Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN

A. Vitamin dan Mineral


Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi vital dalammetabolisme setiap organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Macam-macam vitamin yaitu :
 Vitamin A
 Vitamin B1
 Vitamin B2
 Vitamin B3
 Vitamin B5
 Vitamin B6
 Vitamin B12
 Vitamin C
 Vitamin D
 Vitamin E
 Vitamin K
Mineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi.
Anda perlu vitamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya. Tanpa
beberapa mineral / vitamin, beberapa vitamin / mineral tidak berfungsi
dengan baik. Perbedaan terbesar antara vitamin dan mineral adalah bahwa
mineral merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin organik.
Macam-macam mineral yaitu :
 Kalsium
 Magnesium
 Zat besi
 Zinc
 Selenium
 Natrium
 Klorida
B. Produk olahan sumber vitamin dan mineral
1. Keju
Keju adalah sebuah makanan yang
dihasilkan dengan memisahkan zat-
zat padat dalam susu melalui proses
pengentalan ataukoagulasi. Proses
pengentalan ini dilakukan dengan
bantuan bakteri atau enzim tertentu
yang disebut rennet. Hasil dari
proses tersebut nantinya akan
dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam
cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk
keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode
pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan,
pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya,
hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air
susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada
beberapa tipe keju lokal.
Keju sangat kaya akan kalsium, fosfor dan seng. Satu ons keju
mengandung sekitar 200ml kalsium. Kandungan kalsium pada keju
akan berbeda, tergantung pada apakah keju tersebut
dikoagulasi menggunakan enzim atau asam. Keju yang dikoagulasi
menggunakan enzim mengandung kalsium dua kali lebih banyak
dibandingkan dengan yang menggunakan asam. Keju juga kaya
akan sodium, karena penambahan garam saat proses pembuatannya.
Saat susu murni digunakan untuk membuat keju, vitamin A dan D
yang larut dalam lemak tinggal pada dadih. Namun, banyak vitamin
yang larut dalam air yang hilang terbawa air dadih. Hanya sekitar
seperempat
dari riboflavin (vitamin Banyaknya Keju (Food Weight) = 100 gr
Bagian Keju yang dapat dikonsumsi (Bdd /
B2) dan seperenam
Food Edible) = 100 %
dari tiamina (vitamin B1)
Jumlah Kandungan Energi Keju = 326 kkal
yang tinggal pada keju , Jumlah Kandungan Protein Keju = 22,8 gr
sedangkan niasin, Jumlah Kandungan Lemak Keju = 20,3 gr
vitamin B6, vitamin Jumlah Kandungan Karbohidrat Keju = 13,1
B12, biotin, asam gr
pantothenic, Jumlah Kandungan Kalsium Keju = 777 mg
dan folat terbawa Jumlah Kandungan Fosfor Keju = 338 mg
bersama air dadih. Jumlah Kandungan Zat Besi Keju = 2 mg
Kandungan kalsium Jumlah Kandungan Vitamin A Keju = 750 IU
yang tinggi dan kaya Jumlah Kandungan Vitamin B1 Keju = 0,01
mg
akan vitamin B
Jumlah Kandungan Vitamin C Keju = 1 mg
menjadikan keju baik untuk tulang anak-anak, manula, dan wanita
hamil dan menyusui untuk memperkuat tulang dan tulang rawan.
Vitamin B dalam keju membantu tubuh dalam menyerap dan
mendistribusi kalsium. Untuk penderita osteoporosis, keju bisa
menjadi salah satu makanan pilihan karena kandungan kalsiumnya.

2. Yoghurt
Yoghurt atau yogurt,
adalah susu yang dibuat
melalui fermentasi bakteri. Yoghurt
dapat dibuat dari susu apa saja,
termasuk sari kacang kedelai.
Produksi modern saat ini
didominasi susu sapi. Fermentasi
gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan
dalamprotein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma
unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa
alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.
Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang
panjang dan tidak membutuhkan kulkas.
Yoghurt terbentuk dari dua buah bakteri baik yang bermanfaat bagi
kesehatan, bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococus
Thermopillus. Selain dari bakteri tersebut, yoghurt juga mengandung
vitamin B-kompleks, yaitu B1, B2, B3, B6, serta asam folat, asam
pantetonat dan biotin
Dua bakteri yang terkandung dalam yoghurt bermanfaat untuk
menetralkan racun, mencegah diare, kanker, radang paru-paru,
menguatkan jantung dan mengurangi susah tidur. Sedangkan
kandungan vitamin
dalam yoghurt Jumlah Kandungan Energi Yoghurt = 52 kkal
bermanfaat untuk Jumlah Kandungan Protein Yoghurt = 3,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Yoghurt = 2,5 gr
meningkatkan
Jumlah Kandungan Karbohidrat Yoghurt = 4 gr
kesehatan
Jumlah Kandungan Kalsium Yoghurt = 120 mg
reproduksi, Jumlah Kandungan Fosfor Yoghurt = 90 mg
kekebalan tubuh, Jumlah Kandungan Zat Besi Yoghurt = 0 mg
dan mempertajam Jumlah Kandungan Vitamin A Yoghurt = 73 IU
fungsi berpikir. Jumlah Kandungan Vitamin B1 Yoghurt = 0,04
Sedangkan mg
kandungan mineral, Jumlah Kandungan Vitamin C Yoghurt = 0 mg
seperti kalsium dan
fosfor dalam yoghurt berguna untuk tulang yang kuat dan mencegah
osteoporosis.
3. Susu Segar
Susu segar ialah seluruh cairan
yang diperoleh dari ambing sapi fase
laktasi tanpa mengalami perubahan,
penambahan, penggantian apapun dan
perlakuan lain terhadap cairan
tersebut dan yang tidak mengandung
susu kolostrum.
Pada dasarnya jumlah dan mutu
produksi susu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
sebagai beikut:
1. Jenis Ras ( breed) dari hewan sapi.
Misalnya susu sapi ras “Yersey atau Guernsey” mempunyai
kandungan lemak ± setinggi 5 % sedangkan untuk sapi F.H hanya ± 3
% saja.
2. Individu
Sifat produksi tiap hewan berbeda sesuai dengan sifat yang dimiliki
oleh induk dan pejantan yang diturunkan kepada anak-anaknya.
3. Waktu pemerahan
Susu hasil pemerahan dipagi hari mengandung lemak lebih rendah
dari pada susu hasil perahan di sore hari. Waktu pemerahan yang tidak
teratur akan berpengaruh terhadap jumlah produksi.
4. Tahap pemerahan
Pada tahap permulaan pemerahan kandungan lemaknya lebih rendah
dari pada kandungan lemak pada tahap akhir pemerahan yang sama,
sedangkan SNF tidak berbeda.
5. Tahap laktasi
Susu kolostrom pada permulaan laktasi mempunyai kandungan
mineral dan protein yang lebih tinggi dari pada susu pada laktasi
selanjutnya. Sedangkan laktosa sebaliknya.
6. Makanan
Makanan kurang produksi susu akan menurun. Kurang vitamin pada
makanan akan kurang pula kandungan vitamin dalam susu.
7. Umur
Kandungan lemak dan SNF bertendensi menurun dengan semakin
tua umur sapi walaupun kecil.
8. Peradangan pada Ambing
Pada mastitis (radang ambing) kandungan garam (Cl) meningkat.
Bila keadaan normal 1,5 – 3, tetapi dalam keadaan mastitis lebih dari 3.
Kandungan lemak, SNF, Laktosa dan kasein menurun. Sedangkan
protein serum dan khlorida (Cl) naik, karena sintesa kasein, laktosa dan
lemak terganggu, maka garam dari darah akan masuk kedalam susu
untuk mempertahankan tekanan osmosis yang menurun yang
diakibatkannya.
9. Variasi musim
Pada musim panas kandungan lemak susu menurun, sedangkan SNF
sedikit menurun/tidak teratur.
10. Teknik pemerahan
Apabila teknik pemerahan susu tidak diperhatikan, maka hasil
pemanenan susu tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan,
sehingga dalam hal ini diperhatikan adanya interaksi yang harmonis
antara manusia dan hewa, waktu pemerahan yang teratur, sanitasi harus
baik, agar hewan benar-benar siap perah.
Susu segar mengandung zat-zat yang diperlukan untuk
pertumbuhan badan, yaitu: karbohidrat, protein, lemak, mineral dan
vitamin A, B, C dan D. Perbandingan jumlah zat-zat tersebut tergantung
dari makanan yang diberikan pada ternak, jenis ternak serta
kesehatannya.
Susu segar sangat mudah rusak, oleh sebab itu harus selekas
mungkin dipanaskan dan langsung dikonsumsi. Susu segar yang sudah
berubah warna hendaknya tidak dikonsumsi lagi. Mengkonsumsi susu
segar lebih menguntungkan. Selain nilai gizinya tinggi, harganya lebih
murah dibanding susu jenis lain.

4. Susu Evaporasi
Susu Evaporasi adalah susu murni
yang dipanaskan selama beberapa waktu
akan terubah menjadievaporated milk.
Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu
dengan menggunakan pompa vakum untuk
menghilangkan kira-kira 60% kadar
airnya. Selain penghilangan air, dalam
pembuatan evaporated milk ini juga
dilakukan penambahan vitamin D serta
standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada suhu
115,5-118,5 °C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated
milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan
mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak.
Ia berbeda dengan susu kental manis, yang mengandung gula
tambahan. Susu kental manis membutuhkan lebih sedikit proses
karena gula yang ditambahkan mencegah pertumbuhan bakteri.
Susu evaporasi mengandung separuh gizi yang setara dengan susu
segar. Ketika susu evaporasi dicampurkan dengan jumlah air yang
sebanding, susu evaporasi menjadi padanan susu segar. Ini
menjadikan susu evaporasi baik untuk tujuan pengiriman karena
mempunyai masa simpan selama berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-bertahun, tergantung dari kadar lemak dan gulanya.

5. Susu UHT
Ultra high temperature atau lebih
dikenal UHT adalah metode
pengawetan minuman, kebanyakan
digunakan pada susu. Ini adalah
sebuah alternatif untuk pasteurisasi.
Metode ini dapat digunakan untuk
jus buah , sup kalengan, sup , krim
dan cairan lainnya.
Sejauh ini yang paling umum itu
digunakan untuk susu. Susu terleih
dahulu dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135 sampai 150° C dan
segera didinginkan sampai 4-5° C . Waktu pemanasan yang singkat
dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk
mendapatkan warna, aroma da rasa yang relatif tidak berubah seperti
aslinya. Semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri patogen
(patogen) dihancurkan oleh suhu ultra tinggi. Susu ini dapat disimpan
setidaknya enam minggu.
Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan
mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat
gizi, relatif tidak berubah.
Kelebihan susu UHT dibandingkan yang lain adalah:
o aman untuk dikonsumsi, karena telah bebas dari mikroba pembusuk
dan mikroba penyebab penyakit,
o memiliki warna, rasa dan penampakan yang mirip susu sapi segar,
o susu bersifat awet dan tanpa bahan pengawet,
o sangat praktis untuk dikonsumsi dan tidak membutuhkan kulkas,
o mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi pemeliharaan
kesehatan tubuh yang optimal

6. Abon Sapi
Abon adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan.
Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-
hitaman dikarenakan dibumbui kecap. Abon tampak seperti serat-serat
kapas, karena
didominasi oleh Nama Bahan Makanan : Abon Sapi Asli
serat-serat otot yang Banyaknya Abon Sapi Asli (Food Weight) = 100 gr
Bagian Abon Sapi Asli yang dapat dikonsumsi (Bdd /
mengering yang
Food Edible) = 100 %
disuwir-suwir. Jumlah Kandungan Energi Abon Sapi Asli = 358 kkal
Karena kering dan Jumlah Kandungan Protein Abon Sapi Asli = 14,6 gr
nyaris tak memiliki Jumlah Kandungan Lemak Abon Sapi Asli = 16,1 gr
sisa kadar air, abon Jumlah Kandungan Karbohidrat Abon Sapi Asli = 38,6 gr
biasanya awet Jumlah Kandungan Kalsium Abon Sapi Asli = 165 mg
disimpan berminggu- Jumlah Kandungan Fosfor Abon Sapi Asli = 136 mg
minggu hingga Jumlah Kandungan Zat Besi Abon Sapi Asli = 14,6 mg
berbulan-bulan Jumlah Kandungan Vitamin A Abon Sapi Asli = 9 IU
dalam kemasan yang Jumlah Kandungan Vitamin B1 Abon Sapi Asli = 0,13
mg
kedap udara.
Jumlah Kandungan Vitamin C Abon Sapi Asli = 0 mg
Abon sapi
mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A yang baik untuk
tubuh
7. Telur asin
Telur asin adalah istilah umum
untuk masakan berbahan
dasar telur yang diawetkan dengan
cara diasinkan (diberikan garam
berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan
adalah telur itik, meski tidak
menutup kemungkinan untuk telur-
telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu
satu bulan (30 hari).
Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya
diproduksi dash
telur bebek Banyaknya Telur Asin (Food Weight) = 100 gr
Bagian Telur Asin yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food
pelari (Anas
Edible) = 83 %
platyrhynchos
Jumlah Kandungan Energi Telur Asin = 195 kkal
domesticus)
Jumlah Kandungan Protein Telur Asin = 13,6 gr
yang memiliki Jumlah Kandungan Lemak Telur Asin = 13,6 gr
ciri khas Jumlah Kandungan Karbohidrat Telur Asin = 1,4 gr
cangkang telur Jumlah Kandungan Kalsium Telur Asin = 120 mg
yang berwarna Jumlah Kandungan Fosfor Telur Asin = 157 mg
hijau-kebiruan. Jumlah Kandungan Zat Besi Telur Asin = 2 mg
Garam Jumlah Kandungan Vitamin A Telur Asin = 841 IU
berfungsi Jumlah Kandungan Vitamin B1 Telur Asin = 0,28 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Telur Asin = 0 mg
meciptakan rasa asin sekaligus menjadi pengawet. Sifat garam adalah
menyerap air dalam telur, karena prinsip pengawetan adalah makin
tinggi kadar air, makin tidak awet. Makin rendah kadar air, maka akan
semakin awet. Itulah sebabnya, ikan asin akan lebih awet dibanding
ikan segar karena sudah digarami.
8. Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan
tradisional yang populer. Selain rasanya
enak, harganya murah dan nilai gizinya
pun tinggi. Bahan makanan ini diolah dari
kacang-kacangan khususnya kacang
kedelai. Meskipun berharga murah dan
bentuknya sederhana, ternyata tahu
mempunyai mutu yang istimewa dilihat
dari segi gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya protein
bermutu tinggi, tinggi sifat komplementasi proteinnya, ideal untuk
makanan diet, rendah
Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) =
kandungan lemak jenuh
100 gr
dan bebas kholesterol,
Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd /
kaya mineral dan vitamin, Food Edible) = 100 %
makanan alami yang sehat Jumlah Kandungan Energi Tahu = 68 kkal
dan bebas dari senyawa Jumlah Kandungan Protein Tahu = 7,8 gr
kimia yang beracun. Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 1,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 124 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 63 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,06
mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg

9. Tempe
Tempe adalah makanan yang
dibuat dari fermentasi terhadap
biji kedelai atau beberapa bahan
lain yang menggunakan beberapa
jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh.
oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti),
atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi
ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".
Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh
manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat
besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat,
seperti antibiotika untuk
menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit
degeneratif.
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin
B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe
merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin
yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2
(riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6
(piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan
tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-
bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe
menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan
pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada
pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali
selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali,
piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5
kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi
oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella
pneumoniae dan Citrobacter freundii.
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3
mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat
mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya
vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir
akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe
dalam menu hariannya.
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang
cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah
9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan
menguraikan
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Kedelai= 129 mg
asam fitat
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Kedelai = 154 mg
(yang
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Kedelai = 10 mg
mengikat Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Kedelai = 50 IU
beberapa Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Kedelai = 0,17
mineral) mg
menjadi fosfo Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Kedelai = 0 mg
r dan inositol.
Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu
(seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia
untuk dimanfaatkan tubuh.
10. Susu Kedelai
Susu kacang kedelai (lebih
tepatnya adalah Sari kacang
kedelai) adalah semacam
minuman yang dibuat dari kacang
kedelai, dan disebut susu karena
minuman ini
berwarna putih kekuningan mirip
dengan susu. Susu ini juga dikenal
sebagai susu kedelai di Indonesia.
Susu kacang kedelai lazim sebagai hidangan sarapan pagi bersama
dengan penganan lainnya sepertiyoutiao. Susu kacang memiliki
komposisi yang mirip dengan susu: 3,5% protein, 2% lemak, serta
2,9% karbohidrat.
Menurut seorang ahli nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah
termasuk kategori susu, karena susu adalah cairan yang hanya
diproduksi oleh kelenjar susu pada mamalia dan manusia.
Jumlah
Banyaknya Susu Kedelai (Food Weight) = 100 gr
kandungan mineral
Bagian Susu Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd /
juga sangat
Food Edible) = 100 %
melimpah di antara Jumlah Kandungan Kalsium Susu Kedelai = 50 mg
yang utama Jumlah Kandungan Fosfor Susu Kedelai = 45 mg
diwakili oleh Jumlah Kandungan Zat Besi Susu Kedelai = 1 mg
kalium, kalsium Jumlah Kandungan Vitamin A Susu Kedelai = 200
fosfor, dan IU
magnesium. Dan Jumlah Kandungan Vitamin B1 Susu Kedelai =
beberapa sejumlah 0,08 mg
vitamin adalah Jumlah Kandungan Vitamin C Susu Kedelai = 2 mg
vitamin A, B1, B2,
B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C.
11. Minuman sari kacang hijau
Kacang hijau merupakan sumber vitamin B
yang baik untuk mengatasi kelelahan dan
kegelisahan dimana kelelahan dan kegelisahan
biasanya adalah gejala awal dari munculnya
berbagai penyakit. Selain itu, asupan vitamin B
yang cukup dalam tubuh akan mencegah
kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan
syaraf dan gangguan pada jantung. Manfaat yang lainnya yaitu bisa
mengatasi rambut rontok, radang pada kulit, kuku kusam
dan mudah patah.
Dan Vitamin B salah satunya terdapat pada minuman kemasan
yang di jual dipasaran, yaitu Sari Kacang Ijo.
Berikut adalah Kandungan Gizi Sari Kacang Hijau atau Nutrition
Facts-nya:
Dalam kemasan 200ml sari kacang Ijo
-Natrium (Sodium) 65mg
-Kalium (potassium) 40mg
-Vitamin C 6%
-Vitamin B1 65%
-Vitamin B2 30%
-Vitamin B3 25%
-Vitamin B6 40%
-Vitamin B12 95%
-Asam folat 25%
-Kalsium 0%
-Zat besi 15%
-Iodium 40%
-Selenium 15%
Minuman Sari Kacang Hijau ini baik dikonsumsi harian, untuk standar
konsumsi minimal 2 kali sehari, ini bisa membantu memberikan
asupan nutrisi, terutama anak-anak.

12. Soya oil


Soya oil merupakan minyak nabati
yang diekstrak dari biji kedelai ( Glycine max
) . Ini adalah salah satu minyak goreng yang
paling banyak dikonsumsi . Sebagai minyak
pengeringan, minyak kedelai olahan juga
digunakan sebagai dasar untuk tinta cetak
( tinta kedelai ) dan cat minyak .
Terbuat dari kacang kedelai murni yang
begitu kaya akan vitamin E, antioksidan, omega 3 dan omega 6.
Kacang kedelai juga diketahui mempunyai kandungan yang sangat
baik bagi kesehatan seperti, mengurangi resiko penyakit jantung,
mencegah kanker, mencegah osteoporosis, dan memberi efek baik
untuk diabetes dan sakit ginjal.
13. Ikan Asap
Ikan asap adalah ikan yang
diawetkan
dengan pengasapan. Salmon biasa
diasap untuk membuat lox, dan
beberapa spesies ikan seperti
bandeng, hering, makarel, tongkol,
tenggiri dan gabus juga biasa diasap
panas Ikan asap banyak ditemukan
dalam masakan
Rusia,Yahudi, Indonesia, dan Skandinavia, begitupun dari Eropa
Timur dan Tengah.
Ikan asap mengandung Vitamin A: sebagai antioksidan, mata
sehat, Vitamin D: untuk metabolisme kalsium dan pertumbuhan
tulang, Vitamin B6: sebagai metabolisme asam amino dan lemak,
mencegah anemia dan kerusakan syaraf, Vitamin B12: pembentukan
sel darah merah, metabolisme lemak, melindungi jantung.
Selain mengandung vitamin, ikan asap juga mengandung mineral
seperti Zat besi: pembentukan sel darah merah, Yodium: kesehatan
thyroid, mencegah gondok, Selenium: antioksidan, Seng: membantu
kerja enzym dan hormon, Fluor: kesehatan gizi.
TUGAS MAKALAH
PRODUK OLAHAN SUMBER VITAMIN DAN MINERAL

TUGAS TERSTRUKTUR
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Ilmu Bahan Pangan
yang dibina oleh Dr. Titi Mutiara, M. P

Oleh
Nurwahidatul Hasanah (150543605776)
Oriza Ariani Rohma (150543601162)
Ranintya Damastuti (150543607652)
Rizqiyah Dewi Fatimah (150543602549)
Rr. Alya Ersya Audine (150543603518)
Salsabilla Farah Thania (150543607383)
Shandra Monica (150543602497)
Stialany Pawasti Putri (150543607147)
Vina Ayu Pambudi (150543600205)
Yeni Indah Pramisti (150543601234)
Yunita Wahyu Ningsih (150543601738)
Tri Asih Mutmainah (150543608354)

Offering B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
November 2015

Anda mungkin juga menyukai