Kelompok 9
13409 Dita Hanna F
13419 Isni Syarifatu Zulfa
13420 Nurani Eka Hidayati
13424 Yayu Nidaul F
13427 Widya Dwi Astuti
13431 Dwi Putri Elmiyana
13435 Uly Pramuditya Isnaini
13446 Avin Maria
13497 Venni Winta Pratiwi
13500 Puri Pinaremas
13501 Lilik Candradewi
B. Pengkajian
Identititas : Tn. J
Data Subjektif Data Objektif
C. Analisis Data
Pasien mengalami kesulitan BAB ( sudah 5 hari tidak BAB ) gangguan pencernaan
ini disebut juga konstipasi terjadi pengerasan feses atau tinja yang berlebihan
sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan
yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan
obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang
berakibat fatal bagi penderitanya.Maka dari pengkajian sesuai kasus bisa
dirumuskan diagnose keperawatannya.
D. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa
Contipasion (1998); Definisi: Keadaan dimana terjadi peneurunan frekuensi
defekasi yang normal pada seseorang disertai denagn kesulitan keluarnya yang
tidak lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras, dan kering.
Batasan karakteristik :
Perubahan pola buang air besar
Frekuensi menurun
Volume menurun
Feses keras, kering
Distensi abdomen
Tekanan pada rectal
Sakit kepala, nafsu makan menurun
Nyeri abdomen
Tampilan atipikal pada lansia
Perut menggelembung
Seluruh tubuh terasa letih
Tinja yang terbentuk keras
Nyeri saat BAB
Faktor yang berhubungan :
Insufisiensi asupan serat
Pola makan yang buruk
Penurunan motilitas gastrointestinal (lansia)
NOC NIC
F. Implementasi Keperawatan
a. Ajarkan pentingnya keseimbangan diet
b. Tinjau daftar makanan yang mengandung serat
c. Termasuk hampir 800 gr buah-buahan dan sayuran untuk defekasi normal setiap
hari
d. Secara bertahap tingkatkan makanan berserat
e. Anjurkan masukan cairan 2 liter (8-10 gelas) kecuali terdapat kontraindikasi.
f. Anjurkan minum segelas air hangat 30 menit sebelum sarapan pagi yang dapat
merangsang pengeluaran feses.
g. Tetapkan waktu eliminasi yang teratur
h. Bantu individu untuk berposisi normal agak jongkok untuk memungkinkan
penggunaan optimum otot-otot abdomen dan efek gaya gravitasi.
i. Ajarkan cara untuk memasase dengan ringan di abdomen bagian bawah ketika
sedang di toilet
j. Jika terjadi pengerasan feses, masukan minyak mineral hangat dan biarkan
selama 20-30 menit. Gunakan sarung tangan yang diberi pelumas dengan baik,
pecahkan feses yang keras dan buang pecahan-pecahannya. Pantau terhadap
stimulasi vagal (pening, nadi melemah)
k. Jelaskan bahaya penggunaan laksatif dan enema.
G. Evaluasi
Setelah implementasi maka tahap akhir adalah evaluasi yakni dilihat dari respon
pasien apakah telah sesuai dengan tujuan atau tidak.jika tidak maka lakukan asuhan
keperawatan yang baru yang ditetapkan dari perbaikan evaluasi tadi.