Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME

PRODI GIZI

2020

DISUSUN OLEH:

NAMA : RAHAYU TEMONGMERE

NIM : P07131019034

TINGKAT : II A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

MALUKU
MATERI PERTAMA

“ PRODUKSI DAN KONSUMSI DENGAN (RUMINAN DAN UNGGAS ) SERTA


MASALAH EMISI PETERNAKAN.”

PRODUKSI DAN KONSUMSI DENGAN (RUMINAN DAN UNGGAS )

Strategi peningkatan produksi dan konsumsi daging

1. Pengalihan pola konsumsi protein hewani bersumber daging sapi/kerbau ke daging

ayam.

Konsumsi Daging Sapi / Kerbau

1) Kandungan protein dalam 100 gram adalah 18,8℅. Sedangakan harga per gram
adalah Rp. 585.(mahal)

2) Ketersediannya yang terbatas dan harganya cenderung tinggi sehingga akses


konsumsinya rendah.

3) Isu Dampak Perubahan iklim (DPI) dari pola pemeliharaan dan produksi daging
merah.

2. MENIGKATKAN POPULASI SAPI DAN KERBAU

1) Mendorong feedliotfer untuk meningkatkan impor sapi bakalan siap potong serta
pemasukan dan pembiakan indukan melalui kemitraan pelemak lokal didukung
permodalan perbangkan

2) Program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negara )

3) Peningkatan status kesehatan hewan ( penyakit hewan,produksi,kelahiran)

4) Penegakan aturan pelarangan pemotongan betina produltif.

5) Program 1.000 desa sapi.

BRANDING "SPECIAL BALI BEEF"


• upaya peningktan NTDS dan konsumsi sapi Asli Indonesi

• HEALTHY MEAT --> lemak jenuh dan kolesterol lebih rendah dari daging biasa

--> Beta karoten dan omega 3 lebih tinggi dari daging sapi biasa

--> Tingkat keempukan hampir sama dengan daging premium.

• Target pasar domestik ( horeka, pasar modern ) dan ekspor

• Sosialisasi dan ujian rasa " Special Beff Sapi Bali" di NTT tanggal 22 Agustus 2020
dihindari oleh mentri pertaniaan.

MATERI KEDUA

“ KEAMANAN KONSUMSI DAGING. ”

BERGIZI PANGAN INDONESIA WEBINAR SERIES KE-9

"Produksi dan Konsumsi Daging Ruminan dan Unggas"

DAGING

• pangan bergizi - asam amino esensial

• Pangan mudah rusak ( perishable )

• Media pembawa penyakit zoonatik


Keamana pangan Asal Hewan

• pangan asal hewan membawa penyakit hewan zoonatik (foodborne zoonasis) Bahaya
Biologis pada daging

• bakteri : bacillus anthracis, salmonella sp, Escherichia coli, Campylobaceter sp-


Pembawa resistansi antibiotik pada bakteri.

• Cacing : Kista cacing taenia saginata pada sapi dan taenia solium pada babi, kista
Trichinella spiralis ( babi )

• Protozoa : larva Toxoplase gondii.

Bahaya kimiawi

• Racun ( toksin) bakteri - staphylococcus aureus, clostridium botulinun.

• Racun kapan ( mikotoksin )

• Bahan tambahan pangan berbahaya

• Residu hormon

• Kontaminasi logam berat, pestisida.

Bahaya fisik

• Pecahan gelas

• Serpihan kayu ( tusuk gigi, meja )

• Kerikil/ batu

• Serpian tulang

• Plastik

Beberapa Penyakit Hewan Yang Ditularkan Melaui Daging.


• Anthrax

- penyebab : bakteri Bacillus Anthracis

- bakteri batang, berspora.

- Daging dan jeroan berasal dari hewan ( sapi, karbau, kambing , domba) yg
terinfeksi/sakit antraks - dalam daging dan jeroan terdapat spora yang akan berubah
menjadi sel vegetatif di tubuh manusia / hewan .

• Cysticercus bovis ; C. Cellulo

- penyakit di manusia : taeniasis ( cacing pita Taenia saginata atau Taenia solium pada
usus manusi )

• Trichinella spiralis

- Penyebab : cacing Trichinella spiralis - konsumsi daging babi mengandung larva


Trichinella

- Gejala Penyakit : Leukositosis dengan eosinofilia,enema sekitar mata ( periorbital )


atau wajah.

MATERI KETIGA

“ VEGAN VES NON VEGAN “

1. PENGANTAR
Dalam Surah Al Baqarah ayat : 168, yang artinya “ wahai seluruh manusia, makanlah
yang hala lagi baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan jangan lah kamu mengikuti
langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan adalah musu yang nyata bagimu.” Dan
juga di jelaskan pada Surah Al A’raf ayat 31, yang artinya : “ hai anak adam, pakai pakainmu
yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah , dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang bberlebih-lebihan . “

Supaya sehat dan kuat kita perlu makan makanan yang beragam dan seimbang. :

 Roti, beras kendang, pasta


 Susu dan produk olahannya
 Makanan dan minuman lain yang mengandung lemak gula/energy
 Daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan
 Buah dan sayur

“ filsafat dan cara hidup yang berusaha untuk mengecualikan sejauh mungkin dapat
dipraktekkan- semua bentuk eksploitasi, dan kekejaman terhadap hewan untuk makan,
pakainan atau tujuan lain, dan dengan perluasan promosikan pengembangan dan penggunaan
hewan – alternatef garatis untuk kepentingan hewan, manusia dan lingkungan. Dalam istilah
makan, ini menunjukan praktik pengeluaran semua produk yang seluruhnya atau sebagian
berasal dari hewan.

Perbedaan antara vegan dan vegetarian : perbedaan utamnya adalah bahwa vegaetarian hanya
menjual daging, sedangkan vegan menghindari produk yang bersumber dari hewan termasuk
telur, madu dan susu.

2. Pro dan kontra vegansm

Pro:

 Dapat memperlambat perubahan iklim


 Efek kesehatan yang positif
 Peningkatan harapan hidup
 Pengurangan masalah obesitas
 Pengurangan produksi daging industry
 Lebih sedikit hewan yang harus mati
 Peningkatan efisiensi penggunaan makanan
 Mitigasi masalah kelaparan
 Pengurangan penggunaan antibiotok
 Penangkapan ikan yang berlebihan dapat dicegah
 Air konservasi pengurangan populasi tanah
 Pengurangan polusi air tanah
 Meningkatkan kesadaran tentang pola makan
 Ada waktu termudah untuk menjadi vegan

Kekurangan :

 Nutrisi dan vitamin


 Anda mungkin perlu memotivasi diri sendiri
 Cukup sering sulit diterapkan dalam kehidupan sehari hari
 Pola makan vegan bias mahal
 Anda mungkin harus menahan diri dari hidangan faforit anda
 Anda mungkin memiliki kekuatan yang lebih kecil
 Pengurangan masa otot
 kemungkinan masalah kesehatan
 mungkin bermasalah untuk pertumbuhan anak-anak
 Sulit untuk pekerjaan yang menuntut secara fisik
 Diet tidak seimbang
 Isolasi social
 Kebutuhan yang meningkat untuk mendidik diri sendiri
 Tidak cocok untuk orang dengan masalah kesehatan tertentu

3. Protein bertanggung jawab atas beberapa hal penting :


 Penyusun kromoson kita
 Menyusun segala sesuatu mulai dari tulang, otot, vena, arteri, kulit, rambut, kuku, organ
 Penyusun antibody yang membantu kekebalan
 Membuat enzim yang bertanggung jawab atas reaksi kimia yang tak terhitung jumlahnya
dalam tubuh anda, termasuk pencernaan makanan, dan pemecahan limbah untuk
eliminasi
 Membuat hormone ketika mereka bergabung dengan zat yang disebut sterol
 Membantu tubuh anda tumbuh
 Memperbaiki jaringan
 Mengangkut oksigen kesekitar tubuh anda dalam sel darah merah
 Mengangkut lemak keseluruh tubuh
 Mengangkut kolestrol keseluruh tubuh, sehingga mengatur resiko penyakit jantung

 Tubuh anda dapat membuat beberapa asam amio


 Ada dua belas diantaranya, asam amino esensial
 9 asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh anda disebut asam amino esensial; anda
hanhya biasa mendapatnkannya dari makanan
 Jika anda tidak memiliki cukup protein dalam makanan anda dan, lebih khusus lagi, jika
anda tidak memiliki cukup semua asam amino esensial dalam makanan and, bayi anda
tidak akan berfungsi dengan baik.
 Ini bukan tentang berapa banyak protein yang anda makan ( gram protein )
 NPU ( pemanfaatan protein bersih / nilai biologis, yang mengkualifikasi ( dengan
presentase )) protein dalam makanan tertentu yang benar – benar dapat diserap dan
digunakan oleh tubuh
 Pada dasarnya, protein dalam makanan hewani menyediakan asam amino esensial dan
mempromosikan NPU yang lebih tinggi daripada protein dari makanan nabati
 Karena alasan ini, kami menyebut protein hewani sebagai protein “ lengkap “.

4. Ringkasan
 Anda harus makan makanan nabati dan hewani.
 Berhati-hatilah saat terlalu mengandalkan makanan nabati untuk mendapatkan protein
yang cukup, berkualitas, dan bersumber secara berkelanjutan.
MATERI KEEMPAT

“ PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS DAGING RUMINAN DAN UNGGAS. “

1. Tingkat daging di Indonesia

Tingkat daging di Indonesia cukup rendah namun selama 20 tahun terakhir ini
perkembangannya cukup pesat . yang pengaruhi tingkat konsumsi yaitu pendapatan,
produksi, konsumsi. Namun untuknegara berkembang sendiri seperti di Indonesia
pendapatan menjadi faktor terpentik. Tingkat pendapatan dan konsumsi berkolarasi linear.
Untuk mengatasi masalah dilihat dari pemerataan distribusi dan pengembangan prodak
prodak berbasis daging.

2. Pengembangan industry pangan

Ada beberapa sistim pengolahannya yaitu kyurin, pengeringan, fermentasi dan


berbagaimacam lainnya. Pengolahan yang paling umum yaitu perlakuan panas, ada dua
kategori pelakuan panas yaitu pasteorisasi dan sterilisasi. Kalau di industry besar tidak hanya
1 perlakuan tetapi ada bnyak perlakuan. Pasteorisasi suhu pemasakan yaitu 90-85°c dengan
tujuan mengeliminasi mikroba-mikroba patogen, namun prodak-prodak yang dihasilkan
harus disimpan pada suhu -18°c.

3. Alternative pengembangan produk

Ada 5 faktor menjadi pertimbangan melihan produk olahan daging, yaitu :

1) Kiln lebel, produsen mencari produk yang bersifat natural atau bebas dari tambahan
adiktif, yang di anggap sehat
2) Pengemasan yang praktis dan siap saji
3) Krisibiliti, kotemer memikirkan bahwa daging ini di produksi dari peternakan mana,
daging apa yang digunakan
4) Animal walfer dan lingkungan
5) Catfranly, Prodak daging ini ditujukan pada anak anak dimana orang tua konsen pada
anak yang mengonsumsi produk yang menyehatkan.
4. Kesimpulan

Di Indonesia daging masi gianggap sebagai lauk, tetapi sekarang sudah ada daging
sebagai snack.

Anda mungkin juga menyukai