Anda di halaman 1dari 8

NASKAH ROLEPLAY

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Manajemen Keperawatan
yang dibina oleh Ibu Dr. Tri Anjaswarni, M. Kep

Oleh:
1. Irma Pratama Nurussa’adah (P17230191001)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D-III KEPERAWATAN BLITAR
JANUARI 2021
NAMA PERAN
Moderator :
Karu :
Katim A :
Katim B :
Perawat Malam 1 :
Perawat Malam 2 :
Perawat Pagi 1 :
Perawat Pagi 2 :

OPERAN
Karu :“Assalamu’alaikum, selamat pagi. Silahkan untuk
perawat yanng bertugas dinas malam menyiapkan
laporan untuk operan ke dinas pagi. Dan untuk yang
shift pagi silahkan menyiapkan catatan untuk operan
pagi ini.”
Beberapa saat kemudian…
Karu : “Baiklah.. mari kita mulai operan pagi hari ini.”
(Karu, perawat shift malam dan shift pagi melanjutkan keliling ke pasien-pasien)
Perawat shift malam : “Selamat pagi,permisi bapak ibu, perawat ini yang
akan melakukan operan kegiatan keperawatan dari shift
malam ke shift pagi”
Pasien dan keluarga : “Oh iya sus, silahkan masuk.”
Perawat malam 1 : Kepada Perawat pagi 1(nama orang) untuk pasien pertama
dengan no RM 011xxx Tn. Riki dengan diagnosa medis
GGK (Gagal Ginjal Kronis) dan Tiphus Abdominalis.
Diagnosa keperawatannya yaitu Hipertermia berhubungan
dengan infeksi Salmonella typhi dibuktikan dengan suhu
tubuh diatas normal, dan Resiko ketidakseimbangan
elektrolit dibuktikan dengan kerusakan organ ginjal. Hasil
TTV nya (TD: 110/80 mmHg, RR: 20x/menit,N:
84x/menit, S : 38,5ºC). Semalam ada kejadian khusus. Tn
Riki mengalami nyeri perut setelah pemberian antibiotic,
Sehingga mendapatkan terapi antibiotic, antipiretik dan
furosemid. Rencana selanjutnya pagi ini injeksi furosemid
untuk terapi antibiotic sementara di hentikan menunggu
advise dokter selanjutnya.

Perawat malam 1 : untuk pasien kedua dengan no RM 012xxx Tn. Dito


dengan diagnosa medis post op apendik. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi
antibiotic, cetorolax, dan dexametason. ttv terakhir
120/80 mmHg, RR: 24x/menit, N: 72x/menit, S:37o C.”

Perawat malam 2 :
Perawat malam 2 :
Karu : “Baiklah, terima kasih atas laporannya. Mari kita
kembali lagi ke ruangan untuk melaksanakan pre-
conference.”

PRE-KONFERENCE
Di RS. Arga Husada Kepala Ruangan mengadakan rapat bersama untuk
menyiapkan dokumentasi operan perawat.

Karu : “Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi.”


Semua : “Waalaikumsalam Wr Wb.”
Karu : “Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha
Esa, karena pada pagi hari ini pada tanggal 13 Januari
2021 kita dapat melaksanakan kegiatan rutin yaitu Pre-
Konference. Baiklah sebelum kita memulai kegiatan,
marilah kita berdoa sesuai dengan kepercayaan dan
agama masing-masing. Baikalah langsung saja saya
serahkan ke Katim A Perawat (nama orang) untuk
menyampaikan kondisi klien kelolaannya. Apakah ada
kasus istimewa yang perlu dibahas bersama hari ini?”
Katim A : “Terima kasih Karu(nama orang). Hari ini ada
pasien dari perawat malam 1(nama orang) yaitu Tn.
Riki di kamar 1 dengan nomer registrasi RM 011xxx
dengan diagnosa medis GGK dan Tiphus
Abdominalis. Diagnosa keperawatannya yaitu
ketidakseimbangan cairan elektrolit berhubungan
dengan kerusakan organ ginjal. Diagnosa keperawatan
kedua yaitu hipertermi berhungan dengan proses
peradangan. Kondisi pasien saat ini adalah
komposmentis dengan GCS 456 dengan tingkat
ketergantungan minimal. Terapi yang diberikan
adalah kolaborasi pemberian antipiretik dan antibiotic.
Tujuan dari tindakan yang diberikan adalah
menurunkan suhu tubuh pasien dan membunuh
bakteri salmonella thyposa. Masalah yang dihadapi
adalah pasien dengan typus abdominalis dan harus
diberikan antibiotic. Namun disisi lain pasien
menderita GGK dengan prinsip terapi adalah
menghindari antibiotic untuk tidak memperberat kerja
ginjalnya.
Karu : “Baiklah, masalah telah disampaikan oleh Perawat
(nama orang)selaku Katim A. Apakah dari rekan-
rekan ada tanggapan mengenai kasus tersebut?”
Perawat pagi 1 : “Menurut saya antibiotic harus diberikan untuk
mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan dari
bakteri tiphus tersebut. Namun kita juga harus
mempertimbangkan kondisi ginjal pasien. Jalan
keluarnya yaitu kita berkolaborasi dengan farmasi
untuk memberikan antibiotic dengan dosis.”
Perawat pagi 2 : “Kalau menurut saya, antibiotic jangan diberikan
karena pertimbangan dengan GGKnya.”
Katim A :Kalau menurut saya, antibiotic tetap harus
diberikan. Namun kita juga harus mempertimbangkan kondisi ginjal pasien. Jalan
keluarnya yaitu kita berkolaborasi dengan farmasi untuk memberikan antibiotic
dengan dosis rendah dan aman untuk ginjal pasien.
Karu : “Baik terima kasih atas tanggapan rekan-rekan. Jadi
saya simpulkan bahwa pasien dengan GGK dan tipus
abdominalis tersebut tetap diberikan antibiotic namun
sebelumnya kita kolaborasi dahulu dengan pihak
farmasi. Tolong perawat/ katim A(nama orang) untuk
menghubungi pihak farmasi untuk pertimbangan
tersebut.”
Katim A : “BaikKaru(nama orang). Setelah ini akan saya
laksanakan.”
Karu : “Masalah dari tim A sudah kita bahas. Apakah ada
masalah lain dari Tim B? Silahkan Katim B, Perawat
(nama orang).”
Katim B : “Untuk pasien kelolaan dari tim B tidak ada kasus
yang istimewa.”
Karu : “Kalau begitu, Konferensi awal pada pagi hari ini
kita tutup. Selamat menjalankan tugas sesuai rencana.
Sampai jumpa di konferensi selanjutnya. Terima
Kasih. Wassalamu’alaikum.”
KONFERENSI TENGAH
Karu : “Assalamu’alaikum Wr Wb.”
Semua : “Waalaikumsalam Wr.Wb.”
Karu :”Alhamdulillah rekan-rekan semua kita bisa bertemu
pada konferensi tengah pada shift pagi hari ini.
Langsung saja, setelah melakukan beberapa tindakan
pagi hari ini, apakah ada masalah?”
Katim A : “Dari tim A, tindakan pagi ini tidak menemui kasus
yang berarti. Untuk kasus Tn. Riki tadi sudah saya
diskusikan dengan pihak farmasi. Hasilnya, dari pihak
farmasi sebelumnya tidak mengetahui bahwa pasien
menderita GGK. Jadi sekarang dari pihak farmasi
sudah mengganti antibiotic yang diberikan kepada Tn
Riki dengan dosis yang lebih aman. Dan hal ini sudah
di informasikan kepada dokter Siska yang menangani
kasus pasien.”
Karu : “Terima kasih kepada perawat(nama orang) Katim
A. Jangan lupa dicek ulang pada resep pasien untuk
direvisi sesuai advise dokter. Selanjutnya dari Tim B,
bagaimana dengan tindakan yang sudah dilakukan
pagi ini?”
Katim B : “Untuk pasien kelolaan tim B, alhamdulillah tidak
adakendala. Semuanya lancarrr…. Begitu ibu (nama
orang)/ kru…”
Karu : “Terima kasih Tim A dan Tim B yang melaksanakan
tugasnya. Kalau sudah tidak ada yang perlu dibahas,
kita akhiri konferensi tengah pada shift pagi hari ini.
Selamat menyelesaikan tugas kembali. Sampai jumpa
di konferensi akhir pada siang nanti.
Wassalamu’alaikum.”
POST KONFERENSI
Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas sore
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : ketua Tim
Kegiatan :
1. Katim membuka acara
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift
berikutnya
5. Katim menutup acara
Karu : “Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat
Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan berkumpul di
penghujung tugas kita, seperti biasa kita akan
melakukan post conference sebelum di operkan ke
shift berikutnya, baiklah saya persilahkan kepada
Katim untuk memandu post conference kita.”
Katim A : “Baik terimakasih Ibu(nama orang)/karu, untuk hari
ini baiklah langsung saja bagaimana hasil asuhan
keperawatan kita masing-masing? Kendala selama
asuhan keperawatan yang dilakukan, dan rencana
tindak lanjut untuk dapat dioperkan pada shift
berikutnya,Bisa dimulai dari perawat Pagi 1(nama
orang).”
Perawat Pagi 1 : “Baik, terimakasih atas waktu yang diberikan. Saya izin
untuk melaporkan terkait rencana tindakan lanjutan dan
evaluasi askep pasien.

1 Tn. Riki: k/u lemah, GCS 14 (compos mentis), TTV


(TD: 120/70 mmHg, RR: 16 x/menit, N: 72 x/menit, S:
36°C), Rencana tindak lanjut untuk pasien: injeksi IV
antibiotic pkl 21.00
2 Tn. Dito: k/u lemah, GCS: 13 (compos mentis), TTV
(TD: 110/80 mmHg, RR: 20x/menit, N: 80x/menit, S:
37,7℃). Rencana tindak lanjut : Rom pasif pukul 16.00,
pemberian cetorolax, dexametasone pkl 20.00.”
3 …
4 …

Katim A : “Baik Terima kasih atas laporannya, sekarang saya


persilahkan kepada tim B untuk memimpin pelaporan
pasien kelolaan Tim B”
Katim B : “Terima kasih, baik saya persilahkan kepada perawat
(Nama orang) untuk menyampaikan laporan terlebih
dahulu.”
Perawat Pagi 2 : “Terimakasih, selama melakukan tindakan
keperawatan saya juga tidak mngalami kendala dan
sesuai dengan rencana, untuk evaluasi askep dan
rencana tindak lanjutnya yaitu:
1 Tn….

2 Tn….
Katim B : “Oke terimakasih kepada perawat pagi 2(nama orang) yang telah
menyampaikan hasilnya.”
Katim A : “Baiklah, terimakasih atas laporan hasil asuhan
keperawatan rekan-rekan sekalian, saya kembalikan
kepada karu(nama orang).”
Karu : “Baik terimakasih, alhamdulillah proses
keperawatan yang kita lakukan hari ini dapat berjalan
dengan lancar, terimaksih kepada pihak yang sudah
terlibat disini, Sambil Menunggu rekan dari shift
selanjutnya datang, silahkan lakukan tindakan sesuai
rencana. Pertahankan kinerja kalian, jangan lupa
selalu memakai APD setiap tindakan. Saya yakin
kalian akan melakukan yang terbaik untuk pasien.
Sebelum kita akhiri tugas kita, kita akhiri dengan
berdoa….. berdoa, mulai….. selesai…Akhir kata,
wassalamualikum Wr. Wb.”

Anda mungkin juga menyukai