bakteri Gram positif lebih sensitive dibandingkan Gram
negative.
berspora, berbentuk batang serta dapat memproduksi asam laktat sebagai produk
beberapa bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Selain itu, BAL juga dapat
dihasilkan oleh mikroorganisme starter dalam proses fermentasi susu. BAL pada
patogen dan pembusuk. Pada susu kuda Sumbawa terdapat BAL sebanyak 36
atau Leuconostoc sp). Berdasarkan beberapa pemaparan di atas, oleh sebab itu
perlu adanya penelitian untuk mengetahui potensi susu kuda liar Sumbawa dalam
3.1 Kesimpulan
dibandingkan dengan susu dari hewan ternak yang lain dengan memiliki kadar
lemak paling rendah serta memiliki kandungan protein yang tinggi dan hampir
menyerupai dengan Air Susu Ibu (ASI) serta memili antimikroba yang cukup
baik.
3.2 Saran