Dosen Pengampu:
KHOTIMAH S,Kep,.Ns.M.Kep
Oleh :
Ahmad solehen
PRODI S1 KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kepada Allah SWT.karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tema
Dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kami di semester III pada mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah. Dan harapan kami dari ibu dosen, senantiasa memberi kritik serta
saran mengenai penyusunan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kelangan masyarakat terutama kalangan kesehatan.
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
Latar belakang.........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Pernapasan......................................................................................................................6
Pernapasan dada.................................................................................................................................8
Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan..............................................................................9
Fisiologi Sistem Pernapasan......................................................................................................................12
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pernapasan............................................................................13
Gangguan pada Sistem Pernapasan..........................................................................................................15
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
Kesimpulan:...........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar belakang
Pernapasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dengan
lingkungan. Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan
oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel. Saat bernapas, tubuh
mengambil O2 dari lingkungan untuk kemudian diangkut ke seluruh tubuh(sel-selnya)
melalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjutnya sisa pembakaran berupa CO 2 akan
kembali diangkut oleh darah ke paru-paru untuk dibuang ke lingkungan karena tidak berguna
lagi oleh tubuh.
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak
adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau
bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara
fungsional.Sistem pernapasan pada manusia melalui saluran pernapasan yang meliputi
rongga, hidung,faring,laring,tenggorokan,bronkus dan paru-paru. Bila ada gangguan pada
salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan. Sering
kali individu tidak menyadari terhadap pentingnya oksigen. Proses pernapasan dianggap
sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang
mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti adanya sumbatan pada
saluran pernapasan. Pada kondisi ini, individu merasakan pentingnya oksigen.( Setiadi.2007)
2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,adapun rumusan maalah yang diperoleh adalah:
1 Apa itu pernapasan?
2 Apa saja organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan?
3 Bagaimana fisiologi dari sistem pernapasan?
4 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pernapasan?
3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
i. Untuk mengetahui pengertian dari pernapasan
ii. Untuk mengetahui organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan
iii. Untuk mengetahui fisiologi dari sistem pernapasan
iv. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pernapasan
4 Manfaat
a. Secara akademis, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber bacaan.
PEMBAHASAN
1 Pengertian Pernapasan
Pernapasan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi
dari hasil metabolisme. Ada dua macam pernapasan, yaitu pernapasan eksternal (luar) dan internal (dalam).
Pernapasan luar meliputi prosespengambilan O2dan pengeluaran CO2dan uap air antara organisme denganl
ingkungannya. Pernapasan internal disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel,
yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria.Pernapasan seluler meliputi tiga tahap, yaitu glikolisis, siklus
krebs,dan transport electron..( Dr. tambayong, jan.1999)
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung(oksigen) serta
menghembuskan udara yang banyak mengandung karbon dioksida sebagai sisa dari tubuh. Pengisapan udara ini
disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.Jadi dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara
oksigen yang ditarik dari udara masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah secara
osmosis.seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui traktus respiratorius (jalan pernapasan) dan masuk ke
seramabi jantung(atrium sinistra) lalu ke aorta terus ke seluruh tubuh (jaringan-jaringan dan sel-sel), di siniterjadi
oksidasi (pembakaran). Sebagai ampas (sisanya) dari pembakaran adalah CO2 dan zatini dikeluarkan melalui
peredaran darah vena masuk ke jantung (serambi kanan/atriumdekstral) terus ke bilik kanan (ventrikal dekstra)
dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru. Akhirnya dikeluarkan menembus lapisan
epitel dari alveoli. Pada dasarnya metabolisme yang normal dalam sel-sel makhluk hidup
memerlukan oksigen dan karbondioksida. Pada hewan vertebrata terlalu besar untuk dapat
terjadinya interaksi secara langsung antara masing-masing sel tubuh dengan lingkungan luar
tubuhnya. Untuk itu organ-organ tertentu yang bergabung dalam sistem pernapasan dikhususkan
untuk melakukan pertukaran gas-gas pernapasan bagi keperluan seluruh tubuhnya. Ada dua
tahap pernapasan, tahap pertama oksigen masuk ke dalam dan pengeluaran karbondioksida ke
luar tubuh melalui organ-organ pernapasan disebut respirasi eksternal, dan pengangkutan gas-gas
pernapasan dari organ-organ pernapasan ke jaringan tubuh atau sebaliknya dilakukan oleh sistem
sirkulasi. Tahap kedua adalah pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan CO2 dari sel-sel
dalam jaringan, disebut respirasi internal. Difusi gas-gas pernapasan antara lingkungan dengan
pembuluh darah yang terdapat di bawah pembuluh respiratoris dapat terjadi jika permukaan
tempat terjadinya pertukaran gas harus cukup luas dan tipis, selalu basah dan permeabel terbadap
gas-gas pernapasan, dan terdapat perbedaan konsentrasi gas-gas pernapasan antara medium dan
di luar darah.
Ada berbagai jenis, atau metode, pernapasan yang memerlukan proses yang sedikit berbeda
untuk memungkinkan inspirasi dan ekspirasi. Semua mamalia memiliki paru-paru yang
merupakan organ utama untuk bernapas. Kapasitas paru-paru telah berkembang untuk
mendukung kegiatan organisme. Selama inhalasi, paru-paru mengembang dengan udara dan
oksigen berdifusi di permukaan paru-paru, memasuki aliran darah. Selama pernafasan, paru-paru
membuang udara dan menurun volume paru-paru. Berbagai jenis pernapasan, khususnya pada
manusia, antara lain:
1. Pernapasan dada
Pernapasan dada terutama diatur oleh kontraksi dan relaksasinya otot-otot tulang rusuk.
Inspirasi tersebut terjadi jika otot antartulang rusuk tersebut berkontrak sehingga pada
tulang rusuk dan juga dada terangkat. timbal balik atau akibatnyan rongga dada tersebut
membesar, paru-paru tersebut mengembang, dan juga menurun tekanan udara di dalam
paru-paru. disebabkan karena pada tekanan udara di luar tubuh tersebut lebih besar,
maka yang terjadi udara yang kaya oksigen tersebut masuk ke dalam tubu.
Ekspirasi tersebut apabila jika otot antar tulang rusuk tersebut berelaksasi sehingga pada
tulang-tulang rusuk dan juga dada tersebut menjadi turun kembali kedudukan awalnya .
timbal balik atau Akibatnya ialah , rongga dada tersebut mengecil, volume pada paru-
paru berkurang, dan juga pada peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru. Kemudian
juga, udara yang kaya karbon dioksida tersebut terdorong keluar tubuh dengan melalui
hidung.
2. Pernapasan Perut
Inspirasi tersebut terjadi jika otot diafragma tersebut berkontraksi sehingga pada letaknya
tersebut sedikit mendatar. pada Keadaan tersebut mengkibatkan pada rongga perut turun
kebawah, rongga pada dada membesar, dan pada paru-paru mengambang, serta
juga tekanan udara di dalam tersebut paru-paru mengecil. timbal balik atau Akibatnya
ialah udara yang kaya oksigen tersebut masuk kedalam tubuh.
Pernapasan Normal:
Bayi : 30-40 x/mnt
Anak: 20-30 x/mnt
Dewasa: 16-20 x/mnt
Lansia : 14-16 x/mnt
Kedua paru dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum yang berisi jantung,
trakea, esofagus dan beberapa limfe-nodus. Paru dilapisis oleh selaput pelindung
yang disebut pleura dan dipisahkan dari rongga abdomen oleh diafragma. Paru-
paru merupakan sebuah organ yang sebagian terdiri dari gelembung-gelembung
udara atau alveoli. Paru-paru dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Paru-paru kanan,
terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus media, dan lobus inferior. Paru-
paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior.
(Pearce,Evelyn.1993)
Fungsi utama dari sistem pernafasan yaitu memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan
membawa gas-gas metabolisme keluar dari tubuh. Udara yang masuk ke saluran
pernafasan akan di saring. Saringan pertama terjadi pada hidung, dimna hidung akan
melakukan 3 hal:
Jadi udara yang masuk ke rongga hidung akan dihangatkan dan dilembabkan sebelum
masuk ke paru. Saluran udara dalam rongga hidung dilapisi oleh cilia (rambut) dan
tetap lembat karena adanya sekresi lendir (mucus). Bila udara pernafasan masuk
mealui mulut, proses penyaringan kurang baik.
Sel-sel yang melapisi trakea meproduksi mocus (lendir). Mucus ini membantu untuk
menangkap partikel-partikel yang belum tersaring, misalnya debu atau kuman.
Kemudian partikel-partikel ini akan disapu keluar oleh sel-sel yang ber-silia ke
saluran nafas bagian atas.
Untuk fungsional dan paru adalah alveoli. Disinlah sistem sirkulasi dan sistem
pernafasan bersama-sama melakukan pertukaran gas. Tiap paru mengandung jutaan
alveoli dan total luas permukaannya kira-kira 40 kali luas permukaan kulit.( Jati ,
wijaya.2007)
Faktor Perkembangan
Tingkat perkembangan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi sistem
pernapasan
Bayi premature. Bayi yang lahir premature beresiko menderita penyakit
membrane hialin. Kondisi ini disebabkan produksi surfaktan yang masih sedikit
karena kemampuan paru dalam menyinteses surfaktan baru terjadi pada
trisemester akhir.
Bayi dan anak. Karena pada kelompok usia ini sangat rentan terkena penyakit
saluran nafas atas misalnya faringitis.
Anak usia sekolah. Berisiko mengalami gangguan pernapasan akut akibat
kebiasaan buruk misalnya rokok.
Dewasa muda. Kondisi stress, kebiasaan merokok dan diet yang tidak sehat dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lansia. Terjadinya perubahan fungsi normal pada pernapasan seperti penurunan
elastisitas paru, pelebaran alveolus, dilatasi saluran bronkus.
Faktor Perilaku
Perilaku keseharian dapat mempengaruhi fungsi pernapasan. Status nutrisi, kebiasaan
berolahraga, kondisi emosional, dan penggunaan zat-zat tertentu secara tidak langsung
akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan oksigen.
Nutrisi. Kelebihan berat badan dapat menghambat ekspansi paru dan malnutri
dapat mengakibatakan terjadinya pelisutan otot pernapasan.
Olahraga. Latihan fisik dapat meningkatkan aktivitas metabolisme ,denyut
jantung dan kedalaman serta frekuensi pernapasan akan meningkat.
Ketergantungan zat adiktif dapat menekan pusat pernapasan dan susunan saraf
pusat sehingga mengakibatkan penurunan laju pernapasan.
Emosi. Dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan frekuensi
pernapasan sehingga kebutuhan oksigen meningkat.
Gaya Hidup. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gangguan vaskularisasi
perifer dan penyakit jantung.
Lingkungan
Suhu. Dapat berpengaruh terhadap afinitas atau kekuatan Hb dan O2.
Ketinggian. Pada dataran tinggi akan terjadi penurunan pada tekanan udara
sehingga tekanan oksigen juga ikut menurun. Akibatnya dapat mengalami
peningkatan pernapasan dan denyut jantung.
Polusi. Sering kali menyebabkan sakit kepala,pusing, batuk dan berbagai
gangguan pernapasan lainnya bagi orang yang menghirupnya.( wijaya.2007)
Takipnea: frekuensi pernapasan yang cepat. Biasanya terlihat pada kondisi demam,
nyeri, pada kasus hiperkapnia.
Bradipnea: frekuensi pernapasan yang lambat dan abnormal. Biasanya ini terlihat
pada orang yang baru menggunakan obat-obatan seperti morfin.
Apnea: henti napas
Hiperventilasi: peningkatan jumlah udara yang memasuki paru-paru. Kondisi ini
terjadi saat kecepatan ventilasi melebihi kekuatan metabolic untuk pembuangan
CO2. Biasanya disebabkan oleh asidosis, infeksi dam kecemasan.
Hipoventilasi: penurunan jumlah udara yang memasuki paru-paru. Kondisi ini
terjadi pada saat ventilasi alveolar tidak kuat untuk memenuhi kebutuhan
metabolic untuk penyaluran O2 dan pembuangan CO2.
Pernapasan Kussmaul: salah satu hiperventilasi yang menyertai asidosis metabolic.
Pernapasan ini merupakan upaya tubuh untuk mengompensasi asidosis dengan
mengeluarkan karbondioksida melalui pernapasan yang cepat dan dalam.
Orthopnea: Ketidakmampuan untuk bernapas,kecuali dalam posisi tegak atau
berdiri.
Dispnea ; kesulitan atau ketidaknyamanan dalam bernapas.( Setiadi.2007)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Pernafasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dengan
lingkungan. Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat
digunakan oleh sel-sel tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel. Saat
bernapas, tubuh mengambil O2 dari lingkungan untuk kemudian diangkut ke
seluruh tubuh(sel-selnya) melalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjutnya
sisa pembakaran berupa CO2 akan kembali diangkut oleh darah ke paru-paru untuk
dibuang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh.
Ada dua macam pernapasan, yaitu pernapasan eksternal (luar) dan internal (dalam).
Pernapasan luar meliputi proses pengambilan O2dan pengeluaran CO2. . Pernapasan internal
disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam
sitoplasma dan mitokondria.Pernapasan seluler meliputi tiga tahap, yaitu glikolisis, siklus
krebs,dan transport electron.
Pernafasan pada manusia terdiri dari pernafasn dada yang diatur oleh kontraksi dan
relaksasinya otot-otot tulang rusuk dan pernafasan perut yang atur oleh otot
diafragma
Udara masuk secara berurutan, yaitu :
Rongga hidung – faring – laring –trakea – bronkus – bronkiolus- alveolus
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan: Faktor
fisiologis, status kesehatan, status perkembangan, prilaku dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
2. Tarwoto, Ratna Dan Wartonah.2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk pelajaran
Paramedis.jakarta :PT.Gramedia.
5. Jati , wijaya.2007.aktif Biologi pelajaran biologi untuk SMA/MA.jakarta.