SUSU SKIM
Oleh:
PRODI S1 GIZI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
A. Klasifikasi Ilmiah Susu Skim
Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari susu segar (sapi) adalah sebagai
berikut :
- Filum : Chordata
- Subifilum : Vertebrata
- Kelas : Mamalia
- Ordo : Artiodactyla
- Famili : Bovidae
- Genus : Bos (cattle)
- Group : Taurinae
- Spesies : Bos taurus (sapi Eropa)
B. Anatomi dan Karakteristik Susu Skim
Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal setelah krim diambil
sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua komponen gizi
dari susu yang tidak dipisahkan, kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang
larut dalam lemak. Beberapa karakteristik dari susu skim adalah sebagai
berikut:
Protein susu merupakan penyusun terbesar pada susu skim. Protein
susu dapat diklasifikasikan menjadi dua grup utama, yaitu kasein
dan protein whey.
Kandungan lemak susu skim berkisar antara 0-0.5%.
Memiliki kalori yang paling rendah diantara beberapa jenis susu
sapi termasuk susu sapi low fat
Sedikit terasa lebih hambar dibanding dengan susu segar karena
kandungan lemaknya sudah berkurang.
Kurang cocok digunakan sebagai bahan dalam pembuatan masakan
karena kurang memberi efek rasa akibat berkurangnya lemak.
Memiliki tekstur yang lebih cair serta aroma yang tidak begitu kuat
C. Keunggulan Susu Skim
Beberapa keunggulan dari susu skim adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kandungan rendah lemak baik untuk mencegah
penambahan berat badan dan risiko penyakit jantung.
Susu skim tidak mengandung krim seperti pada susu biasa. Hal ini
membuat susu skim rendah lemak. Tidak adanya lemak jenuh
dalam susu skim akan mencegah penambahan berat badan dan
menjaga kesehatan jantung. Selain itu, susu skim rendah kolesterol
dan membantu menjaga tingkat kolesterol dalam tubuh.
2) Tinggi protein
Susu skim mengandung lebih banyak protein dengan sembilan
asam amino. Asam amino penting untuk membentuk otot tubuh.
Berdasarkan penelitian, protein dalam susu skim membentuk otot
lebih cepat dibandingkan dengan protein kedelai. Susu skim
mengandung casein, protein yang mudah dicerna. Segelas susu
skim bisa memberikan 8,5 gram protein pada tubuh.
3) Mengandung lebih sedikit kalori baik untuk orang dengan berat
badan tinggi
Susu skim mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan
susu murni. Satu gelas susu skim mengandung 71 kalori sementara
susu sapi murni mengandung 160 kalori. Kebanyakan kalori pada
susu skim adalah dari karbohidrat yang ada di dalamnya yang tentu
saja tidak baik bagi orang dengan berat badan tinggi.
4) Mengandung zat gizi yang sama dengan susu sapi terutama
kandungan mineral.
Susu skim kaya akan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh
seperti selenium, potasium, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor.
Kalsium membantu membentuk gigi dan tulang yang kuat serta
menjaga kesehatan otot. Sementara itu potasium penting untuk
menjaga tekanan darah dan fungsi jantung. Kandungan mineral
susu skim umumnya sama dengan susu sapi lainnya.
5) Mencegah perkembangan osteoarthritis (radang sendi)
Osteoarthritis adalah penyakit yang membuat sendi-sendi menjadi
bengkak, sakit dan kaku. Meski butuh penelitian lebih lanjut,
setidaknya minum susu skim atau susu utuh biasa dapat menjadi
pilihan yang baik untuk penderita osteoarthritis karena dapat
melawan perkembangan osteoarthritis.
6) Mencegah penyakit asam lambung
Susu sapi biasa mengandung lemak dalam jumlah besar yang dapat
menyebabkan memperburuk gejala penyakit asam lambung atau
gastroesophageal reflux disease (GERD). Oleh karena kadar lemak
dalam susu skim tergolong rendah, sehingga jenis susu yang satu
bisa bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi.
D. Komposisi Zat Gizi dan Berat Dapat Dimakan
Berikut ini kandungan zat gizi susu sapi skim (cair) sebanyak 100 gram
Jawab:
1. Susu skim bisa terbuat dari jenis susu apa saja seperti susu sapi, susu
kambing, susu kuda, dan sebagainya. Susu tersebut terlebih dahulu harus
diproses sehingga lemak dan krimnya dapat dihilangkan menjadi 0-0,5%
lemak saja.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Gemi Nastity. 2014. Pemanfaatan Susu Skim sebagai Bahan Dasar
dalam Pembuatan Produk Olahan Makanan Tradisional Dangke dengan
Bantuan Bakteri Asam Laktat. JF FIK UINAM Vol.2 No.2 2014. Makassar.
[diakses pada tanggal 01 Juni 2019]
Nabila, Yusra Saskia. 2017. Perbandingan Susu Skim dengan Tepung Kedelai dan
Konsentrasi Cocoa Butter Substitute terhadap Karakteristik White
Chocolate. Bandung. [diakses pada tanggal 01 Juni 2019]