Kelompok 1
Anggota : Selly Widianti (2040322017)
Vania Dominica Dewasdinarti (2040322018)
Radilla Syafitri (2040322019)
Khadijah Ramadani Lubis (2040322027)
Iney Pive Enosentris (2040322028)
Meitiya Fariyanti (2040322030)
Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“Pemasangan Oksigen Pada TN. P Dengan Dyspnea Di Rawat Inap Kebidanan
RS Universitas Andalas”, tak lupa shalawat beriring salam penulis persembahkan
kepada junjungan umat sedunia yakni Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
persyaratan akademik dalam siklus 1 (Keterampilan Dasar Kebidanan). Penulisan
laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis sadar tanpa bantuan
dan bimbingan dari banyak pihak khususnya Preseptor Lapangan, Ibu Lauria
Desinta, Amd Keb dan Preseptor Akademik, Ibu Erda Mutiara Halida, S.ST,
M.Keb, akan sangat sulit untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah
terlibat dalam pembuatan laporan kasus ini.
.
Padang, 7 April 2021
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Subyektif
Nama : TN. P
Umur : 18 th
Suku : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Padang
Minum
1) Frekuensi : 3 gelas per hari
2) Jenis : air putih
3) Porsi : 1 gelas
4) Pantangan : tidak ada
5) Keluhan : tidak ada
b) Eliminasi
BAB
1) Frekuensi : 1x / 2 hari
2) Warna : kuning kecoklatan
3) Konsistensi : lunak
4) Keluhan : tidak ada
BAK
1) Frekuensi : 7 kali sehari
2) Warna : kuning jernih
3) Konsistensi : cair
4) Keluhan : tidak ada
c) Istirahat
Siang
1) Lama : 1-2 jam
2) Keluhan : tidak ada
Malam
1. Lama : 6 jam
2. Keluhan : tidak ada
d) Personal hygiene
1. Mandi : 1 kali sehari
2. Ganti pakaian : 1 kali sehari
3. Gosok gigi : 1 kali sehari
5. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan: klien mengatakan tidak merokok, dan
tidak pernah minum jamu dan minum minuman beralkohol.
Data Objektif
1. pemeriksaan umum
a) Keadaan Umum : Lemah
b) Kesadaran : Composmentis
c) Keadaan emosional : Baik
d) TTV
i. TD : 98/85
ii. N : 93x/menit
iii. R : 29x/menit
iv. T : 38,00C
e) BB : 55 kg
f) TB : 165 cm
g) LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a) Kepala : bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada rambut rontok
b) Wajah : tidak ada cloasma dan oedema
c) Mata : conjungtiva pucat, koordinasi mata bagus, sclera putih
d) Hidung : bersih, tidak ada sekret dan tidak ada polip
e) Mulut : bersih, bibir tidak simetris dan pucat, tidak ada
pembengkakan pada gusi, tidak ada karies pada gigi, tidak ada sariawan.
f) Telinga : bersih, tidak ada sekret
g) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limpa
h) Dada : ada tanda sulit bernafas
i) Abdomen : simetris dan tidak ada nyeri perut
j) Ekstremitas :
Tangan : simetris, tangan kanan dan kiri oedema, kuku pucat
Kaki : kaki kiri dan kanan simetris dan tidak oedema
k) Genitalia : bersih, tidak ada pembekakkan
Assesment
1. Diagnosa
TN.P 18 tahun dengan Dyspnea
2. Diagnosa potensial: Tidak ada
3. Masalah potensial: Tidak ada
3. Tindakan segera: Pemberian oksigen
Planning
1. Informasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
2. Lakukan pemasangan oksigen
3. Berikan pengobatan sesuai dengan resep dokter.
BAB 4
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Terapi oksigen merupakan suatu intervensi medis berupa upaya
pengobatan dengan pemberian oksigen untuk mencegah atau memperbaiki
hipoksia jaringan dan mempertahankan oksigenasi jaringan agar tetap
adekuat. Dalam pemberian terapi oksigen harus mempertimbangkan kondisi
pasien yang membutuhkan oksigen, antara terapi oksigen jangka pendek atau
jangka panjang. Oksigen yang diberikan harus sesuai dengan usia dan
kebutuhan pasien, agar manfaat terapi dapat dirasakan dan menghindari
toksisitas. Kelebihan pemberian terapi oksigen dapat berakibat fatal, salah
satunya keracunan oksigen.
5.2 Saran
Diharapkan hasil laporan kasus ini menjadi bahan pembelajaran dan
evaluasi bagi penulis dan pihak RS UNAND dalam meningkatkan kualitas
pelayanan di lingkungan kerja rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Butterworth, J.F., et al. 2013. Morgan & Mikhail’s Clinical Anesthesiology. Edisi
V. New York. McGraw-Hill Companies.
Fishman, A.P,. 2008. et.al. Fishman’s Pulmonary Diseases and Disorders. Edisi
IV. New York. McGraw-Hill Companies.
Harahap, I. A. 2004. Terapi Oksigen dalam Asuhan Keperawatan. Diakses pada
25 September 2019
Harigustian, Y. et. all. 2016. “Pengaruh Latihan Otot Inspirasi Terhadap
Penurunan Skala Dispnea dan Peningkatan Kapasitas Fungsionak Pada
Pasien Gagal Jantung”. Indonesian Journal of Nursing Practices. Vol.I No. 1
Desember.
Hidayat, A. 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Medika.
Kasron. 2016. Buku Ajar Keperawatan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: nuha
Medika.
Klabunde, R. E. 2015. Fisiologi Konsep Jantung. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteraan EGC.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data dan
Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Loscalzp, J. 2016. Harisson Kardiologi dan Pembuluh Darah. Jakarta: EGC.
Mangku G, Senapathi TGE. 2017. Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Edisi
II. Jakarta. Indeks.
Muttaqin, A. 2014. Asuhan Keperawaatan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan
Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
Nanda. 2016. Manajemen Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info Medika
NIC. 2015. Nursing Intervension Classification. Singapore
Nirmalasari, N. 2016. “Deep Breathing Exercise Menurunkan Dyspnea pada
Pasien Congetive Heart Failure”. Nurseline Journal Vol. 2 No. 2 Novenber
p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X.
Sudoyo A.W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta.
InternaPublishing.