Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO OPERAN, PRE, MIDDLE, DAN POST CONFERENCE

TUGAS
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan
yang dibina oleh DR. Tri Johan A.Y.,S.Kp., M.Kep

Oleh :
Kelompok 6
Ega Dwi Faradila S.
Eliza Dyah Arsyta
Nizar Fauziah
Dyah Ayu Anggraeni
Dina Alvania Melyna
Adharatna Dwi Mayasari
Dyah Ayu Retno Palupi
Okti Saputri
Danang Widyanata A.

1301460006
1301460009
1301460015
1301460021
1301460025
1301460038
1301460048
1301460061
1301460063

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG
April 2015

NAMA PERAN
Karu
: Danang Widyanata A.
Katim A
: Nizar Fauziah
Katim B
: Eliza Dyah Arsyta
Perawat Pelaksana A : Dina, Maya, Lupi
Perawat Pelaksana B : Dyah A, Okti, Ega
OPERAN
Karu

: Assalamualaikum. Silahkan untuk yang dinas malam menyiapkan laporan


untuk operan ke dinas pagi. Dan untuk yang shift pagi silahkan menyiapkan
catatan untuk operan pagi ini.

5 menit kemudian
Karu

: baiklah.. mari kita mulai operan pagi hari ini..

(Karu, perawat shift malam dan shift pagi selanjutkan keliling ke pasien-pasien)
Perawat shift malam : Selamat pagi bapak ibu, ini perawat akan melakukan operan kegiatan
keperawatan dari shift malam ke shift pagi
Pasien dan keluarga pasien : Iya mbak, silahkan masuk..
Perawat malam 1 ke perawat pagi 1: pasien bapak Musa dx medis GGK dan tipus abd. TTV (TD:
100/90, RR: 16, N: 22, S : 37) Tadi malam ada kejadian khusus. Tn musa mengalami nyeri perut
setelah pemberian antibiotic, tadi mlam mendapatkan terapi antibiotic, antipiretik dan furosemid.
Rencana selanjutnya pagi ini injeksi furosemid untuk terapi antibiotic sementara di hentikan
menunggu advise dokter selanjutnya
Perawat malam 1 ke perawat pagi 1 : pasien bapak Doni dx medis Hipertermi dan GGK. Tadi
malam tidak ada kejadian khusus dan ttv terakhir 110/90 mmHg,RR: 20, N: 80, S:38,5 o C,
mendapatkan terapi manitol. Rencana selanjutnya pagi ini injeksi manitol, observasi ttv
Perawat malam 1 ke perawat pagi 1 : pasien Ny Dewi dx medis post operasi os cruris. Tadi
malam tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic. ttv terakhir 110/80
mmHg,RR: 18, N: 80, S:37o C, Rencana selanjutnya pagi ini injeksi ceftriaxon , monitor intake
nutrisi
Perawat malam 1 ke perawat pagi 1 : pasien bapak Rian dx CVA dan gastritis akut. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic, ranitidine, NS 0,9%. Rencana
selanjutnya pagi ini injeksi cetorolax dan ranitidine, melatih ROM pasif serta monitor intake dan
output.

Perawat malam 1 ke perawat pagi 1 : pasien Ny Marta dx DM dengan ulkus dekubitus. ttv
terakhir 110/80 mmHg,RR: 18, N: 80, S:37 o C, Tadi malam tidak ada kejadian khusus dan
mendapatkan terapi antibiotic, antipiretik dan injeksi insulin 6 unit. GDP terakhir 400 gr/dl.
Rencana selanjutnya pagi ini injeksi insulin 8 U, rawat luka
Perawat malam 1 ke perawat pagi 1: pasien Ny .Linda dx medis CVA. ttv terakhir 130/100
mmHg,RR: 18, N: 100, S:37o C Tadi malam tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi
antibiotic serta diuretic.
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2 : pasien Ny Aryo dx medis tifus abdominalis. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic, ranitidine, cetorolax. Rencana
selanjutnya pagi ini injeksi ranitidine lanjutan serta pantau input dan output makanan.
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2: pasien bapak Budi dx medis CVA dan gastritis. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan ttv terakhir 150/110, 36o C, mendapatkan terapi manitol. Rencana
selanjutnya pagi ini injeksi manitol, observasi ttv, serta melanjutkan injeksi ranitidine, dan
dexametason
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2 : pasien tn Tono dx medis tipus abd dan post fraktur tibia.
Tadi malam tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic. Rencana selanjutnya
pagi ini injeksi ciprofloxacin , monitor intake nutrisi, ajarkan ROM pasif
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2 : pasien Ny. Sari dx medis Diare. Tadi malam tidak ada
kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic dan cairan NaCl 0,9%. Rencana selanjutnya
pagi ini injeksi ciprofloxacin , ranitidine, dan terapi cairan NaCl 0,9%. Pantau input dan output
cairan.
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2 : pasien Tn. Hamid dx medis peritonitis. Tadi malam tidak
ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic. Rencana selanjutnya pagi ini pemberian
ranitidine dan dexametason. Pemberian makanan melalui sonde.
Perawat malam 2 ke perawat pagi 2 : pasien Tn Sarif dx medis post op apendik. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic, cetorolax, dan dexametason. ttv
terakhir 110/80 mmHg,RR: 18, N: 80, S:37o C,
Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Ny Santi dx medis gout attack. Tadi malam tidak
ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi analgesik. Skala nyeri pagi ini berkurang menjadi 5.
ttv terakhir 110/80 mmHg,RR: 18, N: 80, S:37o C, Rencana tindakan pantau kadar uric acid,
penkes ke keluarga tentang pantangan makana. Lanjutkan terapi analgesic dan menunggu advice
dokter Irwan
Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Ny. Imah dx medis diare. Tadi malam tidak ada
kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic., terapi cairan RL dan NaCl. ttv terakhir 90/80
mmHg,RR: 18, N: 90, S:37o C,

Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Ny. Serli dx medis open fraktur ulna. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic., terapi cairan RL dan NaCl, serta
dilakukan rawat luka. ttv terakhir 100/80 mmHg,RR: 18, N: 90, S:37 o C, Rencana lanjutan
teruskan terapi cairan NaCl 0,9%, ganti balutan, dan konsultasi ke dokter rencana operasi.
Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Tn Abdul dx medis post op trepanasi. Tadi malam
tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic., terapi cairan NaCl. ttv terakhir
100/80 mmHg,RR: 24, N: 90, S:37,5o C, Rencana lanjutan rawat luka dan lanjutkan terapi
antibiotic dan cairan. Pantau tanda-tanda infeksi.
Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Tn. Handoko dx medis CA paru. Tadi malam tidak
ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic dan pemasangan bantuan oksigen 6L. ttv
terakhir 80/60 mmHg,RR: 28, N: 55, S:36,5 o C. Rencana tindak lanjut observasi klien tiap 1 jam,
pantau keadekuatan pemasangan Oksigen.
Perawat malam 3 ke perawat pagi 3 : pasien Tn. Salim dx medis Tifus abdominalis dan BPH.
Tadi malam tidak ada kejadian khusus dan mendapatkan terapi antibiotic. TTV terakhir 110/80
mmHg,RR: 16, N: 80, S:36,5o C. Rencana tindak lanjut ganti kateter, lanjutkan terapi obat
ditambah dengan injeksi ranitidine. Monitor input dan output makanan.
Karu : Baiklah, terima kasih atas laporannya. Mari kita kembali lagi ke ruangan untuk
melaksanakan pre conference

PRE-KONFERENCE
Di RS. Husada Bakti di Ruang Penyakit Dalam
Karu
Semua

:Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi.


: Waalaikumsalam Wr Wb.

Karu

: Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada pagi hari
ini pada tanggal 30 April 2015 kita dapat melaksanakan kegiatan rutin yaitu PreKonference. Baiklah sebelum kita memulai kegiatan, marilah kita berdoa sesuai
dengan kepercayaan dan agama masing-masing. Baikalah langsung saja saya
serahkan ke Katim A untuk menyampaikan kondisi klien kelolaannya. Apakah ada
kasus istimewa yang perlu dibahas bersama hari ini?

Katim A

: Terima kasih Pak Danang. Hari ini ada pasien dari perawat Dina yaitu Tn. Musa
di kamar 2 nomer registrasi 22387 dengan diagnosa medis GGK dan Tiphus
Abdominalis.. Diagnosa keperawatannya yaitu ketidakseimbangan cairan elektrolit
berhubungan dengan kerusakan organ ginjal.Diagnosa keperawatan kedua yaitu
hipertermi berhungan dengan proses peradangan. Kondisi pasien saat ini adalah

komposmentis dengan GCS 456 dengan tingkat ketergantungan minimal. Terapi


yang diberikan adalah kolaborasi pemberian antipiretik dan antibiotic. Tujuan dari
tindakan yang diberikan adalah menurunkan suhu tubuh pasien dan membunuh
bakteri salmonella thyposa.
Masalah yang dihadapi adalah pasien dengan typus abdominalis dan harus
diberikan antibiotic. Namun disisi lain pasien menderita GGK dengan prinsip
terapi adalah menghindari antibiotic untuk tidak memperberat kerja ginjalnya.
Karu

: Baiklah, masalah telah disampaikan oleh Perawat Nizar selaku Katim A. Apakah
dari rekan-rekan ada tanggapan mengenai kasus tersebut?

Perawat 1

: Menurut saya antibiotic harus diberikan untuk meminalkan dampak yang dapat
ditimbulkan dari bakteri tiphus tersebut.

Perawat 2

: Kalau menurut saya, antibiotic jangan diberikan karena pertimbangan dengan


GGKnya.

Perawat 3

: kalau menurut saya, antibiotic tetap harus diberikan. Namun kita juga harus
mempertimbangkan kondisi ginjal pasien. Jalan keluarnya yaitu kita berkolaborasi
dengan farmasi untuk memberikan antibiotic dengan dosis rendah dan aman untuk
ginjal pasien.

Karu

: Oke terima kasih atas tanggapan rekan-rekan. Jadi saya simpulkan bahwa pasien
dengan GGK dan tipus abdominalis tersebut tetap diberikan antibiotic namun
sebelumnya kita kolaborasi dahulu dengan pihak farmasi. Tolong Katim A untuk
menghubungi pihak farmasi untuk pertimbangan tersebut.

Katim A

: Baik pak danang. Setelah ini akan saya laksanakan.

Karu

: Masalah dari tim A sudah kita bahas. Apakah ada masalah lain dari Tim B?
Silahkan Katim B, Perawat Eliza.

Katim B

: Untuk pasien kelolaan dari tim B tidak ada kasus yang istimewa.

Karu

: Kalau begitu, Konferensi awal pada pagi hari ini kita tutup. Selamat menjalankan
tugas sesuai rencana. Sampai jumpa di konferensi selanjutnya. Terima Kasih.
Wassalamualaikum

KONFERENSI TENGAH
Karu: Assalamualaikum Wr Wb
Semua

: Waalaikumsalam

Karu

:Alhamdulillah rekan-rekan semua kita bisa bertemu pada konferensi tengah pada
shift pagi hari ini. Langsung saja, setelah melakukan beberapa tindakan pagi hari
ini, apakah ada masalah ?

Katim A

: dari tim A, tindakan pagi ini tidak menemui kasus yang berarti. Untuk kasus Tn
Musa tadi sudah saya diskusikan dengan pihak farmasi. Hasilnya, dari pihak
farmasi sebelumnya tidak mengetahui bahwa pasien menderita GGK. Jadi
sekarang dari pihak farmasi sudah mengganti antibiotic yang diberikan kepada Tn
Musa dengan dosis yang lebih aman. Dan hal ini sudah di informasikan kepada
dokter Hani yang menangani kasus pasien.

Karu

: Terima kasih kepada Katim A. jangan lupa dicek ulang pada resep pasien untuk
direvisi sesuai advise dokter. Selanjutnya dari B, bagaimana dengan tindakan yang
sudah dilakukan pagi ini ?

KAtim B

: untuk pasien kelolaan tim B, alhamdulillah tidak ada masalah. Semuanya


lancarrr. Begitu pak Danang

Karu

: Terima kasih Katim dan Tim b yang melaksanakan tugasnya. Kalau sudah tidak
ada yang perlu dibahas, kita akhiri konferensi tengah pada shift pagi hari ini.
Selamat menyelesaikan tugas kembali. Sampai jumpa di konferensi akhir pada
siang nanti. Wassalamualaikum

POST KONFERENSI
Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas sore
Tempat : meja masing-masing tim
Penanggung jawab : ketua Tim
Kegiatan :
1. Katim membuka acara
2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing
3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang diberikan
4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan ke shift berikutnya
5. Katim menutup acara

Karu: assalamualaikum wr. Wb


Alhamdulillahirobilalamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi dan
berkumpul di penghujung tugas kita, seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum
di operkan ke shift berikutnya, baiklah saya persilahkan kepada Katim untuk memandu post
conference kita.
Katim A
: iya terimakasih Pak Danang, untuk hari ini baiklah langsung saja bagaimana
hasil asuhan keperawatan kita masing-masing?
Kendala selama asuhan keperawatan yang dilakukan, dan rencana tindak lanjut untuk dapat
dioperkan pada shift berikutnya,
Bisa dimulai dari perawat Dina:
Dina: baik terimakasih atas waktunya, asuhan keperawatan yang saya lakukan berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana, namun ada beberpa hal kendala dengan pasien:
Ny. Dewi yang tidak mau dipasang kateter karena pihak keluarga belum mengerti prosedure
medis, dan rencana akan dilakukan pndkes.
Evaluasi askep:
1. Tn. Musa : k/u lemah, GCS 14 (compos mentis), TTV (TD: 120/80, RR: 20, N: 70, S: 36,5)
Rencana tindak lanjut untuk pasien:
injeksi IV antibiotic pkl 21.00
2. Tn. Doni: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 110/80, P: 20, N: 82, S: 37,2)
Rencana tindak lanjut
Pemberian monitol pukul 19.00 dan parasetamol pukul 20.00
3. Ny. Dewi: k/u baik, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 120/70, P: 22, N: 80, S: 36,2)
Rencana tindak lanjut
Pemberian monitol pukul 20.00,ceftriaxon pukul 20.00 dan ganti kateter pukul 15.00
Katim: baiklah selanjutnya pada perawat Maya
Maya: selama menjalankan asuhan keperawatan semua tindakan sesuai rencana namun ada
kendala pada Tn. Rian yang tidak mau di pasang NGT, kasusnya sama dengan perawat Dina

yaitu keluarga dan pasien belum mengetahui prosedur tindakan medis dan rencananya juga akan
dilakukan penkes pada kelurga tsb.
Evaluasi askep:
1. Tn. Rian: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 100/70, P: 18, N: 68, S: 36,5)
Rencana tindak lanjut untuk pasien:
injeksi IV ranitidin,cetorolax pkl 20.00
rom pasif pukul 16.00
pasang NGT pukul 19.00
2. Ny. Marta: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 110/80, P: 20, N: 82, S: 37,2)
Rencana tindak lanjut
Ganti balutan pukul 17.00
3. Ny. Linda: k/u lemah, GCS: 9 (somnolen), TTV (TD: 120/70, P: 22, N: 80, S: 36,2)
Rencana tindak lanjut
Rom pasif pukul 16.00
Katim : baiklah selanjutnya kepada perawat Palupi di pesilakan
Palupi: baiklah terimakasih atas waktunya, asuhan keperawatan yanga saya lakukan
alhamdulillah tidak mengalami kendala apapun dan berjalan sesuai rencana. Adapun evaluasi
asuahan keperawatyan yaitu;
1. Tn. Aryo: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 100/70, P: 18, N: 68, S: 36,5)
Rencana tindak lanjut untuk pasien:
rom pasif pukul 16.00
injeksi IV ranitidin,cetorolax pkl 20.00
2. tn. Budi: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 110/80, P: 20, N: 82, S: 37,2)
Rencana tindak lanjut
Pemberian ranitidin, dan dexametason pkl 20.00

ROM pasif pkl 16.00


3. Tn. Tono: k/u lemah, GCS: 9 (somnolen), TTV (TD: 120/70, P: 22, N: 80, S: 36,2)
Rencana tindak lanjut
Rom pasif pukul 16.00
injeksi ciprofloxacin pkl 20.00
Katim A: Baik Terima kasih atas laporannya, sekarang saya persilahkan kepada tim B untuk
memimpin pelaporan pasien kelolaan Tim B
Katim B: Terima kasih, baik saya persilahkan kepada perawat Dyah untuk menyampaikan
laporan terlebih dahulu
Dyah: terimakasih,,, selama melakukan tindakan keperawatan saya juga tidak mngalami kendala
dan sesuai dengan rencana,
Dan evaluasi askep dan rencana tindak lanjutnya yaitu:
1. Ny. Sari: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 100/70, P: 18, N: 68, S: 36,5)
Rencana tindak lanjut untuk pasien:
Bantu pasien BAB menggunakan pispot, anjurkan keluarga bila mungkin.
injeksi IV ranitidin,cetorolax pkl 20.00
2. tn. Hamid: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis), TTV (TD: 110/80, P: 20, N: 82, S: 37,2)
Rencana tindak lanjut
Pemberian makan melalui sonde pkl.17.30
Pemberian ranitidin, dan dexametason pkl 20.00
3. Tn. Sarif: k/u lemah, GCS: 13 (compos mentis), TTV (TD: 120/70, P: 22, N: 80, S: 36,2)
Rencana tindak lanjut
Rom pasif pukul 16.00
Pemberian cetorolax, dexametasone pkl 20.00

Katim B: oke terimakasih kepada perawat Dyah yang telah menyampaikan hasilnya, selanjutnya
perawat Okti silahkan menyampaikan hasilnya
Okti: baik, terimakasih atas waktunya,, disini saya akan melaporkan bahwa asuhan yang saya
lakukan sesuai rencana dan alhamdulillah juga tidak mengalami kendala.
1. Ny. Santi: k/u lemah, GCS: 14 (compos mentis),tonus otot 3, TTV (TD: 110/70, P: 18, N: 68,
S: 36,5)
Rencana tindak lanjut untuk pasien:
Rom pasif,mengambil sempel urine, penkes ke keluarga pasien, pemberian analgesik
2. Ny. Imah : k/u lemah, GCS: 11 (delirium),turgor jelek membran mukosa kering TTV (TD:
110/80, P: 18, N: 60, S: 37,2)
Rencana tindak lanjut
Pantau intake cairan, batsi pergerakan, pasang kateter dilakukan segera
3. Ny. Serli : k/u lemah, GCS: 13 (compos mentis), TTV (TD: 120/70, P: 22, N: 80, S: 36,2)
Rencana tindak lanjut
Ganti baltan sore pukul 16.00
Konsul rencana oprasi dokter Rizal
Terapi obat lanjutkan
Katim B: oke terimakasih kepada perawat Okti yang telah menyampaikan hasilnya, selanjutnya
perawat Ega silahkan menyampaikan hasilnya
Ega : terimakasih,,, selama melakukan tindakan keperawatan saya juga tidak mngalami kendala
dan sesuai dengan rencana,
1. Tn. Abdul : k/u lemah, GCS:14 (compos mentis), TTV (TD: 110/80, P: 20, N: 80, S: 36)
Rencana tindak lanjut
Ganti balutan pukul 16.00
Terapi obat lanjutkan
2. Tn. Handoko : k/u buruk, GCS: 3 (koma), TTV (TD: 80/60, P: 28, N: 55, S: 39)

Rencana tindak lanjut


Observasi pasien TTV tiap 1 jam sekali
Terapi obat lajutkan
3. Tn. Salim :k/u lemah, GCS: 14 (composmentis), TTV (TD: 110/70, P: 26, N: 86, S: 36,1)
Rencana tindak lanjut
Ganti kateter karena sudah lima hari
Terapi obat ditambah ranitidin tiap 12 jam sekali
Katim: baiklah, terimakasih atas laporan hasil asuhan keperawatan rekan-rekan sekalian, saya
kembalikan kepada bapak Danang
Karu: iya, terimakasih, alhamdulillah proses keperawatan yang kita lakukan hari ini dapat
berjalan dengan lancar, terimaksih kepada pihak yang sudah terlibat disini, Sambil Menunggu
rekan dari shift selanjutnya datang, silahkan lakukan tindakan sesuai rencana. Pertahankan
kinerja kalian, jangan lupa selalu memakai APD setiap tindakan. Saya yakin kalian akan
melakukan yang terbaik untuk pasien.
Sebelum kita akhiri tugas kita, kita akhiri dengan berdoa.. berdoa,, mulai.. selesai
Akhir kata, wassalamualikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai