Oleh :
KELOMPOK 2
LINDA RAMADANI
JUMASARI
ROSPINA
ABDUL KADIR
Segala puji hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
salawat serta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang
telah memberkan pedoman hidup yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan
ummat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Ternak
Perah di program studi Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi pada
penyusunan makalah ini terdapat berbagai kekurangan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembacanya.Semoga makalah ini dapat memberi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................
A. Kebutuhan zat-zat makanan pada ternak perah....................................................
1. Kebutuhan Energi............................................................................................
2. Kebutuhan Protein..........................................................................................
3. Kebutuhan Mineral.........................................................................................
4. Kebutuhan Vitamin.........................................................................................
5. Kebutuhan Air.................................................................................................
6. Kebutuhan Serat Kasar...................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sapi perah merupakan hewan ternak penghasil susu yang termasuk golongan
untuk mencerna serat kasar pada hijauan. Kelebihan dari ternak ini yaitu dapat
mengubah bahan pakan yang tidak dapat digunakan manusia menjadi susu yang dapat
seperti potensi genetiknya. Potensi genetik yang baik dari seekor sapi perah tanpa
didukung oleh pemberian pakan yang optimal tidak akan menghasilkan ternak
pakan yang sesuai dengan kebutuhan pada periode/status produksi seekor ternak
tercapainya potensi genetik sapi perah adalah periode pembesaran mulai dari
umur lepas sapih (4 – 5 bulan) sampai siap untuk dikawinkan pertama kali (15
-16 bulan).
Berdasarkan uraian di atas hal inilah yang melatar belakangi di buatnya
makalah ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan zat-zat makanan pada ternak perah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada makalah ini adalah untuk mengetahui zat-zat
PEMBAHASAN
Sabil (2014) menyatakan bahwa kebutuhan zat-zat makanan pada ternak perah
didasarkan pada ukuran / berat badan, tingkat kemampuan produksi air susu dan
kadar lemak susu yang dihasilkan. Zat-zat makanan dibutuhkan ternak sapi untuk:
ternak perah maka tingkat produksi ternak akan terganggu. Namun jumlah zat-zat
makanan yang dibutuhkan sangat tergantung pada fase fisiologi ternak. Misalnya,
pada sapi perah dewasa, tingkat energi yang terkandung di dalam pakan umumnya
sangat menentukan tingkat produksi susunya. Sementara umumnya sapi dara atau
sapi perah pada laktasi pertama, kebutuhan terhadap protein relatif lebih tinggi guna
bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya
(berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang
Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu hikmah yang diberikan Allah
kepada kita adalah Allah memberikan kita minum berupa susu yang kita ambil dari
hewan ternak, susu yang bersih dan mudah ditelan bagi orang yang meminumnya. Di
dalam ambing terdapat kelenjar susu yang nantinya akan menghasilkan susu. Dan
ampas makanan pada lambung menjadi kotoran. Ketiga, hikmah ilmiah kandungan
susu terdapat berbagai zat yang masing-masing mempunyai unsur sendiri sehingga
menjadi kesempurnaan susu. Seperti protein yang terdiri dari kasein, laktalbumin dan
partikel koloid yang terkenal dengan nama misel kasein. Misel kasein tersusun atas
jumlah unit lebih kecil yaitu sub-misel. Satu zat kandungan susu, sejuta unsur lainnya
1. Kebutuhan Energi
energi dan protein sangat berpengaruh terhadap produktivitas sapi perah. Besarnya
konsumsi energi bergantung pada konsentrasi energi per unit pakan dan jumlah pakan
berikut:
b. Pada saat fetus tumbuh di fase, kebungtingan akan lebih banyak energi yang
d. Pertumbuhan yakni pada sapi perah yang belum mencapai dewasa dan masih
tersebut akan di simpan dalam bentuk lemak dan digunakan saat dapat
Dalam penyusunan ransum ternak perah harus sesuaikan agar antara energi
dan protein dapat dicerna terdapat keseimbangan, adapun Sumber energi yang paling
utama adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat mempunyai kelebihan dibanding
a. Mudah dicerna
b. Mudah diserap
Secara umum, kekurangan energi dalam ransum yang diberikan pada perah
akan dapat menyebabkan:
a. Pertumbuhan terhambat.
b. Terlambat pubertas.
2. Kebutuhan protein
nitrogen makanan x 6,25 adalah protein kasar (kandungan nitrogen pada protein rata-
rat 16%. Sumber protein paling utama dalah tanaman dan hewan. Pada umumnya,
yang umumnya mengandung protein tinggi adalah biji, dun, daun, dan batang.
Adapun fungsi protein yang dibutuhkan oleh ternak perah adalah sebagai
berikut:
a. Pertumbuhan.
susu mengandung sekitar 27% protein. Selain itu, protein dapat mengaktifkan
a. Pertumbuhan terhambat.
kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim.
Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah
satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
3. Kebutuhan Mineral
Kebutuhan makro mineral pada ternak perah meliputi NaCl (garam dapur),
Calsium, Phosphor, Magnesium dan Sulfur. Adapun kebutuhan mikro mineral pada
ternak perah adalah Mn, Co, Cu, Se dan Zn.
Ca dan P merupakan susunan mineral yang terbesar dalam tulang, gigi, dan air
tulang dan gigi lemah, serta pertumbuhan terganggu. Kebuthan Ca pada ternak perah
4. Kebutuhan Vitamin
dan K. Di dalam tubuh hewan vitamin dibutuhkan untuk kesehatan dan kekuatan
tubuh. Vitamin-vitamin yang diperlukan oleh hewan ruminansia hanya yang larut
Hijauan banyak mengandung Carotein, jadi dalam hijauan cukup tersedia pro-
vitamin A dalam bentuk carotein dan dapat dirubah menjadi vitamin A dalam tubuh
hewan. Apabila hijauan yang diberikan tidak cukup maka perlu diberikan vitamin A
suplemen. Gejalah kekurangan Vitamin A adalah rabun mata, bulu kusam, mata
berair, kulit bersisik, diare, keguguran, infeksi cepat menjadi parah dan anak yang
Oleh karena itu kemungkinan terjadinya kekurangan vitamin B sangat kecil, kecuali
c. Vitamin D
Vitamin D dibentuk (disintesa) dalam jaringan tubuh dengan bantuan sinar
matahari, karena jaringan di bawah kulit terdapat pro-vitamin D yang apabila dikena
sinar matahari maka akan terbentuk vitamin D. Ternak-ternak di daerah tropis jarang
Sumber vitamin D juga terdapat pada hijauan yang selalu kena sinar matahari.
d. Vitamin E
diberi hijauan segar tidak akan terjadi kekurangan vitamin E. Ternak yang
5. Kebutuhan Air
Ternak lebih menderita terhadap kekurangan air dibandingkan dengan
membutuhkan air, karena di dalam susu terdapat 85 – 87 % air, begitu pula di dalam
tubuh ternak terdiri dari 60 –70 % air. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
a. Umur
b. Berat badan
c. Tingkat produksi
d. Cuaca
e. Jenis ransum
Air minum yang diberikan pada ternak perah harus air bersih dan sebaiknya
tersedia secara ad libitum di dalam kandang. Di dalam tubuh ternak sapi perah air
diatas maka tingkat produktivitas ternak akan terganggu. Namun, jumlah nutrien yang
dibutuhkan sangat tergantung pada fase fisiologis ternak. Misalnya, pada sapi perah
dewasa, tingkat energi yang terkandung di dalam pakannya, pada umumnya sangat
menentukan tingkat produksi susunya. Sedangkan pada sapi dara dan sapi perah
laktasi pertama, kebutuhan terhadap protein relatif cukup tinggi guna memenuhi
kebutuhan pertumbuhan kerangka tubuh dan produksi. Mineral dan vitamin pada
umumnya tidak sebagai faktor pembatas yang dominan terhadap produksi, dan ternak
mengambil sebagian besar nutrien ini dari pakan hijauan yang dikonsumsinya
Serat kasar merupakan salah satu unsur penting di dalam pakan ternak
ruminansia yang berfungsi untuk menjalankan fungsi rumen dengan baik. Apabila
fungsi rumen terhambat, pencernaan akan akan terganggu dan hewan tidak akan
mampu untuk mencapai manfaat secara optimum dari pakan yang diberikan.
Apabilan kandungan serat kasar terlalu tinggi, gerakan pencernaan semua zat-zat
makan akan melambat dan konsumsi pakan akan menurun. Pakan hijauan berupa
rumput yang diberikan pada sapi perah harus di panen pada umur 40-60 hari guna
mempertahankan kadar lemak susu. Level serat yang dibutuhkan oleh sapi perah
PENUTUP
A. Kesimpulan
perutnya untuk mencerna serat kasar pada hijauan. Kelebihan dari ternak ini yaitu
dapat mengubah bahan pakan yang tidak dapat digunakan manusia menjadi susu yang
dapat di konsumsi untuk manusia. Kemampuan produksi seekor sapi perah sangat
Kebutuhan zat-zat makanan atau nutrien yang dibutuhkan sapi perah terdiri
dari energi, protein, mineral, Vitamin, air dan serat kasar. Jumlah nutrien yang
dibutuhkan sangat tergantung pada fase fisiologis ternak. Misalnya, pada sapi dara,
pertumbuhan kerangka.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis paham betul bahwa masih banyak kekurangan
dalam makalah ini untuk itu saran dan kritikan sangat membantu untuk memperbaiki
Dalam buku profil usaha peternakan sapi perah di Indonesia pusat penelitian
ptan.go.id/fullteks/booklet/profil_sapi_perah_2009/info-sapi-perah09-
http://syahrianasabil.blogspot.com/2014/01/kebutuhan-zat-zat-makanan-pada-
Widiawati, Yeni Dan Mahyuddin, P. 2011. Pencapaian Bobot Badan Ideal Calon