Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kholifatul Jamilah

NIM : 181412319151895

Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian

UAS METODE ILMIAH

1. a. Sebutkan dimana saja sumber-sumber masalah dapat ditemukan


 Observasi
 Dedukasi dari teori
 Kepustakaan
 Masalah social
 Situasi praktisi
 Pengalaman pribadi (Hadjar, 1996:40-42)
b. Bagaimana teknik menemukan masalah dengan cepat

 Berdiskusi dengan ahlinya


 Mendengarkan komentar pengamat
 Mengeluhkan kehidupan social
 Bacalah “ Saran” dalam penelitian orang lain
c. Mengapa masalah selalu berkembang

karena adanya beberapa faktor yang mengakibatkan masalah selalu ada


diantaranya adalah faktor kemiskinan, faktor kesenjangan sosial, kriminalitas,
pelanggaran norma, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup

2. Mengapa hipotesa yang seharusnya diterima tetapi ditolak (tidak terbukti ), berikan
penyebab kejadian tersebut ?
 Karena permasalahan yang berupa kebenaran pada tarap teoritik, dicapai
melalui membaca
 Karena permasalahan yang berupa kebenaran pada pada taraf praktek dicapai
setelah penelitian selesai, pengolahan terhadap data
3. Sebutkan syarat-syarat ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari metode ilmiah
 Sistematik
Merupakan kesatuan teori-teori yang tersusun sebagai suatu system
 Objektif
Teori tersebut terbuka untuk diteliti oleh orang lain bersifat universal
 Dapat dipertanggungjawabkan
Mengandung kebenaran yang bersifat universal, dapat diterima oleh orang lain
4. Apa yang dimaksud variabel, sebutkan macamnya dan di bagian mana variabel-
variabel tersebut ditulis dalam proposal atau laporan penelitian?
Variabel merupakan Suatu faktor yang berpengaruh terhadap penelitian biasa
Macam-macam variabel
 Variabel independen
Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya bisa
disebut variabel bebas yang biasa ditulis dalam metode penelitian
 Variabel Dependent
Variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas
tergantung dari kehendak peneliti mana yang lebih diutamakan
 Variabel moderator
Varibel yang berpengaruh dalam percobaan tetapi pengaruhnya tidak
diutamakan, dapat dituli dalam judul, tempat dan waktu atau dalam alat dan
bahan
 Variabel intervering (antara)
Variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel
dependen yang dapat memperkuat atau memperoleh hubungan
 Variabel kendali
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti biasa ditulis dalam alat dan bahan atau pelaksanaan percobaan
 Variabel rambang
Variabel yang pengaruhnya sangat kecil sehingga dapat diabaikan variabel ini
tidak perlu ditulis dan dijelaskan dalam usulan penelitian maupun laporan
penelitian
5. Bagaimana cara untuk mengendalikan variable-variabel yang tidak dikehendaki dalam
penelitian sertai contoh
Pengendalian bertujuan mengatur situasi sehingga pengaruh variabel eksperimen
dapat diselidiki. Dengan demikian, eksperimen yang dilakukan memperoleh hasil
yang menyakinkan bahwa efek yang ditimbulkan pada variabel terikat benar-benar
karena variabel bebas.
Sebagai contoh, jika suatu eksperimen bertujuan mengetahui pengaruh
tayangan televise terhadap perilaku agresivitas, variabel sekunder yang turut
mempengaruhi misalnya, lemahnya perangkat hokum, lemahnya norma yang dianut,
pendidikan agama dll. Dalam penelitian, tidak mungkin peneliti mengendalikan
semua variabel sekunder, oleh karena itu perlu ditentukan variabel yang paling
mempengaruhi. Dengan cara
 Mengeliminasi variabel ekstra
 Randomisasi
 Menjodohkan subjek (Matching)
 Kontrol statistik
6. Apa peran rancangan percobaan dalam penelitian.
Rancangan percobaan diperlukan untuk memperbaiki proses hasil, mengurangi
keragaman, mengurangi waktu penelitian, serta mengurangi biaya.
7. Apa manfaat dari publikasi ilmiah berupa jurnal atau prosiding.
Prosiding bisa dikatakan mirip dengan jurnal ilmiah, dari segi bentuk,
kekhusususan topik, ataupun hal-hal sejenis. Satu hal utama yang membedakan
ialah biasanya prosiding adalah hasil dari konferensi ilmiah. Dalam bahasayang
sederana, jurnal itu ibarat majalah, maka prosiding bisa diandaikan seperti seminar,
lalu makalah-makalah seminar itu dikumpulkan dan diterbitkan.
Umumnya standar sebuah prosiding tidak sedetail dan ketat sebagaimana
jurnal ilmiah. Bahkan ada pula prosiding yang tidak mengalami peer review. Hal ini
tentu saja, membuat Proceeding memiliki tingkat level ke-ilmiahan yang lebih sedikit
dibandingkan Jurnal Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai