Anda di halaman 1dari 14

MATERI PEMBEKALAN

ORIENTASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN


KOMPETENSI KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA (ATPH)

PEMATERI : YENI YULIANI

TAHUN 2021
I. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan unsur utama pembangunan sumber daya


manusia, harus secara jelas berperan membentuk peserta didik menjadi asset
bangsa, yaitu sumber daya manusia yang dengan keahlian professional yang
dimilikinya dapat menjadi produktif dan berpenghasilan, serta mampu
menciptakan produk unggul industri Indonesia yang siap menghadapi persaingan
di pasar global.
Keahlian professional yang harus dikuasai pada dasarnya mengandung
unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Unsur ilmu pengetahuan dan teknik
dapat dipelajari di sekolah, sedangkan unsur kiat tidak dapat dipelajari di
sekolah, tetapi dapat dipelajari melalui proses pembiasaan dan internalisasi.
Unsur kiat menjadi faktor utama penentu kadar keprofesionalan
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan
pada bidang profesi itu sendiri, karena itulah tumbuh suatu ukuran keahlian
professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Diyakini bahwa pelajaran praktik kejuruan yang disajikan di lembaga
pendidikan (SMK) biarpun ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan modern,
pada dasarnya hanya mampu menyajikan dasar-dasar keterampilan dan situasi
tiruan (simulasi), karena itu sulit diharapkan dapat membentuk keahlian
professional pada diri siswa.
Salah satu keberhasilan SMK Pertanian ditentukan oleh seberapa jauh
sekolah dapat mengembangkan diri agar lulusannya dapat mengisi sektor usaha
dan bisnis diwilayah sekitarnya.
Memperhatikan kondisi yang ada sekarang dan prinsip-prinsip
penguasaan keahlian profesi seperti dikemukakan diatas, perlunya suatu
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan yang dapat memadukan
secara dinamis dan serasi program pendidikan dan pelatihan kejuruan yang
dapat memadukan secara dinamis dan serasi program pendidikan disekolah dan
program pengembangan keahlian di lapangan kerja.
Dunia kerja relatif dinamis dalam menghadapi berbagai perubahan yang
cepat, dan kadang-kadang drastis, sementara dipihak sekolah, kurikulum yang
dipakai relatif konstan. Tantangan bagi sekolah adalah bagaimana agar lulusan
suatu sekolah yang bersangkutan dapat diterima oleh bidang-bidang pekerjaan
yang ada disekitarnya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 3 bulan pada awal
semester III merupakan upaya yang dilakukan untuk menghasilkan tenaga kerja
yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga membarikan pengakuan dan
penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan,
yang secara bersama-sama menjadi tanggung jawab sekolah,
industri/perusahaan atau instansi tertentu mulai dari tahap perencanaan
program, penyelenggaraan, penilaian dan penentuan kelulusan anak didik serta
upaya pemasaran tamatannya.
Praktek Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2020-2021 untuk Program
Keahlian AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTUTA diikuti oleh 78
orang siswa, kerjasama sekolah dengan institusi pasangan yang relevan dalam
menyelenggarakan program ini sebanyak 12 institusi, terdiri dari institusi 2
institusi berada di Bogor, 3 institusi di wilayah Cianjur, dan 10 institusi berada
diwilayah Sukabumi.
II. MANFAAT PELAKSANA PKL

Kerjasama antar sekolah dengan institusi pasangan, khususnya dalam


menyelenggarakan program prakerin, dikembangkan dengan prinsip saling
membantu, mengisi dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan program akan memberi nilai tambah bagi
pihak-pihak yang bekerjasama.

A. Bagi Institusi Pasangan/Perusahaan


Penyelenggaraan program ini memberi keuntungan nyata bagi
industri/perusahaan yang menjadi institusi pasangan, antara lain sebagai
berikut :
a) Institusi pasangan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang
belajar dan bekerja di perusahaannya. Kalau perusahaan menilainya bisa
menjadi asset, dapat direkrut menjadi tenaga kerja diperusahaan
tersebut.
b) Pada umumnya peserta didik telah ikut aktif dalam proses produksi,
sehingga pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan, peserta
didik adalah tenaga kerja yang dapat memberi keuntungan.
c) Selama proses pendidikan melalui bekerja langsung di institusi pasangan
perserta didik mudah dibina dalam kedisiplinan, misalnya kepatuhan
terhadap aturan perusahaan. Karena itu, sikap dan perilaku kerja peserta
didik dapat dibentuk sesuai dengan cirri khas dan tuntutan Institusi
pasangan
d) Institusi pasangan dapat memberi tugas kepada peserta didik untuk
mencari ilmu pengetahuan dan teknologi dari sekolah, demi kepentingan
khusus perusahaan atau membuka kemungkinan dan mempermudah
kesempatan bagi industri untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki
sekolah.
e) Memberi kepuasan tersendiri bagi dunia usaha dan industri yang menjadi
institusi pasangan, karena memperoleh pengakuan ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui program.
f) Perusahaan dapat menjadikan sekolah sebagai field laboratory untuk
mencobakan teknologi baru, uji kualitas, dan pelatihan bagi staf untuk
kemampuan bidang pertanian lainnya

B. Bagi Sekolah
a) Tujuan utama pendidikan kejuruan untuk memberikan bekal keahlian
yang bermakna bagi peserta didik dalam memasuki dunia kerja, lebih
terjamin ketercapaiannya
b) Terdapat kesesuaian dan kesepadanan yang lebih pas, antara program
pendidikan disekolah dan kebutuhan lapangan kerja.
c) Permasalahan biaya, sarana dan prasarana pendidikan yang selama ini
sering menjadi keluhan dalam upaya peningkatan mutu, dapat diatasi
bersama oleh sekolah dan peran serta masyarakat, khususnya institusi
pasangan
d) Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan disekolah, karena
kualitas tamatannya akan lebih terjamin keahliannya
e) Menjalin kerjasama yang lebih erat dengan institusi pasangan untuk
pengembangan program-program lainnya seperti peningkatan mutu SDM
guru, transfer teknologi baru, dan kerjasama bisnis lainnya.
f) Membuka wawasan pertanian bagi penyelenggaraan dan guru
pembimbing sekolah untuk lebih memberikan layanan pendidikan yang
lebih baik sejalan dengan tuntutan kemajuan tekhnologi, etos kerja dan
sikap yang berlaku di industri.
C. Bagi Peserta Didik
Siswa yang mengikuti program ini akan memperoleh banyak keuntungan
antara lain :
a) Hasil belajar siswa akan lebih bermakna, karena setelah tamat betul-
betul akan memiliki bekal keahlian professional untuk terjun
kelapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya, dan
untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan
b) Keahlian profesional yang diperoleh melalui program ini dapat
mengangkat harga dan rasa percaya diri siswa, yang pada gilirannya
akan dapat mendorong untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat
yang lebih tinggi
c) Pekerjaan yang dikerjakan siswa selama di perusahaan berhubungan
langsung dengan hasil yang berkualitas, dengan demikian siswa
berlatih untuk bekerja dengan baik sesuai prosedur, disiplin waktu,
bekerja lebih, memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru serta
teknik bekerja tertentu yang tidak didapat disekolah
d) Siswa dapat membandingkan kemampuan dan hasil kerjanya dengan
kemampuan pekerja yang berpengalaman untuk memperluas
cakrawala dan pengembangan diri selanjutnya
e) Industri setidaknya akan merekrut sebagai tenaga kerja, apabila siswa
selama melaksanakan program ini, mampu menunjukan kualitas
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh industri
yang bersangkutan
f) Pengalaman kerja, pengembangan sikap mental, dan transfer
teknologi serta wawasan bisnis usaha pertanian selama praktik
industri, nantinya dapat diterapkan pada kegiatan paket-paket
spesialisasi secara mandiri di sekolah. Dengan demikian siswa akan
mampu mengembangkan sikap wirausaha dan menjadi tamatan yang
siap pakai.

III. PELAKSANAAN

A. Tempat
Praktik Kerja Industri Tahun Pelajaran 2020-2021 akan dilaksanakan di Institusi
yang relevan berjumlah 15 institusi, terdiri dari industri/lembaga yang bergerak dibidang
agribisnis Tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah-buahan dan
produksi/agribisnis tanaman sayuran.
B. Materi Kegiatan
Kegiatan siswa di industri sedapat mungkin mengacu pada profil kemampuan
tamatan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Namun tentunya juga dapat
disesuaikan dengan situasi dan kondisi diperusahaan tempat siswa melaksanakan latihan
kerja.
Materi PKL siswa Program Keahlian AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA mencakup kompetensi kegiatan persiapan lahan/tempat budidaya,
persiapan bahan tanam, pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan
pasca panen serta pemasaran hasil.
C. Laporan
Laporan PKL disusun secara sistematis berdasarkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan. Siswa tidak harus melaporkan seluruh kegiatan, tetapi cukup melaporkan
kompetensi yang benar-benar telah dikuasai dan terukur
Penyajian penulisan laporan diserahkan pada program Keahlian dan teknik
penulisan mengikuti kaidah yang diberikan selama kegiatan coaching oleh sekolah.
Laporan Praktik dibuat rangkap tiga oleh setiap siswa. Laporan tersebut akan
distribusikan untuk siswa, Program keahlian dan industri tempat PKL. Teknik penulisan
laporan PKL disajikan terpisah dari buku panduan.
Siswa juga harus melaporkan daftar kehadiran selama PKL, jurnal kegiatan
harian, format kompetensi yang dipelajari dan dikuasai, dengan terlebih dahulu
mendapat pengesahan dari pembimbing lapangan.
D. Seminar
Seminar dilaksanakan setelah mengikuti kegiatan pembekalan seminar yaitu 1
minggu setelah berakhirnya kegiatan PKL. Setiap kelompok diteruskan untuk membuat
makalah dan dipresentasikan sesuai jadwal yang dibuat oleh pokja PKL. Makalah
seminar dikonsultasikan dan mendapat pengesahan dari guru pembimbing.
Indikator penilaian terdiri dari isi makalah, sistematika penulisan makalah,
bahasa dan pengetikan. Aspek yang dinilai meliputi bobot materi yang disajikan,
sistematika penyajuan, penguasaan materi, kemampuan beragumentasi, penggunaan
bahasa, waktu dan media yang digunakan.
E. Pembimbing
Pembimbing pelaksanaan prakerin ini terdiri atas:
1. Pembimbing di Lapangan (Pamong)
Pembimbing di lapangan adalah instruktur atau tenaga ahli yang telah ditunjuk
oleh pemimpin perusahaan /industri tempat prakerin. Dimungkinkan juga pembimbing
dilapangan adalah pengusaha itu sendiri, mengingat tempat PKL juga dilakukan di home
industri.
Pembimbing dilapangan mempunyai fungsi dan tugas mengarahkan,
membimbing, mengawasi, dan mengevaluasi kagiatan hasil kerja siswa. Hasil evaluasi di
tempat PKL dicantumkan di sertifikasi dan transkrip kelulusan siswa.
2. Guru Pembimbing
Guru mata diklat yang ditunjuk dan diberikan tugas oleh pimpinan SMK
Pertanian Negeri 1 Sukaraja. Fungsi dan tugas pembimbing adalah melakukan
pemantauan dan penyeliaan secara periodik terhadap kegiatan yang telah, sedang dan
akan dilakukan oleh siswa peserta PKL. Selain itu, guru pembimbing mempunyai tugas
membimbing penulisan laporan dan seminar.
b. Tugas Pembimbing dan Perusahaan
Membimbing dan membantu siswa dalam melaksanakan kegiatan observasi
dan orientasi di perusahaan
IV. EVALUASI PELAKSANAAN PKL

1. Aspek yang dinilai


Penilaian tingkat kemajuan praktek kerja siswa didunia industri dilakukan
dengan cara menilai aspek etos kerja dan prestasi kerja. Aspek etos kerja
dapat dinilai melalui beberapa komponen yaitu kehadiran, disiplin, prakarsa
dan kerjasama. Aspek prestasi dapat dinilai melalui kemampuan dan
keterampilan pada saat melakukan pekerjaan dan hasil pekerjaan.
2. Bobot dan Skala penilaian
Bobot penilaian untuk aspek sikap adalah 40% dan untuk prestasi adalah
60% dengan skala penilaian adalah satu sampai seratus, penilaian etos kerja
menggunakan harkat nilai dalam bentuk abjad dengan ketentuan sebagai
berikut :
< 71 = D (Kurang)
71 – 80 = C (Cukup baik)
81 – 90 = B (Baik)
91 – 100 = A (Sangat baik)
3. Indikator penilaian
- Kehadiran
- Disiplin
- Prakarsa
- Kerjasama
- Menyatakan pendapat secara lisan atau tertulis.
- Prestasi
B. Pelaksanaan Evaluasi
1. Teknik Evaluasi
Evaluasi PKL dapat dilakukan melalui :
a. Pengamatan oleh pembimbing pada saat peserta melakukan latihan
pekerjaan meliputi prestasi kerja dan sikap
b. Tes sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh
pembimbing.
c. Pemantauan dan penyeliaan yang dilakukan oleh guru pembimbing dari
SMKN I Sukaraja.
d. Seminar dan ujian komprehensif.
2. Nilai Akhir
Nilai prakerin siswa dicantumkan dalam sertifikat yang ditandatangani
oleh pihak industri. Nilai prakerin yang tercantum dalam transkip tanda lulus
didapat dengan pembobotan :
 Nilai dari industri : 70%
 Seminar dan laporan : 10%
 Ujian komprehensif : 20%
Batas lulus prakerin, siswa harus mendapatkan nilai kumulatif minimal 75,0
(predikat baik).
V. TUGAS DAN TATA TERTIB SISWA PKL KOMPTENSI KEAHLIAN ATPH

A. Tugas Siswa
Agar pelaksanaan PKL lebih terarah dan efektif, maka seluruh siswa harus
melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Mengikuti kegiatan pembekalan PKL dan pembekalan seminar.
2. Membuat rencana kerja yang dikonfirmasikan dengan guru pembimbing SMK
dan tempat prakerin
3. Melaksanakan praktik dengan ketentuan sesuai tuntutan kompetensi
kurikulum SMK dan kondisi di lapangan.
4. Mencatat segala kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan industri
dituangkan dalam jurnal kegiatan dan lembar kompetensi dari SMK
5. Menjaga nama baik sekolah di perusahaan/industri tempat praktik.
6. Memelihara dan meningkatkan kekeluargaan dengan seluruh staf tempat PKL
dan masyarakat sekitar.
7. Membuat laporan PKL
8. Menyajikan materi dalam seminar dan mengikuti seminar kelompok lain.

B. Tata Tertib Siswa.


Siswa harus :
1. Mematuhi segala peraturan yang berlaku di perusahaan/instansi tempat
praktik.
2. Berlaku sopan, santun, jujur bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatrif
terhadap tugas-tugas yang diberikan selama prakerin.
3. Mengenakan seragam sekolah dan dalam keadaan tertentu memakai pakaian
kerja atau ketentuan lain yang berlaku di lapangan.
4. Memberi informasi kepada pimpinan unit/pembimbing di lapangan apabila
berhalangan hadir.
5. Melaporkan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok atau
petugas yang ditunjuk apabila menemui masalah atau bermaksud
meninggalkan tugas sebelum waktunya.
6. Mengisi dan menandatangani daftar hadir, buku jurnal dan buku/catatan
harian.
7. Membawa identitas diri berupa kartu OSIS atau kartu tanda pengenal lainnya.
Siswa Dilarang
1. Merokok selama berada di tempat praktik kerja
2. Menerima tamu pribadi pada waktu kerja tanpa izin dari instruktur.
3. Menggunakan fasilitas perusahaan/instansi untuk kepentingan pribadi tanpa
izin pembimbing.
4. Pindah tempat kegiatan praktik kecuali atas izin berwenang dalam mengatur
penempatan kegiatan praktik atau sesuai program kerja.
Pelanggaran
1. Apabila siswa melakukan kesalahan akibat kelalaian, prilaku yang
menyimpang dari ketentuan perusahaan/instansi, yang bersangkutan ditarik
dari keikutsertaan dalam program prakerin.
2. Siswa yang kehadiran kegiatan prakerinnya kurang dari 95 %, dianggap gagal.
“ MOTIVASI DIRI”

“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang
yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” (Malcolm X)

“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-
orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan." (Mario
Teguh)

“Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika
kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama."
(Nora Roberts)

"Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika memiliki
banyak ilmu, maka ilmu lah yang akan menjaga kita." -Aa Gym

"Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya


kebodohan sepanjang hidupnya." -Imam Syafi'i rahimahullah
"Jangan menyerah. Menderitalah sekarang dan hiduplah sebagai juara
nantinya." -Muhammad Ali
"Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi juga soal
memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan." -Shakuntala Devi
"Hidup itu seperti bersepeda. Kalau kamu ingin menjaga keseimbanganmu, kamu
harus terus bergerak maju." (Albert Einstein)
"Jika kau menginginkan sesuatu dalam hidupmu yang tak pernah kau punya. Kau
harus melakukan sesuatu yang belum pernah kau lakukan." -JD Houson
"Jangan biarkan siapapun mengatakan kau tidak bisa melakukan sesuatu. Kau
bermimpi, kau harus menjaganya. Kalau menginginkan sesuatu, raihlah. Titik."
-Chris Gardner, The Pursuit of Happiness
"Persiapkan hari ini sebaik-baiknya untuk menghadapi hari esok yang baru."

Anda mungkin juga menyukai