Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN SISTEM KONTIPASI


ELIMINASI FEKAL: PADA Tn. TN DI RUMAH SAKIT
KELOMPOK 4
Dwi Anisa Putri ( PO7120121063 )

Bella Puspita Sari ( PO7120121068 )

Indah Rahmasari ( PO7120121077 )

Metha Mariskha ( PO7120121083 )

Nur Asiati ( PO7120121094 )

Dwi Irma Febriani ( PO7120121099 )

TINGKAT : 1 B
DEFINISI
Eliminasi fekal adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme
berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus (Tarwoto &
Wartonah, 2004). Eliminasi fekal adalah proses pengosongan usus yang sering disebut
dengan buang air besar (Hidayat, 2006).
WOC
KASUS
A. PENGKAJIAN
4. ANALISIS DATA

NO DIAGNOSA ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subjektif : Pola defekasi tidak Konstipasi
1. Pasien mengatakan Defekasi kurang dari 2 kali seminggu teratur
2. Pasien mengatakan mengeluarkan feses lama dan sulit.
3. Pasien mengatakan ia harus mengejan saat defekasi
Data Objektif:
1. Feses keras
2. Terjadi peristaltik usus menurun
3. Kelemahan umum

2. Data Subjektif : Agen pencedera Nyeri Akut


1. Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut saat bergerak Fisiologis
Data Objektif
Pasien Tampak meringis
1. Tekanan Darah 140/190 mmHg
2. Nadi : 90x/menit

3. Data Subjektif: Faktor Psiologis Ketidakseimbangan


1. Pasien mengatakan tidak pernah menghabiskan porsi makananya nutrisi kurang dari
sehari- hari kebutuhan tubuh
2. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
Data Objektif:
1. Pasien tampak pucat
Porsi makan habis 1/2dari porsi yang di berikan
5. Diagnosa Keperawatan

1. Konstipasi D.0049
Kontipasi berhubungan dengan pola defekasi yang tidak teratur dibuktikan dengan Defekasi
kurang dari 2 kali seminggu, pengeluaran feses lama dan sulit, feses keras, peristatik
menurun.

2. Nyeri Akut D.0078


Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis yang dibuktikan dengan pasien
mengatakan nyeri pada perut bagian bawah saat bergerak.

3. Risiko Defisit Nutrisi D.0032


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh dengan Faktor Psiologis yang dibuktikan
dengan pasien mengatakan tidak pernah menghabiskan porsi makan sehari- harinya.
Tabel Perencanaan/Intervensi
N Diagnosa Tujuan dan Kriteria   Intervensi Rasional
O Keperawatan Hasil

1 Kontipasiberhubungan Setelah di lakukan 3 kali Manajemen Manajemen Konstipasi


dengan pola defekasi tindakan Keperawatan Konstipasi(I.04155) (1.04155)
yang tidak teratur maka Eliminasi Fekal 1.Observasi 1. Observasi
dibuktikan dengan membaik dengan kriteria a) Periksa tanda dan a) Untuk mengetahui
Defekasi kurang dari hasil: gejala konstipasi tanda dan gejala
2kali seminggu, a) Kontrol pengeluaran b) Periksa Untuk mengetahui
pengeluaran feses feses Membaik pergerakan pergerakan usus
2007
lama dan sulit, 2010
b) Keluhan Defekasi 2014
usus,karakteristik 2018 (gerakan peristaltic )
feseskeras, lama Dan sulit fosas(konsistensi serta kriteria fosa.
menurun , b) Untuk
c) Mengejan saat bentuk, volume, mengidentifikasi
defekasi Menurun dan warna) factor risiko pada
d) Konsitensis Feses c) Idertifikasi pasien memonitoring
Membaik faktor tanda-tanda dan gejala
e) Frekuensi Feses risikokonstipasi rupture usus (luka pada
Membaik (mis,obatobatan,t bagian organ tubuh)
irah baring, dan
diet rendahs erat)
f) Peristaltik Usus 2. Terapeutik c) Untuk mengidentifi
membaik a) Anjurkan diet tinggi kasi factor risiko pada
serat pasien
b) Lakukan masase d) Memonitori ng
abdomen, jika perlu tandatanda dan gejala
c) Lakukan evakuasi rupture usus (luka
feses secara pada bagia organ
manual, jika perlu. tubuh)
d) Berikan enema atau 2. Terapeutik
irigasi, jika perlu a) Menganjurk an
3. Edukasi kepada pasien agar
e) Jelaskan etiologi mengonsumsi
masalah dan alasan makanan yang tinggi
tindakan serat (contoh : jagung,
f) Anjurkan peningkatan kacang, bijibijian, dll)
g) Latih buang air besar b) Jika perlu, memberi
secara teratur anjuran kepada pasien
h) Ajarkan cara untuk melakukan
mengatasi konstipasi/ gerakan masesa
impaksi. abdomen untuk
mengurangi
konstipasi.
4. Kolaborasi a) Jka perlu, memberi anjuran
a) Konsultasi dengan untuk melakukan evaluasi
tim medis tentang feses secara normal
penurunan/ (mengeluarkan feses secara
peningkatan normal)
frekuensi suara usus b) Jika perlu, memberikan enema
b) Kolaborasi (cairan) ke dalam kolon
penggunaan obat melalui anus untuk
pencahar, jika perlu. merangsang peristaltic kolon
agar BAB.
3. Edukasi
a) Memberikan penjelasan
penyebab masalah dan alasan
tindakan yang dilakukan
c) Menganjurk an untuk
melakukan peningkatan
asupan cairan jika tidak
ada kontraindikasi
d) Mengajak pasien untuk
melatih BAB secara teratur
e) Memberikan penjelasan
cara untuk konstipasi.
4. Kolaborasi
a) Melakukan
konsultasi kepada
tim medis tentang
penurun/peningkata
n bising usus (suara
usus)
b) Jika perlu,
melakukan
kolaborasi
bagaimana cara
pengguaan obat
pencahar (pelancar
BAB).
Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
Setelah di lakukan 3 kali (I.082388) (1.082388)
2 Nyeri Akut tindakan keperawatan 1. Observasi 1. Observasi
berhubungan nyeri akut dapat di atasi a) Identifikasi lokasi, a) Mengidentifikasi
dengan Agen dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik,
a) Keluhan nyeri mulai frekuensi, kualitas, durasi, frekuensi,
menurun Intensitas nyeri kualitas, Intensitas
b) Meringis menurun b) Identifikasi skala nyeri nyeri pada pasien
c) Sikap Protektif c) Identifikasi respons b) Mengidentifi kasi
Menurun nyeri non verbal. skala nyeri pada
d) Gelisah Menurun d) Identifikasi faktor yang pasien
e) Kesulitan Tidur memperberat dan c) Mengidentifi kasi
Menurun memperingan nyeri . respon nyeri non
e) Identifikasi pengetahuan verbal yg ditunjukkan
f) Identifikasi pengaruh pasien
budaya terhadap respon d) Mengidentifi kasi apa
nyeri saja faktor yg
g) Identifikasi pengaruh memperberat dan
nyeri pada kualitas hidup memperingan nyeri.
h) Monitor keberhasilan e) Mengidentifi kasi
terapi komplementer pengetahuan dan
yang sudah diberikan. keyakinan tentang
i) Monitor nyeri.
2. Terapeutik f) Melakukan identifikasi
a) Berikan teknik nonfarmakolo pengaruh budaya pada respon
gis untuk mengurangi rasa nyeri .
nyeri teknik imajinasi g) Mengidentifi kasi pengaruh
terbimbing, kompres nyeri pada kualitas hidup
hangat/dingin, terapi bermain) pasien
b) Kontrol lingkungan yang h) Memonitoring keberhasilan
memperberat rasa nyeri (mis. melakukan terapi
suhu ruangan, pencahayaan, komplementer yg telah
kebaingan) diberikan
c) Fasilitasi Istirahat dan tidur i) Memonitoring efek samping
d) Pertimbangkan jenis dan penggunaan obat analgetik
sumber nyeri dalam pemilihan 2. Terapeutik
strategi meredakan j) Memberikan teknik
3. Edukasi nonfarmakolo gis untuk
e) Jelaskan penyebab, perlode, mengurangi rasa nyeri (mis.
dan pemicu nyeri hipnosis, presur, terapi musik,
f) Jelaskan strategi meredakan biofeedback, terapi pijat,
nyeri aromaterapi,)
g) Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
b) Mengontrol lingkungan sekitar
d) Anjurkan pasien yang memperberat rasa nyeri
menggunakan (mis : suhu ruangan, pencahayaan) .
analgetik secara tepat c) Memberikan fasilitas istirahat dan
e) Ajarkan teknik tidur yg nyaman
nonfarmakologis d) Melakukan pertimbangan jenis dan
untuk mengurangi sumber nyeri dalam pemilihan
rasa nyeri strategi untuk meredakan nyeri
4. Kolaborasi 3. Edukasi
Kolaborasi pemberian a) Menjelaskan penyebab, perlode, dan
analgetik, jika perlu pemicu nyeri pada pasien.
(mis. TENS, hipnosis, b) Memberikan edukasi mengenai
presur, terapi musik, strategi untuk meredakan rasa nyeri
biofeedback, terapi e) Mengajurkan pasien untuk mengatasi
pijat, aromaterapi) nyeri secara mandiri
f) Berikan anjuran untuk pemakaian
obat analgetik dengan tepat dan
benar
g) Memberikan pengajaran teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri 4
4.Kolaborasi
h) Jika perlu, memberikan analgetik
Setelah di lakukan 3kali Manajemen Nutrisi (I.03119) Manajemen Nutrisi
a) Porsi makanan yang 1. Observasi (1.03119)
di habisan a) Identifikasi status nutrisi 1. Observasi
meningkat b) Identifikasi alergi dan a) Mengidentifik
3. Ketidak seimbangan b) Nyeri Abdomen intoleransi makanan asi status nutrisi
nutrisi kurang dari menurun c) Identifikasi makanan pasien
tubuh dengan Faktor c) Nafsu makan yang disukai b) Mengidentifik
Psiologis yang di tandai meningkat d) Identifikasi kebutuhan asi alergi pada
dengan pasien d) Pengetahuan tentang kaloridan jenis nutrient pasien dan
mengatakan tidak standar asupan e) Identifikasi perlunya intoleransi
pernah menghabiskan nutrisi yang tepat penggunaan selang makanan
porsi makan sehari- meningkat nasogastric c) Menelaah
harinya e) Verbalisasi f) Monitor asupan makanan makanan apa
keinginan untuk g) Monitor saja yg disukai
meningkatkan nutrisi 2. Terapeutik dan tidak
meningkat h) Lakukan Fasilitasi disukai pasien
menentukan pedoman d) Melakukan
diet (mis. piramida identifikasi
makanan) kebutuhan
i) Sajikan makanan secara kalori dan jenis
menarik dan suhu yang nutrient pada
sesuai pasien
c) Berikan makanan tinggi serat e) Memberikan pasien makanan
untuk mencegah konstipasi tinggi kalori dan tinggi protein
d) Berikan makanan tinggi kalori f) Jika perlu, berikan suplemen
dan tinggi protein makanan pada pasien
e) Berikan suplemen makanan, g) Hentikan pemberian makan
jika perlu melalui selang nasogatrik (NGT)
f) Hentikan pemberian makan jika asupan oral dapat ditoleransi
melalui selang nasogatrik / dimakan
3. Edukasi 3. Edukasi
a) Anjurkan posisi duduk, jika h) Bila perlu menganjurkan pasien
mampu untuk merasakan posisi nyeri
g) Ajarkan diet yang i) Mengajarkan diet yg telah
diprogramkan diprogramkan/ terencanakan
4. Kolaborasi 4. Kolaborasi
h) Kolaborasi pemberian a) Jika perlu melakukan kolaborasi
medikasi sebelum makan (mis. pemberian medikasi sebelum
pereda nyeri, antiemetik), jika makan (mis. pereda nyeri,
perlu antiemetik),
i) Kolaborasi dengan ahli gizi b) MelakukanKolaborasi dengan
untuk menentukan jumlah ahli gizi untuk menentukan
kalori dan jenis nutrien yang jumlah kalori dan jenis nutrien
dibutuhkan jika perlu yang dibutuhkan pasien.
7. Tabel Implementasi
N Hari/Tanggal DX Jam (WIB) Implementasi TTD
O

1. Senin, 24 1 07.30 1. Memeriksa tanda dan gejala Kontipasi


Januari 2022 2. Mengindetifikasi faktor Resiko Kontipasi
3. Menganjurkan diet tinggi Serat
4. Mengajarkan cara mengatasi Kontipasi
5. Memeriksa pergerakan usus, dan karakteristik feses
6. Melatih buang air besar secara teratur
7. Menganjurkan peningkatan asupan cairan jika ada
kontraindikasi

8. Memeriksa tanda dan gejala Kontipasi


2 12.30 9. Mengindetifikasi faktor Resiko Kontipasi
10. Menganjurkan diet tinggi Serat
11. Mengajarkan cara mengatasi Kontipasi
12. Memeriksa pergerakan usus, dan karakteristik feses
13. Melatih buang air besarsecara teratur
14. Menganjurkan peningkatan asupan cairan jika ada
kontraindikasi.
1. Memeriksa tanda dan gejala Kontipasi
2. Mengindetifikasi faktor Resiko Kontipasi
3 19.00 3. Menganjurkan diet tinggi Serat
4. Mengajarkan cara mengatasi Kontipasi
5. Memeriksa pergerakan usus, dan karakteristik feses
6. Melatih buang air besar secara teratur
7. Menganjurkan peningkatan asupan cairan jika ada
kontraindikasi

2 Selasa,25 1 07.30 1. Mengidentifikasi skala nyeri


Januari 2. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
2022 3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
4. Menganjurkan monitoring nyeri secara mandiri
5. Mengidentifikasi pengetahuan tentang nyeri
6. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,
durasi,frekuensi kualitas,insensitas nyeri.
7. Menjelaskan startegi meredakan nyeri

2 12.30 1. Mengidentifikasi skala nyeri


2. Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
4. Menganjurkan monitoring nyeri secara
mandiri
5. Mengidentifikasi pengetahuan tentang nyeri
6. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,
durasi,frekuensi kualitas,insensitas nyeri.
7. Menjelaskan startegi meredakan nyeri

1. Mengidentifikasi skala nyeri


3 19.00 2. Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
4. Menganjurkan monitoring nyeri secara
mandiri
5. Mengidentifikasi pengetahuan tentang
nyeri
6. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi,frekuensi kualitas,insensitas nyeri.
7. Menjelaskan stategi meredakan nyeri
3. Rabu, 26 1 07.30 1. Mengidentifikasi status nutrisi
Januari 2. Mengidentifikasi makanan yang di sukai
2022 3. Memberikan makanan yang tinggi kalori dan
protein
4. Memberikan makanan yang tinggi serat untuk
mencegah kontipasi
5. Kolaborasi dengan dokter dengan tentang
pemberian mediakasi sebelum makan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nurien yang di
butuhkan jika perlu
7. Menganjurkan posisi duduk jika mampu
2 12.30 1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengidentifikasi makanan yang di sukai
3. Memberikan makanan yang tinggi kalori dan
protein
4. Memberikan makanan yang tinggi serat untuk
mencegah kontipasi
5. Kolaborasi dengan dokter dengan tentang
pemberian mediakasi sebelum makan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nurien yang di butuhkan jika perlu
7. Menganjurkan posisi duduk jika
mampu
3 19.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengidentifikasi makanan yang di
sukai
3. Memberikan makanan yang tinggi
kalori dan protein
4. Memberikan makanan yang tinggi
serat untuk mencegah kontipasi
5. Kolaborasi dengan dokter dengan
tentang pemberian mediakasi sebelum
makan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nurien yang di butuhkan jika perlu
7. Menganjurkan posisi duduk jika
mampu
8. Evaluasi
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan
Hari ke-1 24 S:
Januari 2022 08.00 1. Pasien mengatakan Defekasi kurang dari 2 kali seminggu
2. Pasien mengatakan mengeluarkan feses lama dan sulit.
3. Pasien mengatakan ia harus mengejan saat defekasi
O:
1. Pasien tampak susah mengeluarkan feses dan feses tersebut
keras.
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah Belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
a. Periksa tanda dan gejala kontipasi
b. Periksa pergerakan usus karakteristik feses
c. Identifikasi faktor resiko kontipasi
d. Monitor tanda dan
e. Gejala rupture usus atau peritonitis
S:
1. Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut saat bergerak
O:
12.30 2. Pasien Tampak meringis
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
a) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas
nyeri
b) Identifikasi skala nyeri
c) Identifikasi respons nyeri non verbal.
d) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
f) Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
g) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
h) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan i
i) Monitor efek samping penggunaan analgetik
S:
1. Pasien mengatakan tidak pernah menghabiskan porsi makananya sehari-
hari
19.00 2. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
O:
2. Pasien tampak pucat
2. Porsi makan habis 1/2dari porsi yang di berikan
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan
a) Identifikasi status nutrisi
b) Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c) Identifikasi makanan yang disukai
d) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
e) Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
f) Monitor asupan makanan
g) Monitor berat badan Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
S:
1. Pasien mengatakan Defekasi kurang dari 3 kali seminggu
Hari ke-2 2. Pasien mengatakan mengeluarkan feses lama
25Januari 2022 3. Pasien mengatakan ia harus mengejan saat defekasi
0800 O:
1.Pasien tampak susah mengeluarkan feses dan feses tersebut keras.
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c
RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
a. Periksa tanda dan gejala kontipasi
b. Periksa pergerakan usus karakteristik feses
c. Identifikasi faktor resiko kontipasi
d. Monitor tanda dan
e. Gejala rupture usus atau peritonitis
S:
1. Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut saat bergerak
12.30 O:
1. Pasien Tampak meringis
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respons nyeri non verbal.
d. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e. Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
f. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
g. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
h. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
i. Monitor efek samping penggunaan analgetik
S:
1. Pasien mengatakan tidak pernah menghabiskan porsi makananya sehari-
19.00 hari
2. 2. Pasien mengatakan nafsu makan menurun
O:
3. Pasien tampak pucat
4. Porsi makan habis 1/2dari porsi yang di berikan
5. Tekanan Darah : 140/90 mmHg
6. Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
7. Tinggi Badan : 165
8. Berat badan : 65
A : Masalah Teratasi Sebagian
P:
Intervensi di lanjutkan
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c. Identifikasi makanan yang disukai
d. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
e. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
f. Monitor asupan makanan
g. Monitor berat badan Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
S:
1. Pasien Mengatakan defekasinya sudah mulai membaik, dan pasien sudah
Hari ke-3 mulai bisa mengeluarkan fesesnya dengan Frekuensi yang baik
26 Januari 2022 2. Pasien mengatakan nyeri mulai berkurang dan sudah bisa bergerak dengan
08.00 semestinya
3. Pasien mengatakan sudah menghabiskan makananya, nafsu makannya
sudah membaik
O:
4. Feses pasien sudah tidak keras lagi, sudah mulai membaik
5. Pasien sudah tidak tampak meringis lagi
6. Pasien sudah tidak pucat lagi
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38 c RR : 90x/Menit
Tinggi Badan : 165
Berat badan : 65
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi di lanjutkan di rumah
7. Identifikasi Status Nutrisi
8. Identifikasi kebutuhan nutrisi dan nutrient
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai