Oleh:
KELOMPOK 5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Terapi
Oksigen Dalam Kegawatdaruratan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Denpasar, Agustus2021
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Sumber : berbagaiperbedaan.com
Aliran yang diberikan 8 – 12 liter/menit dengan konsentrasi
60 – 80 %
Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi
1/3 bagian volume ekhalasi masuk ke kantong, 2/3 bagin
volume ekhalasi melewati lubang pada bagian samping
c) Sungkup Muka dengan Kantong Non-Rebreathing
Sumber: www.klikparu.com
Aliran yang diberikan 8 – 12 liter/menit dengan konsentrasi
80 – 100 %
Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi
Tidak dipengaruhi oleh udara luar
Sumber: medical-dictionary.thefreedictionary.com
Ventury mask digunakan untuk mengalirkan oksigen 3-8 liter/menit
sehingga menghasilkan konsentrasi 24-50%. Jenis masker ini didesain
untuk menghantarkan oksigen dengan konsentrasi akurat. Masalah yang
ditimbulkan:
a) Dapat mengiritasi kulit dan wajah
b) Mengganggu makan dan minum
c) Butuh perlekatan yang erat sehingga berisiko menimbulkan
kerusakan integritas kulit
d) Bisa muncul kondensasi/pengembunan
2) Oxygen Hood
Sumber : www.medicalexpo.com
Oxygen hood mampu mengantarkan oksigen 10 hingga 12
liter/menit. Alat ini lebih cocok dipakai pada bayi karena digunakan
dengan cara menutupkannya pada kepala. Akan tetapi, akhir-akhir ini
oxygen hood mulai ditinggalkan penggunaannya
Tanda klinis
- Kerja nafas : RR, otot nafas tambahan, nafas cuping hidung, sianosis
- Kerja jantung : Nadi, tensi
Pulse oxymetri
Analisa gas darah
DAFTAR PUSTAKA
Istanti, Yuni Permatasari dkk.2016.Buku Panduan Blok Sistem Respirasi. Yogyakarta :
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Diakses pada http://repository.umy.ac.id (7 Agustus 2021)
Navratilova, Puspa A. 2012. Terapi Oksigen pada Blok Gawat Darurat dan
Traumatologi. (makalah) diakses dari https://docplayer.info/63381380-Makalah-
terapi-oksigen-blok-gawat-darurat-dan-traumatologi-oleh-puspa-ayu-
navratilova.html (21 Agustus 2021)
Ali, Uliya Helmi.2020. Apa itu Hipoksia dan Perbedaannya dengan Hipoksemia.
Diakses dari https://www.guesehat.com/apa-itu-hipoksia-dan-perbedaannya-
dengan-hipoksemia (20 Agustus 2021)