PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Proyek, Ekonomi dan
Statistik, (2) Dasar Proses Pengolahan, dan (3) Aspek Dasar Produk.
mencapai 982.598 ton. Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar)
daerah yang menjadi sentra produksi kedelai terbesar di Jawa Barat adalah di
(salah satunya kecap) ,tempe, susu kedelai (baik bagi orangyang sensitive
protein paling tinggi dari semua jenis kacang-kacangan lainnya. Kadar lemak
kedelai sekitar 18% dan mengandung lemak jenuh esensial yaitu asam linoleat
Air 13,75
Lemak 15,80
Karbohidrat 14,85
Protein 40,00
Mineral 5,25
dibandingkan dengan protein susu sapi 3,2%, protein pada kedelai yang telah
diproses menjadi sari kedelai memiliki kandungan protein yang melebihi protein
susu sapi yaitu 3,5%. Sari kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang
protein yang berasal dari kacang kedelai lebih murah sehingga lebih terjangkau
oleh masyarakat. Kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak pada kedelai
berpotensi menjadi bahan baku keju nabati (Syamsu, 2018). Prinsip pembuatan
protein kedelai yaitu 4,5-4,8 (Nishinari et al., 2014) lalu menggumpal tergantung
dari jenis dan konsentrasi koagulan serta suhu koagulasi (Syah et al., 2012).
sitrat, asam asetat, cuka, asam laktat dan asam klorida (Cahyadi, 2008). Proses
hidrogen pada larutan sehingga mampu menetralkan muatan protein (Hsia et al,
et al., 2013).
Tabel 2. Komposisi kimia sari kedelai dan susu sapi tiap 100 g
Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang banyak digemari oleh
masyarakat. Selain rasanya enak, keju juga memiliki kandungan gizi yang
baik untuk tubuh. Namun pada kenyataanya tidak semua kalangan masyarakat
dapat menikmati keju. Hal ini dikarenakan selain harganya relatif mahal, keju
yang terbuat dari susu sapi mengandung casein yang dapat menyebabkan
alergi bagi penyandang autis serta memiliki kandungan lemak yang tinggi
Keju secara umum dibuat dari susu sapi, namun selain itu dapat juga
dibuat dari bahan protein lain, misalnya protein nabati. Kesadaran masyarakat
akan kandungan lemak dan kolesterol produk hewani yang tinggi akan
keju nabati. Keju nabati yang terbuat dengan menggunakan sari kedelai
sebagai bahan baku utama memiliki kandungan lemak yang lebih kecil serta
tidak mengandung casein, sehingga keju kedelai dapat dikonsumsi oleh semua
banyaknya bahan baku (kedelai) yang tersedia serta kandungan gizi sari
analog (kacang kedelai) lebih rendah bila dibandingkan dengan bahan baku
keju (susu sapi) sehingga dapat menyebabkan harga keju analog lebih murah.
Selain itu dengan produksi kacang kedelai menjadi sebagai bahan baku keju
lemak dan protein non susu untuk menghasilkan pangan olahan yang
menyerupai keju hewani. Hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap
efektifitas bahan baku yang sederhana dan biaya yang lebih murah dalam
proses pembuatannya. Selain itu, hal ini didorong oleh meningkatnya minat
masyarakat terhadap makanan yang rendah atau tanpa lemak jenuh, kolesterol.
Untuk menciptakan kondisi curd atau menggumpal ada dua cara yaitu dengan
penambahan biakan bakteri starter dari kelompok bakteri asam laktat ataupun
cuka, asam laktat dan asam klorida (Cahyadi, 2008). Proses penurunan pH
lebih cepat dengan penambahan asam karena menambah ion hidrogen pada
Proses pembuatan keju analog terdiri dari pembuatan sari kedelai dan
pembuatan keju analog. Sari kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang
merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Pembuatan sari kedelai terdiri dari
penggilingan waktu perendaman yaitu 4-5 jam dengan perbandingan air dan
pengupasan dengan tujuan untuk melepaskan kulit ari yang terdapat pada
dihasilkan kekentalan seperti pada susu sapi dan juga akan didapatkan protein
sari kedelai dengan memisahkan bubur kedelai antara sari kedelai (filtrat)
dengan ampasnya.
Lalu dilakukan proses koagulasi pada suhu 40-420C selama 4-5 jam
protein pada kedelai. Pada proses ini dilakukan pengadukan dengan tujuan
dilakukan untuk memisahkan antara whey (air dadih) dari gumpalan (curd).
Lalu tahapan pemanasan curd , dipanaskan pada suhu kurang lebih 40-
cheddaring dimana curd yang telah dicuci, , ditumpuk dan dibalik. Setelah itu
ditambahkan perisa keju yang bertujuan mendapatkan hasil keju dengan cita
pengepresan dengan tekanan 40–150 Kpa atau dengan beban seberat 0,4–1,5
keju.
dengan maksud untuk diperolehnya aroma, cita rasa, warna dan tekstur keju
yang khas. Pemeraman ini merupakan tahap terakhir dari pembuatan keju.
Pemeraman dilakukan pada suhu 11oC selama 9 bulan dengan tujuan untuk
primer.
1.3. Aspek Pasar Produk
Pada zaman era modern saat ini, perubahan trend dan gaya hidup
terutama di kota besar, dimana anak muda sekarang lebih suka untuk
tinggi. Protein pada kedelai dapat menjadi alternatif pengganti protein dari
susu pada pembuatan keju karena memiliki kadar protein yang tidak jauh
berbeda serta kadar lemak yang rendah. Fenomena seperti inilah yang
Dalam persaingan industri makanan, khususnya keju, ada satu jenis panganan
adalah keju analog, campuran keju analog dan bubuk keju analog.
Selama ini, bahan baku yang digunakan dalam pembuatan keju adalah
meningkat sehingga biaya yang dibutuhkan semakin besar. Oleh karena itu,
merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia setelah beras dan jagung.
makanan, minuman, pupuk hijau dan pakan ternak serta untuk diambil
Salah satu industri makanan yang terus merangkak adalah pada bidang
keju olahan salah satunya keju cheddar. Usaha keju adalah suatu usaha yang
banyak digemari oleh anggota masyarakat. Oleh karena itu, usaha keju mulai
Keju Craft menempati tempat teratas dengan penjualan rata-rata 17.606 piece
setiap tahunnya.
1.3.2.1 Proyeksi
Tahun Ton
2013 16.182
2014 17.355
2015 21.220
2016 17.606
2017 19.997
2015 21.220 0 0 0
Ʃ𝑌 92.360
a= = = 18.472
𝑛 5
Ʃ𝑋𝑌 7.881
b= = = 788,1
𝑋2 10
Y = 18.472 + 788,1X
Tahun Produksi
2018 20.048,2
2019 20.836,3
2020 21.624,4
2021 22.412,5
2022 23.200,6
Tahun Ton
2013 17.400
2014 17.520
2015 17.550
2016 18.000
2017 18.100
(Sumber : BPS, 2018)
2015 17.550 0 0 0
Ʃ𝑌 88.570
a= = = 17.714
𝑛 5
Ʃ𝑋𝑌 1.880
b= = = 188
𝑋2 10
Y = 17.714 + 188X
Tahun Konsumsi
2018 18.090
2019 18.278
2020 18.466
2021 18.654
2022 18.842
Tahun Ton
2013 13.777
2014 9.815
2015 9.960
2016 8.027
2017 72.006
(Sumber : BPS, 2018)
2015 9.960 0 0 0
Ʃ𝑌 113.585
a= = = 22.717
𝑛 5
Ʃ𝑋𝑌 114.670
b= = = 11.467
𝑋2 10
Y = 22.717 + 11.467X
Tahun Produksi
2018 45.651
2019 57.118
2020 68.585
2021 80.052
2022 91.519
Tahun Ton
2013 270
2014 769
2015 2.740
2016 2.189
2017 2.240
(Sumber : BPS, 2018)
2015 2.740 0 0 0
Ʃ𝑌 8208
a= = = 1.641,6
𝑛 5
Ʃ𝑋𝑌 3120
b= = = 312
𝑋2 10
Y = 1.641,6 + 312X
Tahun Konsumsi
2018 2.265,6
2019 2.577,6
2020 2.889,6
2021 3.201,6
2022 3.513,6
1.3.3. Persaingan
semakin ketat. Hadirnya produk merek keju lain yang menawarkan harga lebih
rendah serta semakin banyaknya promosi penawaran dari berbagai merek keju,
produk keju yang akan dikonsumsinya. Semakin tinggi tingkat persaingan antar
keju agar dapat mengatasi persaingan yang terjadi. Begitu banyak faktor yang
mempengaruhi para produsen keju agar bisa bersaing dalam jalurnya agar tetap
berdiri. Salah satu strategi yang digunakan untuk membedakan dengan produk
yang lain atau usaha lain yakni mendiversifikasi keju dengan berbahan baku sari
kedelai.
mengganti konsumsi susu sapi untuk bahan baku pembuatan makanan terutama
keju. Selain itu, sari kedelai juga merupakan susu nabati paling bergizi dengan
Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang
terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu
(William J.S, 1984). Jika suatu perusahaan dengan produk tertentu mempunyai
pangsa pasar 35%, maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total produk-
produk sejenis dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 unit, maka perusahaan
Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera
konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari suatu produk ke produk lain
1. Market Leader, disebut pimpinan pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai
4. Market Nitcher, disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar
protein yang tinggi namun rendah kalori. Selain itu, keju kedelai juga
produk keju kedelai tidak menggunakan bahan baku susu sapi, melainkan
sari kedelai.
pemasaran merupakan satu set taktik yang spesifik, detail, orientasi pada aksi
dalam menangani strategi harga, produk, promosi dan distribusi mana yang akan
pasarnya.
kombinasi elemen dari bauran pemasran; produk, distribusi, promosi, dan harga
(Kurtz, 2008)
1. Segmenting
mengurangi bahan kimia. Mengandung protein nabati yang tinggi namun rendah
kalori.
2. Targeting
Produk ini ditujukan untuk semua orang dengan semua lapisan ekonomi,
3. Positioning
pasaran masih