Anda di halaman 1dari 21

Cheese atau keju adalah produk olahan susu yang dihasilkan dari

proses koagulasi protein susu casein. Keju umumnya dibuat


menggunakan susu sapi, tapi ada juga yang dibuat menggunakan
susu hewan mamalia yang lain seperti kambing, domba, rusa kutub,
kerbau, unta dan yak. Keju merupakan salah satu bahan makanan
yang telah diolah dan dikonsumsi manusia selama berabad-abad.
Usulan tanggal tentang asal-usul keju yaitu antara tahun 8000 SM
(pada saat domba pertama kali dipelihara) sampai 3000 SM. Keju
yang pertama mungkin dibuat oleh orang-orang timur tengah atau
oleh suku-suku nomaden Turki di Asia Tengah. Bukti arkeologi paling
awal tentang pembuatan keju ditemukan di makam Mesir yang
bertanggal 2000 SM.
Sampai saat ini tercatat ribuan jenis keju yang telah diproduksi dan
dibedakan berdasarkan jenis susu, jenis mikroba, jenis zat
penggumpal, tekstur, citarasa, ataupun penambahan bahan
tambahan. Dibandingkan dengan susu, keju mempunyai umur simpan
yang panjang, mudah ditangani, memiliki kadar lemak dan protein
yang tinggi, serta kadar kalsium dan fosfor yang tinggi.
Sebagai bahan makanan, keju memiliki manfaat buat kesehatan
tubuh, antara lain yaitu:

1. Sebagai sumber zat gizi. Keju mengandung zat gizi seperti protein
yang berkualitas tinggi dan kalsium. Selain itu, keju juga mengandung
zat-zat gizi mikro seperti fosfor, seng, vitamin A, riboflavin, dan vitamin
B12.
2. Untuk menjaga kesehatan gigi. Keju mengandung kalsium yang
membantu menjaga kesehatan gigi.
3. Mencegah kanker. Keju mengandung CLA (Conjugated Linoleic Acid)
dan sphingolipids yang membantu mencegah kanker.
Kandungan vitamin B dalam keju yang dapat menjaga kesehatan fungsi
tubuh dan mencegah dari penyakit.
4. Menambah berat tubuh. Bila Anda merencanakan untuk menambah
berat badan, apakah berat massa otot, lemak atau kepadatan tulang,
maka keju bisa dimasukkan dalam menu Anda. Keju mengandung
sejumlah zat gizi seperti protein, lemak, dan kalsium, serta beberapa
jenis vitamin dan mineral. Akan tetapi bijaksanalah dalam
mengkonsumsi keju jika sedang diet menurunkan berat badan, karena
keju mengandung cukup banyak lemak. Namun ada beberapa jenis
keju yang memiliki kandungan lemak yang rendah yang relatif lebih
sehat.
5. Untuk kekuatan tulang.

Kandungan kalsium yang tinggi dan kaya akan vitamin B


menjadikan keju baik untuk tulang anak-anak, manula, dan
wanita hamil dan menyusui untuk memperkuat tulang dan tulang
rawan.
Vitamin B dalam keju membantu tubuh dalam menyerap dan
mendistribusi kalsium. Untuk penderita osteoporosis, keju bisa
menjadi salah satu makanan pilihan karena kandungan
kalsiumnya.

6. Untuk menjaga tekanan darah. Salah satu hasil penelitian yang


diterbitkan di Dairy Science Technology 90 (2010) 47-73, doi
10.1051/dst/2009049 menyebutkan bahwa selama proses fermentasi
keju terbentuk peptida yang disebut angiotensin-converting-enzyme
inhibitor atau ACE-inhibitor (tripeptida VPP dan IPP). Peptida-peptida ini
membantu mengontrol tekanan darah dengan cara menghambat enzim-
enzim yang membantu pembentukan angiotensin. ACE-inhibitor
menghambat terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I. Angiotensin
II adalah salah satu jenis peptide yang menyempitkan pembuluh darah
dan meningkatkan retensi air dan sodium yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat. Disebutkan juga dalam hasil penelitian tersebut
bahwa diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai hal ini. Keju
rendah sodium dapat menjadi salah satu pilihan yang lebih sehat.

Banyaknya Keju yang diteliti (Food Weight) = 100 gr


Bagian Keju yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Keju = 326 kkal
Jumlah Kandungan Protein Keju = 22,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Keju = 20,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Keju = 13,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Keju = 777 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Keju = 338 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Keju = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Keju = 750 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Keju = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Keju = 1 mg

Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture) adalah salah satu
jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan,
ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak
dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti
manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue Nastar atau
pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim.

Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam
membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau keasaman yang
rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa menjadi kental.

Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu
matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan selai,
misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat
dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.

Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-
lobi, srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia
untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah yang sudah dihaluskan
dicampur mentegaatau margarin

MarmaladeKomposisi bahan dan proses pembuatan marmalade hampir sama dengan jam. Hanya
pemilihan buah biasanya menggunakan keluarga citrus seperti jeruk lemon, jeruk nipis, mandarin dll.
Satu hal lagi yang membedakan adalah, marmalade selalu menambahkan potongan buah, kulit buah
(biasanya jeruk) di dalamnya. Tekstur marmalade juga tidak sepekat jam karena buah yang digunakan
(jeruk) tidak mengandung banyak ampas/pati.Dalam membuat jam, penggunaan air biasanya lebih
banyak (1:3) karena perlu waktu untuk memperoleh tekstur kulit buah yang empuk
Mentéga adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat
dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan rotidan biskuit, sebagai perantara lemak di
beberapa resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng.
Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan memiliki
sedikit lemak dan kolesterol.

Mentega adalah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap padat saat
didinginkan, tetapi meleleh secara konsisten pada suhu kamar / suhu ruangan.

Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter adalah mentega yang
wanginya tajam dan berwarna putih.

Jumlah Kandungan Energi Yoghurt = 52 kkal


Jumlah Kandungan Protein Yoghurt = 3,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Yoghurt = 2,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Yoghurt = 4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Yoghurt = 120 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Yoghurt = 90 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Yoghurt = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Yoghurt = 73 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Yoghurt = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Yoghurt = 0 mg

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini
didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang
berperan dalamprotein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada
yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla,
atau rasa cokelat juga populer.

Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak
membutuhkan kulkas.

Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt
memiliki lemak setara dengan susu yang menjadi bahannya.

Yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu karena struktur laktosa yoghurt
telah dirusak oleh bakteri. Yoghurt juga kaya dengan vitamin B.
Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa
waktu.[1] Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu
makan.[1] Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan
makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala.[1] Perendamanan manisan akan
membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang.[1] Keadaan ini
akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga buah akan lebih tahan lama.[1]

Pada awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan gula hanya untuk
mengawetkan.[2] Ada beberapa buah yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu.
[2]
Saat musim itu, buah akan melimpah dan kelebihannya akan segera membusuk apabila
tidak segera dikonsumsi.[2] Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah
dengan membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa
buah yang tadinya masam menjadi manis.[2] Setelah berkembang menjadi komoditas,
manisan mulai diolah dengan berbagai tambahan bahan,
seperti pemutih, pengenyal,pengering, atau gula buatan.[3]

Jenis[sunting | sunting sumber]


Ada tiga jenis manisan, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar.[1] Satu jenis buah
dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau keduanya.[2]
Basah[sunting | sunting sumber]

manisan basah

Manisan basah adalah manisan yang diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula.
[2]
Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan penampakan yang
lebih menarik karena serupa dengan buah aslinya[2]. Manisan basah biasanya dibuat dari
buah yang keras.[2] Contoh buah untuk manisan basah adalah[4]:

 Kolang kaling
 Mangga
 Kedondong
 Salak
 Pepaya
 Ceremai[5]
 Belimbing[5]
 Jambu biji[5]
 Nangka[6]
Kering[sunting | sunting sumber]
Manisan kering adalah manisan yang diperoleh setelah buah ditiriskan kemudian dijemur
sampai kering[2]. Manisan kering memiliki daya simpan yang lebih lama, kadar air yang lebih
rendah, dan kadar gula yang lebih tinggi.[2] Manisan kering biasanya dibuat dari buah yang
teksturnya lunak.[2] Contohnya buah untuk manisan kering adalah[1]:

 Buah kundur
 Kedondong
 Asam jawa
 Bengkuang
 Pala[6]
 Jambu mete[6]
 Terung[6]
 semangka[6]
Acar[sunting | sunting sumber]

acar kedondong

Acar adalah manisan yang cita rasa cukanya sangat terasa.[1] Contoh acar dari buah
adalah[1]:

 Mentimum
 Wortel
 Kedondong

Produk susu merupakan produk peternakan susu berupa makanan dan minuman, baik susu sapi maupun
susu kerbau. Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah
lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat Milk) atau susu skim (skim milk).
Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan
8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan
mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif. Susu kurang
lemak banyak dipilih orang orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi lemak di
dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini telah dikurangi
hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang menginginkan konsumsi lemak lebih
sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini telah
dikurangi hingga tersisa 1%.

Pada susu skim, kadar lemaknya dikurangi hingga hampir tidak ada sama sekali
(0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%.
[Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang pada proses

penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim
umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut.
Susu Segar
Susu segar merupakan minuman segar bergizi tinggi yang diperoleh dari pemisahan
kelenjar susu hewan mamalia yang sehat, terutama sapi. Susu yang diperoleh dari
hasil
pemisahan tersebut tidak termasuk kolustrum, yaitu susu yang dihasilkan oleh
hewan selama dua minggu sebelum dan sesudah sapi beranak. Susu segar
mengandung zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhan badan, yaitu: karbohidrat,
protein, lemak, mineral dan vitamin A, B, C dan D. Perbandingan jumlah zat-zat
tersebut tergantung dari makanan yang diberikan pada ternak, jenis ternak serta
kesehatannya.

Susu segar sangat mudah rusak, oleh sebab itu harus selekas mungkin dipanaskan
dan
langsung dikonsumsi. Susu segar yang sudah berubah warna hendaknya tidak
dikonsumsi lagi. Mengkonsumsi susu segar lebih menguntungkan. Selain nilai gizinya
tinggi, harganya lebih murah dibanding susu jenis lain.

Susu Evaporasi
Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah
menjadievaporated milk. Susu ini terbentuk melalui pemanasan susu dengan
menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira 60% kadar airnya. Selain
penghilangan air, dalam pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan
vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan dipanaskan pada
suhu 115,5-118,5 °C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated
milk akan berstruktur lebih pekat dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-
kira 25% padatan susu bukan lemak

Susu Kental manis


Susu evaporasi adalah susu yang dipanaskan hingga kandungan airnya berkurang
kira-kira setengahnya. Biasanya susu evaporasi ini dijadikan susu kental manis
(SKM) dengan cara menambahkan gula sebagai bahan pengawetnya. Proses
evaporasi dan kadar gula yang cukup menjadikan SKM tahan lama. Biasanya SKM
ditempatkan dalam kaleng. Jangan lupa sewaktu membeli perhatikan keadaan
kaleng dan batas kadarluwarsanya. Warna SKM yang tidak jernih, kecoklat-coklatan
dan sudah terlalu kental, menandakan susu tersebut sudah terlalu lama dan
sebaiknya jangan dikonsumsi. SKM bukan untuk bayi! Kadar protein, vitamin A dan D
lebih kecil dibandingkan jenis susu lainnya SKM memang lebih murah dibandingkan
susu UHT.

Ultra high temperature atau UHT


Ultra high temperature atau lebih dikenal UHT adalah metode pengawetan minuman,
kebanyakan digunakan pada susu. Ini adalah sebuah alternatif untuk pasteurisasi.
Metode ini dapat digunakan untuk jus buah , sup kalengan, sup , krim dan cairan
lainnya.

Sejauh ini yang paling umum itu digunakan untuk susu. Susu terleih dahulu
dipanaskan selama 2-3 detik di suhu 135 sampai 150° C dan segera didinginkan
sampai 4-5° C . Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah
kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma da rasa yang relatif
tidak berubah seperti aslinya. Semua kuman atau mikroorganisme termasuk bakteri
patogen (patogen) dihancurkan oleh suhu ultra tinggi. Susu ini dapat disimpan
setidaknya enam minggu. Susu UHT lebih bagus daipada susu bubuk, Susu bubuk
berasal susu segar yang kemudian dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer
atau roller dryer. Kerusakan protein sebesar 30% dapat terjadi pada pengolahan
susu cair menjadi susu bubuk. Kerusakan vitamin dan mineral juga lebih banyak
terjadi pada pengolahan susu bubuk.

Kelebihan susu UHT dibandingkan yang lain adalah:

o aman untuk dikonsumsi, karena telah bebas dari mikroba pembusuk dan mikroba penyebab penyakit,

o memiliki warna, rasa dan penampakan yang mirip susu sapi segar,

o susu bersifat awet dan tanpa bahan pengawet,

o sangat praktis untuk dikonsumsi dan tidak membutuhkan kulkas,

o mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan tubuh yang optimal
Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh
organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Proses ini
diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Tes
pasteurisasi pertama diselesaikan oleh Pasteur dan Claude Bernard pada 20 April
1862.

Proses pasteurisasi adalah proses pemanasan susu segar untuk membunuh jasad-
jasad renik yang dapat membahayakan kesehatan. Seperti diketahui, Kuman
penyakit TBC dan Thypus dapat juga berasal dari susu. Karena pasteurisasi juga
dapat membunuh sebagian jasad renik pembusuk yang memperpendek daya simpan
susu, maka susu yang sudah dipasteurisasi relatif lebih awet dari pada susu segar.
Mengenai nilai gizinya, relatif sama dengan susu segar.

Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh


mikro-organisme di makanan. Bandingkan dengan appertisasi yang diciptakan oleh
Nicolas Appert. Pasteurisasi bertjujuan untuk mencapai “pengurangan log” dalam
jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan
penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan
sebelum tanggal kedaluwarsa). Sterilisasi skala komersial makanan masih belum
umum, karena dapat mempengaruhi rasa dan kualitas dari produk. Produk yang bisa
dipasteurisasi susu, anggur, bir, jus buah, cider (sari buah apel), madu, telur,
minuman olah raga ata makanan kaleng

Pasteurisasi sederhana.

o Memanaskan susu pada suhu + 63°C pada wadah terbuka selama 30 menit. Biasanya dijual dalam wadah

botol gelas. Daya tahannya, jika disimpan pada suhu kamar, bisa tahan kira-kira 16 jam. Dan tahan selama

24 jam bila disimpan di lemari es.


Pasteurisasi dengan pemanasan suhu tinggi.

o Memanaskan pada suhu tinggi dan waktu pemanasan relatif singkat (proses HTST = High Temperature

short time). Susu dipanaskan pada suhu 72°-75°C selama 15 detik, setelah itu didinginkan dan

dibotolkan/pak.

o Memanaskan pada suhu sangat tinggi (proses UHT = Ultra High Temperature). Pada cara ini, susu

dipanaskan dalam dua tingkat pemanasan. Pertama 75°C dan kemudian 140°C di bawah tekanan selama 4

detik. Setelah didinginkan, dipak dengan cara aseptis (steril). Tanpa disimpan di lemari es pun, susu UHT

mempunyai daya tahan lama. Meskipun demikian kita harus tetap memperhatikan batas kadarluwarsanya.

Harga susu UHT memang lebih mahal.


Susu Bubuk
Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk
mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu disimpan
di lemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah. Susu bubuk adalah bubuk
yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk mempunyai daya tahan yang
lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu disimpan di lemari es karena
kandungan uap airnya sangat rendah.

Susu bubuk adalah susu yang dipanaskan hingga kering dan berbentuk bubuk. Ada
tiga macam, yaitu :

o Susu formula Susu bubuk khusus untuk bayi dengan formula yang disesuaikan dengan ASI dan ditambah

beberapa vitamin, mineral dan zat besi. Meskipun demikian, ASI tetap tidak dapat ditandingin oleh susu
buatan manapun. Apabila terpaksa memberikan susu bubuk kepada bayi, sebaiknya berkonsultasii terlebih

dahulu dengan dokter. Dan jangan lupa memperhatikan aturan pakai serta kebersihan peralatannya.

o Susu full cream atau whole milk Susu yang berkadar lemak tingi ± 26%. Baik untuk anak yang

kekurangan gizi. Susu full cream kadar proteinnya dan laktose serta karbohidrat lebih rendah jika

dibandingkan dengan susu skim. Sebaliknya kadar lemak serta vitamin A susu full cream lebih tinggi dari

susu skim.

o Susu skim (not fat) Susu ini mengandung lemak sedikit sekali dan tidak mengandung vitamin A dan D.

Tapi kadar protein dan karbohidratnya tinggi. susu ini tidak cocok untuk bayi dan cocok untuk orang yang

diet kalorie rendah. Disamping itu semua ada juga susu yang terbuat dari nabati (kedelai). Susu kedelai

kadar vitamin A, C dan mineral Calsium serta Ferum (besi) relatif kecil.
Susu Skim
Susu skim adalah susu tanpa lemak yang bubuk susunya dibuat dengan
menghilangkan sebagian besar air dan lemak yang terdapat dalam susu.Susu skim
merupakan bagian dari susu yang krimnya diambil sebagian atau seluruhnya.
Kandungan lemak pada susu skim kurang lebih 1%. Susu skim mengandung semua
kandungan yang dimiliki susu pada umumnya kecuali lemak dan vitamin yang larut
dalam lemak. Susu skim dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar susu atau keju
tanpa lemak sehingga dapat berguna untuk menurunkan kadar kolestrol
dalamtubuh.Susu pada umumnya setelah dipasteurisasi akan mengalami homogenisasi
kembali antara komponen-komponen lemak dan protein yang tadinya terpisah.
Homogenisasi bertujuan agar susu memiliki tekstur yang stabil. Namun pada susu
skim, lemak akan dikurangi. Oleh karena itu membuat susu skim hampir tidak
mungkin dilakukan secara sederhana karena susu akan secara otomatis
terhomogenisasi.Menurut para ahli susu skim bagus dikonsumsi binaragawan untuk
menambah massa otot.

Sorbet
Sorbet/Sorbetto adalah sejenis Gelato yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat
hanya dari buah dan air. Sorbetto Italia biasanya lebih smooth dibanding sorbet biasa,
karena lebih banyak kandungan buahnya dan sedikit air, sehingga kristal air yang beku
tidak terasa tajam di lidah. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di
lidah daripada gelato dan es krim. Kalau mau dibuat gampangnya, sorbet ini sebenarnya
gelato tapi tanpa susu maupun krim, dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan.
Abon Sapi adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Abon Sapi
mengandung energi sebesar 212 kilokalori, protein 18 gram, karbohidrat 59,3 gram, lemak 10,6 gram,
kalsium 150 miligram, fosfor 209 miligram, dan zat besi 12,3 miligram. Selain itu di dalam Abon Sapi
juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,17 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Abon Sapi, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Abon Sapi :

Nama Bahan Makanan : Abon Sapi


Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Abon Sapi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Abon Sapi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Abon Sapi = 212 kkal
Jumlah Kandungan Protein Abon Sapi = 18 gr
Jumlah Kandungan Lemak Abon Sapi = 10,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Abon Sapi = 59,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Abon Sapi = 150 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Abon Sapi = 209 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Abon Sapi = 12,3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Abon Sapi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Abon Sapi = 0,17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Abon Sapi = 0 mg
Khasiat / Manfaat Abon Sapi : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : A
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya.

Hasil Penelitian Pada Abon Yang Lain Yakni Abon Sapi Asli :

Nama Bahan Makanan : Abon Sapi Asli


Banyaknya Abon Sapi Asli yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Abon Sapi Asli yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Abon Sapi Asli = 358 kkal
Jumlah Kandungan Protein Abon Sapi Asli = 14,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Abon Sapi Asli = 16,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Abon Sapi Asli = 38,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Abon Sapi Asli = 165 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Abon Sapi Asli = 136 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Abon Sapi Asli = 14,6 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Abon Sapi Asli = 9 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Abon Sapi Asli = 0,13 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Abon Sapi Asli = 0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Abon Sapi yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena
berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi
daftar komposisi bahan makanan Abon Sapi ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Abon Sapi ini
bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.

ISI KANDUNGAN GIZI TELUR ASIN - KOMPOSISI NUTRISI BAHAN


MAKANAN
godam64 06.27 Komentari

Telur Asin adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Telur Asin
mengandung energi sebesar 195 kilokalori, protein 13,6 gram, karbohidrat 1,4 gram, lemak 13,6 gram,
kalsium 120 miligram, fosfor 157 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Telur Asin juga
terkandung vitamin A sebanyak 841 IU, vitamin B1 0,28 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Telur Asin, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 83 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Telur Asin :

Nama Bahan Makanan : Telur Asin


Nama Lain / Alternatif : Telur Bebek Diasin / Telor Bebek Asin
Banyaknya Telur Asin yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Telur Asin yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 83 %
Jumlah Kandungan Energi Telur Asin = 195 kkal
Jumlah Kandungan Protein Telur Asin = 13,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Telur Asin = 13,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Telur Asin = 1,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Telur Asin = 120 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Telur Asin = 157 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Telur Asin = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Telur Asin = 841 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Telur Asin = 0,28 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Telur Asin = 0 mg
Khasiat / Manfaat Telur Asin : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada Telur Asin yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena
berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi
daftar komposisi bahan makanan Telur Asin ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Telur Asin ini
bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.

ILMU PENGETAHUAN
SITUS WEB BELAJAR ONLINE - WWW.ORGANISASI.ORG
ISI KANDUNGAN GIZI TAHU - KOMPOSISI NUTRISI BAHAN MAKANAN
godam64 07.12 Komentari

Tahu adalah bahan makanan dengan bahan dasar kacang kedelai lokal maupun impor yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tahu mengandung energi sebesar 68 kilokalori, protein 7,8 gram,
karbohidrat 1,6 gram, lemak 4,6 gram, kalsium 124 miligram, fosfor 63 miligram, dan zat besi 1
miligram. Selain itu di dalam Tahu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,06 miligram
dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tahu,
dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tahu :

Nama Bahan Makanan : Tahu


Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tahu = 68 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tahu = 7,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 1,6 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 124 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 63 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tahu : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya.

Hasil Penelitian Tahu Yang Lain Versi DKBM P3G '90 :

Banyaknya Tahu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr


Bagian Tahu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tahu = 80 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tahu = 10,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tahu = 4,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tahu = 0,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tahu = 223 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tahu = 183 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tahu = 2,4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tahu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tahu = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tahu = 0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Tahu yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai
faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar
komposisi bahan makanan Tahu ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Tahu ini bisa bermanfaat
untuk kita semua. Terima Kasih.

Kembali Ke :
Halaman Depan
Daftar Utama Komposisi Gizi/Nutrisi Bahan Makanan
Daftar Bahan Makanan/Minuman Yang Dimulai Huruf T

ISI KANDUNGAN GIZI TEMPE KEDELAI MURNI - KOMPOSISI NUTRISI


BAHAN MAKANAN
godam64 16.16 2 Komentar

Tempe Kedelai Murni adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Tempe Kedelai Murni mengandung energi sebesar 149 kilokalori, protein 18,3 gram, karbohidrat 12,7
gram, lemak 4 gram, kalsium 129 miligram, fosfor 154 miligram, dan zat besi 10 miligram. Selain itu di
dalam Tempe Kedelai Murni juga terkandung vitamin A sebanyak 50 IU, vitamin B1 0,17 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tempe
Kedelai Murni, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tempe Kedelai Murni :

Nama Bahan Makanan : Tempe Kedelai Murni


Nama Lain / Alternatif : Tempe Kedele Murni
Banyaknya Tempe Kedelai Murni yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tempe Kedelai Murni yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Kedelai Murni = 149 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Kedelai Murni = 18,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Kedelai Murni = 4 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Kedelai Murni = 12,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Kedelai Murni = 129 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Kedelai Murni = 154 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Kedelai Murni = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Kedelai Murni = 50 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Kedelai Murni = 0,17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Kedelai Murni = 0 mg
Khasiat / Manfaat Tempe Kedelai Murni : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber
lainnya.

Beberapa Hasil Percobaan Penelitian Lain yang Terkait Tempe :

Nama Bahan Makanan : Tempe Kedelai Murni

Banyaknya Tempe Kedelai Murni yang diteliti (Food Weight) = 100 gr


Bagian Tempe Kedelai Murni yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Kedelai Murni = 201 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Kedelai Murni = 20,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Kedelai Murni = 8,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Kedelai Murni = 13,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Kedelai Murni = 155 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Kedelai Murni = 326 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Kedelai Murni = 4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Kedelai Murni = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Kedelai Murni = 0,19 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Kedelai Murni = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Tempe Kedelai Pasar


Nama Lain / Alternatif : Tempe Kedele Pasar
Banyaknya Tempe Kedelai Pasar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tempe Kedelai Pasar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Kedelai Pasar = 150 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Kedelai Pasar = 14 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Kedelai Pasar = 7,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Kedelai Pasar = 9,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Kedelai Pasar = 517 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Kedelai Pasar = 202 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Kedelai Pasar = 1,5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Kedelai Pasar = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Kedelai Pasar = 0,17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Kedelai Pasar = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Tempe Goreng (Versi Menu Pgln)


Banyaknya Tempe Goreng yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tempe Goreng yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Goreng = 335 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Goreng = 23,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Goreng = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Goreng = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Goreng = 195 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Goreng = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Goreng = 8,4 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Goreng = 140 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Goreng = 0,77 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Goreng = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Tempe Goreng

Banyaknya Tempe Goreng yang diteliti (Food Weight) = 25 gr


Bagian Tempe Goreng yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Goreng = 82 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Goreng = 4,6 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Goreng = 5,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Goreng = 3,2 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Goreng = 37,4 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Goreng = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Goreng = 2,62 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Goreng = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Goreng = 0,48 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Goreng = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Tempe Murni Goreng

Banyaknya Tempe Murni Goreng yang diteliti (Food Weight) = 100 gr


Bagian Tempe Murni Goreng yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Murni Goreng = 350 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Murni Goreng = 24,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Murni Goreng = 26,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Murni Goreng = 10,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Murni Goreng = 202 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Murni Goreng = 296 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Murni Goreng = 4,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Murni Goreng = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Murni Goreng = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Murni Goreng = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Tempe Pasar Goreng


Banyaknya Tempe Pasar Goreng yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tempe Pasar Goreng yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tempe Pasar Goreng = 336 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tempe Pasar Goreng = 20 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tempe Pasar Goreng = 28 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tempe Pasar Goreng = 7,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tempe Pasar Goreng = 156 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tempe Pasar Goreng = 350 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tempe Pasar Goreng = 3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tempe Pasar Goreng = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tempe Pasar Goreng = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tempe Pasar Goreng = 0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Tempe Kedelai Murni yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang
didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan
pada informasi daftar komposisi bahan makanan Tempe Kedelai Murni ini. Semoga informasi
kandungan gizi/nutrisi Tempe Kedelai Murni ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.

Home » Kandungan Gizi K » Isi Kandungan Gizi Kacang Kedelai - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan

ISI KANDUNGAN GIZI KACANG KEDELAI - KOMPOSISI NUTRISI BAHAN MAKANAN


Kacang Kedelai adalah bahan makanan kacang-kacangan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang Kedelai
mengandung energi sebesar 381 kilokalori, protein 40,4 gram, karbohidrat 24,9 gram, lemak 16,7 gram, kalsium 222 miligram,
fosfor 682 miligram, dan zat besi 10 miligram. Selain itu di dalam Kacang Kedelai juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU,
vitamin B1 0,52 miligram dan vitamin C 121,7 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Kacang Kedelai, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kacang Kedele :

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai


Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Khasiat / Manfaat Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Penelitian Lain Pada Kacang Kedelai Menghasilkan Hasil-Hasil Sebagai Berikut Ini :

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Basah


Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Basah
Banyaknya Kacang Kedelai Basah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Basah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Basah = 286 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Basah = 30,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Basah = 15,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Basah = 30,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Basah = 196 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Basah = 506 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Basah = 7 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Basah = 95 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Basah = 0,93 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Basah = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Kering


Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Kering
Banyaknya Kacang Kedelai Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Kering = 331 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Kering = 34,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Kering = 18,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Kering = 34,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Kering = 227 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Kering = 585 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Kering = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Kering = 110 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Kering = 1,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Kering = 0 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Kacang Kedelai yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang
mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Kacang
Kedelai ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Kacang Kedelai ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.

Home » Kandungan Gizi S » Isi Kandungan Gizi Susu Kedelai - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan

ISI KANDUNGAN GIZI SUSU KEDELAI - KOMPOSISI NUTRISI BAHAN MAKANAN


Susu Kedelai adalah bahan makanan serta minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Susu Kedelai
mengandung energi sebesar 41 kilokalori, protein 3,5 gram, karbohidrat 5 gram, lemak 2,5 gram, kalsium 50 miligram, fosfor 45
miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Susu Kedelai juga terkandung vitamin A sebanyak 200 IU, vitamin B1
0,08 miligram dan vitamin C 2 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Susu Kedelai,
dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Susu Kedelai :


Nama Bahan Makanan : Susu Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Susu Kedele
Banyaknya Susu Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Susu Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Susu Kedelai = 41 kkal
Jumlah Kandungan Protein Susu Kedelai = 3,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Susu Kedelai = 2,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Susu Kedelai = 5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Susu Kedelai = 50 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Susu Kedelai = 45 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Susu Kedelai = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Susu Kedelai = 200 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Susu Kedelai = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Susu Kedelai = 2 mg
Khasiat / Manfaat Susu Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : S
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada Susu Kedelai yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang
mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Susu
Kedelai ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Susu Kedelai ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.

yang terbuat dari 100% kacang kedelai murni yang begitu kaya akan
Happy Soya Oil
vitamin E, antioksidan, omega 3 dan omega 6. Kacang kedelai juga diketahui
mempunyai kandungan yang sangat baik bagi kesehatan seperti, mengurangi
resiko penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah osteoporosis, dan memberi
efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal.

Banyaknya Daging Asap yang diteliti (Food Weight) = 100 gr


Bagian Daging Asap yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Daging Asap = 191 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daging Asap = 32 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daging Asap = 6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daging Asap = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daging Asap = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daging Asap = 300 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daging Asap = 5 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daging Asap = 20 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daging Asap = 0.12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daging Asap = 0 mg

3. Vitamin
Vitamin A: sebagai antioksidan, mata
sehat, Vitamin D: untuk metabolisme kalsium
dan pertumbuhan tulang, Vitamin B6: sebagai
metabolisme asam amino dan lemak, mencegah
anemia dan kerusakan syaraf, Vitamin B12:
pembentukan sel darah merah, metabolisme
lemak, melindungi jantung.

4. Mineral

Zat besi: pembentukan sel darah merah, Yodium:


kesehatan thyroid, mencegah gondok, Selenium:
antioksidan, Seng: membantu kerja enzym dan
hormon, Fluor: kesehatan gizi.

Anda mungkin juga menyukai