1. Latar Belakang
Kita sudah mengenal susu yang diproses dari tumbuhan yaitu susu nabati.
Susu nabati belakangan ini banyak diminati masyarakat karena ada beberapa orang
yang yang tidak suka dengan rasa dan aroma susu sapi sehingga dia tidak
mengkonsumsi susu. Disamping itu, beberapa orang tidak mengkonsumsi susu sapi
karena kandungan kolesetrolnya. Di sisi lain, konsumsi susu sangat dibutuhkan untuk
Susu nabati yang sudah ada di masyarakat adalah susu kedelai. Agar produk
susu nabati lebih beraneka ragam lagi , maka perlu adanya upaya pengembangan
Susu nabati diproses dari bahan yang memiliki kadungan gizi cukup lengakp
mulai dari karbohidrat, protein lemak, vitamin dan mineral. Kedelai diproses menjadi
susu karena memiliki kandungan gizi yang lengkap. Hal lain yang tidak kalah pentingnya
adalah, kandungan gizi yang terkadung dalam bahan yang akan dibuat menjadi susu
harus bersifat larut dalam air sehinga setelah terbentuk susu nabati tidak akan terjadi
pengendapan. Jika susu ada endapanya, maka tidak disukai oleh konsumen.
Salah satu biji-bijian yang memiliki kandungan gizi yang lengkap (karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral) adalah biji kacang tanah. Kandungan gizi dalam biji
kacang tanah hampir sama tetapi kacang tanah mengandung lemak lebih tinggi dan
kedelai proteinnya lebih tinggi. dengan biji kedelai seperti tertera dalam Tabel 2.
Kacang tanah tidak mengandung kolesterol. Senyawa sterol yang ada dalam
kacang tanah adalah berupa fitosterol. Senyawa ini tidak berubah menjadi kolesterol
dalam tubuh sehingga tidak berbahanya bagi kesehatan. Bahkan, fitosterol dalam tubuh
bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mengurangi rssiko penyakit kanker (Muchtadi,
2002).
Meskipun kacang tanah mengandung lemak lebih tinggi dari protein, tetapi
sekitar 80 % asam lemak yang terdapat dalam kacang tanah adal asam lemak tidak
jenuh yang tidak menaikkan kolesterol dalam darah manusia (Muchtadi, 2002).
Untuk mendapatkan susu nabati baru dengan kuaitas yang baik, tentunya kita
harus mengetahui kriteria mutu susu nabati yang baik. Jika standart mutu susu nabati
belum ada, bisa juga merujuk kepasa standar mutu susu sapi yang sudah memiliki
standar mutu.
Syarat mutu untuk susu yang terpenting adalah harus memiliki kadar protein
maksimal 300 koloni/gram dan tidak mengandung bakteri coli, ( Anonimous, 1998).
dihasilkan dengan susu sapi atau susu kedelai. Komponen zat gizi susu kedelai dan
Susu yang dibuat dari bahan nabati masalahnya sering terbentuk endapan
setelah didiamkan beberapa lama. Endapan tersebut terjadi karena adanya pati dan
protein serta serat dalam bahan. Setelah proses pengolahan (ekstraksi), komonen
2. Proses Pengolahan
Untuk membuat susu nabati baru dari kacang tanah, kita perlu merujuk kepada
metode pengolahan susu kedelai. Permasalahan dalam membuat susu kacang tanah
hampir sama dengan susu kedelai yaitu terbentuknya endapan setelah susu nabati
didiamkan beberapa lama. Oleh karena itu, untuk membuat susu kacang tanah perlu
senyawa hidrofil dan terdispersi dalam larutan. Senyawa tersebut biasanya dikenal
mengubah sifat fungsional produk pangan kearah yang diharapkan seperti kekentalan,
jenis hidrokoliud yang sering digunakan anatara lain agar, karagenan, alginat, pektin,
gum arab, gum karaya, gum guar. Jenis lain adalah Natrium Carboxy Metyl Celulosa
Masyarakat Ekonomi Eropa membatasi pengunaan zat penstabil dalam produk pangan
seperti gum tragakan, gum arab dan CMC maksimum sebesar 1 % dari berat total
Pujimulyani, 1998).
nabati dari kacang tanah. Pembuatan susu kacang tanah dialkukan melalui penelitian
yang mempelajari jumlah penambahan Na-CMC ke dalam susu kacang tanah untuk
mencegah pengendapan atau pemisahan bahan padatan dalam susu kacang tanah.
dari 0,1 % dan 0,3 % dari total berat susu kacang tanah. Lebih lengkapnya, proses
Kacang tanah dipilih yang berkualitas baik. Kotoran berupa tanah, sisa kulit
atau kacang tanah yang rusak dibuang agar tidak menurunkan mutu susu kacang tanah.
Setelah kacang tanah dibersihkan dari kotoran, selanjutnya dicuci dengan air bersih
Setelah kacang tanah bersih, kemudian direndam dalam air bersih selama 8
jam. Hal ini bertujuan agar kacang tanah menjadi lebih lunak sehingga mudah dalam
penghancuran dalam proses ekstraksi. Perendaman dilakukan selama 8 jam pada suhu
ruang.
Untuk memisahkan kulit ari dari biji kacang tanah, maka direndam dalam air bekas
perendaman sehingga kulit mengambang. Kulit ari yang sudah mengambang dibuang
4. Blanching
Blanching dilakukan dengan cara merebus kacang tanah pada suhu 90 – 100
o
C selama 15 menit. Blanching bertujuan untuk menonaktifkan enzim yang dapat
5. Penghancuran
penghancuran perlu ditambahkan air sebanyak 7 kali berat kacang tanah kering.
kacang tanah bisa diekstrak. Makin halus hasil pengahancuran, makin banyak sari
6. Penyaringan
semua sari bisa terakstrak semuanya. Untuk itu, pada penyaringan yang kedua, ampas
dalam pembuatan susu kacang tanah adalah terjadi penegndapan bahan padatan
selama penyimpanan susu kacang tanah. Oleh karena itu, perlu ditambahkan Na-CMC
mulai 0, 0,1 dan 0,3 %. Agar Na-CMC merata ke suluruh bagian susu, maka harus
diaduk terlebih dahulu. Na-CMC dilarut terlebih dahulu dengan sedikit air di luar.
Setelah Na-CMC larut dengan baik, baru dimasukkan dalam susu kacang tanah,
gula pasir sebanyak 7%. Penambahan gula untuk memberi cita rasa manis pada susu
kacang tanah.
6
8. Pemasakan
Susu kacang tanah (varitas singa) yang ditambah Na-CMC 0,3 % daalam
proses pengolahannya menunjukkan ketabilan yang cukup baik. Setelah susu kacang
tanah selesai diproses, kemudian dikemas dalam botol dan disimpan dalam lemari es
o
(suhu 7 – 10 C) selama satu hari (24 jam), masih tetap homogen atau tidak
kacang tanah yang ditambah Na-CMC hanya 0,1 %, setelah disimpan dalam lemari es
selama sehari menunjukkan pemisahan sebesar 16,5 %. Susu kacang tanah yang tidak
susu kacang tanah karena Na-CMC merupakan hidrokoloid yang bersifat sebagai
stabiliser. Hal ini karena Na-CMC bersifat hidrofilik (suka dengan air) sehingga mudah
menyerap air. Dengan jumlah air yang sangat banyak, maka seluruh gugus hidrofilik
dari Na-CMC akan mengikat air sehingga cairan menjadi stabil. Cairan yang stabil
tersebut menyebabkan bahan padatan dalam cairan tidak mudah bergerak kemana-
tanah yang dihasilkan. Jika tidak ditambahkan Na-CMC, viscositas sebesar 4,03 cps,
dengan penambahan Na-CMC 0,3 %,viscositas menjadi 51,9 cps. Jika hanya ditambah
diminum. Viscositas yang rendah akan memberi kesan bahwa susu terasa encer saat
diminum.
mengikat air yang ada dalam cairan susu. Dengan demikian, air menjadi tidak bebas
bergerak sehingga kondisi cairan menjadi lebih mantap dan cairan menjadi lebih kental.
Pada dasarnya, fenomena cairan kental itu terjadi karena air dalam cairan tersebut tidak
7
bebas bergerak atau gerakannya lebih lambat. Ketika diaduk membutuhkan energi lebih
besar.
Padatan terlarut dalam susu kacang tanah sebesar 34,6 % pada penambahan
Na-CMC 0,3 %. Jika tidak ditambahkan Na-CMC, padatan terlarut sebesar 23 %. Hal ini
bahan padatan menjadi tidak mudah mengendap. Dengan demikian, jumlah padatan
yang terdispersi (terlarut) lebih besar. Sedangkan jika tidak ditambah Na-CMC, bahan
padatan dalam susu mudah mengendap sehingga yang terlalrut menjadi lebih sedikit.
Jika merujuk kepada mutu susu kedelai bahwa jumlah padatan terlarut minimal
10 %, maka susu kacang tanah masih memenuhi kriteria susu nabati baik yang
Kadar protein susu kacang tanah sebesar 2,57 %. Kondisi ini masih dibawah
persyaratan mutu susu kacang tanah yaitu kadar protein minimal 3 %. Hal ini
disebabkan karena kadar protein dalam biji kacang tanah lebih rendah dari biji kedelai.
Kadar protein dalam biji kacang tanah sebesar 25 % sedangkan dalam biji kacang tanah
30,2 %.
Jika ingin mendapatkan kadar protein susu kacang tanah yang lebih besar,
maka penambahan air saat ekstraksi harus dikurangi. Tetapi pengurangan jumlah air
akan berdampak pada peningkatan komponen lain dalam susu kacanng tanah seperti
komponen-konponen tersebut tidak menurunkan kualitas susu kacang tanah, maka hal
Jadi kesimpulannya bahwa, kacang tanah bisa diolah menjadi susu nabati
selain susu kedelai, Kualitasnya tidak banyak berbeda dengan susu kedelai. Agar
diperoleh susu kacang tanah yang baik, maka perlu penambahan Na-CMC dalam