Di desa Sumberwaras, terdapat keluarga yang didalamnya ada Bapak S, Ibu Y dan
dua orang anaknya. Bapak S dalam keadaan yang sehat, Ibu Y dalam kondisi yang
tidak sehat, Ibu Y menderita gatal-gatal, beberapa hari telah minum obat yang
dibeli diwarung terdekat. Namun, penyakit Ibu Y tidak kunjung sembuh dan
malah semakin berat. Setelah beberapa hari, oleh Bapak S dibawa ke Puskesmas
yang berjarak cukup jauh dari rumahnya. Setelah 2x dibawa ke puskesmas, Ibu Y
didiagnosa menderita penyakit kusta basah.
A.
Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
Bapak . S
Umur
30 Tahun
Jenis kelamin
Laki-laki
Agama
Islam
Alamat
Pekerjaan
Petani
Pendidikan
Galang.
Komposisi keluarga
No Nama Jk Umur
Tamat SMP
Istri
Tamat SD
L 7
Anak
SD
4. An. A L 4
Anak
30
KK
Pendidikan
Suami
1.
Bpk.S
Hub.dengan
2. Ibu.Y P 24
3.
An.R
Status Imunisasi
BCG Polio
et
DPT
Hepatitis
1 2 3 4 1 2 31 2 3
Ca
b. Genogram
c. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak S adalah Tipe keluarga Inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan ke
dua anaknya.
d. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga Bapak S berasal dari suku bugis, bahasa sehari-hari
menggunakan bahasa Indonesia.
e. Agama
Keluarga Bapak S menganut agama islam dan selalu menjalankan sholat 5
waktu, tetapi jarang mengikuti acara kegamaan di sekitar rumahnya.
f. Status Sosial Ekonomi
Menurut Bapak S penghasilannya tidak menetap, penghasilan keluarga Rp.
500.000/ bulan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak S
bergantung pada penghasilan sawah yang di percaya untuk Bapak S kelola
dengan sistim setiap kali panen di bagi dua dengan pemilik sawah, namun Ibu
Y mengatakan belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya
di tambah dengan kebutuhan anak sekolah.
g. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Bapak S mengatakan bahwa mereka tidak pernah rekreasi, namun berkumpul
bersama keluarga, bapak S dan ibu Y sering ngobrol tetapi tidak pernah setiap
hari karena Bapak S bekerja dari pagi sampai sore hari.
2.
Riwayat Pengobatan
Saat pengkajian di lakukan Ibu Y mengatakan minum obat selama 9 bulan
namun saat ini Ibu Y sudah tidak lagi dan berhenti minum obat tanpa
sepengatahuan petugas kesehatan yang memberikan pengobatan.
3.
Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1. Rumah Bapak S adalah rumah kayu dan milik sendiri. Luas rumah yang
di tempati kurang lebih 6 x 5 m2 terdiri dari 2 kamar tidur yang tidak
memiliki sekat, 1 ruang tamu, 1 dapur dan WC yang menyatu dengan
rumah dan memiliki WC tipe leher angsa dan pijakan WC leher angsa
terbuat semen yang licin sudah berlumut, bangunan rumah segi empat
lantai rumah terbuat dari tanah, serta keadaan lingkungan yang agak kotor
dan penataan perabot rumah tangga tidak tertata dengan rapi, penerangan
dan ventilasi <10% luas rumah, khususnya penerangan ventilasi dalam
kamar tidak ada yang masuk, tidak terdapat saluran pembuangan limbah.
Pembuangan sampah di belakang rumah dan di biarkan berserakan.
Disamping rumahnya ada Sumur yang digunakan sebagai air minum
bapak S atau kebutuhan sehari-hari yang berada jarak 2m dan septic tank
berada jarak 5m.
Gambar Denah Rumah Bapak S
6 m2
Tempat
sampah
5m
Kamar mandi + wc
Septic
tank
5 m2
Dapur
Kamar
tidur
sumur
Keterangan :
Ruang
tamu
Kamar
tidur
1. Pintu depan :1
2. Jendela depan :1
3. Kamar tidur :2
4. Ruang tamu :1
5. Kamar mandi+WC :1
6. Dapur :1
7. Pintu belakang :1
8. Tempat sampah :1
9. Sumur :1
10. Septictank :1
di
perkampungan
tersebut.
Tetangga
Bapak
selalu
namun
cukup baik,
namun sebelum sakit keluarga ibu Y selalu aktif mengikuti kegiatankegiatan keagamaan seperti pengajian yang ada di laksanakan di sekitar
tempat tinggalnya, setelah ibu Y sakit, ibu Y sudah tidak pernah mengikuti
kegiatan- kegiatan keagamaan yang dilakukan di kampungnya.
e. System Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak S semuanya sehat kecuali Ibu Y yang terkena penyakit
Kusta. Yang merawat ibu Y adalah suami dan tetangga yang di anggap
sebagai keluarga. Bapak S tidak tahu bagaimana cara merawat ibu Y dan
hanya di rawat apa adanya saja. ibu Y tidak menpunyai tabungan yang
dapat
di
gunakan
pada
sewaktu-waktu
dan
biasanya
keluarga
Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Bapak S menggunakan komunikasi terbuka dan bahasa yang di
gunakan adalah kadang-kadang bahasa bugis serta bahasa Indonesia dan
komunikasi
juga
di
lakukan
dengan
cara
musyawarah
untuk
Ibu Y. Keluarga
B. Fungsi reproduksi
C. Fungsi Ekonomi
Menurut ibu Y penghasilan Bapak S tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
1. 8.
Sejak 1 tahun yang lalu timbul bintik-bintik keputihan yang di sertai bengkak dan
gatal,namun Ibu Y membiarkan saja dan tetap bekerja seperti biasa.
1. Stress Jangka Panjang
Keluarga berharap agar Ibu Y segera sembuh dari penyakit yang diderita.
1. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi ataustressor.
Keluarga sudah beradaptasi dengan keadaan Ibu Y Karena sudah berobat selama
9 bulan.
1. Strategi Koping yang di gunakan
Keluarga ibu Y menerima keadaan ini apa adanya dan termotivasi untuk tetap
berobat agar penyakitnya segera sembuh.
1. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bila ada masalah Ibu Y tetap berdiskusi dengan keluarga,atau bertanya langsung
kepada suaminya untuk penyelesaian tentang masalahnya.
1. 9.
Pemeriksaan Fisik setiap anggota Keluarga Bapak S yang didapat saat kunjungan
yang ke dua dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : 5. Pemeriksaan Fisik Keluarga
Pemeriksaan
Bapak S
fisik
TTV
TD : 130/80mmhg
ND : 80 x/menit
Ibu Y
An. A
An. R
RR : 20 /xmenit
SB : 36 0 C
BB: 50 kgTD: 110/80mmhg
ND : 80x/menit
RR : 20x/menit
SB : 360 C
BB : 45 kgTD :
ND: 80x/menit
RR: 24x/menit
SB: 360 C
BB : 15 kgTD:
ND: 96x/menit
RR :28x/menit
SB : 360C
BB : 9 kgIntegumentKulit bersih didaerah wajah, hidung dan dagu.Timbul bintik
kemerahan di daerah wajah,hidung dan dagu,pungung,dan lengan kulit tampak
kering,hilangnya rasa raba di daerah wajah ,hidung dan daguKulit bersih di daerah
wajah,
hidung
dan
dagu.Kulit
bersih
di
daerah
wajah,
hidung
dan
bersihrambut
berwarna
hitam
dan
bersihrambut
berwarna
hitam
dan
mengatakan pernah
yang
terjadi
perubahan
bercak
merah
pada
ruang
tamu
dengan
1. 4.
2. Sumber
daya
yang
kurang
memadai
berhubungan
dengan
Diagnosa
Skoring
Sumber daya yang kurang memadai
berhubungan
dengan
3
1. 6.
INTERVENSI
Perencanaan pada keluarga Bapak S saat kunjungan Ke Tiga dapat di lihat pada
Tabel di bawah ini :
Tabel : 11. Intervensi
No Diagnosa
1.
Keperawatan
kurangnya
Tujuan
Umum
Setelah
Selama 160
pengetahuan dandilakukan
sumber
Rasional
menit
dayakunjungan kunjungan
yang
adarumah
keluarga
berhubungan
selama
3mampu :
dengan
hari
ketidakmampuan diharapkan
keluarga
keluarga
merawat anggotamampu
keluarga
sakit
yangmengenal
masalah
kesehatan
tentang
penyakit
kusta.
1. Mampu menjelskan pengaertian penyakit kusta
2. Menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit kusta
3. Menyebutkan cara pencegahan penyakit kusta
4. Keluarga memutuskan Merawat Anggota Keluarga Yang SakitVerbalKeluarga
mampu menjelaskan penyakit kusta secara umum
1. Diskusikan bersama keluarga pengertian penyakit Kusta dengan
menggunakan lembar balik
2. .Motivasi keluarga untuk menyebutkan tanda dan gejala serta penyebab
3. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit Kusta
1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila Kusta tidak di obati dengan
menggunakan lembar balik
2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit Kusta
3. BeriReincforment positif atas usaha yang telah dilakukan keluarga
1. Demonstrasikan pada keluarga tentang cara perawatan khusus pada tangan
dan kaki yang mati rasa
2. Agar keluarga bapak S mengetahui tentang penyakit kusta
Keperawatan
Regiment
Tujuan
Umum
Khusus
Setelah
Selama 160
pengobatan yangdilakukan
tidak
Rasional
menit
efektifkunjungan kunjungan
berhubungan
rumah
keluarga
dengan
selama
3mampu :
ketidakmampuan hari
keluarga
diharapkan
memanfaatkan
keluarga
fasilitas
mengerti
kesehatan
ada
yangtentang
dipengobatan
masyarakat.
kusta
1. Mampu menyebutkan cara pengobatan penyakit kusra.
2. Menjelaskan Dampak yang ditimbulkan apabila pengobatan tidak teratur
3. Memutuskan memanfaatkan fasilitas kesehatan
4. Menjelaskan tempat pelayanan umtuk penyakit kusta.
Verbal
verbal
Afektif
AfektifKeluarga dapat mengontrol setiap 2 bulan sekali ke puskesmas.1. Gali
pengetahuan tentang pengobatan kusta.
2. HE tentang pengobatan
3. Anjurkan untuk mengontrol kembali
4. Anjurkan agar tetap minum obat secara teratur yang di berikan petugas
kesehatan.
1. Agar keluarga bapak S mengerti tentang pengobatanya
1. Memberikan penyuluhan betapa pentingnya pengobatan
2. Agar Ibu Y mendapatkan pengobatan kembali
3. Menekankan agar ibu Y tetap minum obat dan selalu memeriksakan
kesehatanya ke puskesmas.
1. 7.
IMPLEMENTASI
/Jam
Implementasi
Paraf
Tanggal
Selasa, 10 juli09.0 Wib Mengucapkan salam, mengingatkan
2012
09.30
Wib
09.45
Wib
10.00
Wib
1. Memberikan penyuluhan tentang
a. Pengertian penyakit kusta
b. Tanda-tanda dan gejala penyakit kusta
c. Akibat yang di timbulkan dari penyakit kusta.
1. Menjelaskan cara perawatan penyakit kusta
Perawatan tangan dan kaki yang mati rasa
1. Penderita memeriksa tangannya tiap hari untuk mencari tanda-tanda luka
yang melepuh
2. Perlu di rendam setiap hari dengan air dingin selama lebih kurang
setengah jam
1. 8.
EVALUASI
Hasil Akhir yang di dapat pada keluarga Bapak S pada hari ke Lima dapat di lihat
pada Tabel di bawah ini :
Tabel : 14. Evaluasi
No DX Hari/ TanggalJam
1 1
Selasa10 juli12.00
Evaluasi
S:
2012
Wib
1. Keluarga menjawab salam
2. Ibu Y sudah mengerti tentang penyakit kusta
3. Ibu Y menyebutkan penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang
menyerang sistim saraf perifer dan bagian tubuh lainya.
4. Ibu Y menyebutkan tanda-tanda penyakit kusta yaitu timbul bintik-bintik,
kemerahan, dan gatal-gatal
5. Ibu Y mengatakan akan pergi ke puskesmas untuk berobat
O:
1. Keluarga Bapak S dan Ibu Y kooperatif dan Aktif saat di jelaskan.
2. Keluarga berusaha menjawab atas pertanyaan yang di berikan.
A:
Tujaun sudah tercapai sebagian.
1. P :
1. Ingatkan kembali hal-hal yang telah di diskusikan
2. Motivasi keluaraga untuk memriksa kesehatanya ke puskesmas.
3. Motivasi keluarga merawat anggota keluaga yan sakit.
2
2
Selasa10 Juli 2012
13.00 Wib
S:
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal DX
Kamis 12 juli1
Jam
16.00
2012
16.15
SOAPIER
S:
16.30
16.40
1. Ibu Y sudah mengerti tentang penyakit kusta
2. Ibu Y menyebutkan penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang
menyerang sistim saraf perifer dan bagian tubuh lainya.
3. Ibu Y menyebutkan tanda-tanda penyakit kusta yaitu timbul bintik-bintik,
kemerahan, dan gatal-gatal
4. Ibu Y mengatakan akan pergi ke puskesmas untuk berobat
O:
1. Keluarga Bapak S dan Ibu Y kooperatif dan Aktif saat di jelaskan.
2. Keluarga mendengarkan penjelasan yang di berikan.
A:
1. Ibu Y dapat menyebutkan penyakit kusta, penyebab serta tanda dan gejala.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan.
1. P :
2. Ingatkan kembali hal-hal yang telah di diskusikan
3. Motivasi keluaraga untuk memriksa kesehatanya ke puskesmas.
I:
1. Menggali pengetahuan keluarga tenang penyakit kusta
2. Menngali pengetahuan kelurga tentang penyebab yang di timbulkan serta
pencegahan.
3. Menganjurkan pada keluarga untuk aktif dalam perawatan
E : Masalah teratasi sebagian
R:
CATATAN PERKEMBANGAN
Table : 16. Catatan Perkembangan Hari ke-2
No
1
Hari/Tanggal DX
Jumat 13 juli1
Jam
16.00
2012
16.15
SOAPIER
S:
16.30
16.40
1. Ibu Y sudah mengerti tentang penyakit kusta
2. Ibu Y menyebutkan penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang
menyerang sistim saraf perifer dan bagian tubuh lainya.
3. Ibu Y menyebutkan tanda-tanda penyakit kusta yaitu timbul bintik-bintik,
kemerahan, dan gatal-gatal
4. Ibu Y mengatakan akan pergi ke puskesmas untuk berobat
O:
1. Keluarga Bapak S dan Ibu Y kooperatif dan Aktif saat di jelaskan.
2. Keluarga mendengarkan penjelasan yang di berikan.
A:
1. Ibu Y dapat menyebutkan penyakit kusta, penyebab serta tanda dan gejala.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan.
1. P :
1. Ingatkan kembali hal-hal yang telah di diskusikan
2. Motivasi keluaraga untuk memriksa kesehatanya ke puskesmas.
I:
1. Menggali pengetahuan keluarga tenang penyakit kusta
2. Menngali pengetahuan kelurga tentang penyebab yang di timbulkan serta
pencegahan.
Hari/Tanggal DX
Sabtu 14 juli1
Jam
16.00
2012
16.15
SOAPIER
S:
16.30
16.40
1. Ibu Y sudah mengerti tentang penyakit kusta
2. Ibu Y menyebutkan penyebab kusta adalah Mycobacterium leprae yang
menyerang sistim saraf perifer dan bagian tubuh lainya.
3. Ibu Y menyebutkan tanda-tanda penyakit kusta yaitu timbul bintik-bintik,
kemerahan, dan gatal-gatal
4. Ibu Y mengatakan akan pergi ke puskesmas untuk berobat
O:
1. Keluarga Bapak S dan Ibu Y kooperatif dan Aktif saat di jelaskan.
2. Keluarga mendengarkan penjelasan yang di berikan.
A:
1. Ibu Y dapat menyebutkan penyakit kusta, penyebab serta tanda dan gejala.
2. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan.
1. P :
1. Ingatkan kembali hal-hal yang telah di diskusikan
2. Motivasi keluaraga untuk memriksa kesehatanya ke puskesmas.
I:
1. Menggali pengetahuan keluarga tenang penyakit kusta
2. Menngali pengetahuan kelurga tentang penyebab yang di timbulkan serta
pencegahan.
3. Menganjurkan pada keluarga untuk aktif dalam perawatan
E : Tujuan belum tercapai.
R:
BAB IV
kesehatan yang dialami baik Aktual, resiko ataupun potensial yang dapat diatasi
dengan tindakan keperawatan secara mandiri.(suprajitno S kep) dan Data
Subjektif dan Objektif yang di peroleh perawat dari keluarga secara langsung,
Setelah data tersebut di kumpulkan, pada tahap ini data di Anallisa adapun
Diagnose yang di tegakkan berdasarkan data yang di peroleh dari hasil pengkajian
yaitu 1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
berhubungan dengan kurangnya sumber daya yang ada dalam keluarga Bapak S
(3 ) adapun data subjektif sebaga berikut: . Ibu Y mengatakan penyakitnya
menimbulkan bintik-bintik kemerahan, bengkak di sertai gatal-gatal di bagian
wajah, lengan, paha, punggung, keluhan ini sudah lama di rasakan namun Ibu Y
membiarkan saja tampa di obati karena menganggap itu hanya alergi namun
keluhan yang di rasakan ibu Y semakin parah dan memutuskan untuk berobat ke
puskesmas dan di Diagnose oleh Dokter menderita penyakit kusta. Bapak S
mengatakan keluarga tidak mengenal masalah penyakit yang di derita Ibu Y
keluarga tidak tahu kalau penyakit tersebut menular.
adapun Diagnosa kedua yaitu 2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada dalam keluarga berhubungan dengan Regiment
pengobatan yang tidak efektif pada keluarga Bapak S ( 3 ), adapun data subjektif
adalah sebagai berikut :KeluargaBapak Smengatakan Ibu Y sudah menderita
penyakit Kusta selama 1 tahun, Ibu Y mengatakansudah 3 bulan berhenti
mengkonsumsi obat.dan data objektifnya adalah nampak bercak merah pada
bagian paha, lengan, wajah dan punggung nampak berwarna putih ke abu-abuan,
dinding Rumah Bapak S terbuat dari kayu Lantai kamar rumah terbuat dari tanah,
tidak ada saluran pembuangan air limbah.Hal ini sejalan dengan pendapat yang di
kemukakan oleh Drs. Nasrul Efiendy ( 2002 ), Setiadi (2008), tentang tugas-tugas
keluarga di bidang kesehatan, dan Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Intervensi
Perencanaan adalah penyusunan Rencana Asuhan Keperawatan yang terdiri dari
komponen tujuan umum, tujuan khusus, kriteria, rencana tindakan, dan standar
untuk menyelesaikan masalah keperawatan keluarga berdasarkan prioritas dan
tujuan yang telah di tetapkan.perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari
penyususnan prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya keluarga, dan