Anda di halaman 1dari 16

SUSU

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matapelajaran
Ilmu pangan
Diajar oleh Ibu Maryam Razak,STP.,M.Si.

Oleh
Jefa Chori Alsiya
P17110204113

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan


Malang
September 2020

1
DAFTAR ISI

Daftar isi……………………………………………………………………………2
Bab I pendahuluan
Latar belakang…………………………………………………………….. 3
Rumusan masalah…,……………………………………………………....3
Tujuan penulisan…………………………………………………………...4
Bab II Pembahasan
Pembahasan pertama ………………………………………………………5
Pembahasan kedua ………………………………………………………...5
Pembahasan ketiga ………………………………………………………..6
Pembahasan keempat……………………………………………………...8
Pembahasan kelima………………………………………………………..9
Pembahasan keenam………………………………………………………9
Pembahasan ketujuh……………………………………………………….10
Pembahasan kedelapan……………………………………………………12
Pembahasan kesembilan…………………………………………………..13
Bab III penutup
Kesimpulan………………………………………………………………..14
Saran………………………………………………………………………14
Daftar pustaka …………………………………………………………………….15

2
I. PENDAHULUAN

Susu merupakan salah satu bahan makanan yang sudah melekat didalam kehidupan manusia
tidak hanya saat kita dewasa saja , namun sejak baru lahir kita sudah dikenal kan susu melalui
ASI yang ibu berikan kepada si bayi. Konsumsi susu dalam kehidupan kita bisa dibilang
sangat penting karena merupakan pelengkap dari empat sehat lima sempurna. Tidak hanya
lezat susu juga merupakan bahan makanan yang mengandung zat yang sangat bermanfaat
untuk tubuh.

Air susu sendiri termasuk dalam bahan makanan utama untuk makhluk hidup yang untuk
pertama kalinya dilahirkan didunia ini , susu sendiri tidak hanya penting untuk tubuh manusia
namun susu juga dianggap penting untuk hewan(Saleh,2004)

Seperti yang kita ketahui bahwa susu sendiri berasal dari hewan melalui proses pemerasan.
Banyak sekali produk hasil olahan susu ini. Dengan berkembangnya zaman susu ini tidak
hanya seperti pada zaman dahulu yang hanya berupa cairan saja, namun juga saat ini ada juga
susu dengan bentuk lain seperti susu bubuk dan lain-lain. Untuk kesehatan pun susu memiliki
manfaat yang bisa dikatakan banyak.

Rumusan Masalah

Secara umum,rumusan masalah dalam makalah ini adalah Daging Secara khusus, rumusan
masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari susu ?


2. Apa saja jenis-jenis susu ?
3. Bagaimana komposisi kimia dan sifat fisik dari susu?
4. Bagaimana perbandingan komposisi gizi susu sapi segar,susu kambing, susu bubuk
dan ASI?
5. Bagaimana struktur komponen dari susu ?
6. Bagaimana perubahan susu setelah pemerahan ?
7. Bagaimana penananganan susu segar ?
8. Apa saja produk-produk hasil olahaan susu ?
9. Apa manfaat mengkonsumsi susu untuk kesehatan ?

3
Makalah ini bertujuan untuk

1. Mengetahui pengertian dari susu.


2. Mengetahui jenis-jenis dari susu.
3. Mengetahui komposisikimia dan sifat fisik dari susu.
4. Mengetahui perbandingan komposisi gizi susu sapi segar, susu kambing,susu bubuk,
dan ASI.
5. Mengetahui struktur komponen susu.
6. Mengetahui perubahan setelah pemerahan
7. Mengetahui penanganan susu segar
8. Mengetahui produk-produk hasil olahan susu
9. Mengatahui manfaat mengkonsumsi susu untuk kesehatan

4
II.PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DARI SUSU.


Susu dapat diartikan sebagai sekresi yang berasal dari kelenjar susu binatang yang
biasanya menyusui anaknya atau yang biasa disebut dengan mamalia(Muchtadi &
Sugiono.2010). Susu adalah suatu sekresi yang komposisinya berbeda dengan
komposisi dari darah yang merupakan asal dari susu itu sendiri (Muchtadi &
Sugiono.2010). definisi lainnya susu merupakan suatu cairan bergizi yang memiliki
warna putih yang biasanya dihasilkan dari kelenjar susu mamalia, termasuk manusia.

B. JENIS-JENIS DARI SUSU.


Kita mengetahui bahwa susu dihasilkan dari semua makhluk hidup yang biasanya
disebut mamalia (memiliki kelenjar susu) tidak hanya manusia yang mampu
menghasilkan susu hewan pun juga mampu menghasilkan susu. Menurut Muchtadi &
Sugiono(2010) susu dibedakan menjadi dua yaitu susu yang kaya dan susu yang
miskin. Mengapa hal ini terjadi ? hal ini terjadi berdasarkan kandungan kadar lemak
dan proteinnya , jika kita mengatakan susu” kaya “ maka susu itu memiliki kandungan
kadar lemak dan protein yang bisa dikatakan tinggi , dan apabila dikatakan “miskin”,
susu itu memiliki kandungan lemak dan protein yang bisa dikatakan rendah. Contoh
dari susu yang kaya adalah susu ikan paus, susu kelinci , susu anjing laut. Sedangkan
susu “miskin” adalah susu kambing, domba,kuda,kerbau, dan manusia. Dan susu yang
paling umum dikonsumsi oleh manusia adalah susu sapi.kambing,dan domba. Susu
berdasarkan jenis hewan ternak :
1. Susu domba : susu yang di hasilkan dari hewan domba susu ini tidak secara
luasdiminum oleh masyarakat, kebanyakan digunakan untuk keju. Bisa
dikatakan domba menghasilkan susu lebih sedikit dibandingkan sapi namun
memiliki kandungan lemak,padatan terlarut dan mineral lebih banyak.
2. Susu kambing : susu yang dihasilkan dari kambing betina setelah melahirkan,
dalam jangka waktu 0-3 hari , susu ini mengandung sangat banyak zat gizi
dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing ini memiliki protein terbaik
setelah telur dan hampir sama dengan ASI.

5
3. Susu kuda : sebuah susu yang diperah dari kuda betina pada saat penyusuan
untuk memberi makan anak-anak mereka. Susu kuda biasanya mengandung
protein susu,asam lemak tak jenuh jamak dan vitamin c.
4. Susu kerbau : susu yang dihasilkan dari kerbau domestikasi. Susu kerbau
mengandung asam lemak dan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan
susu rumansia lainnya.
5. Susu sapi : dihasilkan di pemerasa pada sapi

Jenis susu berdasarkan pengolahannya :

1. Susu segar : susu yang masih sangat segar dan tidak tercampur dengan
kolostrum(susu pertama setelah melahirkan)
2. Susu pasteurisasi :
3. Susu UHT : susu yang diolah dengan proses sterilisasi melalui pemanasan
dengan suhu yang tinggi sekitar 135-145 derajat celcius hanya dalam waktu
sekitar 5 detik.
4. Susu homogenasi : susu yang diproses dengan tekanan tinggi setelah melewati
pasteurisasi , sampai butiran lemak yang ada disuse akan menjadi lebih halus
sehingga tidak mengapung di permukaan.
5. Susu bubuk : susu ini dalam bentuk bubuk dan biasanya dalam susu ini sudah
ada tambahan vitamin serta mineral untuk meningkatkan kualitas,
6. Susu evaporated : susu menguap hingga akhirnya menjadi pekat. Menjadikan
vitamin rusak terutama vitamin D.
7. Susu skim : susu segar yang sudah dihilangkan kadar krimnya,susu ini
memiliki kandungan lemak sangat rendah.
Ini beberapa jenis susu menurut sumbernya dan menurut pengolahannya

C. KOMPOSISI KIMIA DAN SIFAT FISIK DARI SUSU.


 Komposisi kimia yang ada di susu / komposisi rata rata dan kisaran normal
susu sapi (Muchtadi & Sugiono.2010)

komposisi Rata rata Kisaran normal


1. air 87.25 89.50- 84,00
2. lemak 3,80 2.60- 6,00
3. protein 3,50 2,80 – 4,00

6
4. laktosa 4,80 4,50 – 5.20
5. mineral 0,65 0,60 – 0,80

1. Air : dalam susu digunakan sebagai pelarut dan membentuk emulsi,


suspensi koloidal
2. Lemak : berbentuk globula , berada dalam fase dispersei. Komposisi
asam lemak susu sapi yaitu asam lemak larut butirat (rata rata 2,93 % ),
kopoat (rata rata 1,90%), kaplirat (rata rata 0,79%), kaprat (rata rata
1,57%). Asam yang tidak larut : laurat (rata rata 5,85%), myristat (rata
rata 19,79%), palmitat , stearate dan oleat .
3. Protein susu terdiri dari kasein 80% ,laktabumin 18% , dan
laktoglobulin 0,05-0,07%. Kasein suatu substansi yang berwarna
kekuningan yang didapat dalam kombinasi dengan Ca sebagian
kalsium kasein dalam partikel kecil berbentuk gelatin dalam suspense.
4. Laktosa : disakarida yang bila dihidrolisasi satu molekul yang sama
dengan gula tebu atau sukrosa kemanissannya 1/6 kali kemanisan
sukrosa . banyak terdapat pada whey .
5. Mineral : mengandung potassium , kalsium, magnesium, khlorida,
phosphor , dan sulfur dalam jumblah yang relative besar besi,
tembaga , seng alumunium , mangan, kobalt , dan yodium dalam
jumblah yang kecil. Untuk silicon , boron , titanium, vanadium,
rubidium,, lithium , serta strontium dalam jumblah yang sangat kecil.
 Sifat fisik pada susu
a) PHnya berkisar antara 6,5 – 6,6 yang memiliki sifat agak asam ,
keasaam susu segar berhubungan dengan fosfat susu, protein,
sejumblah kecil CO2 , dan sitrat
b) Berat jenis rata rata 1.032 atau sekitar 1.027- 1.035. semakin banyak
lemak BJ semakin kecil
c) Warna susu putih kebiru biruan
d) Titik beku susu – 0,55 derajat celcius dengan kisaran suhu yang umum
adalah -0,50 – (-0,61) derajat celcius apabila air dan susu ditempatkan
pada suhu dibawah titik beku akan Nampak bahwa air akan membeku
pada permukaan sedangkan susu pada dinding dan sebelah cair

7
e) Titik didih susu yaitu 100.17 derajat celcius karena massa jenisnya
lebih besar dari pada air.
f) Albumin lebih cepat terkoagulasi pada pemanasan dari pada kasein ,
susu segar yang memiliki tingkat keasaman rendah
g) Kasein pada susu akan lebih stabil terhadap koagulasi oleh pemanasan
bila ditambah kalsium dalam jumblah tertentu kasein yang
mengandung kalsium rendah akan mudah terkoagulasi oleh
pemanasan.

D. PERBANDINGAN KOMPOSISI GIZI SUSU SAPI SEGAR, SUSU


KAMBING,SUSU BUBUK, DAN ASI.
Komposisi gizi dari susu sapi segar , susu kambing , susu bubuk dan ASI sangat lah
banyak mulai dari protein , lemak , mineral (natrium, seng , dan lain-lain ) ,
karbohidrat dan lain lain namun yang saya bahas disini yaitu hanya bagian air , lemak,
protein , kalsium .kandungan pada per 100 gram
 Susu sapi segar : air: 88,3 gram , lemak:3,5 gram ,protein: 3,2,kalsium:143 mg
 Susu kambing segar : air : 88,1 gram , lemak: 3,2 , protein : 1,5 , kalsium: 34
mg
 Susu ASI : air: 85,9 gram , lemak: 2,3 gram ,protein : 4,3 gram , kalsium: 98
mg
 Susu bubuk : air : 3,5 gram , lemak: 30 gram ,protein: 24,6 gram , kalsium
904 mg

Dari data diatas dapat saya ketahui bahwa nilai air pada susu bubuk memiliki nilai/
kandungan air yang sangat kecil sedangkan kandungan air yang banyak dimiliki oleh susu
sapi. Dan untuk kandungan lemak yang paling tinggi terdapat pada susu bubuk dan yang
paling sedikit terdapat pada ASI. Begitu juga dengan nilai protein yang paling tinggi terdapat
pada susu bubuk dan nilai protein paling rendah terdapat pada susu kambing. Untuk
kandungan kalsiumnya yang paling tinggi terdapat pada kalsium dan paling rendah terdapat
pada susu kambing. Dapat diambil kesimpulan dari data diatas bahwa dari ketiga kandungan
lemak , protein , dan kalsium yang paling tinggi adalah susu bubuk sedangkan untuk
kandungan air dari ketiga susu tersebut yang paling banyak yaitu pada susu sapi.

8
E. STRUKTUR KOMPONEN SUSU.
Menurut Muchtadi & Sugiono (2010) komponen-komponen yang terdapat di susu ada
dalam tiga keadaan :
1. Disepersi kasar atau emulsi. Yang mana partikelnya lebih besar dari
0,0001 mm. Komponen susu yang terdapat dalam bentuk ini adalah
lemak.
2. Dispersi koloidal atau koloid, diameter dari partikelnya yaitu antara
0,001- 0,000001 mm. dalam termasuk didalam golongan ini adalah
protein , enzim dan garam-garam yang terikat didalam misel.
3. Disperse molekuler atau larutan sejati, diameter partikelnya lebih kecil
dari 0,000001 mm. yang termasuk dalam golongan ini adalah laktosa,
garam garam organic, vitamin , dan senyawa nitrogen bukan protein.
F. PERUBAHAN SETELAH PEMERAHAN
Setelah susu melalui proses pemerahan selanjutnya susu akan mengalami perubahan
fisik dan mikrobiologi yang diikuti dengan perubahan kimia.
1. Perubahan fisik
Susu yang sudah melalui proses pemerahan memiliki suhu sekitar suhu
tubuh/suhu ambing. Suhu susu selama berangsur angsur akan turun mendekati
suhu kamar yang lebih rendah dan hal ini terjadi setelah susu melalui proses
pemerahan. Penurunan ini disebabkan karena berat jenis lemak yang padat
lebih besar dibandingkan lemak cair maka dari itu berat jenis susu akan
meningkat dibandingkan dengan saat pemerahan dan mencapai maksimum
setelah 12 jam pemerahan. Hal lain yang membuat berat jenis susu naik adlah
penguapan gas-gas dari susu seperti karbon dioksida dan nitrogen. Bentuk
lainnya dapat kita lihat adalah terbentuknya lapisan lemak atau krim di
permukaan susu tersebut , globula-globula lemak yang bergerak ke permukaan
ini dan membentuk suatu lapisan yang ketebalannya 6-12 inchi / 15-20 cm
(wadah besar) .
2. Perubahan mikrobiologi
Seperti yang kita ketahui bahwa susu merupakan media yang bagus untuk
dijadikan tempat tumbuh mikroorganisme. Apabila setelah pemerahan susu

9
tidak ditangani dengan baik , maka pertumbuhan mikroorganisme pada suhu
akan cepat yang dapat mengakibatkan :
a. pengasaman dan penggumpalan(fermentasi laktosa menjadi
asam laktat -> penurunan ph, penggumpalan kasein )
b. berlendir seperti tali (pengentalan dan pembentukan lender hal
ini diakibtakan dari pengeluaran bahan seperti kapsul dan
bergetah pada beberapa jenis bakteri)
c. penggumpalan susu yang muncul tanpa adanya penurunan
PH(bakteri bacillus cereus). Akibat dari enzim yang mencerna
fosfolipid di sekitar butir butir lemak dan mengakibatkan
butiran butiran itu menggumpal dan muncul di permukaan
susu. Selain itu dapat mengakibatkan bau busuk,
ketengikkan ,pembentukan gas atau pembentukan pigmen.
3. Perubahan kimia
Perubahan ini sangat erat hubungannya dengan perubahan sebelumnya yaitu
mikrobiologi. Perubahan kimia ini menyangkut perubahan asiditas (PH),
komposisi kimia, senyawa volatile/sederhana serta perubakan redoks.
G. PENANGANAN SUSU SEGAR
Menurut Muchtadi & Sugiono (2010) penanganan terhadap susu segar yaitu
 Penanganan air susu sesudah dilakukan proses pemerahan meliputi
pengangkutan dari tempat pemerahan ke pabrik atau konsumen
penanganannya untuk penyimpanan atau dipasarkan. Air susu yang baru saja
diperah akan memiliki suhu 37 derajat celcius , hal ini sungguh sangat
menguntungkan mikroorganisme untuk hidup dan berkembangbiak. Pada suhu
20-30 derajat Celsius pertumbuhan mereka akan terhambat sedangkan pada
suhu 10 derajat celcius mikroorganisme tersebut akan non aktif.
 Penanganan air susu di lingkungan pada tingkat peternakan dapat dilakukan
dengan cara membersihkan kandang dari kotoran , sebelum pemerahan
ambing sapi harus dicuci dengan air hangat begitupula ember untuk
menampung susu. Hasil pancaran susu yang keluar pertama dari ambing
sebaiknya dibuang agar terhindar dari kontaminase organisme.
 Pengumpulan susu pada tingkat pengumpul susu atau koperasi biasanya dapat
dilakukan dengan cara pendinginan dengan mengalirkan susu menggunakan

10
plate cooler , yang dimana diantara plate ini terdapat lempangan logam (plate
heat exchanger) yang bisa menghantarkan panas dari susu ke air dingin yang
digunakan suhu 0-2 derajat celcius. Tangki untuk menyimpanan susu nya
dingin agar air susu segar akan menjadi dingin dengan suhu suhu 2 derajat
celcius sedangkan air dingin terdiri dari dua lapisan diantar dua lapisan ini
terdapat air dingin 0 derajat celcius sehingga susu yang ada di dalam tangki
tetap dingin dengan suhu 2-4 derajat celcius.
 Penangan susu pada tingkat industri dilakukan dengan cara pasteurisasi hal ini
dilakukan untuk mencegah penularan penyakit dan mencegah kerusakan yang
disebabkan mikroorganisme da enzim. Kondisi ini dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan secara maksimal terhadap penyakit yang dibawa
oleh susu, dengan seminim mungkin mengurangi kehilangan zat gizi dan
mempertahankan semaksimal mungkin rupa dan cita rasa susu segar. Apabila
ingin menghancurkan semua organisme patogen maka pasteurisasi harus
dilakukan dengan cepat. Cara dari pateurisasi adalah dengan holding method
dan high temperature short time(HTST). holder method dilakukan dengan
susu dilakukan pemanasan semua pada suhu tertentu. Waktu dan suhu yang
digunakan yaitu 30 menit dengan suhu 65 derajat celcius. Dan suhu diatas 66
derajat celcius dapat menyebabkan timbulnya flavor susu masak dan
kemungkinan terjadinya kerusakan lapisan tipis di sekitar butiran lemak
sehingga mengurangi kecenderungan susu untuk membentuk lapisan krim.
Sedangkan dengan metode HTST, susu ditahan selama 15-16 detik pada suhu
71.7 derjat celcius menggunakan alat plate type heat exchanger , dan
pengawasan suhu harus dijaga sebaik mungkin.
 Prosedur HTST dan holder dapat menghancurkan sekitar 90-99% bakteri
yang tredapat didalam susu, dan untuk mencegah tumbuhnya bakteri yang
masih hidup dapat dilakukan dengan cara cepat didinginkan setelah dilakukan
pemanasan. Dan dengan prosedur HTST dan holder ini kemungkinan adanya
kerusakan kecil terhadap laktosa, kasein , dan unsur lemak , akan tetapi untuk
vitamin c nya bisa rusak dengan cara ini
 Untuk peneutrasi dengan penambahan hydrogen peroksida kira kira 0,03-
0,04% ditambahkan pada susu segera sesudah pemerahan. Penambahan
selanjutnya sesudah 12-20 jam karena enzim katalase didalam suhu dapat

11
menghasilkan hydrogen peroksida. Dan juga ada susu UHT telah
dikembangkan susu dipanaskan sampai 125 derajat celcius selama 15 detik
atau 131 derajat celcius selama 0,5 detik . dilakukan di bawah tekanan tinggi
untuk mengahsilkan turbulence dan mencegah terjadinya pembakaran susu
pada lempengan alat pemanas. Dikatakan steril dan bila dikemas dengan cara
aseptic dapat disimpan pada suhu kamar Selama bebepa bulan.
 Pengujian yang biasanya dilakukan baik pada tingkat peternakan , pengumpul
dan industri terhadap mutu susu tersebut adalah pengujian berat jenis dan uji
alcohol.

H. PRODUK-PRODUK HASIL OLAHAN SUSU


susu sendiri memiliki hasil olahan produknya , dan produk inilah yang biasanya
banyak kita temui di kehidupan sehari-hari yaitu
a) Keju : dibuat dengan cara memisahkan zat yang padat yang ada pada susu
dnegan memanfaatkan koagulasi atau pengentalan yang dibantu enzim rennet.
b) Yogurt : produk dari susu fermentasi yang diperoleh dari proses fermentasi
susu yang memanfaatkan asam laktat , memiliki bakteri kan membantu
menjaga kesehatan sistem pencernaan
c) Mentega : dapat dibuat dari susu sapi ,kambing maupun domba, mentga yang
beredar biasanya telah melewati pasteurasi hal ini dilakukanagar mentega
lebih aman dikonsumsi serta tidak mudah basi. Sering dimanfaatkan untuk kue
atau lainnya . kaya akan vitamin A,D,E,K
d) Kefir : minuman hasil olahan susu yang dilakukan dengan proses fermentasi.
e) Krim
f) Custard : produk dari hasil olahan susu yang dimasak dengan telur
g) Susu cair : produk suus yang sering kita konsumsi dan pada saat ini sudah
banyak macamnya , mulai dari susu skim , UHT , pasterisasi, bubuk ,
evaporasi dll
h) Minyak samin : produk dari mentega yang telah direbus dan dibuang
residunya.
i) Produk whey : di proses dari bagian cairan yang tersisa dari proses
pengendapan pembuatan keju.

12
I. MANFAAT MENGKONSUMSI SUSU UNTUK KESEHATAN

Manfaat susu itu sangat banyak sekali bukan hanya untuk manusia saja namun juga untuk
hewan. Disini aka dibahas manfaat dari mengkonsumsi susu untuk kesehatan tubuh manusia
yaitu

a) Menurut Moeljanto(2002) manfaat dari susu kambing adalah


 Susu kambing memili nilai kalsium yang tinggi sehingga dapat
mencegah terjadinya osteoporosis
 Dapat mencegah perkembang biakan sel sel kanker
(usus,kandungan,dan payudara)
 Menambah kadar esterogen pada wanita , sehingga baik untuk
mengatasi gejala dari premenopouse maupun menopause.
 Susu kambing juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah
dan aman untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh
darah.
 Susu kambing juga mempunyai nilai bakterisid yang tinggi
sehingga dapat mencegah infeksi jamur (candidiasis) ,
menghilangkan gatal gatal pada dubur dan infeksi pada vagina.
b) Manfaat mengkonsumsi susu untuk kesehatan yaitu
 Mengurangu terjadinya osteoporosis
 Menjaga berat badan : karena dapat membuatmu merasa
kenyang untuk waktu yang lama.
 Mencegah kerusakan gigi
 Mendorong pertumbuhan tulang dengan baik.
 Meningkatkan kualitas dari tidur : mampu meningkatkan
produksi hormone serotin dan apabila kualitas tidur kita baik
maka kesehatan kita juga akan baik juga.
 Melancarkan pencernaan

13
 Mempercepat penyembuhan luka : terdapat kandungan zinc
yang membantu benang fibrin menutup luka
 Mencegah kanker Karena didalam terdapat asupan kalsium
yang lebih tinggi sehingga mengurangi resiko kanker kolorektal
 Mengatasi depresi : mengandung vitamin D , mendukung
produksi serotin, hormone yang terkait dengan suasana hati dll.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesiumpulan bahwa pengertian dari susu
adalah suatu sekresi dari kelenjar susu makhluk hidup mamalia yang bisa menyusui .
jenis-jenis dari susu berdasarkan sumber seperti susu kambing, susu sapi , ASI, dan
lain-lain sedangkan berdasarkan pengolahan ada susu UHT , bubuk , dan lain-lain.
Komposisi kimia dan sifat fisik dari susu yaitu bahwa komposisi kimi dari susu yaitu
air, lemak, protein, laktosa, dan mineral sedangkan untuk sifat fisik lebih membahas
masalah ph , warna, berat jenis,titik beku, titik didih , albumin , dan kasein .
Perbandingan komposisi gizi susu sapi segar, susu kambing,susu bubuk, dan ASI dari
perbandingan diatas diketahui bahwa susu sapi mengandung jumblah air yang lebih
banyak dan untuk kandungan lemak , protein , kalsium yang paling banyak
dilkandung oleh susu bubuk. Struktur komponen susu yang dibagi pada tiga keadaan
yaitu disperse kasar(emulsi), disperse koloidal (koloid), disperse molekuler.
Perubahan setelah pemerahan ini meliputi perubahan fisik, mikrobiologi dan kimia.
Penanganan susu segar harus dilakukan dengan higenis, suhu yang tepat , dan cara
penyimpanan yang benar. Produk-produk hasil olahan susu seperti mentega, yogurt,
eskrim dan lain-lain. Manfaat mengkonsumsi susu untuk kesehatan banyak sekali
tidak hanya untuk tulang dan pertumbuhan saja namun juga untuk hal lain seperti
jantung, pengobatan kanker dan lain-lain

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharap siapapun yang membaca makalah ini dapat
paham dan mengerti dengan materi bahasan susu , mulai dari pengertian , jenis-jenis,
komposisi kimia dan sifat fisik susu, struktur komponen susu , perubahan setelah
pemerahan , penanganan susu segar , produk dan manfaat dari susu, semoga dari
makalah ini juga mengetahui berbandingan dari susu bubuk , kambing , sapid an ASI.

14
Daftar Pustaka
Saleh, E. (2004). Dasar pengolahan susu dan hasil ikutan ternak. Program Studi Produksi
Ternak. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Muchtadi, T.R dan Sugiyono. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta : Bandung.

Susu. (2020, April 24). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 08:24, April 24,
2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Susu&oldid=16862352

Susu domba. (2020, Agustus 27). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 14:56,
Agustus 27, 2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Susu_domba&oldid=17340818

Susu kambing. (2020, Agustus 27). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 14:52,
Agustus 27, 2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Susu_kambing&oldid=17340805

Susu kuda. (2019, November 22). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 00:48,
November 22, 2019, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Susu_kuda&oldid=16198671

Susu kerbau. (2020, Agustus 3). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 04:48,
Agustus 3, 2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Susu_kerbau&oldid=17257290

Anonim.2018.9 Produk Hasil Olahan Susu yang Perlu Diketahui.(


https://www.stoqo.com/blog/4057/9-produk-hasil-olahan-susu-yang-perlu-diketahui/) diakses
7 oktober 2020

Harist. F.R.Z . 2020. Macam Macam Produk Olahan Susu dan Manfaatnya bagi Tubuh.
https://www.masharist.com/2020/05/macam-macam-produk-olahan-susu-dan.html diakses p

15
Kefir. (2020, Agustus 4). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 16:30, Agustus 4,
2020, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kefir&oldid=17264835

Moeljanto, R. D. (2002). Khasiat & manfaat susu kambing: susu terbaik dari hewan
Ruminansia. AgroMedia.

Kusindriani.Nashillah.2020. 12 Manfaat Susu Sapi Murni Bagi Kesehatan dan Efek Samping.
(https://www.cekaja.com/info/12-manfaat-minum-susu-sapi-murni/) diakses 7 oktober 2020

Redaksi Dokter Sehat. 2018. Manfaat dan Kandungan Susu Sapi untuk Kesehatan.(
https://doktersehat.com/manfaat-dan-kandungan-susu-sapi-bagi-kesehatan/) diakses 7 oktober
2020

16

Anda mungkin juga menyukai