Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRATIKUM (PEMASARAN )

Dosen Pengampu

Cintia Agustina Patria,S.Pt.,M.Si

Disusun Oleh

Citra nirmala ayu dianita 20741008


Fransada talenta nababan 20741014
ketut okta pebriani 20741017
maulana lutfi afif 20741021
Samuel R.B.C.P. 20741030
Tri lia indarwati 20741033
Yudha Mahawira 20741035

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020/2021

i
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemasaran
best meat ” tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada dosen dan asisten dosen yang telah membantu dan mengarahkan kami dalam
pelaksanaan praktikum dan tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu untuk kesempurnaan isi daripada laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang penulis buat tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik
bersifat membangun untuk kesempurnaan quis ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap urusan kita.Aamiin

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................................4

B. Tujuan...................................................................................................................5

C. Manfaat.................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................6

A. Pemotongan Ayam Boiler Fase Finisher..............................................................6

B. Tatalaksana Penjualan Karkas Ayam Boiler Fase Finisher..................................6

BAB III METODE PENGAMATAN....................................................................................8

A. Tempat Dan Waktu Pengamatan..........................................................................8

B. Alat Dan Bahan....................................................................................................8

C. Teknik Pengumpulan Data...................................................................................8

D. Metode Pengamatan.............................................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................................9

1. Tata Laksana Kandang.........................................................................................9

2. Tata laksana Kesehatan........................................................................................9

BAB V KESIMPULAN.......................................................................................................10

DAFTAR PUSAKA.............................................................................................................11

lampiran...............................................................................................................................12

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam
memproduksi daging ayam.
Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga
mutu genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila
ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung, misalnya pakan yang berkualitas tinggi,
sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain,
kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif
cepat dan singkat atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.
Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang
tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta
menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini
juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam.
Perkembangan tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan
(Breeding Farm) yang memproduksi berbagai jenis strain.
Rumah TPA menurut pusat data dan sistem informasi pertanian kementrian pertanian tahun
2016, pengertian Rumah Pemotongan Unggas ayam (RPH-A) adalah suatu bangunan atau kompleks
bangunan dengan desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong unggas bagi
konsumsi masyarakat umum. saat ayam di rph ayam memasuki alur proses pemotongan ayam di
rumah pemotongan ayam yang meliputi penanganan ayam hidup, pemeriksaan antemortem,
pemingsanan,

4
penyembelihan, perendaman air, penncabutan bulu, pengeluaran jeroan, pemeriksaan post mortem,
pencucian dan pendinginan karkas dan pewadahan karkas.
Pengertian karkas Karkas unggas adalah bagian tubuh yang diperoleh dengan cara disembelih
secara halal dan benar, dicabuti bulunya dan dikeluarkan jeroan dan abdominalnya, dipotong kepala
dan leher serta kedua kakinya sehingga aman, lazim dan layak untuk dikonsumsi oleh manusia. pusat
data dan sistem informasi pertanian kementrian pertanian tahun 2016.
B. Tujuan
1. mengetahui tatalaksana cara pemotongan ayam boiler fase finisher

2. mengetahui tatalaksana penjualan karkas ayam boiler fase finisher

C. Manfaat
1. mahasiswa mampu mengetahui cara pemotongan ayam boiler yang baik dan benar

2. mahasiswa mampu mengetahui cara pengambilan karkas ayam dengan benar

3. mahasiswa mampu mengetahui cara pemasaran karkas ayam yang baik benar

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemotongan Ayam Boiler Fase Finisher

Pemotongan ayam boiler sasaran yang ingin di peroleh adalah pemotangan dan pembersihan
ayam sehingga hanya tersisa karkas yang diinginkan oleh konsumen. Ayam harus dipotong dan
dibersihkan dengan perlakuan yang baik dan benar agar mencapai standarisasi yang diinginkan dan
mampu di terima oleh konsumen dengan kondisi yang baik.

Ayam broiler dapat dipanen mulai umur 35 hari, dan mencapai berat badan rata-rata sekitar 1,8
kg. Sebelum pemanenan dilakukan, tempat pakan diksongkan terlebih dahulu, sedangkan air minum
tetap diberikan agar ayam terhindar dari degradasi. Untuk persiapan perjalanan panjang lebih dari 100
km, perlu diberikan air gula 5% untuk mengurangi susut bobot badan. Penangkapan ayam dilakukan
dengan hati-hati, ayam ditangkap pada bagian kaki untuk menghindari memar pada bagian dada dan
paha. Untuk mencegah patah pada bagian bawah kaki karena ayam meronta dengan gerakan sayap,
persendian bawah kaki harus dipegang erat-erat. Ayam yang belum dipanen tetap harus dijada dengan
baik agar konsumen tidak kecewa dengan kualitas ayam. Dan hindari penangkapan ayam saat udara
berada pada suhu yang panas.

B. Tatalaksana Penjualan Karkas Ayam Boiler Fase Finisher

Daging ayam broiler merupakan salah satu bahan pangan yang cukup popular dan banyak
diminati oleh masyarakat. Daging ayam biasanya dijual di pasar-pasar dalam bentuk karkas ayam yang
utuh, potongan karkas, maupun dalam bentuk fillet. Karkas ayam merupakan bagian tubuh ayam yang
telah dilakukan penyembelihan secara halal dan telah dilakukan pencabutan bulu, pengeluaran jeroan,
paru-paru serta ginjal, sehingga didapatkan daging ayam tanpa kepala, leher, dan kaki (SNI, 2009).
Fillet daging ayam merupakan daging ayam yang dijual tanpa adanya tulang yang melekat didaging.

Kualitas daging ayam yang buruk memiliki karakteristik antara lain yaitu warna daging tidak
cerah dan pucat, warna kulit karkas terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala, leher, punggung,
sayap, dan pada bagian dada, memiliki bau amis yang sangat menyengat, otot dada dan paha lembek,
bagian dalam karkas serta serabut otot bewarna kemerahan (Departemen Pertanian, 2007). Faktor yang
6
mempengaruhi kualitas daging buruk salah satunya adalah adanya bakteri pada 11 daging ayam.
Pertumbuhan mikroba pada daging ayam disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal pertumbuhan mikroba antara lain yaitu kadar air, pH, dan kandungan nutrisi.
Faktor eksternal pertumbuhan mikroba antara lain yaitu kelembaban dan temperatur penyimpanan
(Anggraeni, 2012). Pertumbuhan bakteri yang masih rendah pada daging ayam belum mampu
menampakkan tanda-tanda kerusakannya, tetapi apabila pertumbuhan bakteri pada daging ayam
mencapai 107 atau 108 unit koloni per gram, maka daging ayam mampu menunjukkan tanda-tanda
kerusakannya yaitu mengeluarkan lendir. Daging ayam yang sudah berlendir merupakan tanda pertama
kali daging tersebut mengalami kerusakan.
Daging ayam yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) adalah daging yang diharapkan
oleh semua konsumen karena terjamin jika dikonsumsi oleh manusia.
AMAN. Tidak mengandung bibit penyakit dan bahan kimia ataupun obat-obatan yang dapat
mengganggu kesehatan.
 SEHAT. Memiliki zat-zat yang bergizi dan berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan.
 UTUH. Tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan lain.
 HALAL. Dipotong dan ditangani sesuai dengan syariat Agama Islam.
Setelah ayam dipotong, diperoleh karkas. Yaitu tubuh ayam yang telah dipotong atau dikurangi leher,
kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam (hati, jantung, rempela, paru-paru, dan usus).
Bobot karkas sekitar 60,1% dari bobot ayam hidup (live bird).
 Ciri-ciri karkas atau daging ayam yang sehat:
 Kulit berwarna putih bersih, mengilat, dan tidak dijumpai adanya memar.
 Bau spesifik atau khas daging ayam.
 Pembuluh darah di seluruh tubuh tidak terlihat.
 Serabut otot agak pucat, bekas pemotongan regangannya besar dan tidak merata.
 Konformasi sempurna, tidak ada cacat.
 Dijual pada tempat yang memiliki pendingin dan penutup.
 Bersih dari kotoran.
 Tidak dijumpai bulu jarum pada karkas atau daging ayam.

Daging ayam ASUH yang dijual tidak cepat biru. Dimasak tidak menciut. Mengapa? Setelah ayam
dipotong, dicabut bulu, terus direndam dalam air dingin bersuhu sekitar 4oC selama 2 jam. Pori-
porinya terus tertutup. Kualitasnya terjaga. Dijual pakai stirofoam yang diisi es batu.
7
BAB III METODE PENGAMATAN

A. Tempat Dan Waktu Pengamatan


1. Tempat Pengamatan : jl.iman bonjol gg.bayur,sumberrejo,kemiling Bandar lampung
2. Waktu Pengamatan : 22 maret 2021

B. Alat Dan Bahan

alat dan bahan yang kami perlukan untuk mengadakan pengamatan:


1. Alat
Pena untuk menulis Buku sebagai media untuk mencatat
2. Bahan
Ayam broiler fase finisher Kandang pengamata
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang kami kumpulkan adalah dengan observasi dan pengamantan
langsung yaitu dengan mencari informasi melalui jurnal dengan mengadakan pengamatan di lapangan.

D. Metode Pengamatan

Metode pengamatan yang dilakukan adalah menggunakan metode eksperimen kualitatif yaitu
dengan melakukan pengamatan dan membuat informasi melalui laporan.

8
BAB IV PEMBAHASAN

1. Tata Laksana Kandang

Jadi perusahaan best meat mempunyai satu kandang darurat yang berfungsi untuk menampung
sementara ayam yang akan dipotong keesokan harinya.pembuangan limbah dari kandang (kotoran
ayam) disalurkan sebagai media pakan lele,jadi kandang berada diatas kolam lele.untuk kapasitas
kandang maksimal sampai dengan 500 ekor ayam broiler dengan bobot badan 1,9 kg – 2kg.biasanya
ayam yang dimasukan kedalam kandang merupakan ayam yang datang ketika siang atau sore hari dan
akan dipotong dan diambil karkasnya pada kesokan paginya.

2. Tata laksana Kesehatan

Ayam yang akan dipotong dan diambil karkasnya sebelumnya melewati uji kesehatan apabila
ayam sakit dan tidak memungkinkan untuk dipasarkan atau mengalami kematian sebelum disembelih
maka tidak akan dipotong dan diperjual belikan.kesehatan ayam sangat diperhatikan tidak lupa
kebersihan kandang darurat yang telah disiapkan,alat alat untuk pemotongan ayam tidak luput dari
standar kebersihan agar ayam yang telah dipotong dan diambil karkasnya tidak membawa bakteri atau
penyakit-penyakit lainnya yang akan merugikan penjual maupun pembeli,maka dari itu kesehatan dan
kebersihan sangat dijunjung tinggi.

9
BAB V KESIMPULAN

KesimpulanPerusahaan best meat merupakan TPA (Tempat Pemotongan Ayam) yang dari
mana ayam tersebut disalurkan langsung ke konsumen maupun mensuplai pasar dan rumah makan .

1. Ayam yang akan dipotong merupakan ayam broiler yang langsung diambil dari peternakan,lalu
dipotong dan diambil karkasnya di perusahaan best meat.

2. jadi system pemotongan best meat masih tergolong konvensional (seni modern ) karna masih
menggunakan campur tangan manusia dalam pemotongannya .

10
11
DAFTAR PUSAKA

http://elinotes.com/2020/09/mengenal-ayam-potong- broiler.html

http://ayambroiler.com/manajemen-pemeliharaan-ayam- broiler-finisher/

https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_broiler https://agrikan.id/karkas-ayam-broiler/

12
lampiran
TABLE PENGOLAHAN DATA
Tabel 1. Data Konsumen
No Langkah Identifikasi Hasil Keinginan konsumen
1. Data diri konsumen
-Nama : Bapak Sugiono
-Alamat : Jalan Bayur No 29 Kemiling, Bandar Lampung, Lampung
-Pekerjaan : wirausaha
jumlah keluarga :-
2. Kebutuhan terhadap produk Peternakan:
-Ternak hidup
-Daging
3. Jumlah kebutuhan:
-per minggu
4. Variasi produk:
-karkas
-potongan

13
Tabel 2. Analisis Calon Pelanggan (costumer profile)

No Data Pelanggan Keterangan

1 Nama Usaha Rumah Potong Ayam

2 Nama Pemilik Bapak Sugiono

3 Data keluarga -
4 Alamat Rumah Alamat pemilik tidak diketahui karena yang diwawancarai
karyawan dari RPH tersebut
5 Alamat Kantor Jalan Bayur No 29 Kemiling, Bandar Lampung, Lampung
9 Jumlah Karyawan 4-5 karyawan, 1 administrasi dan selebihnya sebagai
6 Jumlah asset pemotong
Memiliki dan pembersih
mobil ayamayam,
pengangutan tersebut
kandang, freezer.
10 Jumlah kandang 80- 100 kandang plastik untuk 500 – 700 ayam
7 Komoditas Usaha Rumah Potong Ayam
11 Alamat lokasi kandang Jalan Bayur No 29 Kemiling, Bandar Lampung,
8 Kapasitas Produksi 500-700 ekor/hari
Lampung
12 Tipe kandang Tradisional

13 Ceritakan manajemen Ayam yang telah sampai dari beberapa tempat seperti
Natar, Pringsewu, Kalianda dan langsung dimasukan
Pemeliharaan di kandang sehingga dan akan di potong setelah 1 hari

14 Pakan Kosong karena setelah diambil setelah 1 hari akan


langsung dipotong.
15 Bibit Tidak ada

16 Sistem pembayaran pakan Tidak ada

dan bibit

17 Obat-obatan Tidak ada karena akan langsung di potong

18 Peralatan Peralatan yang digunakan untuk rumah potong ayam


ini masih menggunakan alat biasa seperti selang untuk
air, freezer, dan alat potong manual seperti pisau.

19 Gudang penyimpanan Gudang penyimpanan ayam yang masih hidup


menjadi 1 tempat dengan tempat usaha Kondisinya
masih terbilang terawat dengan baik.
20 Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana ke tempat tujuan masih bisa di
jangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan
tidak susah.
21 Letak lokasi usaha Kurang stategis karena tidak di pinggir jalan tetapi
masih masuk gang.14

22 Track record usaha Penjualan terbanyak pada saat banayk orang yang
membeli saat pembagian dana Program Keluarga

Anda mungkin juga menyukai