Oleh
Irma Pratama Nurussa’adah
P17230193056
2B
B. Data Fokus
DS
1. Paisen mengatakan nyeri dibagian perut bawah karena melahirkan secara caesarea .
saat disuruh memilih angka skala nyeri pasien mengatakan skala nyeri 8
2. Pasien mengatakan nyeri terasa tertusuk-tusuk dan sering muncul
3. Pasien mengatakan baru pertama operasi caesarea
4. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitasnya sendiri karena adanya luka
operasi aktivitas pasien dibantu keluar dan perawat
5. Pasien mengatakan saat mobilitas sering miring kanan dan kiri masih nyeri
DO
1. Keadaan umum lemah
2. TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5ºC
Rr : 20x/menit
3. Pasien tampak meringis kesakitan
4. Pasien tampak menahan nyeri
5. Pasien tampak aktifitasnya dibantu sama keluarga dan perawat
C. Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik yang ditangdai dengan
mengeluh nyeri dan tampak meringis.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam maka tingkat
nyeri menurun dengan kriteria hasil:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
Intervensi :
a. Observasi:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi pengetahuan tentang nyeri
b. Terapeutik:
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
c. Edukasi
- Jelaskan penyeban, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan rasa nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
d. Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Intervensi :
a. Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
b. Terapeutik :
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
pergerakan
c. Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
D. Evaluasi
1. Tingkat nyeri yang dirasakan pasien berkurang
2. Pasien sudah merasa lebih baik dan tidak tampak meringis dan gelisah berkurang
3. Paisen sudah dapat bergerak dan tidak merasakan nyeri ketika bergerak
4. Pasien sudah dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri tanpa bantuan perawat
maupun keluarga.