Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIK OBSERVASI KLINIK KEBIDANAN

(CLINICAL EXPOSURE I)
KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN
KETERAMPILAN OKSIGENASI

Disusun Oleh :
LISTYA RINI G2E223013

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PENDIDKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang di butuhkan oleh
manusiadalam mempertahanankan keseimbangan fisiologi maupun psikologi. Salah satunya
adalahkebutuhan oksigen. Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
prosesmetabolisme untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara
normalelemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap kali bernapas.
(WartonahTarwanto, 2006). Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam
kehidupanmanusia, dalam tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolisme sel
tubuh.Kekurangan oksigan bisa menyebabkan hal yangat berarti bagi tubuh, salah satunya
adalahkematian. Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mejamin pemenuhan
kebutuhanoksigen tersebut, agar terpenuhi dengan baik. Dalam pelaksanannya pemenuhan
kebutuhanoksigen merupakan tugas perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus
pahamdengan manisfestasi tingkat pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu
mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tesebut. Oleh
karena itu,kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi
tubuh.
Oksigenasi adalah suatu proses untuk mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2.
Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas
berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka
akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan
meninggal.
Kekurangan oksigen dapat menyebabkan perubahan metabolisme anaerob yang
menghasilkan asam laktat, yang sangat berbahaya jika terlalu banyak. Otak sama seperti
organ tubuh lain yang membutuhkan oksigen untuk proses pembakaran, tetapi otak tidak
mampu bertahan dari metabolisme anaerob selama sekitar 30 menit seperti organ lainnya.
Hal ini karena tingkat metabolisme yang tinggi dari neuron di otak membutuhkan energi yang
sangat cepat. Terhentinya suplai oksigen sekitar 5 – 10 detik dapat menyebabkan
ketidaksadaran, yang selanjutnya menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.
Oleh karena itu pada pasien dengan gangguan pernafasan, oksigen tidak dapat disuplai
secara normal sehingga menyebabkan seseorang memerlukan bantuan terapi oksigen untuk
mencapai metabolisme yang normal. (Andarmoyo, 2012).
Permasalahan pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi ada 3 macam yaitu gangguan
pertukaran gas, pola napas tidak efektif, dan bersihan jalan nafas tidak efektif. Salah satu
diantara ketiga macam permasalahan tersebut bersihan jalan nafas menjadi masalah yang
sering terjadi yang disebabkan oleh adanya spasme jalan napas yang ditandai dengan
sputum yang berlebih. Karena ketidakefektifan jalan nafas pada anak dengan infeksi saluran
pernafasan akut akan mengalami gangguan pada suplai oksigen yang disebabkan oleh
adanya peradangan pada parenkim paru. Infeksi saluran pernafasan akut yang sering terjadi
pada anak – anak salah satunya yaitu bronkopneumonia. (PPNI, 2017)
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional.
Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran
atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini
tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara fungsional.
Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan oksigen
akan mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari terhadap pentingnya
oksigen. Proses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Banyak
kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran pernapasan. Pada kondisi ini, individu
merasakan pentingnya oksigen.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan
secarafungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka
kebutuhanoksigen akan mengalami gangguan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep teori pemberian
oksigenasi tujuan, manfaat,indikasi serta prosedur melakukan pemberian oksigenasi

2. Tujuan Khusus
a. Memahami teori pemberian oksigenasi untuk menambah wawasan bidan selama
praktik klinik
b. Meningkatkan kemampuan Bidan dalam melakukan pemberian oksigenasi selama
praktik klinik
c. Memahami tujuan pemberian oksigenasi yang dilakuka selama praktik klinik
d. Memahami indikasi dan prosedur pemberian oksigenasi yang dilakukan selama
praktik klinik

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Penulisan makalah ini secara teoritis diharapkan dapat bermanfaat dalam
menambah wawasan tentang tujuan, manfaat , indikasi serta prosedur pemberian
oksigenasi

2. Manfaat Praktis
1. Bagi Penulis
Penulisan makalah ini berguna untuk meningkatkan kemampuan penulis
untuk menganalisis masalah dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi
penulis tentang tujuan, manfaat , indikasi serta prosedur pemberian oksigenasi.
2. Bagi Pembaca
Penulisan makalah ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan
yang bermanfaat untuk pembaca yaitu tujuan, manfaat , indikasi serta prosedur
pemberian oksigenasi.

3. Bagi Akedemik
Penulisan makalah yang dilakukan berguna untuk mahasiswa secara umum
sebagai literatur terutama bagi penulis lain yang akan melakukan penulisan
makalah di bidang kajian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai