Anda di halaman 1dari 35

CONTOH : PENGKAJIAN KEPERAATAN.

DIAGNOSA KEPERAWATAN.

INTERVENSI KEPERAWATAN.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.

EVALUASI KEPERAWATAN.
Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan pada An. H dan An. F yang mengalami
Demam Tifoid Dengan Masalah Defisit Nutrisi di Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang Tahun 2022
Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien dan Hasil Anamnesis
Tabel 4.1
Identitas Pasien dan Hasil Anamnesis
Kasus 1 Kasus 2
A. Identitas Pasien
Nama An. H An. F
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki
TTL Palembang, 25 April Palembang, 20 Januari
2019 2021
Umur 2 Tahun 10 Bulan 1 Tahun 1 Bulan
Nama Ayah Tn. K Tn. A
Nama Ibu Ny. M Ny. H
Pekerjaan Ayah Wiraswasta Buruh
Pekerjaan Ibu Guru Ibu Rumah Tangga
Alamat Jl. DI Panjaitan Lr. H.M Jl. Ahmad Yani Lr.
Amin I No. 460 Assegaf RT. 20 RW. 08
No.25
Suku Bangsa Indonesia Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan Belum Sekolah Belum Sekolah
Tanggal MRS 28/02/2022 27/02/2022
Tanggal Pengkajian 01/03/2022 01/03/2022
Diagnosa Medis Typhoid Fever Typhoid Fever
No. Rekam Medik 621398 621292
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama Ny. M Ny. H
Umur 34 Tahun 32 Tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan S1 SMK
Status/Hubungan Ibu Kandung Ibu Kandung
Alamat Jl. DI Panjaitan Lr. H.M Jl. Ahmad Yani Lr.
Amin I No. 460 Assegaf RT. 20 RW. 08
No.25
C. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama saat MRS Saat MRS demam sudah Saat MRS demam sudah
7 hari, demam naik turun, 7 hari, demam naik turun,
pilek, mual dan muntah, pilek, batuk, mual dan
badan lemas dan tidak muntah, badan lemas dan
nafsu makan. tidak nafsu makan.
Keluhan Utama Saat Pasien demam, pilek, Pasien demam, pilek,
Pengkajian mual dan muntah, badan batuk, mual dan muntah,
lemas dan tidak nafsu badan lemas dan tidak
makan nafsu makan
Riwayat kesehatan Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
sekarang sejak 7 hari sebelum sejak 7 hari sebelum
masuk rumah sakit, masuk rumah sakit,
badan anaknya panas, badan anaknya panas,
pasien telah diberi obat pasien telah diberi obat
penurun panas, tetapi penurun panas, tetapi
demam klien naik turun, demam klien naik turun,
badannya lemas, mual, badannya lemas, mual,
muntah dan mencret ±5x muntah dan tidak buang
sejak MRS. Pada saat air besar sejak sebelum
siang hari anaknya MRS atau sekitar 4 hari
bermain seperti biasanya tidak BAB yang awalnya
tetapi pada sore mencret berampas 1x.
menjelang malam hari mata pasien bengkak dan
pukul 17.30 WIB mimisan keluar sedikit.
panasnya naik kembali Orang tua pasien
lalu orang tua pasien membawa An. F ke RS
membawa An. H ke RS Muhammadiyah
Muhammadiyah Palembang pada hari
Palembang pada hari minggu tanggal 27
senin tanggal 28 Februari Februari 2022 untuk
2022 untuk dirawat inap dirawat inap di Ruang
di Ruang Rasyid Thalib I. Rasyid Thalib I.
Riwayat kesehatan Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
dahulu An. H memang pernah An. F baru mengalami
mengalami gejala yang penyakit seperti ini dan
sama pada umur 1 tahun, belum pernah dirawat di
pasien dibawa ke rumah rumah sakit sebelumnya.
sakit yang sama yaitu RS Tidak pernah mengalami
Muhammadiyah kecelakaan, operasi, tidak
Palembang dirawat dan memiliki penyakit kronis
sembuh. Tidak pernah maupun akut, dan tidak
mengalami kecelakaan, memiliki alergi.
operasi, tidak memiliki
penyakit kronis maupun
akut, dan tidak memiliki
alergi.
Riwayat kesehatan Ibu pasien mengatakan di Ibu pasien mengatakan di
keluarga keluarganya tidak ada keluarganya tidak ada
yang mempunyai yang mempunyai
penyakit menular seperti penyakit menular seperti
Tuberculosis (TBC), Tuberculosis (TBC),
HIV/AIDS,penyakit HIV/AIDS,penyakit
menurun seperti Diabetes menurun seperti Diabetes
Mellitus (DM), Mellitus (DM),
Hipertensi, serta keluarga Hipertensi, serta keluarga
belum pernah belum pernah
mengalami sakit seperti mengalami sakit seperti
An. H sebelumnya. An. F sebelumnya.
Riwayat kehamilan dan a) Prenatal Care a) Prenatal Care
persalinan Selama hamil ibu Selama hamil ibu
tidak ada keluhan dan tidak ada keluhan,
memeriksakan kehamilan An. F
kehamilannya ke ketahuan pada bulan
fasilitas kesehatan ke lima dan ibu An. F
terdekat sebanyak 9x memeriksakan
tetapi ibu tidak kehamilannya ke
mendapat imunisasi fasilitas kesehatan
TT. terdekat sebanyak 3x,
b) Natal Care ibu An. F tidak
Jenis persalinan mendapat imunisasi
spontan ditolong oleh TT.
bidan, tidak ada b) Natal Care
komplikasi yang Jenis persalinan
terjadi. spontan ditolong oleh
c) Post Natal bidan, tidak ada
Kondisi bayi lahir komplikasi yang
langsung menangis. terjadi.
Pasien memiliki c) Post Natal
BB:3400 gr dan Kondisi bayi lahir
PB:49 cm saat lahir. langsung menangis.
Pasien memiliki
BB:3400 gr dan
PB:49 cm saat lahir.
Riwayat imunisasi Ibu Pasien mengatakan Ibu Pasien mengatakan
pasien sudah di imunisasi pasien sudah di imunisasi
lengkap (BCG, DPT lengkap (BCG, DPT
(I,II,III), Polio (I,II,III), Polio
(I,II,III,IV), Hepatitis, (I,II,III,IV), Hepatitis,
dan Campak) dan tepat dan Campak) dan tepat
waktu. waktu.
Genogram Kasus 1
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan : Klien : Meninggal

Genogram Kasus 2

Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan : Klien : Meninggal

D. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


a) Riwayat tumbuh a. BB Lahir : 3,4 Kg a. BB Lahir : 3,4 Kg
kembang b. Panjang Badan Lahir : b. Panjang Badan Lahir :
49 cm 49 cm
c. BB Sebelum Sakit : 13 c. BB Sebelum Sakit : 8
Kg Kg
d. Berat Badan d. Berat Badan
Sekarang : 12 Kg Sekarang : 7,35 Kg
e. Tinggi Badan Sekarang e. Tinggi Badan Sekarang
: 90 cm : 68 cm
f. IMT Sekarang : 14,81 f. IMT Sekarang : 15,89
b) Riwayat pemberian a. Pemberian ASI d. Pemberian ASI
nutrisi sampai usia 2 tahun sampai usia sekarang
b. Pemberian susu e. Pemberian susu
formula formula
An.H mendapat susu An. F mendapat susu
formula bersamaan formula bersamaan
dengan ASI saat usia dengan ASI saat usia
1 tahun sampai 6 bulan sampai
dengan sekarang. dengan sekarang.
Jumlah susu formula Jumlah susu formula
yang diberikan 3-4 yang diberikan
x/hari dengan 3x/hari dengan
menggunakan botol menggunakan botol
dot. Alasan dot. Alasan
pemberian pemberian
dikarenakan ibu An. dikarenakan An. F
H bekerja. ditinggal bersama
c. Pola perubahan nenek.
nutrisi An. H f. Pola perubahan
mendapakan ASI nutrisi An. F
sampai umur 2 tahun mendapakan ASI
dan bersamaan sampai sekarang dan
dengan pemberian bersamaan dengan
susu formula sampai pemberian susu
dengan sekarang, formula sampai
pada usia 6 bulan dengan sekarang,
An.H mulai makan pada usia 6 bulan
makanan pendamping An.F mulai makan
ASI seperti bubur makanan pendamping
promina dan bubur ASI seperti bubur
buatan ibu sendiri promina dan bubur
sampai usia 9 bulan. buatan ibu sendiri
Mulai usia 9 bulan sampai usia 9 bulan.
sampai sekarang An. Mulai usia 9 bulan
H sudah makan nasi, sampai sekarang An.
lauk pauk dan F sudah makan nasi,
sayuran. lauk pauk dan
sayuran.
c) Riwayat Psikososial Ibu Pasien mengatakan Ibu Pasien mengatakan
setelah mengalami setelah mengalami
masalah ini anaknya masalah ini anaknya
merasa sedih karena sakit merasa sedih karena sakit
yang dialaminya tetapi yang dialaminya tetapi
ibu pasien tetap ibu pasien tetap
bersemangat untuk bersemangat untuk
anaknya dan menemani anaknya dan menemani
menjalani pengobatan. menjalani pengobatan.
Cara mengatasi perasaan Cara mengatasi perasaan
tersebut adalah dengan tersebut adalah dengan
mengajak anak mengajak anak
berbincang dan menonton berbincang dan terus
Acara TV kesukaan menemani anak. Rencana
anaknya. Rencana ibu ibu pasien setelah
pasien setelah masalah masalah anaknya
anaknya terselesaikan terselesaikan adalah
adalah berkumpul dengan berkumpul dengan
keluarga. An. H tinggal keluarga. An. F tinggal
bersama orang tua berada bersama orang tua berada
dilingkungan Jl. DI dilingkungan Jl. Ahmad
Panjaitan Lr. H.M Amin I Yani Lr. Assegaf RT. 20
No. 460. Hubungan antar RW. 08 No.25.
kelurga baik, rukun dan Hubungan antar kelurga
komunikatif. Pengasuh baik, rukun dan
An. H adalah orang tua. komunikatif. Pengasuh
An. F adalah orang tua
dan nenek.
d) Riwayat Spiritual Pasien melakukan ibadah Pasien belum dapat
dirumah. Pasien tetap melakukan ibadah
berdoa ketika dirawat di dirumah. Ibu An. F selalu
rumah sakit. Ibu Pasien mendoakan kesembuhan
meyakini bahwa sakit anaknya. Ibu Pasien
anaknya saat ini meyakini bahwa sakit
merupakan kehendak anaknya saat ini
Tuhan Yang Maha Esa merupakan kehendak
dan ibu meyakini Tuhan Yang Maha Esa
kesembuhan anak nya dan ibu meyakini
juga karena Tuhan Yang kesembuhan anak nya
Maha Esa. Support juga karena Tuhan Yang
system An. H adalah Maha Esa. Support
keluarga. system An. F adalah
keluarga.
e) Riwayat Hospitalisasi
1) Pengalaman Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
keluarga tentang An. H sudah dua kali An. F baru mengalami
sakit dan rawat mengalami penyakit yang penyakit seperti ini dan
inap sama sehingga harus belum pernah dirawat di
masuk rumah sakit, ibu rumah sakit sebelumnya.
An. H mengatakan Ibu An. F mengatakan
khawatir tentang kondisi khawatir tentang kondisi
anaknya dan takut anaknya.
anaknya mengalami sakit
yang sama lagi.
2) Pemahaman anak An. H mengatakan ia An. F tampak merasa
tentang sakit dan merasa tidak nyaman tidak nyaman karena
rawat inap karena merasakan sakit merasakan sakit yang
yang seperti ini, seperti ini, terkadang ia
terkadang ia menangis menangis.
dan membicarakan
sakitnya pada ibunya.
E. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
a. Makan Sebelum sakit, polaSebelum sakit, pola
makan pasien 3x/hari makan pasien 3x/hari
sebanyak 1 porsi.sebanyak 1 porsi.
Sedangkan selama sakit Sedangkan selama sakit
pola makan pasien pola makan pasien
menjadi tidak nafsu menjadi tidak nafsu
makan, makan 1/3 porsi. makan, makan ¼ porsi
dan minum ASI saja.
b. Minum Sebelum sakit dan selama Sebelum sakit pola
sakit pola minum pasien minum pasien sebanyak
sebanyak 6-7 gelas/hari. 3-4 gelas/hari. Sedangkan
selama sakit pola minum
pasien sebanyak 1-2
gelas/hari dan minum
ASI.
2. Eliminasi
a. BAK Sebelum sakit pasien Sebelum sakit pasien
Frekuensi BAK sebanyak ± 6x/hari, BAK sebanyak ± 3x/hari,
Warna warna kuning jernih dan warna kuning jernih dan
Keluhan tidak ada keluhan. tidak ada keluhan.
Sedangkan selama sakit Sedangkan selama sakit
pasien BAK di pampers pasien BAK di toilet
diganti sebanyak ± dengan dibantu ibunya
4x/hari, warna kuning sebanyak ± 6x/hari,
jernih dan tidak ada warna kuning jernih dan
keluhan. tidak ada keluhan.
b. BAB Sebelum sakit pasien Sebelum sakit pasien
Frekuensi BAB sebanyak 2x/hari, BAB sebanyak 1x/hari,
Konsistensi konsistensi lembek dan konsistensi lembek dan
Keluhan tidak ada keluhan. tidak ada keluhan.
Sedangkan selama sakit Sedangkan selama sakit
pasien BAB mencret pasien susah BAB/tidak
sebanyak ± 5x/hari, buang air besar sejak
konsistensi cair dan tidak sebelum MRS atau
ada keluhan. sekitar 4 hari tidak BAB
yang awalnya mencret
berampas 1x, konsistensi
cair dan tidak ada
keluhan.
3. Personal Hygiene
a. Mandi Sebelum sakit pasien Sebelum sakit pasien
b. Gosok Gigi mandi, gosok gigi dan mandi, gosok gigi dan
c. Keramas keramas sebanyak keramas sebanyak
3x/hari. Sedangkan 2x/hari. Sedangkan
selama sakit pasien hanya selama sakit pasien hanya
dilap-lap saja. dilap-lap saja.
4. Istirahat Tidur
a. Malam Saat di rumah tidur jam Saat di rumah tidur jam
19.00 WIB. Selama sakit 21.00 WIB. Selama sakit
pasien banyak tidur. pasien banyak tidur.
b. Siang Saat di rumah tidur jam Saat di rumah tidur jam
12.00 WIB, tidur selama 13.00 WIB, tidur selama
± 2 jam. Selama sakit ± 1 jam. Selama sakit
pasien banyak tidur. pasien banyak tidur.
5. Aktivitas Fisik Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
sebelum sakit anaknya sebelum sakit anaknya
melakukan aktivitas melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri sehari-hari dengan ceria
suka bermain, bersepeda dan masih dibantu oleh
dikarenakan anaknya
ibunya, An. F suka
aktif. Sedangkan selamabermain bersama
sakit aktivitas anaknyakakaknya dikarenakan
dibantu olehnya sepertianaknya aktif. Sedangkan
menggunakan pakaian, selama sakit aktivitas
toiletting, dan mobilitas
anaknya dibantu olehnya
di tempat tidur. seperti menggunakan
pakaian, toiletting, dan
mobilitas di tempat tidur.
6. Komunikasi Sebelum dan selama sakit Sebelum dan selama sakit
komunikasi pasien komunikasi pasien
lancar. lancar.
Berdasarkan tabel 4.1 Pengkajian studi kasus dilakukan pada tanggal 1
Maret 2022 pada kedua pasien. Kasus 1 (An. H) MRS pada tanggal 28 Maret
2022 sedangkan Kasus 2 (An. F) MRS pada tanggal 27 Maret 2022 dengan
Diagnosa Medis Typhoid Fever. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada
An. H dan An. F didapatkan hasil keluhan utama pada saat MRS demam sudah 7
hari, demam naik turun, pilek, mual dan muntah, badan lemas dan tidak nafsu
makan. Riwayat kesehatan sekarang kedua pasien mengalami demam naik turun,
badan lemas, mual, muntah dan pada An. H mengalami mencret ±5x sejak MRS
sedangkan pada An. F tidak buang air besar sejak sebelum MRS atau sekitar 4
hari tidak BAB yang awalnya mencret berampas 1x. Riwayat kesehatan dahulu
pada An. H pernah mengalami sakit yang sama pada usia 1 tahun sedangkan pada
An. F tidak pernah mengalami penyakit atau masalah kesehatan yang serius
sebelumnya. Pada anamnesa kesehatan keluarga tidak terdapat penyakit keturunan
dari kedua pihak keluarga kedua pasien. Pengalaman tentang sakit dan rawat inap
dari kedua orang tua pasien dan pasien tampak khawatir. Pada anamnesa nutrisi
dari An. H dan An.F keduanya mengalami penurunan nafsu makan dan keduanya
merasakan mual dan muntah. Pada An. H sebelum sakit, pola makan pasien
3x/hari sebanyak 1 porsi. Sedangkan selama sakit pola makan pasien menjadi
tidak nafsu makan, makan 1/3 porsi. Pada An. F sebelum sakit, pola makan pasien
3x/hari sebanyak 1 porsi. Sedangkan selama sakit pola makan pasien menjadi
tidak nafsu makan, makan ¼ porsi dan minum ASI saja.

F. Pemeriksaan Fisik
Tabel 4.2
Hasil Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Kasus 1 Kasus 2
1. Keadaan Umum Lemah Lemah
Kesadaran Composmentis Composmentis
Berat badan 12 Kg 7,35 Kg
Tinggi badan 90 Cm 68 Cm
Tekanan Darah - -
Suhu 38.0ºC 37,8ºC
Nadi 130x/menit 146x/menit
Pernapasan 28x/menit 32x/menit
2. Kepala Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
ada ada
pembengkakan/benjolan pembengkakan/benjolan
3. Rambut Bersih, warna rambut Bersih, warna rambut
hitam, penyebaran hitam, penyebaran
rambut merata, tidak rambut merata, tidak
rontok, tidak berminyak rontok, tidak berminyak
dan tidak ada ketombe dan tidak ada ketombe
4. Mata Kedua mata simetris kiri Kedua mata tidak
dan kanan, konjungtiva simetris dikarenakan
anemis, sklera anikterik, mata kiri An. F bengkak,
pupil isokor, mata tidak konjungtiva anemis,
cekung, tidak ada tanda- sklera anikterik, pupil
tanda peradangan isokor, mata tidak
konjungtiva dan lapang cekung, tidak ada tanda-
pandang baik tanda peradangan
konjungtiva dan lapang
pandang baik
5. Wajah Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
edema, wajah pucat, edema, wajah pucat,
tidak ada gerakan yang tidak ada gerakan yang
abnormal, tidak ada nyeri abnormal, tidak ada nyeri
tekan tekan
6. Hidung Bentuk lubang hidung Bentuk lubang hidung
simetris kiri kanan, ada simetris kiri kanan, ada
mukosa yang keluar dari mukosa yang keluar dari
hidung pasien hidung pasien
dikarenakan pasien dikarenakan pasien
sedang pilek, tidak ada sedang pilek, tidak ada
pernapasan cuping pernapasan cuping
hidung, tidak teraba hidung, tidak teraba
adanya benjolan/massa, adanya benjolan/massa,
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
7. Mulut Tidak terdapat karang Tidak terdapat karang
gigi, tidak ada caries gigi, gigi, tidak ada caries gigi,
lidah kotor, bibir pucat lidah kotor, bibir pucat
8. Tenggorokan Tidak ada sakit menelan Tidak ada sakit menelan
9. Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
serumen, bentuk simetris, serumen, bentuk simetris,
fungsi pendengaran baik fungsi pendengaran baik
10. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
tiroid dan vena jugularis tiroid dan vena jugularis
11. Dada Bentuk dada simetris kiri Bentuk dada simetris kiri
dan kanan, dan kanan,
pengembangan dada pengembangan dada
seimbang mengikuti alur seimbang mengikuti alur
nafas, tidak ada retraksi nafas, tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada dinding dada, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
bunyi nafas tambahan bunyi nafas tambahan
12. Abdomen Inspeksi : perut datar, Inspeksi : perut
lemas kembung, lemas
Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi tekan, tidak ada lesi
Perkusi : tidak ada suara Perkusi : tidak ada suara
tympani tympani
Auskultasi : terdengar Auskultasi : terdengar
bising usus 15x/menit bising usus 4x/menit
13. Genital Bersih, tidak ada edema, Bersih, tidak ada edema,
tidak ada tanda-tanda tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak terdapat infeksi, tidak terdapat
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, tidak
terpasang kateter terpasang kateter
14. Integumen Turgor kulit baik, kulit Turgor kulit baik, kulit
bersih, kuku bersih, bersih, kuku bersih,
capillary refill time < 2 capillary refill time < 2
detik detik
15. Ekstremitas Atas: bisa bergerak tapi Atas: bisa bergerak tapi
lemas, tangan kanan lemas, tangan kanan
terpasang infus KA-EN terpasang infus KA-EN
3B gtt 10x/menit 1B gtt 10x/menit
Bawah: bisa bergerak Bawah: bisa bergerak
tapi lemas tapi lemas
Berdasarkan tabel 4.2 Kasus 1 An. H tidak dilakukan pemeriksaan tekanan
darah dikarenakan usia An.H masih 3 tahun, pernapasan An.H yaitu 28x/menit,
nadi 130x/menit dan suhu tubuh tinggi yaitu 38.0ºC. Lalu pada Kasus 2 An.F
tidak dilakukan pemeriksaan tekanan darah dikarenakan usia An. F masih 1 tahun,
pernapasan 32x/menit, nadi 146x/menit dan suhu tubuh cukup tinggi yaitu 37.8ºC.
Pada pemeriksaan mulut kasus 1 dan kasus 2 lidah kotor dan bibir pucat. Pada
pemeriksaan kepala, rambut, dan hidung An. H dan An. F tidak terdapat keluhan
dan tidak ditemukan gejala klinis. Pada pemeriksaan mata tampak ada bengkak di
mata sebelah kiri An. F. Tidak ada karies gigi pada An. H dan An. F. Pada
pemeriksaan abdomen perut An. H tampak datar dan perut An. F tampak
kembung. Pada ekstremitas atas kanan terpasang IVFD RL kasus 1 dan kasus 2.

G. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.3
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Tanggal Pemeriksaan Tanggal Pemeriksaan
28/02/2022
Kasus 1 Kasus 2
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin L 10.6 g/dl L 10.6 g/dl 10.8-12.8 g/dl
Hematokrit L 29.9 % L 31.1 % 42.0-52.0 %
Jumlah Trombosit 303 10^³/ul 237 10^³/ul 217-497
10^³/ul
Jumlah Leukosit H 13.5 10^³/ul H 11.2 10^³/ul 4.2-11.0
10^³/ul
Hitung Jenis
Eosinofil L 0.3 % L 0.1 % 1-3 %
Basofil 0.1 % 0.2 % 0-1 %
Neutrofil 47.8 % 41.5 % 40.0-60.0 %
Limfosit 40.0 % H 51.1 % 20.0-50.0 %
Monosit H 11.8 % 7.1 % 2-8 %
Ratio N/L 1.2 % 0.8 % < 3.13 %
Laju Endap Darah
LED 1 Jam 8 mm/jam 2 mm/jam <10 mm/jam
Imunoserologi
Widal
S. typhi H (+) 1/160 (+) 1/320 Negatif
S. typhi O (+) 1/130 (+) 1/320 Negatif
Keterangan:
L: hasil rendah
LL: hasil kritis rendah
H: hasil tinggi
HH: hasil kritis tinggi

Berdasarkan tabel 4.3 Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil uji widal
S.typhi H dan S.typhi O kedua kasus positif, kadar hemoglobin dan hematokrit
kedua kasus rendah, kedua kasus juga mengalami kenaikan kadar leukosit, selain
itu tidak ditemukan gejala klinis lain.

H. Jenis Terapi
Tabel 4.4
Terapi Pengobatan
No Terapi
Kasus 1 Kasus 2
1 IVFD KA-EN 3B gtt 10x/menit IVFD KA-EN 1B gtt 10x/menit
(makro) (makro)
2 Lasal Syrup 3x ½ cth Lasal Syrup 3x ½ cth
3 Alphamol PCT Syrup 3x1 cth Alphamol PCT Syrup 3x1 cth
4 Interzinc Syrup 1x1 cth Drip Ceftriaxone 800mg dalam D5 50
5 Interlac 1x1 cc habis dalam 30 menit
6 Drip Ceftriaxone 1g dalam D5 50
cc habis dalam 30 menit

Daftar Masalah

Tabel 4.5
Daftar Masalah
Kasus 1 (An. H) Kasus 2 (An. F)
Data subjektif : Data subjektif :
- Ibu pasien mengatakan An. H mual - Ibu pasien mengatakan An. F mual
(+), muntah (+), BAB cair ±5x/hari (+), muntah (+), tidak BAB selama 4
- Ibu pasien mengatakan selama sakit hari
pasien kehilangan nafsu makannya, - Ibu pasien mengatakan selama sakit
makan 1/3 porsi pasien kehilangan nafsu makannya,
- Ibu pasien mengatakan demam tinggi makan ¼ porsi dan minum ASI saja
± 7 hari, demam naik turun - Ibu pasien mengatakan demam tinggi
± 7 hari, demam naik turun
Data Objektif :
- BB sebelum sakit : 13 kg Data Objektif :
- BB sesudah sakit : 12 kg - BB sebelum sakit : 8 kg
- IMT : 14,81(kekurangan berat badan) - BB sesudah sakit : 7,35 kg
- BAB cair ±5x/hari - IMT : 15,89 (kekurangan berat badan)
- KU lemah - Tidak BAB ±4x/hari
- Lidah kotor dan bibir pucat - KU lemah
- Klien tampak gelisah - Lidah kotor dan bibir pucat
- Konjungtiva anemis - Klien tampak gelisah
T = 38,0°C - Konjungtiva anemis
N = 130x/m T = 37.8°C
RR = 28x/m N = 146x/m
Widal: RR = 32x/m
Thypi H = (+)1/160 Widal:
Thypi O = (+)1/130 Thypi H = (+)1/320
Thypi O = (+)1/320

Analisa Data
Tabel 4.6
Analisa data Pasien
Analisa Data Kasus I
No Data Etiologi Masalah
1 Data subjektif : Bakteri salmonella typhi Defisit nutrisi
- Ibu pasien masuk ke saluran berhubungan dengan
mengatakan An. H pencernaan ketidakmampuan
BAB cair ±5x/hari, ↓ mengabsorbsi nutrien
mual (+), muntah (+) Inflamasi
dan kehilangan ↓
nafsu makannya Pembesaran limfe
- Ibu pasien ↓
mengatakan selama Penurunan motilitas usus
sakit pola makan ↓
pasien menjadi tidak Penurunan peristaltik
nafsu makan, makan usus
1/3 porsi ↓
Peningkatan asam
Data Objektif : lambung
- BB sebelum sakit : ↓
13 kg Mual muntah
- BB sesudah sakit : ↓
12 kg Defisit nutrisi
- IMT : berhubungan dengan
14,81(kekurangan ketidakmampuan
berat badan) mengabsorbsi nutrien
- BAB cair ±5x/hari
- KU lemah
- Lidah kotor dan
bibir pucat
Analisa Data Kasus II
1 Data subjektif : Bakteri salmonella typhi Defisit nutrisi
- Ibu pasien masuk ke saluran berhubungan dengan
mengatakan An. F pencernaan ketidakmampuan
mual (+), muntah ↓ mengabsorbsi nutrien
(+), tidak BAB Inflamasi
selama 4 hari ↓
- Ibu pasien Pembesaran limfe
mengatakan selama ↓
sakit pola makan Penurunan motilitas usus
pasien menjadi tidak ↓
nafsu makan, makan Penurunan peristaltik
¼ porsi dan minum usus
ASI saja ↓
Peningkatan asam
Data Objektif : lambung
- BB sebelum sakit : ↓
8 kg Mual muntah
- BB sesudah sakit : ↓
7,35 kg Defisit nutrisi
- IMT : 15,89 berhubungan dengan
(kekurangan berat ketidakmampuan
badan) mengabsorbsi nutrien
- Tidak BAB
±4x/hari
- KU lemah
- Lidah kotor dan
bibir pucat

Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.7
Diagnosa Keperawatan
No Kasus 1 Kasus 2
1 Defisit nutrisi berhubungan dengan Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorbsi ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrien nutrien

Perencanaan
Tabel 4.8
Perencanaan
Kasus 1
Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
Defisit nutrisi Setelah dilakukan MANAJEMEN NUTRISI (I.
berhubungan dengan tindakan 03119)
ketidakmampuan keperawatan 1. Observasi
mengabsorbsi nutrien selama 3x24 jam a. Monitor berat badan
diharapkan Status 2. Terapeutik
Nutrisi Membaik a. Fasilitasi menentukan
(L.03030) dengan pedoman diet
kriteria hasil : 3. Edukasi
1. Porsi makanan a. Edukasi tentang
yang manajemen nutrisi
dihabiskan dan pedoman diet
meningkat pada demam tifoid
2. Berat badan 4. Kolaborasi
meningkat a. Kolaborasi pemberian
3. Indeks Massa medikasi sebelum
Tubuh (IMT) makan (mis. Pereda
meningkat nyeri, antiemetik),
jika perlu
b. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
Kasus 2
Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
Defisit nutrisi Setelah dilakukan MANAJEMEN NUTRISI (I.
berhubungan dengan tindakan 03119)
ketidakmampuan keperawatan 1. Observasi
mengabsorbsi nutrien selama 3x24 jam a. Monitor berat badan
diharapkan Status 2. Terapeutik
Nutrisi Membaik a. Fasilitasi menentukan
(L.03030) dengan pedoman diet
kriteria hasil : 3. Edukasi
1. Porsi makanan a. Edukasi tentang
yang manajemen nutrisi
dihabiskan dan pedoman diet
meningkat pada demam tifoid
2. Berat badan 4. Kolaborasi
meningkat a. Kolaborasi pemberian
3. Indeks Massa medikasi sebelum
Tubuh (IMT) makan (mis. Pereda
meningkat nyeri, antiemetik),
jika perlu
b. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

Implementasi Keperawatan
Tabel 4.9
Impelementasi
Kasus 1
Diagnosa Implementasi Implementasi Implementasi
Keperawatan Keperawatan hari 1 Keperawatan hari 2 Keperawatan hari 3
1/03/2022 2/3/2022 3/3/2022
Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
Defisit nutrisi 16. 1. Mengkaji 16. 1. Mengkaji 16. 1. Mengkaji
berhubungan 30 keadaan 30 keadaan 30 keadaan
dengan wib umum pasien wib umum pasien wib umum pasien
ketidakmamp
uan Respon Respon Respon
mengabsorbsi Subjektif: Subjektif: Subjektif:
nutrien - Ibu pasien - Ibu pasien - Ibu pasien
mengatakan mengatakan mengatakan
An. H BAB mencret An. H BAB
cair ±5x/hari, sudah cair 1x/hari,
mual (+), berkurang dan porsi
muntah 2x , An. H BAB makan
lemas dan cair 1x/hari, bertambah
kehilangan muntah 1x,
nafsu porsi makan Respon
makannya bertambah Objektif:
- BB sebelum
Respon Respon sakit : 13 kg
Objektif: Objektif: - BB hari ke 3
- BB sebelum - BB sebelum : 13,80 kg
sakit : 13 kg sakit : 13 kg - IMT : 17,03
- BB sesudah - BB hari ke 2 - BAB cair
sakit : 12 kg : 12,65 kg 1x/hari
- IMT : 14,81 - IMT : 15,61 - KU lemah
- BAB cair - BAB cair
±5x/hari 1x/hari 16. 2. Monitor
- KU lemah - KU lemah 35 berat badan
- Lidah kotor - Lidah kotor wib
dan bibir dan bibir Respon
pucat pucat Subjektif:
Ibu pasien
16. 2. Monitor 16. 2. Monitor mengatakan
35 berat badan 35 berat badan anaknya
wib wib sudah mulai
Respon Respon ceria dan mau
Subjektif: Subjektif: makan
Ibu pasien Ibu pasien
mengatakan mengatakan Respon
anaknya anaknya Objektif:
tampak agak tampak agak - BB sebelum
kurus selama kurus selama sakit : 13 kg
sakit. sakit. - BB hari ke 3
: 13,80 kg
Respon Respon 16. - IMT : 17,03
Objektif: Objektif: 40
- BB sebelum - BB sebelum wib 3. Edukasi
sakit : 13 kg sakit : 13 kg tentang
- BB sesudah - BB hari ke 2 manajeme
sakit : 12 kg : 12,65 kg n nutrisi
- IMT : 14,81 - IMT : 15,61 dan
pedoman
16. 3. Edukasi 16. 3. Edukasi diet pada
40 tentang 40 tentang demam
wib manajeme wib manajemen tifoid
n nutrisi nutrisi dan
dan pedoman diet Respon
pedoman pada demam Subjektif:
diet pada tifoid Ibu pasien
demam mengatakan
tifoid Respon sudah
Subjektif: mengetahui
Respon Ibu pasien tentang
Subjektif: mengatakan manajemen
Ibu pasien belum nutrisi dan
mengatakan mengetahui pedoman diet
belum tentang pada demam
mengetahui manajemen tifoid
tentang nutrisi dan
manajemen pedoman diet Respon
nutrisi dan pada demam Objektif:
pedoman diet tifoid - Ibu mengerti
pada demam atas apa yang
tifoid Respon telah
Objektif: dijelaskan
Respon - Ibu dapat oleh
Objektif: menjawab mahasiswa
- Membuat soal pada - Ibu dapat
kontrak quisioner menjawab
waktu dengan skor soal pada
untuk benar 6 pada quisioner
memberika pre edukasi dengan skor
n quisioner - Ibu dapat benar 10 pada
pre edukasi melakukan post edukasi
tindakan - Ibu dapat
4. Kolaborasi mencuci mendemonstr
16. pemberian tangan asikan apa
45 medikasi dengan skor yang telah
wib sebelum dilakukan 3 dijelaskan
makan pada pre mahasiswa
(mis. edukasi yaitu
Pereda melakukan
nyeri, 4. Kolaborasi tindakan
antiemetik) 16. pemberian mencuci
, jika perlu 50 medikasi tangan
wib sebelum dengan skor
Respon makan dilakukan 6
Subjektif: (mis. pada post
Ibu pasien Pereda edukasi
mengatakan nyeri, 16.
anaknya mual antiemetik) 55 4. Kolaborasi
dan muntah , jika perlu wib pemberian
2x medikasi
Respon sebelum
Respon Subjektif: makan
Objektif: Ibu pasien (mis.
Pasien mengatakan Pereda
tampak anaknya mual nyeri,
lemah, dan muntah antiemetik)
membran 1x , jika perlu
mukosa pucat
Respon Respon
16. 5. Kolaboras Objektif: Subjektif:
50 i dengan Pasien Ibu pasien
wib ahli gizi tampak mengatakan
lemah, anaknya
untuk
membran sudah tidak
menentuk mukosa pucat mual dan
an jumlah muntah
kalori dan 16. 5. Kolaborasi
jenis 55 dengan Respon
nutrient wib ahli gizi Objektif:
yang K/U Baik
untuk
Membran
dibutuhka menentuka mukosa
n, jika n jumlah lembab
perlu kalori dan 17.
jenis 00 5. Kolaborasi
Respon nutrient wib dengan
Subjektif: yang ahli gizi
- Ibu pasien dibutuhkan untuk
mengatakan , jika perlu menentuka
pasien makan n jumlah
1/3 porsi
Respon kalori dan
makanan
yang Subjektif: jenis
diberikan - Ibu pasien nutrient
mengatakan yang
pasien makan dibutuhka
Respon ½ porsi n, jika
Objektif: makanan
perlu
yang
Kolaborasi diberikan
pemberian - Nafsu Respon
makan anak Subjektif:
makanan yang sudah sedikit - Ibu pasien
rendah serat, meningkat mengatakan
pasien makan
tinggi kalori
Respon 1 porsi
dan protein makanan
Objektif: yang
Kolaborasi diberikan
pemberian
makanan Respon
yang rendah
serat, tinggi Objektif:
kalori dan Kolaborasi
protein pemberian
makanan
yang rendah
serat, tinggi
kalori dan
protein

Kasus 2
Diagnosa Implementasi Implementasi Implementasi
Keperawatan Keperawatan hari 1 Keperawatan hari 2 Keperawatan hari 3
1/03/2022 2/3/2022 3/3/2022
Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
Defisit nutrisi 17. 1. Mengkaji 17. 1. Mengkaji 17. 1. Mengkaji
berhubungan 05 keadaan 05 keadaan 05 keadaan
dengan wib umum pasien wib umum pasien wib umum pasien
ketidakmamp
uan Respon Respon Respon
mengabsorbsi Subjektif: Subjektif: Subjektif:
nutrien - Ibu pasien - Ibu pasien - Ibu pasien
mengatakan mengatakan mengatakan
An. F An. F tidak An. F sudah
awalnya BAB sudah 5 BAB cair
mencret 1x hari, mual berampas 1x,
berampas lalu (+), muntah tidak mual
tidak BAB 2x/hari , dan muntah
sudah 4 hari, lemas dan lagi dan porsi
mual (+), porsi makan makan
muntah sudah mulai bertambah
±3x/hari , bertambah
lemas dan Respon
kehilangan Respon Objektif:
nafsu Objektif: - BB sebelum
makannya - BB sebelum sakit : 8 kg
sakit : 8 kg - BB hari ke 3
Respon - BB hari ke 2 : 8,60 kg
Objektif: : 7,80 kg - IMT : 18,59
- BB sebelum - IMT : 16,86 - BAB cair
sakit : 8 kg - Tidak BAB 1x/hari
- BB sesudah sudah 5 hari - KU lemah
sakit : 7,35 kg - KU lemah - Bising usus
- IMT : 15,89 - Lidah kotor 10x/m
- Tidak BAB dan bibir
sudah 4 hari pucat 17. 2. Monitor
- KU lemah - Bising usus 10 berat badan
- Lidah kotor 4x/m wib
dan bibir Respon
pucat 17. 2. Monitor Subjektif:
- Bising usus 10 berat badan Ibu pasien
4x/m wib mengatakan
17. Respon anaknya
10 2. Monitor Subjektif: sudah mulai
wib berat badan Ibu pasien ceria dan mau
mengatakan makan
Respon anaknya
Subjektif: tampak agak Respon
Ibu pasien kurus selama Objektif:
mengatakan sakit. - BB sebelum
anaknya sakit : 8 kg
tampak agak Respon - BB hari ke 3
kurus selama Objektif: : 8,60 kg
sakit. - BB sebelum - IMT : 18,59
sakit : 8 kg
Respon - BB hari ke 2 3. Edukasi
Objektif: : 7,80 kg 17. tentang
- BB sebelum - IMT : 16,86 15 manajeme
sakit : 8 kg wib n nutrisi
- BB sesudah 17. 3. Edukasi dan
sakit : 7,35 kg 15 tentang pedoman
- IMT : 15,89 wib manajemen diet pada
nutrisi dan demam
17. 3. Edukasi pedoman diet tifoid
15 tentang pada demam
wib manajeme tifoid Respon
n nutrisi Subjektif:
dan Respon Ibu pasien
pedoman Subjektif: mengatakan
diet pada Ibu pasien sudah
demam mengatakan mengetahui
tifoid belum tentang
mengetahui manajemen
Respon tentang nutrisi dan
Subjektif: manajemen pedoman diet
Ibu pasien nutrisi dan pada demam
mengatakan pedoman diet tifoid
belum pada demam
mengetahui tifoid Respon
tentang Objektif:
manajemen Respon - Ibu mengerti
nutrisi dan Objektif: atas apa yang
pedoman diet - Ibu dapat telah
pada demam menjawab dijelaskan
tifoid soal pada oleh
quisioner mahasiswa
Respon dengan skor - Ibu dapat
Objektif: benar 4 pada menjawab
- Membuat pre edukasi soal pada
kontrak - Ibu dapat quisioner
waktu melakukan dengan skor
untuk tindakan benar 10 pada
memberika mencuci post edukasi
n quisioner tangan - Ibu dapat
pre edukasi dengan skor mendemonstr
dilakukan 4 asikan apa
17. 4. Kolaborasi pada pre yang telah
20 pemberian edukasi dijelaskan
wib medikasi mahasiswa
sebelum 17. 4. Kolaborasi yaitu
makan 25 pemberian melakukan
(mis. wib medikasi tindakan
Pereda sebelum mencuci
nyeri, makan tangan
antiemetik) (mis. dengan skor
, jika perlu Pereda dilakukan 6
nyeri, pada post
Respon antiemetik) edukasi
Subjektif: , jika perlu
Ibu pasien 4. Kolaborasi
mengatakan Respon 17. pemberian
anaknya mual Subjektif: 30 medikasi
dan muntah Ibu pasien wib sebelum
3x mengatakan makan (mis.
anaknya mual Pereda
Respon dan muntah nyeri,
Objektif: 2x antiemetik),
Pasien jika perlu
tampak Respon
lemah, Objektif: Respon
membran Pasien Subjektif:
mukosa pucat tampak Ibu pasien
17. lemah, mengatakan
25 5. Kolaborasi membran anaknya
wib dengan ahli mukosa pucat sudah tidak
gizi untuk 17. mual dan
30 5. Kolaborasi muntah
menentuka
wib dengan
n jumlah Respon
ahli gizi
kalori dan Objektif:
untuk
jenis K/U Baik
menentuka Membran
nutrient
n jumlah mukosa
yang
kalori dan lembab
dibutuhkan,
jenis
jika perlu
nutrient 5. Kolaborasi
yang 17. dengan
Respon 35 ahli gizi
dibutuhkan
Subjektif: wib
, jika perlu untuk
- Ibu pasien
menentuka
mengatakan n jumlah
Respon
An. F Subjektif: kalori dan
- Ibu pasien jenis
kehilangan
nutrient
nafsu mengatakan
yang
makannya, An. F dibutuhka
kehilangan n, jika
makan hanya
¼ porsi dan nafsu perlu
minum ASI makannya,
makan hanya Respon
Subjektif:
Respon ¼ porsi dan - Ibu pasien
Objektif: minum ASI mengatakan
pasien sudah
Kolaborasi mau makan ½
pemberian Respon porsi dan
minum ASI
makanan yang Objektif:
rendah serat, Kolaborasi Respon
pemberian
tinggi kalori Objektif:
makanan
dan protein yang rendah Kolaborasi
serat, tinggi pemberian
kalori dan makanan
protein yang rendah
serat, tinggi
kalori dan
protein

Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.10
Evaluasi
Kasus 1
Diagnosa Hari 1 Hari 2 Hari 3
Keperawatan 1/3/2022 2/3/2022 3/3/2022
Defisit nutrisi S: S: S:
berhubungan - Ibu pasien - Ibu pasien - Ibu pasien
dengan mengatakan mengatakan mengatakan An. H
ketidakmampuan An. H BAB An. H BAB BAB cair 1x/hari,
mengabsorbsi cair ±5x/hari, cair 1x/hari, tidak mual dan
nutrien mual (+), mual (+), muntah lagi
Data subjektif : muntah 2x muntah 1x - Ibu pasien
- Ibu pasien dan - Ibu pasien mengatakan pasien
mengatakan An. H kehilangan mengatakan makan 1 porsi
BAB cair nafsu pasien makan 1/2 makanan yang
±5x/hari, mual (+), makannya porsi makanan diberikan
muntah (+) dan - Ibu pasien yang diberikan - Anak sudah mau
kehilangan nafsu mengatakan - Nafsu makan makan
makannya pasien makan anak sudah - Ibu pasien
- Ibu pasien 1/3 porsi sedikit meningkat mengatakan sudah
mengatakan - Ibu pasien - Ibu pasien mengetahui tentang
pasien makan mengatakan mengatakan manajemen nutrisi
2x/hari/porsi belum belum dan pedoman diet
dibagi menjadi 3x mengetahui mengetahui pada demam tifoid
waktu dalam satu tentang tentang
porsi makanan manajemen manajemen O:
yang diberikan nutrisi dan nutrisi dan - BB sebelum
pedoman diet pedoman diet sakit : 13 kg
Data Objektif : pada demam pada demam - BB hari ke 3 :
- BB sebelum tifoid tifoid 13,80 kg
sakit : 13 kg - IMT : 17,03
- BB sesudah sakit O: O: - BAB cair 1x/hari
: 12 kg - BB sebelum - BB sebelum - KU lemah
- IMT : 14,81 sakit : 13 kg sakit : 13 kg - Membran mukosa
- BAB cair - BB sesudah - BB hari ke 2: lembab
±5x/hari sakit : 12 kg 12,65 kg - T : 37.0°C
- KU lemah - IMT : 14,81 - IMT : 15,61 - N : 98x/m
- Lidah kotor dan - BAB cair- BAB cair - RR : 24x/m
bibir pucat ±5x/hari 1x/hari - Ibu mengerti atas
- KU lemah - KU lemah apa yang telah
- Lidah kotor dan - Lidah kotor dan dijelaskan oleh
bibir pucat bibir pucat mahasiswa
- T : 38.0°C - T : 37.7°C - Ibu dapat
- N : 130x/m - N : 124x/m menjawab soal
- RR : 28x/m - RR : 26x/m pada quisioner
- Membuat - Ibu dapat dengan skor benar
kontrak waktumenjawab soal 10 pada post
untuk pada quisioner edukasi
memberikan dengan skor benar - Ibu dapat
quisioner pre6 pada pre mendemonstrasikan
edukasi edukasi apa yang telah
- Ibu dapat dijelaskan
A: melakukan mahasiswa yaitu
Masalah belum tindakan mencuci melakukan
teratasi tangan dengan tindakan mencuci
skor dilakukan 3 tangan dengan skor
P: pada pre edukasi dilakukan 6 pada
Lanjutkan post edukasi
intervensi A:
Masalah teratasi A:
sebagian Masalah teratasi

P: P:
Lanjutkan Intervensi
intervensi dihentikan
- Porsi makanan
yang
dihabiskan
meningkat
- Berat badan
meningkat
- Indeks Massa
Tubuh (IMT)
meningkat

Kasus 2
Diagnosa Hari 1 Hari 2 Hari 3
Keperawatan 1/03/2022 2/03/2022 3/03/2022
Defisit nutrisi S: S: S:
berhubungan - Ibu pasien - Ibu pasien - Ibu pasien
dengan mengatakan An. F mengatakan An. F mengatakan An. F
ketidakmampuan awalnya mencret tidak BAB sudah sudah BAB cair
mengabsorbsi 1x berampas lalu 5 hari, mual (+), berampas 1x, tidak
nutrien tidak BAB sudah muntah 2x/hari , mual dan muntah
Data subjektif : 4 hari, mual (+), lemas dan lagi dan sudah mau
- Ibu pasien muntah ±3x/hari , kehilangan nafsu makan ½ porsi dan
mengatakan An. F lemas dan makannya, An. F minum ASI
mual (+), muntah kehilangan nafsu banyak minum - Ibu pasien
(+), tidak BAB makannya, makan ASI, makan mengatakan sudah
selama 4 hari hanya ¼ porsi hanya ¼ porsi mengetahui tentang
- Ibu pasien - Ibu pasien - Ibu pasien manajemen nutrisi
mengatakan mengatakan mengatakan dan pedoman diet
selama sakit pola belum belum pada demam tifoid
makan pasien mengetahui mengetahui
menjadi tidak tentang tentang O:
nafsu makan, manajemen manajemen - BB sebelum
makan sedikit nasi nutrisi dan nutrisi dan sakit : 8 kg
dan minum ASI pedoman diet pedoman diet - BB hari ke 3 :
saja pada demam pada demam 8,60 kg
tifoid tifoid - IMT : 18,59
Data Objektif : - BAB cair 1x/hari
- BB sebelum O: O: - KU lemah
sakit : 8 kg - BB sebelum - BB sebelum - Bising usus
- BB sesudah sakit sakit : 8 kg sakit : 8 kg 10x/m
: 7,35 kg - BB sesudah - BB hari ke 2 : - T : 36.8°C
- IMT : 15,89 sakit : 7,35 kg 7,80 kg - N : 130x/m
- Tidak BAB - IMT : 15,89 - IMT : 16,86 - RR : 26x/m
±4x/hari - Tidak BAB - Tidak BAB - Ibu mengerti atas
- KU lemah sudah 4 hari sudah 5 hari apa yang telah
- Lidah kotor dan - KU lemah - KU lemah dijelaskan oleh
bibir pucat - Lidah kotor dan - Lidah kotor dan mahasiswa
bibir pucat bibir pucat - Ibu dapat
- Bising usus - Bising usus menjawab soal
4x/m 4x/m pada quisioner
- T : 37.8°C - T : 37.6°C dengan skor benar
- N : 146x/m - N : 142x/m 10 pada post
- RR : 32x/m - RR : 30x/m edukasi
- Membuat - Ibu dapat - Ibu dapat
kontrak waktu menjawab soal mendemonstrasikan
untuk pada quisioner apa yang telah
memberikan dengan skor benar dijelaskan
quisioner pre 4 pada pre mahasiswa yaitu
edukasi edukasi melakukan
- Ibu dapat tindakan mencuci
A: melakukan tangan dengan skor
Masalah belum tindakan mencuci dilakukan 6 pada
teratasi tangan dengan post edukasi
skor dilakukan 4
P: pada pre edukasi A:
Lanjutkan Masalah teratasi
intervensi A:
Masalah teratasi P:
sebagian Intervensi
dihentikan
P: - Porsi makanan
Lanjutkan yang
intervensi dihabiskan
meningkat
- Berat badan
meningkat
- Indeks Massa
Tubuh (IMT)
meningkat

Perkembangan Kasus Pasien


Tabel 4.11
Perkembangan Kasus Pasien
Perkembangan Kasus 1
Diagnosa Hari 1 : 1/03/2022
Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5
Assesment:Masalah belum teratasi
Planning:Lanjutkan intervensi

Diagnosa Hari 2 : 2/03/2022


Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5

Assesment:Masalah teratasi sebagian


Planning: Lanjutkan intervensi

Diagnosa Hari 3 : 3/03/2022


Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5

Assesment:Masalah teratasi
Planning: Intervensi dihentikan

Perkembangan Kasus 2
Diagnosa Hari 1 : 1/03/2022
Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5

Assesment: Masalah belum teratasi


Planning: Lanjutkan Intervensi

Diagnosa Hari 2 : 2/03/2022


Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5

Assesment: Masalah teratasi sebagian


Planning: Lanjutkan Intervensi

Diagnosa Hari 3 : 3/03/2022


Keperawata
n
Menurun Cukup Sedan Cukup Meningka
Menurun g Meningka t
t
Porsi makanan 1 2 3 4 5
yang dihabiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan untuk
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
makanan yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
minuman yang
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang standar
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
makanan yang
aman
Penyiapan dan 1 2 3 4 5
penyimpanan
minuman yang
aman
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuma
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat 1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedan Cukup Membaik
k Memburu g Membaik
k
Berat badan 1 2 3 4 5
Indeks Massa 1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit 1 2 3 4 5
trisep
Membran mukosa 1 2 3 4 5

Assesment: Masalah teratasi


Planning: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai