OLEH
KELOMPOK II :
( ) ( )
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, akhirnya
kami dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Tugas ini disusun sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan tugas Keperawatan kegawat daruratan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen merupakan unsur yang paling dibutuhkan bagi kehidupan manusia. Tidak makan
atau tidak minum mungkin masih akan memberikan toleransi yang cukup panjang hinga
sampai pada keadaan fatal, tetapi sebentar saja manusia tidak mendapatkan oksigen maka akan
langsung fatal akibatnya.Tidak hanya untuk bernafas dan mempertahankan kehidupan,
oksigen juga sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Oksigen juga bisa dijadikan sarana
untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Proses pemenuhan kebutuhan pada manusia dapat
dilakukan dengan cara pemberian oksigen melalui saluran pernapasan dan sumbatan yang
menghalangi masuknya oksigen, memulihkan dan memperbaiki organ pernapasan agar dapat
berfungsi secara normal kembali. Pemenuhan kebutuhan oksigen dalam pelayanan
keperawatan dapat dilakukan dengan pemberian oksigen dengan masker ( Suciati, 2018).
Nonrebreathing oxygen face mask (NRM) atau sungkup oksigen nonrebreathing adalah
alat untuk mengalirkan oksigen kecepatan rendah pada pasien yang bisa bernapas spontan.
NRM memiliki komponen reservoir oksigen murni dan katup pernapasan satu arah arah yang
memungkinkan pengiriman oksigen konsentrasi tinggi kepada pasien (FiO2 sekitar 90%)
( Saputra, 2018).
Tindakan pemberian terapi oksigen pada konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi
oksigen di udara bebas, misalnya dengan penggunaan nasal kanul dan nonrebreathing oxygen
face mask (NRM), merupakan prosedur yang sering dilakukan pada tata laksana pasien gawat
darurat. Hal ini bertujuan untuk mengatasi atau mencegah hipoksemia sehingga meningkatkan
ketersediaan oksigen bagi jaringan tubuh. Jumlah dan metode terapi oksigen yang diberikan
ditentukan oleh penyebab hipoksemia serta karakteristik gagal napas yang dialami pasien
(Suciati, 2018).
NRM adalah bagian dari sistem pengiriman oksigen aliran rendah (low-flow oxygen
delivery) yang secara parsial membantu meningkatkan fraksi oksigen dalam udara yang dihirup
pasien. Dengan demikian, sistem oksigen aliran rendah tidak memberikan konsentrasi oksigen
yang dihirup pada tingkat yang konstan, dengan variabilitas yang dipengaruhi oleh pernapasan
pasien (Hidayat, 2017).
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada
penderita yang mengalami gangguan pernapasan ke dalam paru yang melalui saluran pernapasan
dengan menggunakan alat khusus. Pemberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker
yang dialiri oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker oksigen umumnya
berwarna bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi wajah klien.
Bentuk dari face mask bermacam-macam. Perbedaan antara rebreathing dan non-rebreathing
mask terletak pada adanya vulve yang mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali. (Aziz,
2017).
Non-rebreathing mask (NRM) adalah peralatan medis yang dapat membantu memberikan
oksigen tambahan dalam situasi darurat. Masker ini terdiri dari masker wajah yang terhubung ke
kantong reservoir yang diisi dengan oksigen konsentrasi tinggi. Kantong reservoir ini akan
terhubung ke tangki oksigen. Dengan masker yang menutupi hidung dan mulut, katup satu arah
mencegah udara yang dihembuskan masuk kembali ke reservoir oksigen. Selama bernapas, katup
yang terletak di permukaan masker bagian luar harus selalu terbuka (Hidayat, 2017).
A. Kesimpulan
metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas berbagai
Terapi Oksigen NRM sering digunakan untuk mengatasi atau mencegah hipoksemia
sehingga meningkatkan ketersediaan oksigen bagi jaringan tubuh. Jumlah dan metode
terapi oksigen yang diberikan ditentukan oleh penyebab hipoksemia serta karakteristik
B. Saran
Kami memiliki saran untuk pembaca agar perbanyak informasi dan pengetahuan
dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TILIK
MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN MELALUI NRM
B Fase Orientasi
1. Assesi melakukan kebersihan tangan* Observasi
2. Assesi mengucapkan salam (senyum, assalamualaikum,
selamat pagi / siang / sore / malam).
3. Assesi melakukan identifikasi pasien)*
4. Assesi menyiapkan alat :
a. Masker NRM
b. Sumber oksigen dengan humidifier
c. Handscoon