Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga
Oksigenasi”.Terima kasih kami ucapkan kepada para pengajar atas bimbingan dan
dengan baik.
Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran
kesempurnaannya.
bermanfaat khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat di
penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………….I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...II
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………...………………………1
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..3
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………..24
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………24
3.2 Saran…………………………………………………………………………….24
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….25
II
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh
2006).
Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
paling utama dan sangat vital bagi tubuh (Imelda, 2009). Oksigen diperlukan sel
berbagai organ atau sel. Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi
yaitu saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah dan paru (Hidayat, 2006).
1
Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan
manusia, dalam tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolisme sel
tubuh. Kekurangan oksigan bisa menyebabkan hal yangat berarti bagi tubuh, salah
tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan manisfestasi tingkat
pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang
merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
https://www.wattpad.com/321938245-anatomi-fisiologi-1-sistem-pernafasan-
respirasi
1) Hidung
bermuara ke rongga hidung, sebagai bagian hidung lainnya, yang dilapisi oleh
3
selaput lendir dan mengandung pembuluh darah. Udara yang masuk melalui
hidung akan disaring oleh rarmbut yang ada di dalam vestibulum (bagian
2) Faring
(laringofaring).
3) Laring (tenggorokan)
Laring merupakan saluran pernapasan setelah faring yang terdiri atas bagian
dari tulang rawan yang diikat bersama ligament dan membran yang terdiri atas
4) Epiglotis
1) Trakea
tersusun atas 16-20 lingkaran tak lengkap yang berupa cincin.Trakea dilapisi
oleh selaput lendir dan epithelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu atau
benda asing.
4
2) Bronkus
kanan dan kiri.Pada bagian kanan lebih pendek dan lebar daripada bagian
Bronkus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang berjalan dari lobus atas dan
bawah.
3) Bronkiolus
cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam rongga tenggorokan kita
menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang menuju paru-
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih
4) Paru-paru
terdiri atas beberapa lobus yang diselaputi oleh pleura yaitu pleura parfetalis
dan pleura viseralis, serta dilindungi oleh cairan pleura yang berisi cairan
surfaktan.
5
Paru sebagai alat pernapasan utama terdiri dari dua bagian (paru kanan dan
paru kiri) dan pada bagian tengah dari organ tersebut terdapat organ jantung
sebut apeks. Paru memiliki jaringan yang bersifat elastik, berpori dan memiliki
fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
dioksida, energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO2 yang melebihi batas
normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap
Proses pemenuhan oksigenisasi dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan, yaitu :
a. Ventilasi
jumlahnyasekitar 500 ml. Udara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya
6
inspirasitekanan intrapleural lebih negatif (752 mmHg) dari pada tekanan atmosfer
mempengaruhi kepatenan ventilasi yaitu kebersihan jalan nafas (adanya sumbatan atau
obstruksi jalan nafas akan menghalangi masuk dan keluarnyaudara dari dan ke paru-
paru), adekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan, adekuatnya pengembangan
b. Difusi
Dalam difusi pernafasan, komponen yang berperan penting adalah alveoli dan darah.
Untuk memenuhi kebutuhan O2 dari jaringan, proses difusi gas padasystem respirasi
haruslah optimal. Difusi gas adalah bergeraknya O2 dan CO2 atau partikel lain dari area
7
membran alveoli-kapiler dari alveoli berdifusikedalam darah karena adanya perbedaan
tekanan PO2 yang tinggi dialveolus(100 mmHg) dan tekanan pada kapiler lebih rendah
(PO2 40 mmHg), sedangkan CO2 berdifusi keluar alveoli akibat adanya perbedaan
tekanan PCO2 darah 45mmHg dan di alveoli 40 mmHg. Proses difusi dipengaruhi oleh
difusi O2 dan CO2, serta perbedaan tekanan gas O2 dan CO2 (Muttaqin, 2010). Proses
interstisial).
4) Afinitas gas
c. Transportasi Gas
1) Kardiak output
3) Latihan (exercise )
4) Hematokrit
8
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigenasi
napas, seperti sulfas atropine, ekstrak Belladona dan obat yang menghambat
Banyak faktor yang menimbulkan keadaan alergi antara lain debu, bulu
9
2.2.4 Faktor perkembangan
perkembangan anak.
2.3.1 Hipoksia
10
gangguan ventilasi, menurunnya perfusi jaringan seperti pada syok,
nafas
a. Takipnea
b. Bradipnea
c. Hiperventilasi
d. Kussmaul
11
e. Hipoventilasi
f. Dispnea
g. Ortopnea
kongestik paru.
h. Cheyne stokes
i. Pernapasan paradoksial
j. Biot
12
k. Stridor
saluran pertanyaan.
saluran pernapasan.
merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses pertukaran gas
oksigenasi
13
Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
d. Anjurkan pasien untuk mulai latihan dengan cara menarik napas terlebih
e. Kemudian anjurkan pasien untuk menahan napas sekitar 1-1,5 detik dan
Latihan batuk efektif merupakan cara melatih pasien yang tidak memiliki
Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur dan membungkuk
ke depan
14
d. Anjurkan pasien untuk menarik napas, secara pelan dan dalam, dengan
h. Istirahat
Pemberian oksigen melalui alat nasal kanula atau masker. Nasal kanula
dengan konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/menit
15
Persiapan Alat dan Bahan :
Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
e. Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi
pasien
16
untuk meningkatkan efisiensi pola pernapasan dan membersihkan jalan
napas.
b. Kertas tisu
a. Postural drainage
(vibrasi/getaran).
• Cuci tangan
17
• Miringkan pasien ke kiri dengan tubuh bagian belakang kanan disokong
dan suction
• Cuci tangan
meja. Dua bantal harus ditempatkan dibawah pinggul. Pengasuh Perkusi dan
bergetar atas bagian bawah tulang belikat, di kedua sisi kanan dan kiri
b. Clapping (penepukan)
getaran (vibrasi) tangan pada daerah tersebut yang dilakukan pada saat pasien
ekspirasi
• Cuci tangan
18
• Lakukan clapping dengan cara kedua tangan perawat menepuk
• Cuci tangan
c. Vibrating (menggetarkan)
• Cuci tangan
Untuk itu, letakkan kedua tangan diatas bagian samping depan dari
19
2.4.4 Pengisapan lendir
dilakukan pada yang tidak mampu mengeluarkan secret dan lendir secara
c. Pinset steril
e. Kasa steril
f. Kertas tisu
Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
c. Atur pasien dalam posisi telentang dan kepala miring kearah perawat
20
f. Hidupkan mesin penghisap
dalam kom berisi akuades atau NaC1 0,9% untuk mencegah trauma
mukosa
m. Cuci tangan
21
BAB III
3.1 Kesimpulan
tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau
atas saluran pernapasan bagian atas yaitu, hidung, faring, laring, epiglottis.Dan
saluran pernapasan bagian bawah yaitu, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-
paru yang merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Proses pemenuhan
oksigenisasi dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan yaitu, ventilasi, difusi dan
dalam mempraktekkanya.
3.2 Saran
Semoga, apa yang kita pelajari dalam makalah ini dapat kita pelajari dengan
tentang kebutuhan dasar oksigenasi ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua baik kami yang membuat maupun anda yang membaca.Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca ,kami harapkan demi
22
Daftar Pustaka
Ambarwati, eny retna dan tri sunarsih.KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Jogjakarta. Nuha medika tahun 2009
23