proses pengupasan secara mekanis. Selain itu sifat ini juga digunakan untuk
meliputi sifat-sifat halus, halus berbulu halus, halus berbulu kasar, kasar tidak
dikelompokkan menjadi sifat permukaan rata dan sifat permukaan tidak rata
(bergelombang).
bila bahan itu dikunyah setelah dimasak. Tekstur dinyatakan sebagai mealy
atau berasa tepung, gritty atau sandy untuk rasa berpasir, dan sticky untuk
rasa pulen. Kombinasi ketiga kriteria tekstur tersebut menjadi indeks disukai
menjadi lunak bila semakin matang meskipun ada buah yang matang tanpa
Dalam menilai mutu fisik bijian dan hasil olahannya, warna dan
warna tertentu untuk setiap bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan
derajat putih; warna bagian dalam singkong adalah putih, kuning; ubi jalar
alasan sehingga suatu jenis produk tidak diterima oleh konsumen terutama
KARBOHIDRAT
tinggi karena tersusun atas lebih dari sepuluh unit monosakarida pada
adalah pati, glikogen, dan selulosa. Pati biasanya terdapat dalam serealia
dan umbi-umbian. Pati mempunyai sifat tidak larut dalam air dingin.
PROTEIN
gugusan amina (-NH2) dan satu gugusan karboksil (-COOH). Dari 20 jenis
asam amino dasar atau asam amino baku, dapat dibentuk protein yang tak
protein yang tinggi terdapat pada produk hewani, misalnya pada daging,
kadar proteinnya dapat mencapai 16-33%. Demikian pula pada bahan nabati
bijian sumber protein dapat mencapai 16-33%, namun pada sayuran 4-10%
Lemak yang terdapat dalam pangan dibentuk dari gabungan gliserol dan
asam lemak. Menurut bobotnya, lemak memiliki energi 2 kali lebih banyak
yang berbentuk padat pada suhu kamar dan minyak atau lemak yang
berbentuk cair pada suhu kamar. Lemak umumnya berasal dari sumber
hewani, sedang minyak berasal dari bahan nabati. Lemak padat pada
umumnya mengandung asam lemak jenuh dalam persentase yang lebih tinggi
daripada minyak. Minyak mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh.
2. Semi drying oil, yaitu minyak yang dapat kering jika dibiarkan tetapi
lama (non drying oil), seperti minyak kelapa dan minyak kacang tanah.
menjadi 2 jenis, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut
dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, vitamin C
Mineral digolongkan sebagai zat gizi anorganik dan disebut pula sebagai
“unsur abu” dalam bahan pangan. Beberapa contoh mineral, antara lain
Sortasi merupakan proses pengklasifikasian bahan berdasatkan sifat fisiknya. Pengaruhnya , apabila
tidak dilakukan sortasi maka proses pengeringan dna pengolahan tidak merata. Misalnya bahan dengan
ukuran besar bercampur dengan bahan berukuran kecil sehingga proses pengeringan dan
pengolahannya akan lebih cepat bahan berukuran kecil.
Sortasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memisahkan produk berdasarkan tingkat
keutuhan atau kerusakan produk, baik karena cacat karena mekanis ataupun cacat karena bekas
serangan hama atau penyakit. Pada kegiatan sortasi, penentuan mutu hasil panen biasanya didasarkan
pada kebersihan produk, ukuran, bobot, warna, bentuk, kematangan, kesegaran, ada atau tidak adanya
serangan atau kerusakan oleh penyakit, adanya kerusakan oleh serangga, dan luka oleh faktor mekanis.
Dalam proses evaporasi, uap yang dihasilkan biasanya adalah komponen tunggal dan
walaupun uap tersebut masih berupa campuran, biasanya dalam proses evaporasi ini tidak ada
usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Dalam destilasi, uap yang dihasilkan masih
memiliki komponen yang lebih dari satu.
2.6.1 Skala laboratorium
Secara prinsip destilasi fraksinasi sama dengan destilasi sederhana, perbedaanada pada perbedaan titik didih antar ko
mponen, dimana untuk destilasi sederhanaperbedaan titik didih lebih besar dari 30 derajat Celsius, sedangkan destilasi
bertingkat perbedaan titik didih <30 derajat Celsius, keadaan ini karena pada destilasibertingkat adanya kolom fraksinas
i.Pemisahan campuran cairan menjadi komponen dicapai dengan distilasifraksional. Kolom distilasi yang panjang dari al
at distilasi digunakan di laboratoriummemberikan luas permukaan yang besar agar uap yang berjalan naik dan cairan y
angturun dapat bersentuhan. Di puncak kolom, termometer digunakan untuk mengukursuhu fraksi pertama yang kay
a dengan komponen yang lebih mudah menguap A.Dengan berjalannya distilasi, skala termometer meningkat menunj
ukkan bahwakomponen B yang kurang mudah menguap juga ikut terbawa. Wadah penerima harusdiubah pada selan
g waktu tertentu.Bila perbedaan titik didih A dan B kecil, distilasi fraksional harus diulangulanguntuk mendapatkan pe
misahan yang lebih baik. Produksi minyak bumi tidak lainadalah distilasi fraksional yang berlangsung dalam skala sanga
t besar. (
Salah satu jenis penukar panas adalah susunan pipa ganda. Dalam jenis penukar panas dapat
digunakan berlawanan arah aliran atau arah aliran, baik dengan cairan panas atau dingin cairan yang
terkandung dalam ruang annular dan cairan lainnya dalam pipa.
Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam standart yang dikedua ujungnya dilas
menjadi satu atau dihubungkan dengan kotak penyekat. Fluida yang satu mengalir di dalam pipa,
sedangkan fluida kedua mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat
penukar panas jenis ini dapat digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan operasi yang tinggi.
Sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar digunakan penukar panas jenis selongsong dan buluh ( shell
and tube heat exchanger ).
Pada dasarnya boiler adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan air dengan menggunakan
panas dari hasil pembakaran bahan bakar, panas hasil pembakaran selanjutnya panas hasil
pembakaran dialirkan ke air sehingga menghasilkan steam (uap air yang memiliki temperatur tinggi).
Di bawah ini adalah fungsi dari masing-masing komponen pada boiler, yaitu:
Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api atau gas
yang akan menempel pada dinding tube sehingga panas tersebut akan diserap oleh fluida yang
mengalir di dalamnya.
Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang
menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.
Perpindahan panas secara konveksi. panas yang terjadi dengan singgungan molekul-
molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
Steam Drum
Steam drum berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tempat terbentuknya uap.
Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) beserta air dengan perbandingan antara 50% air
dan 50% uap. untuk menghindari agar air tidak terbawa oleh uap, maka dipasangi sekat-sekat, air
yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi akan naik ke atas dan
kemudian menguap.
3. Superheater
Merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap yang berasal dari steam drum masih
dalam keadaan basah sehingga belum dapat digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan
superheater pipe yang dipanaskan dengan suhu 260°C sampai 350°C. Dengan suhu tersebut, uap
akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk keperluan
peralatan lain.
4. Air Heater
Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara yang digunakan untuk
menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar sempurna. Udara yang akan dihembuskan,
sebelum melewati air heater memiliki suhu yang sama dengan suhu udara normal (suhu luar) yaitu
38°C. Namun, setelah melalui air heater, suhunya udara tersebut akan meningkat menjadi 230°C
sehingga sudah dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang terkandung didalamnya
karena uap air dapat menganggu proses pembakaran.
Fire Tube Boiler biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil dengan tekanan rendah
hingga sedang, itu dikarenakan sesuai dengan karakteristik dari Fire Tube Boiler itu sendiri, yang dimana
karakteristinya ialah menghasilkan kapasitas steam dan tekanan rendah. Fire Tube Boiler kompetitif
untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire Tube Boiler
dalam operasinya menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat. Sebagian besar
Fire tube boiler dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar.
Cara kerja Fire Tube Boiler cukup mudah dipahami yaitu dikarenakan pada saat proses
pengapian yang terjadi di dalam pipa, panas yang dihasilkan dari pengapian tersebut akan dihantarkan
langsung kedalam boiler yang berisi air.
Water Tube Boiler atau Boiler Pipa Air. Water tube boiler memiliki karakteristik yang hampir
sama dengan Fire tube boiler, jika pada Fire tube boiler itu hanya mampu menyimpan tekanan steam
rendah sedangkan pada Water tube boiler mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang
tinggi. Bukan hanya itu saja karakteristik dari Water tube boiler diantaranya kurang toleran terhadap
kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air. Water tube boiler dirancang dengan kapasitas
steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi.
Cara Kerja Water Tube Boiler, proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang
dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu
melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah
steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary
superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus
dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut didalam air tesebut. Hal ini
merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.