Disusun
Oleh:
NURMIATI S. KEP
NPM: 021.02.1233
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
DISUSUN OLEH:
NURMIATI S.KEP
NPM: 021.02.1233
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN TRAUMA
KAPITIS DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA
KABUPATEN BIMA
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Suku : Bima
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
dibagian kepala, tampak bekas darah di telinga dan sela kuku tangan
pasien, tampak lecet pada bagian tangan dan kaki, terpasang oksigen 8 L/i,
ataupun penyakit keturunan dan pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit
Kecelakaan: Ya
Faktor Lingkungan: -
5. Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpintah
Ambulasi rom
Selama sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpintah
Ambulasi rom
Keterangan :
0 : mandiri 2 : dibantu orang 4 : tergantung total
1: alat bantu 3 : orang lain + alat
5. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : istri pasien mengatakan klien tidur ± 8 jam pada malam
dan 2 jam tidur siang
Selama sakit : istri pasien mengatakan klien tidur 4 jam pada malam
hari, siang 1 jam
6. Pola Peceptual
a. Pengelihatan : Istri klien mengatakan klien pandangannya masih baik
dalam jarak ± 3meter, dapat membedakan warna
dengan baik, pasien tampak tidak menggunakan kaca
mata
b. Pendengaran : Istri klien mengatakan klien dapat mendengar dengan
baik dalam jarak± 1meter, tidak menggunakan alat
bantu dengar
c. Pengecapan : Istri klien mengatakan klien masih dapat merasakan
rasa manis, asin, pahit dan asam dengan baik
d. Penciuman : Istri klien mengatakan klien masih dapat mencium
berbagai macam bau, harum dll
e. Sensasi : Istri klien mengatakan klien bisa merasakan rangsang
dicubit, diraba, ditepuk, dingin dll dengan baik
V. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : pasien lemah
2. Kesadaran : Somnolen
4. SISTEM PERNAPASAN
Inspeksi :
Sianosis : tidak
3. Gerakan Pernafasan : intercostal
4. Alat bantu nafas : -
Palpasi :
Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : meningkat
Perkusi :
Batas Kanan : pada linea parasternalis
Batas Kiri : pada intercostal space 4-6 linea midklavikularis kiri
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal :
b. Abnormal : Ronchi
c. Resonen local : Bronchofoni
5. SISTEM CARDIOVASCULAR
Inspeksi :
Iktus :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak :
Pulsasi Jantung :
(√ ) Tak tampak
( ) Tampak, letak : ……………
Palpasi :
Iktus :
( √ ) Tak teraba
( ) Teraba, letak : ……………….
Pulsasi Jantung :
( √ ) Tak teraba
( ) Teraba, letak : ..........................
Getaran / Thrill :
( ) Ada Fase, Letak ……………….
( √ ) Tidak ada
Perkusi :
Batas Jantung Kanan : atrium kanan
Batas Jantung Kiri : arcus aorta
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : penutupan katup atrio-ventrikular (mitral dan trikuspid)
Bunyi Jantung II : penutupan katup semilunar (aorta dan pulmonal)
Bunyi Jantung III : perenganan dinding ventrikel yang tiba -tiba saat
pengisian ventrikel
6. SISTEM PERSARAFAN
Tingkat Kesadaran :
() Compos Mentis ( ) Apatis (√ ) Somnolen
( ) Sopor ( ) Koma
1. GCS : 9
Eye : 2 Verbal : 3 Motorik : 4
Total GCS : 9
2. Refleks : Cepat
3. Koordinasi Gerak : ( √ ) ya ( ) tidak
4. Kejang : ( ) ya ( √ ) tidak
5. Paralisis : - Facial drop : -
6. Letargi : - Bahasa : -
7. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : -
8. Fungsi nervus cranial (NC)
NC I : fungsi penciuman baik
NC II : fungsi penglihatan baik
NC III : fungsi motoric mata bergerak dan berkedip, focus pada objek.
NC IV : fungsi motoric pada mata, mengontrol otot oblikus superior.
NC V : fungsi mengirimkan informasi sensorik baik
NC VI : fungsi mengontrol otot rektus lateral yang berperan dalam
menggerakan mata.
NC VII : fungsi memasok kelenjar yang menghasilkan air liur,
mengeluarkan air mata
NC VIII : fungsi pendengaran dan keseimbangan baik
NC IX : fungsi kemampuan merasakan dan menelan baik
NC X : saraf kranial terpanjang karena menjalar dari otak ke lidah,
tenggorokan, jantung.
NC XI : fungsi motoric yang berhubungan dengan otot , Gerakan kepala,
leher dan bahu.
NC XII : fungsi motoric yang berperan menggerakkan lidah baik
9. Lain-lain: -
7. SISTEM PENGINDERAAN
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : simetris
b. Visus : tajam
c. Lapang pandang : normal
d. Pupil : isokor
e. Reflek Cahaya : positif
f. Gerak Bola Mata : normal
g. Medan Penglihatan : normal
h. Sklera : normal
i. Buta Warna : ( √ ) tidak ( ) ya, jenis
j. Tekanan Intra Okuler : tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : simetris
b. Simetris : ( √ ) ya ( ) tidak
c. Nyeri palpasi : ( ) ya ( √ ) tidak
d. Polip : tidak ada
e. Epitaksis : tidak ada
f. Sinusitis : tidak ada
g. Gangguan PenPreceptoruman : ( ) Ya ( √ )Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal
b. Membran tympani : utuh
c. Otorrhoea : ( ) Ya, Jenis ( √ ) Tidak
d. Gangguan pendengaran : ( ) ya ( √ ) tidak
e. Tinitus : ( ) ya ( √ ) tidak
f. Lesi : tidak ada Massa : - Serumen : -. Nyeri : -
g. Pemeriksaan Rinne : - Weber : -
Swabach : -
4. Perasa : -
5. Peraba : -
8. SISTEM PERKEMIHAN
Masalah kandung kemih
√ Tidak ada masalah Menetes Inkontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Distensi Nokturia
Pasang Kateter Sistostomi Nokturia
Produksi urine 200ml/hari Frekuensi 4x/hari
Warna: kuning jernih Bau: ammonia Lain-lain: -
9. SISTEM GASTROINTESTINAL
1. BB 60 Kg, TB 170 cm
2. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : bersih
b. Lidah : bersih
c. Rongga Mulut : bersih
d. Gigi : bersih
e. Tenggorokan : tidak ada masalah
( ) Sakit menelan / nyeri tekan
( ) Suilt menelan ( √ ) lain-lain tidak ada
f. Gangguan mengunyah ( ) ya ( √ ) tidak
g. Gangguan Menelan ( ) ya ( √ ) tidak
h. Anoreksia ( ) ya ( √ ) tidak
i. Makanan pantangan : makanan pedas, asam, asin
j. Abdomen
( √ ) Kenyal ( ) Tegang ( ) Kembung
( ) Nyeri tekan, lokasi …………….
( ) Bejolan, lokasi ………………
( ) Hernia ....................
k. Pembesaran Hepar : ( ) ya ( √ ) tidak
l. Pembesaran Lien : ( ) ya ( √ ) tidak
m. Asites : ( ) ya ( √ ) tidak
n. Lain-lain…..
3. Masalah Usus Besar dan Rectum / Anus
BAB 1 x/hari, warna: kuning Konsistensi: lunak
( √ ) Tidak Ada Masalah ( ) Diare Mengedan
( ) Konstipasi ( ) Faeces Berdarah Colostomi
( ) Inkontinensia ( ) Faeces Berlendir Wasir lain-lain
( ) Obat Pencahar, sebutkan: -
( ) Lavemen
4 4 - -
Kekuatan otot Odema :
4 4 - -
Data Penunjang
Hematokrit 44 (40-48 %)
B. Program Terapi
1. Cefriaxon 2x2 gr
5. Manitol 3x1
perfusi jaringan
DO : Tulang tengkorak
Keadaan umum serebral
pasien lemah, Fraktur kubah
Tingkat kesadaran kranial, fraktur
samnolen, GCS: 9, basisi kranial
E2 V3 M4. Hematoma,
Terdapat bekas hemoragi dari
memar pada kepala nasal, faring, atau
dan wajah pasien telinga; laserasi
Tanda-tanda vital dura
TD 170/90 mmhg,
Nadi 120 x/i, Suhu Kontusio
37,2 C. adanya otakedema
muntah proyektil serebral
pada pasien.
Peningkatan TIK
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral
otak
DO :
Pasien mendapatkan Pendarahan
oksigen 8 L/i,
Pernapasan pasien 26 intracranial
x/i,
Akral teraba dingin Penurunan aliran
Mukosa mulut kering
Bibir pucat, kulit darah
kering.
Hipoperfusi
jaringan otak
Hipoksia
Komosio
melebar,
pernapasan
dangkal
Pola Napas
Tidak Efektif
3 DS : - Trauma Kepala Risiko infeksi Nurmiati
Kepala pasien
jahitan. laserasi
Mata membengkak.
darah
mengeras.
Bibir pucat
Kulit kering
Leukosit 19.640
(5.000-10.000 /mm3)
Pasien mendapatkan
obat luminal.
kepala
X. Implementasi Keperawatan
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi
DX
2022 O:
samnolen
tampak basah
Pasien tampak
gelisah
Leukosit
19.640/mm3\
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
O:
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi
O:
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi