Kelompok 2
O
L
E
H
1. Daniel Rumerung
2. Anjeli Mundung
3. Christian Wonok
4. Dean julio Kabalu
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
UNPI 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha esa atas berkat
dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik yaitu
Kami juga berterima kasih kepada Dosen dan juga teman-teman yang sudah turut
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengetahui masih banyak kekurangan karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar lebih menyempurnakan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
C. Proses Oksigenasi
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar, kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti makanan, air, keamanan, dan cinta
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada
saat memberikan perawatan. Tingkatan paling dasar dalam hirarki Maslow adalah
kebutuhan fisiologis.
individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi secara umum lebih
Dalam teori Henderson ia mengemukakan bahwasanya peran perawat itu tidak lain dan
depan hidung, sungkup yang menutupi hidung dan mulut, atau ruangan dengan tekanan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar kami sama-sama belajar khususnya mengenai
PEMBAHASAN
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar yang digunakan
berbagai organ dan sel tubuh. Keberadaan oksigenasi merupakan salah satu komponen
gas dan unsur vital dalam proses metabolisme dan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan
cara menghirup O2 setiap kali bernapas dari atmosfer. Oksegen (O2) untuk kemudian
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling
vital bagi tubuh. Otak masih mampu mentoleransi kekurangan oksigen antara 3-5
menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, maka terjadi
kerusakan sel otak secara permanen.. Selain itu oksigen digunakan oleh sel tubuh untuk
metabolisme sel membentuk ATP (Adenosin Trifosfat) yang merupakan sumber energi
bagi sel tubuh agar berfungsi secara optimal. Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan
oksigen dalam tubuh dengan cara melancarkan saluran masuknya oksigen atau
memberikan aliran gas oksigen (O2) sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam
tubuh. Oksigenasi adalah pemberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 % pada
depan hidung, sungkup yang menutupi hidung dan mulut, atau ruangan dengan tekanan
Kebutuhan Oksigenasi dapat diartikan sebagai kebutuhan dasar yang digunakan untuk
berbagai organ atau sel. Proses pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan dengan
organ pernafasan agar berfungsi secara normal serta membebaskan saluran pernafasan
Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi terdiri atas sistem pernapasan
respirasi terdiri dari saluran pernapasan bagian atas, bagian bawah, dan paru. Saluran
memuat kelenjar sebaseus dengan ditutupi bulu yang kasar dan bermuara ke rongga
hidung dan rongga hidung yang dilapisi oleh selaput lendir yang mengandung
pembuluh darah. Proses oksigenasi diawali dengan penyaringan udara yang masuk
melalui hidung oleh bulu yang ada dalam vestibulum bagian rongga hidung,
2) Faring. Faring merupakan pipa yang memiliki otot, memanjang dari dasar
terdiri atas bagian dari tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan membran,
1) Trakea. Trakea atau disebut sebagai batang tenggorok, memiliki panjang kurang
lebih sembilan sentimeter yang dimulai dari laring sampai kira-kira ketinggian
vertebra torakalis kelima. Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh
lingkaran tidak lengkap berupa cincin, dilapisi selaput lendir yang terdiri atas
2) Bronkus. Bronkus merupakan bentuk percabangan atau kelanjutan dari trakea yang
terdiri atas dua percabangan kanan dan kiri. Bagian kanan lebih pendek dan lebar
daripada bagian kiri yang memiliki tiga lobus atas, tengah, dan bawah, sedangkan
bronkus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang berjalan dari lobus atas dan
bawah.
Paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Paru terletak dalam rongga
torak setinggi tulang selangka sampai dengan diafragma. Paru terdiri atas beberapa
lobus yang diselaputi oleh pleura parietalis dan pleura viseralis, serta dilindungi
oleh cairan pleura yang berisi cairan surfaktan. Paru sebagai alat pernapasan utama
terdiri atas dua bagian, yaitu paru kanan dan kiri. Pada bagian tengah organ ini
terdapat organ jantung beserta pembuluh darah yang berbentuk kerucut, dengan
bagian puncak disebut apeks. Paru memiliki jaringan yang bersifat elastis, berpori,
serta berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. A. Aziz
Alimul H, 2006.
4) Paru-Paru
dalam rongga toraks. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan
kiri. Paru-pari terdiri dari beberapa lobus yang selaputi oleh pleura. Paru-paru
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan
dari sel. Sistem ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostatis). Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka,
dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga
bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis
cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam
2. Kedua, yang diangkut adalah nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula
Organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu jantung. Jantung merupakan
organ vital sistem peredaran darah. Fungsi jantung dalam proses sirkulasi adalah untuk
darah dalam proses sirkulasi. Pembuluh darah memiliki peran mengedarkan darah dari
dan ke jantung. Darah juga merupakan komponen inti dalam proses ini, darah
mengandung oksigen dan nutrisi yang akan disalurkan pada setiap sel-sel tubuh. Selain
organ-organ tersebut, ada organ tambahan lainnya yakni paru-paru. Paru-paru tak hanya
berperan dalam proses respirasi. Pada sistem sirkulasi, paru-paru bertugas menukar
karbondioksida dalam darah dengan oksigen yang dihirup saat proses pernapasan
berlangsung
Proses peredaran darah bertujuan untuk mengedarkan darah yang mengandung nutrisi
untuk setiap sel-sel tubuh. Proses peredaran darah memiliki jalur tersendiri.
Berdasarkan jalur dan zat yang dibawanya, sistem peredaran darah dibagi menjadi dua
jenis yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil
1. Sistem Peredaran darah besar
Sistem peredaran darah besar adalah sistem peredaran darah yang mengangkut darah
yang kaya akan oksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali lagi
ke jantung. Tahapan pada proses ini dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian
bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke aorta dan arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh
tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan
akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian jantung serambi kanan (atrium dekster).
Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kiri) - Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh tubuh) - Vena
Sistem peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah dari jantung ke paru-paru
Proses peredarannya dimulai saat darah di pompa pada bagian jantung bilik kanan
(ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Pada paru-
paru bagian alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dari paru-paru
darah kembali menuju ke vena pulmonalis dan menuju ke jantung bagian serambi
kiri. Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kanan) - Arteri Pulmonalis - Paru-paru - Vena
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah dan jaringan yang
membentuk darah, serta kelainan pada darah. Darah mempunyai peranan yang sangat
penting yaitu untuk membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh serta untuk
mengangkut limbah hasil metabolisme, seperti karbon dioksida, agar dapat dikeluarkan
dari tubuh. Selain itu, darah juga berperan dalam melawan infeksi, menghancurkan
benda atau zat asing yang masuk ke dalam tubuh, membunuh sel kanker, dan
Terdapat berbagai komponen darah dan gangguan dalam sistem hematologi yaitu:
Gangguan pada sel darah merah yang paling sering terjadi adalah anemia atau
kurangnya jumlah sel darah merah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika tubuh
kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12, serta perdarahan kronis.
Sel darah putih berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang
Kelainan hematologi yang membuat jumlah dan fungsi sel darah putih
terganggu bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, multiple myeloma dan
3) Trombosit
Trombosit adalah komponen darah yang dikenal dengan keping darah atau
mengalami luka. Oleh karena itu, bila tubuh kekurangan trombosit, hal ini dapat
• Hemoglobin
• Hematokrit
• Jumlah trombosit
C. Proses Oksigenasi
Proses pemenuhan kebutuhan Oksigenasi didalam tubuh terdiri dari 3 tahap yaitu :
1) Ventilasi
alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi di pengaruhi oleh beberapa
hal, yaitu adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru Proses
2) Difusi Gas
Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru
dan co2 di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh
konsentrasi O2 (hal ini sebagai mana O2 dari alveoli masuk kedalam darah oleh
karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan O2 dalam
Proses difusi dari alveolus ke kapiler paru-paru antara oksigen dan karbon
membran sel darah merah. Beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi
terjadi.
3) Transportasi Gas
tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler. Adapun faktor faktor yang
oleh jatung berkurang maka jumlah oksigen yang ditransport juga akan
berkurang.
b) Jumlah eritrosit atau HB, Dalam keadaan anemia oksigen yang berikatan
oksigen.
1. Faktor fisiologis
Gangguan pada fungsi fisiologis akan berpengaruh pada kebutuhan oksigen seseorang.
1) Penurunan kapasitas angkut oksigen seperti pada pasien anemia atau pada saat
3) Hipovolemia.
2. Status Kesehatan
Pada orang yang sehat, sistem pernapasan dapat menyediakan kadar oksigen yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi, pada kondisi sakit tertentu, proses
3. Faktor perkembangan
Tingkat perkembangan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi sistem
pernapasan individu.
4) Dewasa muda dan paruh baya: diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, dan stres
4. Faktor Perilaku
Perilaku keseharian individu dapat mempengaruhi fungsi pernapasan. Status nutrisi, gaya
hidup, kebiasaan olahraga, kondisi emosional dan penggunaan zat-zat tertentu secara tidak
5. Faktor Lingkungan
1) Suhu lingkungan
2) Ketinggian
Permasalahan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi tidak terlepas dari
adanya gangguan yang terjadi pada sistim respirasi, Gangguan respirasi dapat
disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya peradangan, obstruksi, trauma, kanker,
degenerative, dan lain-lain. Gangguan tersebut akan menyebabkan kebutuhan tubuh
terhadap oksigen tidak terpenuhi secara adekuat. Menurut Abdullah (2014) secara garis
besar, gangguan pada respirasi dikelompokkan menjadi tiga yaitu gangguan irama atau
berhenti, lalu pernapasan dimulai lagi dengan siklus yang baru. Jenis
ketinggian 12.000 – 15.000 kaki diatas permukaan air laut dan pada bayi
saat tidur.
b) Pernapasan Biot
cheyne stokes, tetapi amplitudonya rata dan disertai apnea. Keadaan ini
c) Pernapasan Kussmaul
b) Bradipnea
b. Infusiensi Pernapasan
yaitu ;
servikal.
paru ke jaringan
a) Anemia merupakan keadaan berkurangnya jumlah total Hemoglobin
yang rendah.
c. Hipoksia
1) Hipoksemia
oksigen normal, tetapi jumlah oksigen yang dapat diikat hemoglobin sedikit.
Hal ini dapat terjadi pada kondisi Anemia dan keracunan karbondioksida.
a) Hipoksia hipokinetik
kongestif.
b) Overventilasi hipoksia
Overventilasi hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena aktivitas yang
penggunaannya.
c) Hipoksia histotoksik
dalam darah vena dalam jumlah yang lebih banyak daripada normal
Menurut (Tarwoto dan Wartonah 2010) kebutuhan oksigen dapat dipenuhi dengan
beberapa metode, antara lain inhalasi oksigen (pemberian oksigen), fisioterapi dada,
Terdapat dua system inhalasi oksigen yaitu system aliran darah rendah dan
Sistem aliran darah rendah ditujukan pada klien yang memerlukan oksigen
dan masih mampu bernafas sendiri dengan pola pernafasan yang normal.
Aliran oksigen yang diberikan melalui alat ini sekitar 5-8 liter/menit
Tujuan utama inhalasi dengan sistem aliran darah tinggi ini adalah untuk
b. Fisioterapi dada
vibrasi, dan postural drainage. Tujuan dari tindakan ini yaitu melepaskan secret
c. Napas dalam
Merupakan bentuk latihan yang terdiri atas pernafasaan abdominal (diafragma)
d. Batuk efektif
Merupakan suatu metode untuk melepaskan sekresi yang Berlebihan pada jalan
endotracheal. Tujuan tindakan ini adalah untuk membuat jalan nafas yang paten
Wartonah2010).
PENGERTIAN :
hidung untuk memberikan o2 dan yang memungkinkan klien untuk bernafas melalui
TUJUAN :
1. Mengatasi hipoksemia/hipoksia
INDIKASI :
4. Hipoksemia/hipoksia
PERSIAPAN PASIEN :
Beri penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan (alasan dan jenis tindakan).
PERSIAPAN ALAT :
1. Tabung 6. Plester
2. Humidifier 7. Gunting
PROSEDUR KERJA :
1. Cuci tangan
2. Gunakan handscoon
7. Fiksasi selang
5. Mendokumentasikan prosedur
KETERANGAN :
40-60 %.
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa oksigen adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam
Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2)
kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi.
kardiovaskuler dan hematology. Sistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-
paru dan sebuah pompa ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan,
diagfragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak. Pada keadaan
istirahat frekuensi pernafasan 12-15 kali per menit. Ada 3 langkah dalam proses oksigenasi
Saran
Oksigen merupakan salah satu unsur yang berasal dari alam. Jadi saran
yang dapat kami berikan adalah jagalah alam dengan cara menjaga lingkungan
sekitar kita seperti membuang sampah pada tempatnya agar oksigen yang kita
hirup bersih dan baik buat kesehatan tubuh dan juga disarankan kepada para
dunia keperawatan