Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Oksigenasi" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.Eva Marvia, MM selaku dosen mata kuliah
kebutuhan dasar manusia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Menggambarkan tentang pemberian terapi oksigenasi untuk menurunkan gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengkajian
3.1.1 Pengkajian Riwayat Keperawatan
Riwayat keperawatan untuk status oksigenasi meliputi
pengkajian tentang masalah pernapasan dulu dan sekarang; gaya hidup; adanya
batuk; sputum; nyeri; medikasi; dan adanya Faktor resiko untuk gangguan status
oksigenasi.
1. Masalah pada pernapasan (dulu dan sekarang)
2. Riwayat penyakit atau masalah pernapasan a.
a. Nyeri
b. Paparan lingkungan atau geografi
c. Batuk
d. Bunyi nafas mengi
e. Faktor resiko penyakit paru (misalnya perokok aktif atau pasif)
f. Frekuensi insfeksi pernapasan
g. Masalah penyakit paru masa lalu
h. Penggunaan obat
3. Adanya batuk dan penanganan
4. Kebiasaan merokok
5. Masalah pada fungsi sistem kardiovaskuler (kelemahan,dispnea)
6. Faktor resiko yang memperberat masalah oksigenasi
a. Riwayat hipertensi
b. Merokok
c. Usia paruh baya atau lanjut usia
d. Obesitas
e. Diet tinggi lemak
f. Peningkatan kolesterol
7. Riwayat penggunaan medikasi
8. Stressor yang dialami
9. Status atau kondisi kesehatan (Iqbal, 2005)
10. Pengkajian sputum dilakukan dengan cara memeriksa warna, kejernihan, dan
apakah bercampur dengan darah.
Pola batuk dan produksi sputum Menilai apakah batuk termasuk batuk kering, keras
dan kuat dengan suara mendesing, berat, dan berubah-ubah seperti kondisi pasien
yang mengalami penyakit kanker juga dilakukan pengkajian apakah pasien
mengalami sakit pada bagian tenggorokan saat batuk kronis dan produktif serta saat
dimana pasien sedang makan, merokok, atau pada saat malam hari. Pengkajian
terhadap lingkungan tempat tinggal pasien (apakah berdebu, penuh asap, dan
adanya kecendrungan mengakibatkan alergi). (Alimul, 2006).
11. Sakit Dada
Pengkajian dilakukan untuk mengetahui bagian yang sakit, luas, intensitas, Faktor
yang menyebabkan rasa sakit, perubahan nyeri dada apabila pasien berubah posisi,
serta ada atau tidaknya hubungan antara waktu inspirasi dan ekspirasi dengan rasa
sakit (Alimul, 2006).
napas buatan
2) Benda asing prosedur
dalam jalan napas suction
3) Mucus d. Anjurkan napas
berlebihan dalam dan
4) Sekresi yang istirahat
tertahan e. Hentikan suction
5) Spasme jalan bila bradikardi,
napas peningkatan
Airway
Management
a) Posisikan
pasien untuk
memaksimalk
an ventilasi
b) Lakukan
fisioterapi dada
bila perlu
c) Keluarkan
sekret dengan
batuk atau
suction
d) Auskultasi
suara napas,
catat bila ada
suara tambahan
e) Berikan
bronkodilator
bila perlu
Poltekkes
Kemenkes
Padang
f) Monitor status
respirasi dan
status O2
Respiratory
Monitoring
a. Monitor pola
napas, irama,
kedalaman dan
usaha napas
b. Perhatikan
gerakan dan
kesimetrisan,
menggunakan
otot bantu, dan
adanya retraksi
otot intercostals
dan
supraclavicula
c. Monitor bunyi
napas, misalnya
mendengkur
d. Monitor pola
napas
e. Catat lokasi
trakea
f. Auskultasi bunyi
napas, catat
peningkatan
ventilasi
g. Monitor
saturasi oksigen
3.4 Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan pasien
(Riyadi, 2010). Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
3.5 Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan
apakah rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan,
merevisi rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme
untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah
peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh
serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi. Penyampaian
oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi (pernafasan), kardiovaskuler
dan hematology.
Sistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan sebuah pompa
ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan, diagfragma, isi abdomen,
dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak. Pada keadaan istirahat frekuensi
pernafasan 12-15 kali per menit. Ada 3 langkah dalam proses oksigenasi yaitu ventilasi,
perfusi paru dan difusi .
4.2 Saran
Panulis menyadari dalam penyusunan makalah masih banyak kekurangan sehingga
sangat diharapkan apabila pembaca ingin menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc, Edisi Revisi Jilid 3.
Yogyakarta: Mediaction Jogja