Nama : Jumasari NIM : 60700117055 Kelas : C Judul : Ternak Ayam Kampung Pemula Semi Intensif
Dengan mempertimbangkan segala aspek dalam usaha peternakan ayam
kampung semi intensif layak sesuai kriteria kelayakan usaha. 1. Kelayakan Aspek Teknis Pemeliharaan dengan sistem semi intensif sudah disediakan kandang dengan pagar disekeliling tempat ayam berkeliaran, telah dilakukan penyapihan anak ayam dari induknya dan diberikan pakan tambahan. Dengan biaya usaha yang lebih rendah dibandingkan dengan pemeliharaan secara intensif. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan aspek produktivitas dan nilai ekonomis produk di pasaran, sehingga menekankan berat badan ayam kampung, produktivitas telor dan proses pertumbuhannya yang cepat. 2. Kelayakan Aspek Finansial Biaya pakan lebih sedikit dari pemeliharaan secara intensif. Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila kita bisa menekan biaya pakan. Secara garis besar usaha ini layak untuk dilakukan dan dikembangkan. Semakin besar R/C ratio (Return Cost Ratio) maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh peternak. Hal ini dapat dicapai apabila peternak mengalokasikan faktor produksi dengan lebih efisien. 3. Kelayakan Aspek Pasar Tingginya minat konsumen terhadap telur dan daging ayam kampung membuatnya populer di pasaran. Ayam kampung digunakan dalam memenuhi kecukupan gizi keluarga, peningkatan pendapatan keluarga dan dijadikan sebagai tabungan bagi peternak. Ayam kampung merupakan bahan pangan bergizi tinggi serta permintaannya cukup tinggi. Pangsa pasar nasional untuk daging dan telur ayam kampung masing-masing mencapai 40% dan 30%. Hal ini dapat mendorong peternak kecil dan menengah untuk mengusahakan ayam kampung sebagai penghasil daging dan telur. 4. Kelayakan Aspek Lingkungan Penerapan manajemen pengelolaan (penatalaksanaan) budidaya dengan memperhatikan daya dukung lingkungan kandang. Limbah yang dihasilkan oleh proses ternak ayam kampun adalah kotoran ayam yang berupa limbah padat. Limbah ini dapat dijual kepada pengepul kotoran ternak.