Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PERNAFASAN DAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA 1
Dosen Pengampu : A.Syahruroji, M.Pd

Disusun oleh :

Inka Nurhidayah 2227200051


Jaenal Fikri 2227200071
Nida Fauziah 2227200040

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami
telah dibimbing dalam menuntaskan penulisan makalah “Sistem Pernapasan dan
Pencernaan Manusia” yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Konsep Dasar IPA 1. Tak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi
Muhammad SAW.

Kami mengakui dalam makalah yang sederhana ini mungkin banyak sekali terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kata sempurna. Kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya karena masih begitu banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun.

Besar harapan kami dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 dan mudah-mudahan
isi dari makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca
makalah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Banten, September 2020

Penulis

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1I

DAFTAR ISI .............................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

1.3 Manfaat ............................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN............................................................................................ 3

3.1 Pengertian Sistem Pernafasan dan Sistem Pencernaan .......................................... 3

3.2 Organ-Organ dan Fungsinya Pada Sistem Pernafasan dan Sistem Pencernaan ..... 3

3.3 Mekanisme Sistem Pernafasan dan Sistem Pencernaan ........................................ 8

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 12

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses kehidupan, setiap makhluk hidup melakukan aktivitas. Aktivitas ini
tersusun dari berbagai sistem. Untuk terus dapat hidup, makhluk hidup harus terus
bernafas dan makan. Maka ada sistem pernapasan dan pencernaan untuk membantu
setiap mekanismenya. Lalu apakah yang dimaksud sistem pernapasan dan
pencernaan itu sendiri? Pernapasan merupakan kegiatan makhluk hidup yang
penting, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Sistem pernapasan terdiri dari
hidung, faring, laring, trakea, bronkus bronkiolus, paru-paru (alveolus). Selain
pernapasan, hal yang penting bagi makhluk hidup terutama manusia adalah sistem
pencernaan. Sistem pencernaan merupakan suatu proses penghancuran makanan dan
sari makanan yang nantinya akan diserap oleh tubuh sebagai energi dan
sebagainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud sistem pernapasan dan sistem pencernaan?


2. Apa saja organ-organ dan fungsinya pada sistem pernapasan dan sistem
pencernaan?
3. Bagaimana mekanisme sistem pernapasan dan sistem pencernaan?

1.3 Manfaat

1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pernapasan dan sistem pencernaan


2. Untuk mengetahui organ-organ beserta fungsinya pada sistem pernapasan dan
sistem pencernaan
3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme sistem pernapasan dan sistem
pencernaan

1
BAB II
LANDASAN TEORI

Semua makhluk hidup memerlukan energy untuk melakukan berbagai aktivitas


hidupnya. Energi dapat diperoleh dari proses pembakaran zat-zat makanan oleh oksigen
di dalam sel. Proses pembakaran zat-zat makanan ini disebut respirasi seluler. Selama
pernapasan seluler oksigen membakar energi kimia yang tersimpan di dalam zat-zat
makanan sehingga menghasilkan sejumlah energi siap pakai dan karbon dioksida
sebagai zat sisa.

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar


menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-
organ pencernaan. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu proses pencernaan secara mekanik dan secara kimiawi. Proses
pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. alat-alat
pencernaan makanan adalah organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita
makan.

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sistem Pernapasan dan Sistem Pencernaan


1. Pengertian sistem pernapasan
Sistem pernapasan adalah sekumpulan jaringan organ yang membantu
tubuh untuk bernapas. Sistem tersebut membantu tubuh dalam menyerap
oksigen dari udara dan membuang gas sisa seperti karbondioksida dari darah.
Sistem pernapasan membantu kita untuk bernapas. Tetapi tidak hanya itu saja,
sistem pernapasan juga memiliki beberapa fungsi yang berperan bagi tubuh
diantaranya
Membuat kita bisa berbicara dan mencium bau sesuatu. Selain itu sistem
pernapasan juga membantu mengalirkan udara sesuai suhu tubuh dan
melembabkannya sesuai kondisi tubuh. Sistem pernapasan juga berperan dalam
melindungi saluran udara dari zat berbahaya dan iritasi.

2. Pengertian sistem pencernaan


Sistem pencernaan adalah sistem yang membantu dalam mencerna
makanan yang dikonsusmsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna
untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh. Makanan yang masuk
kedalam mulit akan melalui proses pencernaan yang digunakan untuk mengubah
makanan menjadi energi dan akhirnya melewati proses pembuangan melalui
anus berupa fases.

3.2 Organ-Organ dan Fungsi Sistem Pernapasan dan Sistem Pencernaan


1. Organ-organ pada sistem pernapasan
Sistem pernapasan tidak akan bisa menjalankan fungsinya tanpa organ-
organ, organ-organ tersebut harus bersinergi untuk dapat menjalankan fungsinya
dengan baik, organ-organ tersebut sebagai berikut:

3
 Mulut dan hidung
Mulut dan hidung berfungsi sebagai pintu keluar masuk udara ke tubuh
 Tenggorokan (faring)
Tenggorokan atau disebut juga faring, merupakan jalur terusan setelah kita
menghirup udara melalui hidung
 Pangkal tenggorokan (laring)
Dibagian ini, terdapat pita suara dan katup epiglottis yang memisahkan saluran
makan dengan saluran udara
 Trakea
Trakea mengubungkan laring dengan broklus dan menjadi jalan bagi udara
dari leher ke bagian dada. Fungsi utamanya sebagai jalur udara untuk masuk
dan keluar dari paru-paru
 Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2
percabangan menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus,
percabangan akan diteruskan oleh brokliolus dan berakhir di alveolus. Bronkus
dan bronkiolus berfungsi sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-paru
 Paru-paru
Organ yang berfungsi menyalurkan oksigen menuju jantung

4
 Alveolus
Alveolus adalah kantong udara kecil di paru-paru sebagai tempat pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
 Diafragma
Daifragma adalah Otot yang membantu paru-paru untuk menarik udara dan
mendorongnya keluar.

2. Organ-organ pada sistem pencernaan

 Rongga mulut
Rongga mulut merupakan tahap awal pencernaan makanan yaitu pencernaan
kimiawi dan mekanik. Pencernaan kimiawi dibantu enzim amylase (ptialin)
pada air liur yang dihasilkan oleh kelenjar air liur/ludah. Enzim ini akan
mengubah amylum menjadi glukosa. Pencernaan mekanik merupakan proses
pencernaan makanan menggunakan gigi. Proses ini bertujuan untuk

5
memotong-motong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, sehingga mudah
dicerna oleh system lainnya.
 Faring/Tenggorokan
Merupakan rongga penghubung antara rongga mulut dengan esophagus.
Melalui rongga ini makanan akan masuk kedalam esophagus untuk dibawa ke
lambung.
 Esophagus
Organ ini membantu pencernaan makanan dengan cara melakukan gerakan
peristalik kearah lambung. Dengan demikian makanan dapat terdorong menuju
lambung untuk masuki tahap pencernaan selanjutnya.
 Lambung
Lambung merupakan salah satu tempat pencernaan makanan yang penting.
Pada organ ini proses pencernaan berlangsung selama 2-6 jam. Lambung akan
mencerna makanan secara kimiawi dan mekanik. Pencernaan kimiawi pada
lambung dibantu oleh bebrapa enzim dan protein sebagai berikut:

 Enzim hydrochloric acid (HCL) berfungsi membunuh kuman,


mengaktifkan enzim pepsin (pepsin merupakan bentuk aktif dari
pepsinogen), merangsang gerak katup pylorus lambung(bagian ujung
lambung yang menuju usus 12 jari)
 Enzim pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton
 Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu(kasein) dengan
dibantu ion kalsium
 Faktor intrinsic (berupa protein) berfungsi untuk penyerapan vitamin
B12
Pencernaan mekanik pada lambung berupa gerakan peristalik yang
memungkinkan makanan tercampur dengan getah lambung (HCL, pepsin,
renin, mukosa, faktor intrinsic, dan gastrin) sehingga membentuk bubur
yang disebut chyme (kim). Bubur ini akan dikeluarkan sedikit demi sedikit
ke duodenum (usus 12 jari) melalui piloris lambung (ujung lambu yang
menuju duodenum). Bubur chyme yang memasuki duodenum akan
mengalami proses pencernaan selanjutnya.

6
 Usus halus
Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum (usus 12 jari), jejenum dan
ileum. Pada usus halus terdapat muara dari saluran empedu dan pancreas yang
menghasilkan zat dan enzim untuk membantu proses pencernaan. Enzim yang
berperan pada usus halus yaitu:

 Sakrase, mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa


 Maltase, mencerna maltose menjadi glukosa
 Lactase, mencerna laktosa menjadi glukosa
 Erepsinogen, diaktifkan oleh entrokinase menjadi erepsi, mengubah
pepton menjadi asam amino
Selain sebagai tempat pencernaan zat gizi, usus halus (ileum) juga
merupakan tempat penyerapan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, dan
mineral).
 Usus besar/kolon

Terbagi menjadi empat bagian, yaitu:


 Calon ascenden
Merupakan bagian usus besar yang mengarah ke atas. Usus ini berfungsi
menyerap zat gizi dan air yang belum terserap oleh usus halus serta
memadatkan fases.
 Calon transversal berfungsi
Merupakan bagian usus besar yang mendatar setelah calon escenden.
Usus ini berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan zat gizi, air, dan
memadatkan fases.
 Calon descenden
Merupakan bagian usus besar yang mengarah ke bawah. Usus ini
berfungsi sebagai tempat menampunga fases sementara sebelum masuk
ke rektum
 Calon sigmoid
Merupakan usus besar berbentuk S yang terletak setelah calon
descenden, usus ini memberikan tekanan pada fases sehingga
memudahkan fases dikeluarkan melalui rektum.

7
 Rektum
Merupakan bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi menyimpan fases
hingga dieksresikan/dikeluarkan melalui anus
 Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan yang memungkinkan
fases keluar dari tubuh.

3.3 Mekanisme Sistem Pernapasan dan Sistem Pencernaan


1. Mekanisme sistem pernapasan
 Pernapasan dada

1. Inspirasi
pernapasan dada dimulai ketika terjadi kontraksi antar tulang rusuk yang
menyebabkan dada terangkat sehingga rongga dada membesar. Karena
rongga dada membesar, tekanan udara dalam dada lebih kecil daripada
tekanan udara luar. Oleh sebab itu udara luar masuk kedalam rongga
dada menuju paru-paru. Oksigen yang dibawa oleh udara kemudian
diikat di alveolus paru-paru.
2. Ekspirasi
Otot antar tulang rusuk mengalami relaksasi sehingga rongga dada
menyempit dan paru-paru mengecil. Karena rongga dada menyempit,
tekanan dalam rongga dada besar disbanding tekanan udara luar. Oleh
sebab itu udara dalam paru-paru terdorong keluar.

8
 Pernapasan perut

1. Inspirasi
Terjadi kontraksi pada diafragma sehingga diafragma tertarik ke bawah
menjadi datar. Hal ini meyebabkan rongga dada membesar sehingga
tekanan rongga dada menjadi lebih kecil disbanding tekanan udara luar.
Oleh sebab itu udara luar kemudian masuk ke dalam paru-paru.
2. Ekspirasi
Diafragma mundur lalu naik karena mengalami relaksasi. Hal ini
menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar
dari tekanan udara luar. Oleh sebab itu udara dalam paru-paru terdorong
keluar.

2. Mekanisme sistem pencernaan


a. Penghancuran makanan
Penghancuran makanan dilakukan oleh gigi dan dibantu oleh lidah dan
ludah. Gigi manusia terdiri dari tiga jenis yaitu gigi seri, gigi taring, dan
gigi geraham. Gigi seribertugas memotong makanan, gigi taring berfungsi
untuk mngoyak makanan dan gigi geraham berfungsi untuk menggilas,
menghancurkan, melumatkan, dan menghaluskan makanan. Lidah berfungsi
untuk memindahkan makanan saat dikunyah dan membantu menelan, selain
itu lidah juga berfungsi sebagai pengecap rasa makanan.

9
b. Pencernaan kimiawi di rongga mulut
Selain untuk membasahi makanan ludah juga berfungsi untuk mencerna
makanan secara kimiawi. Itu karena di ludah terdapat enzim ptialin. Enzim
ini berfungsi mengubah amilum (karbohidrat) menjadi glukosa
(maltosa/gula sederhana)
c. Proses menelan
Proses menelan makanan dimulai dari menelan dengan bantuan lidah.
Makanan yang ditelan kemudian akan turun ke lambung melalui
tenggorokan. Di tenggorokan akan terjadi gerak perislatik untuk membantu
makanan turun ke lambung
d. Mekanisme pencernaan di lambung
Dilambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim renin, pepsin,
asam klorida.
e. Mekanisme pencernaan di usus 12 jari
Di usus 12 jari terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan empedu
dan getah pankreas. Empedu berasal dari kantung empedu yang merupakan
hasil perombakan sel darah merah di hati (liver). Fungsi empedu adalah
untuk mengemulsikan lemak (lipid) sehingga mudah dicerna. Getah
pankreas mengandung enzim tripsinogen, amilase, dan lipase.
f. Mekanisme pencernaan di usus halus
Mekanisme pencernaan di usus halus berupa pencernaan kimiawi dengan
enzim peptidase dan maltase serta penyerapan sari makanan yang dilakukan
oleh vili pada dinding usus.
g. Mekanisme pencernaan di usus besar
Di usus besar terjadi proses pembusukan dan penyerapan air dan garam
mineral. Air akan diserap apabila ada sisa makanan mengandung banyak air
dan air akan dikeluarkan apabila sisa makanan terlalu padat karena
kekurangan air. Pembusukan makanan ini dibantu oleh bakteri E.coli
hasilnya berupa fases.
h. Mekanisme pembuangan di rektum dan anus
Setelah sisa makanan membusuk, maka harus segera dikeluarkan. Sebelum
itu fases akan disimpan dulu di dalam rektum. Sedangkan anus adalah

10
penghubung antara bagian luar tubuh dengan rektum. Saat rektum penuh,
rektum akan mengirimkan implus (sinyal saraf) ke otak sehingga timbul
hasrat ingin buang air besar). Saat proses buang air besar, rektum akan
membantu mendorong fases dengan gerak peristaltiknya.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sistem pernapasan adalah sekumpulan jaringan organ yang membantu tubuh
untuk bernapas. Sistem tersebut membantu tubuh dalam meyerap oksigen dari
udara dan mebuang gas sisa seperti karbondioksida dari darah. Mekanisme sistem
pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua yaitu, sistem pernapasan dada dan
sistem pernapasan perut.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh system pencernaan,
system pencernaan tubuh dari rongga mulut, faring, esofhagus, lambung, ulus
halus, dan usus besar, rektum, dan anus. Pada rongga mulut dan lambung terjadi
pencernaan secara kimiawi dan mekanik. Pencernaan makanan juga dibantu oleh
kelenjar ludah, empedu, dan getah pankreas.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://kids.grid.id/read/472289602/mengenal-apa-itu-sistem-pernapasan-fungsi-dan-
organ-pernapasan-manusia?page=all
https://apki.or.id/sistem-pencernaan-bagian-1/
https://saintif.com/mekanisme-pernafasan/
https://saintif.com/sistem-pencernaan-manusia/
Agung. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: Aditya Media Publishing
Anwas, O. M. (2011). Lingkungan sebagai Media Pembelajaran dan Pengaruhnya
terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(3),
283–290
Alfin, J. (2015). Analisis karakteristik siswa pada tingkat sekolah dasar. Prosiding
Halaqoh Nasional & Seminar Internasional Pendidikan Islam, 190–205

13

Anda mungkin juga menyukai