Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan

Hypertensi Heart Disease (HHD)

Di SusunOleh :

HESTI KARMILA

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(..................................) (..............................)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKKNIK KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
T.A. 2020/2021
DEFINISI:
Hipertensi Heart Disease (HHD) adalah
penyakit jantung secara menyeluruh mulai
dari left aritma jantung koroner yang ETIOLOGI:
disebabkan karena peningkatan tekanan 1. Faktor keturunan
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg) 2. Faktor perorangan
darah baik secara langsusng atau tidak
1. Optimal <120 <80 - Umur
langsung (Marron, 2012)
2. Normal 120 – 129 80 – 84 - Jenis kelamin (laki-laki lebih beresiko)
3. High Normal 130 – 139 85 – 89 - Ras (ras kulit hitam lebih banyak)
4. Hipertensi
3. Kebiasaan hidup
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
– konsumsi garam yang tinggi
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
4. Kegemukan / makan berlebihan
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
5. Stress
Grade 4 (sangat >210 >120
berat) 6. Merokok
7. Minum alkohol
8. Minum obat-obatan (hedrine, prendhisan, epineprin)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
HHD MANIFESTASI KLINIS
a. Riwayat dan pemeriksaan fisik secara
menyeluruh.
(Hypertensi Heart Pada penyakit ini tidak ada tanda dan gejala yang khusus
hanya menunjukkan adanya kerusakan vaskuler dengan
b. Pemeriksaan retina. Disease) manisfestasi yang khas sesuai system organ yang
divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan.
c. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui
kerusakan organ seperti ginjal dan jantung. 1. Tekanan darah meningkat
2. Perubahan retina (perdarahan, eksudat kumpula cairan)
d. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri. penyempitan pembuluh darah, dan edema pupil
e. Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, 3. Sakit kepala

darah, glukosa.
f. Pemeriksaan; renogram, pielogram intravena
arteriogram renal, pemeriksaan fungsi.
g. Ginjal terpisah dan penentuan kadar urin. PENATALAKSANAN

1. Pengaturan Diet
a. Rendah garam,
DIAGNOSA KEPERAWATAN b. Diet kaya buah dan sayur.
c. Diet rendah kolesterol sebagai pencegah
1. NYERI AKUT terjadinya jantung koroner.
d. Tidak mengkomsumsi Alkohol.
2. PENURUNAN CURAH JANTUNG 2. Olahraga Teratur
3. INTOLERANSI AKTIVITAS 3. Penurunan Berat Badan
4. Farmakoterapi
KERUSAKAN VASKULER PERUBAHAN
PATHWAY HHD HIPERTENSI
PEMBULUH DARAH STRUKUR

HIPERTENSI HEART DISEASE


INFORMSI KURANG

HIPERTROPHY VENTRIKEL KIRI JANTUNG (LVH)


KURANG PENGETAHUAN

KERJA MYOCARD MENINGKAT


VOLUME SEKUNCUP MENURUN SUPLAI O2 DAN NUTRISI KE
VOLUME RESIDU MENINGKAT JARINGAN MENURUN
PK INFARK
MYOCARD MYOCARD ISKEMIK
PENURUNAN CURAH PERFUSI JARINGAN
PEMENUHAN 02
JANTUNG TERGANGGU NYERI DADA PENYUMBATAN
NUTRISI TERGANGGU
PEMBULUH DARAH
TEKANAN ATRIUM KIRI
MENINGKAT
PEMBENTUKAN ATP NYERI AKUT VASOKONTRIKSI
TERGANGGU
TRANSUDASI CAIRAN INTERSTIIL PARU GANGGUAN
OTAK
KELELAHAN SIRKULASI
POLA NAFAS TIDAK CAIRAN MASUK ALVEOLI
EFEKTIF RETENSI PEMBULUH DARAH OTAK
AKTIVITAS TERGANGGU
MENINGKAT
OEDEM PARU
SESAK
KERUSAKAN PERTUKARAN GAS INTOLERANSI AKTIVITAS GANGGUAN POLA TIDUR
NO Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan Rasional
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Nyeri Akut Berhubungan dengan Agen pencedera Setelah di berikan SIKI : Manajemen Nyeri 1. Mengidentifikasi nyeri yang
fisik intervensi keperawatan Aktivitas keperawatan dirasakan
selama 3x 24 jam Observasi :
Subjektif : diharapkan mobilitas fisik 1. Identifikasi lokasi, 2. Mengidentifikasi nyeri yang
- Mengeluh Nyeri meningkat karakteristik, durasi, dirasakan
Objektif : SLKI: frekuensi, kualitas,
- Tampak meringis Tingkat Nyeri intensitas nyeri 3. Respon ps meringis dan gelisah
- Bersikap protektif  Dipertahankan pada 2. Identifikasi respon nyeri menunjukkan ps merasakan
- Gelisah  Ditingkatkan pada non verbal nyeri
- Frekuensi meningkat [5] 3. Identifikasi skala nyeri
- Tekanan darah meningkat  1= meingkat 4. Identifikasi faktor yang 4. Mengidentifikasi fakttor yang
- Pola nafas tidak stabil  2= cukup meningkat memperberat dan mempengaruhi nyeri
- Nafsu makan menurun  3= sedang memperingankan nyeri
- Sulit tidur  4=cukup menurun 5. Identifikasi pengetahuan 5. Mengkaji wawasan ps tentang
 5= menurun dan keyakinan tentang nyeri
Dengan kriteria hasil: nyeri
1/2/3/4/5 6. Identifikasi pengaruh 6. Mengidentifikasi kualitas nyeri
- Frekuensi nadi [5] nyeri pada kualitas hidup
- Pola nafas [5] 7. Monitor efek samping 7. Ps tenang menandakan obat
- Keluhan nyeri [5] penggunaan analgetik dapat Mengurangi nyeri ps
- Meringis [5] Teraupetik :
- Gelisah [5] 8. Berikan teknik 8. Mengurangi nyeri dengan
- Kesulitan tidur [5] nonfarmakologi untuk modifikasi lingkungan
mengurangi nyeri
9. Kontrol lingkungan yang 9. Mengurangi nyeri dengan
memperberat rasa nyeri beristirahat
10. Fasilitasi istirahat dan
tidur 10. Mengidentifikasi strategi
11. Pertimbangkan jenis dan tindakan selanjutnya
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi 11. Menambah wawasan ps dan
meredakan nyeri keluarga tentang penyakitnya
Edukasi :
12. Jelaskan penyebab, 12. Mengajarkan cara meredahkan
periode, dan pemicu nyeri
nyeri
13. Jelaskan strategi 13. Mengurangi nyeri saat nyri
meredahkan nyeri datang tiba-tiba
14. Ajarkan teknik
nonfarmokologis untuk 14. Mengurangi nyeri dengan obat
mengurangi nyeri
Kolaborasi 15. Manajemen sentuhan pada saat
15. Klaborasi pemberian nyeri berupa sentuhan
analgesik jika perlu. dukungan psikologis dapat
Eviden Base : membantu menurunkan nyeri
16. Lakukan manajemen
sentuhan 16. Istirahat secara fisiologis akan
17. Ajarkan teknik relaksasi menurunkan kebuthan oksigen
18. Berikan terapi untuk memenuhi metabolisme
nonfarmakologi basal
mendengarkan musik
klasik 17. Analgesik memblok lintasan
nyeri sehingga nyeri akan
berkurang
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Penurunan Curah Jantung Curah Jantung Perawatan Jantung
D.0008 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Observasi:
Ketidakadekuatan jantung memompa darah meningkat  Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
Pengertian : Kriteria Hasil: jantung
Ketidakadekuatan jantung Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah
memompa darah untuk Memburuk Menurun
memenuhi kebutuhan 1 Tekanan Darah
metabolisme tubuh   1 2 3 4 5
2 CRT
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Palpitasi
  1 2 3 4 5
4 Distensi Vena Jugularis
  1 2 3 4 5
5 Gambaran EKG Aritmia
1 2 3 4 5
6 Lelah
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
aktivitas Observasi:
D.0056 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
diharapkan toleransi aktivitas meningkat. mengakibatkan kelelahan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor pola dan jam tidur
Ketidakcukupan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka  Monitor kelelahan fisik dan emosional
energi untuk Menurun Meningka t
melakukan aktivitas t
sehari-hari 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
  1 2 3 4 5
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Keluhan lelah
  1 2 3 4 5
4 Dispnea saat aktivitas
  1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai