Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami
telah dibimbing dalam menuntaskan penulisan makalah “Sistem Pernapasan dan
Pencernaan Manusia” yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Konsep Dasar IPA 1. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi
Muhammad SAW.
Kami mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kata sempurna. Kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Besar harapan kami dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 dan mudah-mudahan
isi dari makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca
makalah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1I
3.2 Organ-Organ dan Fungsinya Pada Sistem Pernafasan dan Sistem Pencernaan ..... 3
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
BAB III
PEMBAHASAN
3
Mulut dan hidung
Mulut dan hidung berfungsi sebagai pintu keluar masuk udara ke tubuh
Tenggorokan (faring)
Tenggorokan atau disebut juga faring, merupakan jalur terusan setelah kita
menghirup udara melalui hidung
Pangkal tenggorokan (laring)
Dibagian ini, terdapat pita suara dan katup epiglottis yang memisahkan saluran
makan dengan saluran udara
Trakea
Trakea mengubungkan laring dengan broklus dan menjadi jalan bagi udara
dari leher ke bagian dada. Fungsi utamanya sebagai jalur udara untuk masuk
dan keluar dari paru-paru
Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2
percabangan menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus,
percabangan akan diteruskan oleh brokliolus dan berakhir di alveolus. Bronkus
dan bronkiolus berfungsi sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-paru
Paru-paru
Organ yang berfungsi menyalurkan oksigen menuju jantung
4
Alveolus
Alveolus adalah kantong udara kecil di paru-paru sebagai tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
Diafragma
Daifragma adalah Otot yang membantu paru-paru untuk menarik udara dan
mendorongnya keluar.
Rongga mulut
Rongga mulut merupakan tahap awal pencernaan makanan yaitu pencernaan
kimiawi dan mekanik. Pencernaan kimiawi dibantu enzim amylase (ptialin)
pada air liur yang dihasilkan oleh kelenjar air liur/ludah. Enzim ini akan
mengubah amylum menjadi glukosa. Pencernaan mekanik merupakan proses
pencernaan makanan menggunakan gigi. Proses ini bertujuan untuk
5
memotong-motong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, sehingga mudah
dicerna oleh system lainnya.
Faring/Tenggorokan
Merupakan rongga penghubung antara rongga mulut dengan esophagus.
Melalui rongga ini makanan akan masuk kedalam esophagus untuk dibawa ke
lambung.
Esophagus
Organ ini membantu pencernaan makanan dengan cara melakukan gerakan
peristalik kearah lambung. Dengan demikian makanan dapat terdorong menuju
lambung untuk masuki tahap pencernaan selanjutnya.
Lambung
Lambung merupakan salah satu tempat pencernaan makanan yang penting.
Pada organ ini proses pencernaan berlangsung selama 2-6 jam. Lambung akan
mencerna makanan secara kimiawi dan mekanik. Pencernaan kimiawi pada
lambung dibantu oleh bebrapa enzim dan protein sebagai berikut:
6
Usus halus
Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum (usus 12 jari), jejenum dan
ileum. Pada usus halus terdapat muara dari saluran empedu dan pancreas yang
menghasilkan zat dan enzim untuk membantu proses pencernaan. Enzim yang
berperan pada usus halus yaitu:
7
Rektum
Merupakan bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi menyimpan fases
hingga dieksresikan/dikeluarkan melalui anus
Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan yang memungkinkan
fases keluar dari tubuh.
1. Inspirasi
pernapasan dada dimulai ketika terjadi kontraksi antar tulang rusuk yang
menyebabkan dada terangkat sehingga rongga dada membesar. Karena
rongga dada membesar, tekanan udara dalam dada lebih kecil daripada
tekanan udara luar. Oleh sebab itu udara luar masuk kedalam rongga
dada menuju paru-paru. Oksigen yang dibawa oleh udara kemudian
diikat di alveolus paru-paru.
2. Ekspirasi
Otot antar tulang rusuk mengalami relaksasi sehingga rongga dada
menyempit dan paru-paru mengecil. Karena rongga dada menyempit,
tekanan dalam rongga dada besar disbanding tekanan udara luar. Oleh
sebab itu udara dalam paru-paru terdorong keluar.
8
Pernapasan perut
1. Inspirasi
Terjadi kontraksi pada diafragma sehingga diafragma tertarik ke bawah
menjadi datar. Hal ini meyebabkan rongga dada membesar sehingga
tekanan rongga dada menjadi lebih kecil disbanding tekanan udara luar.
Oleh sebab itu udara luar kemudian masuk ke dalam paru-paru.
2. Ekspirasi
Diafragma mundur lalu naik karena mengalami relaksasi. Hal ini
menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar
dari tekanan udara luar. Oleh sebab itu udara dalam paru-paru terdorong
keluar.
9
b. Pencernaan kimiawi di rongga mulut
Selain untuk membasahi makanan ludah juga berfungsi untuk mencerna
makanan secara kimiawi. Itu karena di ludah terdapat enzim ptialin. Enzim
ini berfungsi mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa
(maltosa/gula sederhana)
c. Proses menelan
Proses menelan makanan dimulai dari menelan dengan bantuan lidah.
Makanan yang ditelan kemudian akan turun ke lambung melalui
tenggorokan. Di tenggorokan akan terjadi gerak perislatik untuk membantu
makanan turun ke lambung
d. Mekanisme pencernaan di lambung
Dilambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim renin, pepsin,
asam klorida.
e. Mekanisme pencernaan di usus 12 jari
Di usus 12 jari terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan empedu
dan getah pankreas. Empedu berasal dari kantung empedu yang merupakan
hasil perombakan sel darah merah di hati (liver). Fungsi empedu adalah
untuk mengemulsikan lemak (lipid) sehingga mudah dicerna. Getah
pankreas mengandung enzim tripsinogen, amilase, dan lipase.
f. Mekanisme pencernaan di usus halus
Mekanisme pencernaan di usus halus berupa pencernaan kimiawi dengan
enzim peptidase dan maltase serta penyerapan sari makanan yang dilakukan
oleh vili pada dinding usus.
g. Mekanisme pencernaan di usus besar
Di usus besar terjadi proses pembusukan dan penyerapan air dan garam
mineral. Air akan diserap apabila ada sisa makanan mengandung banyak air
dan air akan dikeluarkan apabila sisa makanan terlalu padat karena
kekurangan air. Pembusukan makanan ini dibantu oleh bakteri E.coli
hasilnya berupa fases.
h. Mekanisme pembuangan di rektum dan anus
Setelah sisa makanan membusuk, maka harus segera dikeluarkan. Sebelum
itu fases akan disimpan dulu di dalam rektum. Sedangkan anus adalah
10
penghubung antara bagian luar tubuh dengan rektum. Saat rektum penuh,
rektum akan mengirimkan implus (sinyal saraf) ke otak sehingga timbul
hasrat ingin buang air besar). Saat proses buang air besar, rektum akan
membantu mendorong fases dengan gerak peristaltiknya.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem pernapasan adalah sekumpulan jaringan organ yang membantu tubuh
untuk bernapas. Sistem tersebut membantu tubuh dalam meyerap oksigen dari
udara dan mebuang gas sisa seperti karbondioksida dari darah. Mekanisme sistem
pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua yaitu, sistem pernapasan dada dan
sistem pernapasan perut.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh system pencernaan,
system pencernaan tubuh dari rongga mulut, faring, esofhagus, lambung, ulus
halus, dan usus besar, rektum, dan anus. Pada rongga mulut dan lambung terjadi
pencernaan secara kimiawi dan mekanik. Pencernaan makanan juga dibantu oleh
kelenjar ludah, empedu, dan getah pankreas.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://kids.grid.id/read/472289602/mengenal-apa-itu-sistem-pernapasan-fungsi-dan-
organ-pernapasan-manusia?page=all
https://apki.or.id/sistem-pencernaan-bagian-1/
https://saintif.com/mekanisme-pernafasan/
https://saintif.com/sistem-pencernaan-manusia/
Agung. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: Aditya Media Publishing
Anwas, O. M. (2011). Lingkungan sebagai Media Pembelajaran dan Pengaruhnya
terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(3),
283–290
Alfin, J. (2015). Analisis karakteristik siswa pada tingkat sekolah dasar. Prosiding
Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan Islam, 190–205
13