Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTIKUM

TEKNOLOGI HASIL TERNAK (PTT 1415)

Nama : Eggy Irman Maulana

NPM : 19741025

Kelas : D3 Produksi Ternak 4A

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2021
PEMBUATAN ABON

1. Alat dan bahan


A. Bahan
 Daging ayam 4 ekor
 Santan ½ Kg
 Minyak goreng 2 liter
 Bawang merah 10 siung
 Bawang putih 1 bonggol
 Lengkuas 2 potong
 Sereh 3 potong
 Gula merah 3 buah
 Kencur 2 rimpang
 Garam 1 ½ sendok
 Jantuk pisang 2 buah
B. Alat
 Kompor
 Panci aluminium
 Pisau
 Piring
 Blender
 Baskom
 Nampan
 Timbangan
 Talenan
 Wajan penggorengan
 Sendok
 Pengeringan minyak
 Vacum sealer

2. Langkah – langkah pembuatan abon ayam:


Rebus daging ayam dan jantung pisang yang telah di bersihkan secara terpisah
(dengan wajan yang berbeda) pada air mendidih;
Haluskan bumbu (bawang merah, bawah putih, garam, kencur, sereh) dengan
blender;
Potong jantung pisang dengan ukuran yang sama dengan potongan suwiran
ayam;
Masak santan hingga mendidih, sembari menunggu santan tersebut mendidih,
tumis bumbu yang telah di haluskan tadi hingga matang dan tercium aroma
harum;
Kemudian, masukan tumisan yang sudah matang dan gula merah ke dalam
santan yang sudah mendidih, lalu aduk hingga merata;
Sembari mengaduk, masukan potongan jantung pisang dan suwiran ayam
kedalam santan tersebut dan aduh hingga larutan santan meresap kedalam
jantung pisang dan suwiran ayam;
Setelah di aduk hingga larutan santan meresap, panaskan minyak dengan api
sedang;
Kemudian, masukan suwiran daging ayam dan potongan jantung pisang tadi ke
dalam minyak panas, goreng hingga kering menggunakan api sedang hingga
jantung pisang dan suwiran ayam berwarna coklat,lalu tiriskan;
Setelah di tiriskan, lalu masukan ke dalam alat pengering minyak. Sehingga
kadar minyak sesuai dengan standar kesehatan;
Setelah kadar minyak berkurang, angkat dan taruh ke dalam nampan yang
teredia;
Potongan jantung pisang dan suwiran ayam kering tadi di lakukan uji
organoleptik guna mengetahui rasa, warna, dan tekstur pada abon;
Masukan abon tersebut ke dalam kemasan dantimbang guna mencegah
perbedaan kuantitas pada masing – masing kemasannya;
Setelah di timbang, press kemasan abon menggunakan vacum sealer. Press pada
kemasan ini bergunauntuk menjaga kualitas abon dan mencegah kontak
langsung dengan udara;
Abon telah siap untuk di pasarkan.

Anda mungkin juga menyukai