Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MEMAHAMI STANDAR KESELAMATAN PASIEN


Untuk memenuhii salah satu tugas mata kuliah“Keperawatan Dasar “

Disusun Oleh :

Dhea Puspita Aprilliya (22068)


Irbah Maemanah (22075)
Iyan sugiyanto (22076)
Lusi Aida Anggini (22078)
Mohamad Ghifar Ramandani (22079)
Lina Marlina (22095)

Dosen Pengampu TintinPurnamasari, SKM.,M.Kep.

DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN YPIB MAJALENGKA
Jl. Raya Kasokandel Timur No.63, Kasokandel, Majalengka45453

Tahun Akademik 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
serta petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah “PROSEDUR
KEPERAWATAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN OKSIGEN SESUAI SOP”
yang merupakan syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah Keperawatan Dasar,
Akademi Keperawatan YPIB Majalengka.
Makalah yang saya susun ini masih jauh dari kategori sempurna.Saya
menyadari banyak kekurangan keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang saya
miliki saat ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
sebagai penyempurna makalah ini, sehingga dikemudian hari makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua mahasiswa di Akademi Keperawatan YPIB Majalengka.
Seiring dengan itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Ibu
Tintin Purnamasari, SKM.,Kep..sebagai dosen mata kuliah Keperawatan Dasar,
semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kesehatan kepada kita semua.

Majalengka, 29 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHLUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Oksigenasi

2.2 Organ Yang Berperan

2.3 Jenis Pernapasan

2.4 Tujuan Pemberian Olsigen

2.5 Proses Pemenuhan Kebuuhan Oksigenasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Oksigen merupakan unsur yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Tidak


makan atau tidak minum mungkin masih akan memberikan toleransi yang cukup
panjang hingga sampai pada keadaan fatal, tetapi sebentar saja manusia tidak
mendapatkan oksigen maka akan langsung fatal akibatnya. Tidak hanya untuk
bernapas dan mempertahankan kehidupan, oksigen juga sangat dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh. Oksigen juga bias dijadikan sarana untuk mengatasi berbagai
macam penyakit.

Oksigen ialah salah satu komponen gas yang unsur vital dalam proses
metabolisme tubuh, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara ruangan dalam
setiap kali bernapas. Penyampaian O2 ke jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi
sistem respirasi, kardiovaskuler, dan keadaan hematologis. Prosedur kerja pada
pemberian oksigen ada beberapa cara antara lain:

a. Kateter nasal
b. Kanula nasal
c. Masker oksigen

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian dari Oksigenasi?
b. Apa saja organ yang berperan ?
c. Apa saja jenis pernapasan ?
d. Apa saja tujuan pemberian Oksigenasi ?
e. Apa Bagaimana proses pemenuhan kebutuhan oksigen ?

1.3 Tujuan
a. Mampu mengetahui definisi Oksigenasi.
b. Untuk mengetahui organ-organ yang berperan.
c. Untuk mengetahui apa saja jenis pernapasan.
d. Untuk mengetahui tujuan dari pemberian Oksigenasi.
e. Untuk mengetahui bagaimana proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Oksigenasi


Oksigenasi adalah tindakan memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih
dari 21% pada tekanan 1 atmosfer sehingga konsentrasi oksigen meningkat
dalam tubuh. Oksigenasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa
menghirup udara dari luar yang mengandung O2 ke dalam tubuh serta
menghembuskan CO2 sebagai hasil sisa oksidasi.
Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas
oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru
yang melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat khusus. Pemberian
oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada
clien dapat melalui tiga cara yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal dan
masker oksigen. Kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas
berbagai organ atau sel.
Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan
oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru
melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat khusus. Pemberian
oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen pemberian oksigen pada
klien dapat melalui dua cara yaitu melalui nesalkanola dan masker oksigen.
Oksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen, kebutuhan dasar
manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme tubuh, untuk
mempertahankan hidup, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila
lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan merusak otak
dan menyebabkan pasien kehilangan kesadaran.
Menurut Andarmoyo (2012) oksigenasi merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling mendasar. Keberadaan oksigen merupakan salah satu
komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Dalam kaitannya
dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi tidak terlepas dari peranan fungsi

2
sistem pernafasan dan kardiovaskular yang menyuplai kebutuhan oksigen
tubuh.
Menurut Fitriani (2015) keberadaan oksigen merupakan salah satu
komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal
elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernapas dari
atmosfer. Oksigen untuk kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Apabila
kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel
otak secara permanen. Selain itu oksigen digunakan oleh sel untuk
mempertahankan kelangsungan metabolisme sel. Oksigen akan digunakan
dalam metabolism sel agar berfungai secara optimal. Oksigenasi adalah
memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan cara melancarkan saluran
masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen sehingga konsentrasi
oksigen meningkat dalam tubuh.

2.2 Organ Yang Berperan


Bernapas adalah proses menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Proses ini
disebut juga dengan sistem respirasi. Perlu diketahui bahwa kelancaran pernapasan
merupakan hasil dari kerja berbagai organ dan jaringan.

Namun, apakah kamu sudah mengenal dengan baik apa saja organ-organ pernapasan manusia
dan fungsinya? Tentu saja bukan sekadar hidung dan paru-paru saja.

Berikut ini penjelasan tentang organ-organ dalam sistem pernapasan manusia dan fungsinya:
1. Hidung
Sebagai “gerbang utama” keluar masuknya udara saat bernapas, fungsi hidung sangat penting.
Di lapisan dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus, yang fungsinya adalah menyaring
kotoran dari udara yang kamu hirup.

2. Faring
Faring merupakan nama lain dari tenggorokan bagian atas, berupa tabung yang terletak di
belakang mulut dan rongga hidung, dan menghubungkan keduanya ke trakea (batang
tenggorokan). Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah menyalurkan aliran
udara dari hidung dan mulut, ke trakea.

3
3. Epiglotis
Epiglotis merupakan lipatan tulang rawan yang terletak di belakang lidah, tepatnya di atas
laring atau kotak suara. Seperti katup, epiglotis akan terbuka saat bernapas, untuk
memungkinkan udara masuk ke laring, menuju paru-paru. Lalu, saat makan, epiglotis akan
menutup, untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan dan
menyebabkan tersedak.

4. Laring (Kotak Suara)


Laring atau kotak suara terletak di bawah persimpangan saluran faring yang membelah
menjadi trakea dan kerongkongan. Organ pernapasan ini memiliki dua pita suara yang
membuka saat bernapas dan menutup untuk memproduksi suara.

Saat bernapas, udara mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan, sehingga
menghasilkan getaran. Getaran inilah yang kemudian menghasilkan suara saat berbicara.

5. Trakea (Batang Tenggorokan)


Fungsi trakea dalam sistem pernapasan cukup penting, yaitu mengalirkan udara dari dan
menuju paru-paru. Organ ini berbentuk tabung berongga lebar, yang menghubungkan laring
ke bronkus paru-paru.

6. Tabung Bronkial
Organ pernapasan ini berbentuk tabung, dengan silia atau rambut-rambut kecil yang bergerak
seperti gelombang. Gerakan gelombang tersebut akan membawa dahak, lendir, atau cairan ke
atas hingga ke luar tenggorokan.

Fungsi lendir atau dahak di tabung bronkial adalah untuk mencegah masuknya debu, kuman,
atau zat asing lain agar tidak sampai masuk ke paru-paru.

7. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari
bronkus ke alveoli. Bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk
dan keluar saat proses pernapasan berlangsung.

8. Paru-Paru

4
Paru-paru adalah organ yang berjumlah sepasang, dan terletak di dalam tulang rusuk. Fungsi
utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah untuk menampung udara kaya oksigen, dan
mengalirkannya ke pembuluh darah, untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

9. Alveolus
Alveolus adalah kantong-kantong kecil di dalam paru yang terletak di ujung bronkiolus.
Fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pada alveolus juga
ada kapiler pembuluh darah.

Kemudian, alveolus akan menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan
mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir
bersama darah ke alveolus untuk diembuskan keluar.

10. Diafragma
Merupakan dinding otot yang memisahkan rongga dada dan perut. Ketika melakukan
pernapasan perut, diafragma akan bergerak ke bawah dan menciptakan rongga untuk menarik
udara. Organ pernapasan ini juga bisa membantu memperluas paru-paru.

1. Saluran pernapasan bagian atas


Yang di mana berfungsi untuk menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang
terhirup yang terdiri dari hidung faring laring epiglotis.
2. Saluran pernapasan bagian bawah
Yang berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan. Yang terdiri dari trakea
bronkus bronkiolus
3. Paru
Organ utama pernapasan yang terdiri dari paru kanan tiga lobus paru kiri 2 lobus.

2.3Jenis Pernapasan
1. Pernapasan eksternal
Proses masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari tubuh. O2 hidung mulut trakea
bronkialalveoli menembus membran O2 diikat HB sel darah merah dan jantung. Sedangkan
CO2 membran kapiler alveolar kapiler darah alveoli bronkial trakea hidung atau mulut.
2. Pernapasan internal
Adalah terjadinya pertukaran gas antar sel jaringan dengan cairan sekitarnya. Antara
darah HB jaringan mengambil O2.

2.4 Tujuan pemberian oksigen

5
Pemberian medical oxygen bertujuan untuk memberikan tambahan oksigen
bagi orang-orang yang memiliki kadar oksigen rendah, akibat kondisi medis tertentu
atau kondisi lainnya. Terapi ini biasanya digunakan sebagai pertolongan pertama
resusitasi untuk keadaan darurat, selama anestesi, sebagai penunjang kehidupan
pasien yang tidak bisa bernapas sendiri dan terapi oksigen. Para atlet juga sering
menggunakan oksigen medis di ketinggian atau dalam pelatihan.
 Memenuhi kekurangan oksigen
 Membantu kelancaran metabolisme
 Sebagai tindakan pengobatan
 Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
 Mencegah hipoksia

2.5 proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh


a. Ventilasi
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli
atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu
adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru. Proses ventilasi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1). Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer
2). Adanya kondisi jalan nafas yang baik
3). Adanya kemampuan thorax dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan
ekspansi atau kembang kempis.
b. Difusi gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler
paru dan CO2 di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi.
Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 hal ini sebagaimana O2 dari alveoli masuk ke
dalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan
O2 dalam darah vena pulmonalis masuk dalam darah secara difusi.
c. Transportasi gas
Transportasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan
tubuh dan CO2 ke jaringan tubuh ke kapiler. Transportasi gas dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu curah jantung atau cardiacoutput, kondisi pembuluh darah,
latihan (exercise) perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan
hematokrit, serta eritrosit dan kadar HB.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberian oksigen adalah suatu tata cara pemberian oksigen pada penderita
yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen
digunakan pada pasien yang mengalami trauma paru, anoksia atau
hipoksiapemberian oksigen bertujuan untuk memenuhi pasien yang
kekurangan oksigen.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/exrfy/download/?format=pdf

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1367/4/4.%20chapter%202.pdf

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dalam-fungsi-organ-pernapasan-
manusia

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dalam-fungsi-organ-pernapasan-
manusia

https://www.halodoc.com/kesehatan/medical-oxygen

Anda mungkin juga menyukai