PENDAHULUAN
mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang
macam olahan daging seperti nugget, bakso, abon, sosis, dan lainnya.
Nugget ayam adalah produk olahan ayam yang dibuat dari campuran
daging ayam dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain, dengan atau
cetak atau beku cetak), diberi bahan pelapis, dengan atau tanpa digoreng dan
makanan yang bergizi dan mempunyai efek menyehatkan. Salah satu upaya
sayuran yaitu wortel dan bayam. Tujuan utama penambahan wortel dan bayam
adalah untuk menambah nilai gizi nugget ayam. Selain itu, sekarang ini banyak
anak kecil yang tidak suka makan sayuran sehingga pada pengembangan
1
produk ini kami memilih nugget ayam dengan penambahan sayuran yaitu
Ada beberapa alasan mengapa wortel dan bayam dipilih sebagai sayuran
yang ditambahkan pada nugget ayam. Salah satunya adalah wortel dan bayam
merupakan tumbuhan yang sudah populer. Produk hortikultura ini telah dikenal
merupakan sumber serat yang baik. Meskipun tidak memiliki nilai gizi,
zat gizi dan kesehatan tubuh. Peranan serat makanan untuk kesehatan tubuh
bayam
2
1.3 Deskripsi Rencana Industri
dibuat dengan maksud untuk menambah nilai gizi produk nugget ayam. Selain
itu, dengan adanya pengembangan produk baru nugget ayam berbasis wortel
sayuran untuk dikonsumsi karena sekarang ini banyak anak kecil yang tidak
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nugget merupakan salah satu jenis produk beku siap saji yaitu produk
kemudian dibekukan. Produk beku siap saji ini hanya memerlukan waktu
penggorengan selama satu menit pada suhu 150oC. Ketika digoreng nugget
faktor pembatas umur simpan produk, dan produk tidak memerlukan pengawet
4
kandungan gizi daging dari berbagai bangsa ternak berbeda, tapi setiap
gram daging dapat memenuhi kebutuhan gizi seorang dewasa setiap 10%
kalori, 50% protein, 35% zat besi. Komposisi kimia daging ayam dapat
Komposisi Jumlah
Kalori (kal) 302
Protein (g) 18,2
Lemak (g) 25,0
Karbohidrat (g) 0
Kalsium (mg) 14
Fosfor (mg) 400
Besi (mg) 1,5
Nilai vitamin A (SI) 820
Vitamin B1 (mg) 0,08
Vitamin C (mg) 0
Air (g) 55,9
b.d.d (%) 58
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I, (1996)
2.1.2 Wortel
5
Senyawa ini pula yang membuat umbi wortel berwarna kuning
kemerahan.
Komposisi Jumlah
Kalori (kal) 42
Protein (g) 1,20
Lemak (g) 0,30
Karbohidrat (g) 9,30
Kalsium (mg) 39,0
Fosfor (mg) 37,0
Besi (mg) 0,80
Nilai vitamin A (SI) 12.000
Vitamin B1 (mg) 0,06
Vitamin C (mg) 6,00
Air (g) 88,22
b.d.d (%) 88,00
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I, (1996)
udara dan akan rusak bila dipanaskan pada shu tinggi bersama udara,
sayuran hanya 33-58% atau ratarata 50%. Tidak semua karoten yang
6
tersebut akan dirubah menjadi vitamin A, jadi kira-kira hanya1/6 dari
2.1.3 Bayam
mengandung asam folat, zat besi, dan seng. berikut Komposisi Kimia
Komposisi Jumlah
Energi (kkal) 36
Protein (g) 3,5
Serat (g) 0,8
Karbohidrat (g) 6,5
Kalsium (mg) 276
Fosfor (mg) 67
Zat Besi (mg) 3,9
Vitamin A (IU) 6090
Vitamin B1 (mg) 0,08
Vitamin C (mg) 80
Sumber: Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (keju.blogspot.com)
7
2. 1.4 Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari penggilingan biji gandum yang baik yang telah
tercurah, kering, tidak boleh menggumpal bila ditekan, warna putih, bebas
dari kulit partikel, tidak berbau asing seperti busuk, berjamur atau bebas dari
Komposisi Jumlah
Kalori (kal) 365
Protein (g) 8,9
Lemak (g) 1,3
Karbohidrat (g) 77,3
Kalsium (mg) 16
Fosfor (mg) 106
Besi (mg) 1,2
Nilai vitamin A (SI) 0
Bitamin B1 (mg) 0,12
Vitamin C (mg) 0
Air (g) 12,0
b.d.d (%) 100
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I, (1996)
Bahan pengikat adalah bahan bukan daging yang menaikan daya ikat
8
mengandung protein lebih tinggi dibandikan bahan pengisi yang banyak
adalah susu, skim, konsetrat protein kedelai, tepung terigu dan tepung roti.
Suatu produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat
diterima dan dapat diproduksi secara mudah. Sejauh ini produk yang
9
BAB III
Setiap usaha pada dasarnya adalah menjual produk yang dihasilkan untuk
jenis produk yang akan dijual, perlu diidentifikasi terlebih dahulu produk apa
yang disukai, misalnya seperti produk nugget ayam. Untuk mengetahui berapa
pengumpulan data untuk menilai apakah produk nugget ayam layak dipasarkan
di pasaran. Saat ini untuk produk nugget ayam masih kurang permintaan karena
belum terlalu banyak yang mengenal produk kami. Akan tetapi, sampai saat ini
kalangan masyarakat seperti teman dekat, tetangga, dan masyarat lain yang
dikenal. Prediksi pasar sudah dapat ditentukan untuk produk ini, karena
10
3.2.1 Segmentasi Pasar
nugget ayam. Selain itu, sekarang ini banyak anak kecil yang tidak suka
dalam hal ini segmentasi pasar ditujukan untuk semua umur terutama
3.2.2 Harga
barang. Harga yang ditawarkan sesuai dengan harga pasar sehingga harga
3.2.3 Distribusi
11
Distribusi yang dilakukan dalam memasarkan produk dilakukan
dengan menjual produk ini pada beberapa lokasi yang dapat dijangkau
seperti:
1. Di kampus
3.2.4 Promosi
teman dan tetangga. Selain itu, promosi dilakukan lewat media sosial.
12
BAB IV
teman di jurusan maupun di luar jurusan. Untuk produksi awal dilakukan dalam
skala kecil atau skala produksi industri rumah tangga (IRT) yaitu sebanyak 15
Ketersediaan jumlah modal dan peralatan produksi yang ada maka jumlah
ayam berbasis wortel dan 7 bungkus nugget ayam berbasis bayam. Jumlah produksi
13
Wortel Daging
Ayam
Bawang Merah
Bawang Putih
Pengupasan
Penggilingan
Pencuncian Pengupasan/Pember
sihan
Pengukusan
Pencetakan
Pelapisan
Pengemasan
Pembekuan
14
4.3.2 Pembuatan Nugget Ayam yang Mengandung Bayam
Bayam Daging
Ayam
Bawang Merah
Bawang Putih
Pengupasan
Penggilingan
Pencuncian Pengupasan/Pember
sihan
Pengukusan
Pencetakan
Pelapisan
Pengemasan
Pembekuan
Gambar 2: Proses Pembuatan Nugget Ayam yang Mengandung Bayam
15
4.3.3 Analisa Produk Nugget Ayam
dalam desikator
hulls
16
3) Memasukkan hulls yang berisi sampel ke dalam soxlet dan diberi
pemberat
bobot lemak
Kadar Lemak = × 100%
bobot sampel
3. Analisa Karbohidrat
kemudian didinginkan.
indikator PP)
17
6) Mengimpitkan dengan air suling hingga tanda batas garis lalu
disaring
10) Menitrasi larutan dengan larutan tiosulfat 0,1 N hingga titik akhir.
fp × mg glukosa × 0,90
Kadar Karbohidrat = × 100%
mg sampel
4. Analisa Protein
campuran
didinginkan
18
5) Memipet1 0 ml larutan kemudian dimasukkan ke dalam alat destilasi
19
4.4.1 Bahan Penunjang
20
Tabel 6: Peralatan dan Bahan untuk Nugget Ayam (Lanjutan)
Industri PT. Double Mad berada di BTN Mangga 3 Blok D2/19 a, Daya,
Makassar. Lokasi industri ini dipilih karena ini dekat dengan tempat Pasar
Tradisional Daya. Selain itu, alat yang digunakan tersedia di tempat tersebut.
21
4.8. Aspek Lingkungan, Ekonomi dan Sosial
Lingkungan
Setiap proses di industri pasti akan menghasilkan limbah yang akan menjadi
itu, maka perlu dilakukan proses pengolahan limbah agar tidak memcemari
lingkungan.
Ekonomi
Proses produksi dan proses penjualan yang berjalan secara lancar akan di
usaha ini. Pajak industri akan diberikan pada negara sehingga meningkatkan
Sosial
22
BAB V
23
e. Nama : Sry Wahyuny Umar L, S.ST
Struktur Organisasi:
General Manager
dengan spesifikasi:
Disiplin waktu
24
Mampu bekerja sama dengan baik
25
BAB VI
Bahan Baku
26
Biaya Tambahan
Jenis Harga
Penggiliangan Daging Rp 15.000
TOTAL Rp 15.000
Sewa Alat
REKAPITULASI MODAL
TOTAL Rp 155.000
Setiap Produk baik nugget ayam berbasis Bayam ataupun nugget ayam
27
Keuntungan
= Rp 15.000 X 15 Bungkus
= Rp 225.000
= Rp 15.000 X 15 Bungkus X 7
= Rp 1.757.000
= Rp 225.000 – Rp 155.000
= Rp 70.000
= Rp 70.000 X 7
= Rp 490.000
28
BAB VII
7.1 Kesimpulan
1. Proses pembuatan produk nugget ayam berbasis Wortel dan Bayam dengan
2. Hasil analisa produk “NuggetCu” yaitu pada nugget ayam berbasis wortel
memiliki kadar air 56%, lemak 16%, karohidrat 53% dan protein 20%
sedangkan nugget ayam berbasis bayam memiliki kadar air 65%, lemak
7.2 Saran
dan bayam merupakan produk yang potensial untuk diterapkan dalam industri.
29
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (www.nitropdf.com)
(keju.blogspot.com)
30
LAMPIRAN
Proses Produksi
Adonan Pengukusan
31