BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ada pada tubuh manusia. Fungsi sirkulasi udara ini biasanya disebut juga dengan
istilah respirasi atau pernafasan. Definisi respirasi atau pernafasan yaitu suatu
aktivitas yang berperan dalam proses suplai O2 ke seluruh tubuh dan pembuangan
CO2 (hasil pembakaran sel). Adapun fungsi dari respirasi adalah menjamin
mengeluarkan CO2 hasil metabolisme sel secara terus menerus (Deswita. 2014).
Proses oksigenasi terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu: ventilasi, perfusi, dan
difusi. Proses fisiologis respirasi yang memindahkan oksigen dari udara ke dalam
jaringan dan karbondioksida yang dikeluarkan ke udara dapat dibagi menjadi tiga
stadium yaitu : difusi gas antara alveolus dan kapiler paru-paru (respirasi eksterna)
serta antara darah sistemik dan sel-sel jaringan, distribusi darah dalam sirkulasi
reaksi kimia dan fisik dari oksigen dan karbon dioksida dengan darah. Terdapat
beberapa mekanisme yang membantu agar udara dapat masuk ke dalam paru-paru
pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Adapun transpor gas antara paru-paru
1
2
dan jaringan, adalah transpor oksigen dan karbon dioksida dalam darah, kurva
oksigenasi antara lain yaitu lingkungan, emosi, gaya hidup, kesehatan dan
Pemberian oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital
sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara
oksigen dalam tubuh berkurang, maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak
dan apabila hal tersebut berlangsung lama, akan terjadi kematian jaringan bahkan
masuknya oksigen dari atsmofer sehingga sampai ke tingkat sel melalui alveoli
paru dalam proses respirasi. Berdasarkan data tersebut perawat harus memahami
dkk. 2014).
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan
dan raba) terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan
behavior) karena dari pengalaman dan penelitian ternyata prilaku yang didarkan
oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada prilaku yang tidak didasari oleh
baik. Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
respirasi dan indikasi serta metode pemberian O2 merupakan bekal bagi perawat
agar asuhan yang diberikan tepat guna dengan resiko minimal. Apabila perawat
dalam memberikan terapi oksigen tidak tepat maka akan mengakibatkan pasien
merupakan bagian dari materi yang sudah diberikan pada saat dibangku kuliah
hanya saja karena pemberian terapi oksigen sudah sering dilakukan perawat
4
teliti pada saat memberikan terapi oksigen sehingga tanpa disadari muncul suatu
B. Rumusan Masalah
Kebutuhan oksigen didalam tubuh harus terpenuhi karena apabila berkurang maka
akan terjadi kerusakan pada jaringan otak dan apabila berlangsung lama akan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan berguna bagi pelayanan kesehatan setempat
sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan asuhan
keperawatan yang berkualitas dalam pemenuhan kebutuhan oksigenisasi
tambahan pada pasien.
2. Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran
pengetahuan perawat tentang pemberian oksigenisasi tambahan di ruangan
6
cengkir 1 dan 2 RSUD Kabupaten Indramayu dan menjadi bahan masukan untuk
kegiatan belajar dan mengajar bagi ilmu keperawatan.
3. Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan perawat dalam memberikan
tindakan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi pada pasien dan dapat meningkatkan
keterampilan perawat dalam pemenuhan kebutuhan oksigenisasi.
DAFTAR PUSTAKA
8, 154-160.