Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM RESPIRASI

DOSEN PEMBIMBING:

Herdy Juniawan.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH:

Fiki Akthur Saputra 11 14 22 0724

Giant Mardhani 11 14 22 0725

Khairunnisa 11 14 22 0728

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dialah satu-
satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan akhirat kelak. Dialah sesungguhnya
Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat menyesatkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia –Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah “Sistem Respirasi” tepat pada waktunya.

Makalah ini dapat tersusun dengan baik berkat bantuan, bimbingan, masukan, dan motivasi dari
banyak pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Herdy Juniawan.,S.Kep.,Ns.,M.Kep sebagai dosen Penanggung jawab kami yang telah


memberikan masukan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik.
2. Orang tua serta saudara-saudara tercinta atas doa, motivasi, dan harapannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
3. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan masukan yang baik kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.

Mudah-mudahan amal baik mereka senantiasa mendapat pahala dan balasan yang setimpal dari
Allah Swt. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya. Aamiin

Simpang Empat, Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

Latar Belakang................................................................................................................1

Rumusan Masalah...........................................................................................................1

Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II TINJAU PUSTAKA...........................................................................................2

Definisi Sistem Respirasi (Pernapasan).........................................................................2

Organ-organ Sistem Pernapasan...................................................................................3

Gangguan Organ Organ Respirasi................................................................................8

Fungsi Sistem Respirasi..................................................................................................9

BAB III PENUTUP.......................................................................................................10

Kesimpulan.....................................................................................................................10

Saran...............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
(oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa
dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan
disebut ekspirasi. Sistem respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk
kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Organ pernafasan manusia terdiri
dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveolus. Udara masuk ke dalam
lubang hidung melalui rongga hidung yang didalamnya terdapat conchae dan rambut-rambut
hidung. Udara inspirasi berjalan menuruni trakea, melalui bronkiolus ke alveolus.

Sistem respirasi terbagi menjadi sistem pernafasan atas dan sistem pernafasan bawah.Sistem
pernafasan atas terdiri dari hidung, faring dan laring. Sedangkan sistem pernafasan bawah terdiri
dari trakea, bronkus dan paru-paru (Peate and Nair, 2011).

Fungsi utama sistem respirasi adalah untuk memastikan bahwa tubuh mengekstrak oksigen
dalam jumlah yang cukup untuk metabolisme sel dan melepaskan karbondioksida Fungsi lain
respirasi (pernapasan) adalah memperoleh O2 untuk digunakan oleh sel tubuh dan untuk
mengeluarkan CO2 yang diproduksi oleh sel. Respirasi melibatkan keseluruhan proses yang
menyebabkan pergerakan pasif O2 dari atmosfer ke jaringan untuk menunjang metabolisme sel,
serta pergerakan pasif CO2 yang merupakan produk sisa metabolisme dari jaringan ke atmosfer.
(Peate and Nair, 2011)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sistem respirasi berkerja pada tubuh?

2. Apa saja organ organ sistem respirasi?

3. Apa fungsi sistem respirasi pada tubuh?

1.3 Tujuan
1.Mahasiswa dapat menjelaskan apa itu sistem respirasi!

2. Mahasiswa mampu menjelaskan guna sistem respirasi!

1
BAB II

TINJAU PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Respirasi (Pernapasan)

Sistem respirasi adalah salah satu komponen organ yang terdapat dalam tubuh manusia,
terdapat alat, proses dan mekanisme yang tidak terlihat secara langsung oleh kita. Untuk
mempelajarinya diperlukan kesesuaian pembelajaran yang disajikan secara baik dan menarik
agar siswa mudah dalam menghayati, memahami dan mengamalkan materi sistem respirasi.
(Amhar dan Puri, 2018)

Sistem pernapasan ini adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses pertukaran
oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapasan
normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit saat istirahat dan berlangsung secara
berkesinambungan

Sistem pernapasan ataurespirasi adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis
walaupun dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan di pengaruhi oleh susunan
saraf otonom. Respirasi luar adalah pertukaran udara yang terjadi pada udara dalam alveolus
dengan darah dalam kapiler dan merupakan pertukaran O² dan CO² antara darah dan udara.
Respirasi dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh

2
dan merupakan pertukaran O² dan CO² dari aliran darah ke seluruh tubuh Sistem respirasi terbagi
menjadi sistem pernafasan atas dan pernafasan bawah. Sistem pernafasan atas terdiri dari hidung,
faring, dan laring. Sedangkan sistem pernafasan bawah terdiri dari trakea, bronkus dan paru-paru
(Peate and Nair, 2011)

2.2 Organ-organ Sistem Pernapasan

2.2.1 Hidung

Anatomi sistem pernafasan pada manusia dimulai dari rongga hidung, rongga hidung
berlapis selaput lendir, didalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar
keringat (kelenjar sudoifera) berfungsi untuk menangkap beda asing yang masuk dan rambut
pada hidung berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yangmasuk ke saluran bersama udara
(Suprapto,2017)

Hidung merupakan organ utama saluran pernapasan yang langsung berhubungan dengan
dunia luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara, mempertahankan dan
menghangatkan udara yang masuk, sebagai filter dalam membersihkan benda asing yang masuk
dan berperan untuk resonansi suara serta sebagai tempat reseptor olfaktorius.

2.2.2 Faring

3
Faring berupa tabung yang terletak di belakang mulut dan rongga hidung dan
menghubungkan keduanya ke trakea serta tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan
jalan makanan. Fungsi faring adalah menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut, ke trakea.
Faringaadalah percabangan antara 2 saluran nafas (nasofaring dan orofaring), berfungsi sebagai
penyedia saluran udara yang keluar dan masuk serta sebagai jalan masuk kanan ke saluran
pencernaan (Suprapto, 2017).

2.2.3 Laring

Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak di bawah persimpangan saluran


faring yang membelah menjadi trakea dan kerongkongan, berfungsi sebagai jalan masuknya
udara dan sebagai produksi suara. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas
epiglotis yang merupakan daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama
menelan dan glotis yaitu ostium antara pita suara dalam laring. Saat bernapas, udara mengalir
melewati dua pita suara yang berimpitan, sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang

kemudian menghasilkan suara saat berbicara. Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi
oleh tulang rawan, laring berada berada diantara orofaring dan trakea didepan lariofaring. Laring
terdiri epitel berlapis tebal yang mampu menahan getaran suara di laring. Pada bagian laring
terdapat pita suara, ruang berbentuk segitiga diantara pita suara (glotis) bermuara ke trakea dan

4
membentuk bagian antara saluran pernapasan atas dan bawah (Suprapto, 2017).

2.2.4 Trakea

Trakea merupakan organ tabung antara laring sampai dengan puncak paru, panjangnya
sekitar 10-12 cm, setinggi servikal 6-torakal . Ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang
disebut karina. Fungsi trakea dalam sistem pernapasan cukup penting, yaitu mengalirkan udara

dari dan menuju paru-paru. Tenggorokan berupa pita yang panjangnya ±10cm, terletak
sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (thorak). Dindingtenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian rongga bersilia. Silia-silia berfungsi
menyaring benda- benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Batang tenggorokan
(trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan (Suprapto, 2017).

5
Trakea terbagi menjadi dua cabang utama yaitu bronkus kanan dan kiri, yang mana
cabang-cabang ini memasuki paru kanan dan kiri. Bronkus terus bercabang dan semakin sempit,
pendek, dan semakin banyak jumlah cabangnya, seperti percabangan pada pohon. Cabang
terkecil dikenal dengan sebutan bronchiole (Sherwood, 2014)

2.2.5 Bronkus

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea)
sebelum paru-paru.Bronkus merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan
baik dari trakea ke alveolus.Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga
berfungsi untuk mencegah infeksi.Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel,
termasuk sel yang bersilia (berbulu) dan berlendir.Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri
pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.Cabang batang tenggorokan terbagi
menjadi dua bagian yaitu bronkus kanan dan kiri, yang mana cabang-cabang ini memasuki paru
kanan dan kiri pula. Didalam masing-masing paru, bronkus terus bercabang dan semakin sempit,
pendek, dan semakin banyak jumlah cabangnya seperti percabangan pada pohon. Cabang
terkecil dikenal dengan sebutan bronchiole (Suprapto, 2017)

2.2.6 Bronkiolus

Bronkiolus merupakan sebuah cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan
salurananya lebih tipis. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi bagian yang lebih halus yang
membawa udara menuju ke alveolus untuk pertukaran gas (Suprapto, 2017) Bronkiolus
(Bronchioles) berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus
juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas
berlangsung.Fungsi bronkiolus yang utama adalah membantu distribusi udara di paru-paru.

6
Udara yang masuk ke bronkus akan diteruskan ke bronkiolus, lalu menuju ke alveoli. Alveoli
sendiri adalah kantung udara tempat terjadinya pertukaran oksigen dengan karbondioksida.
Alveoli berfungsi untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh

2.2.7 Paru-Paru

Paru-paru dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut lobus. Terdapat tiga lobus di paru
sebelah kanan dan dua lobus di paru sebelah kiri. Jantung terletak di antara kedua paru yang
bernama ruang cardiac notch. Masing-masing paru dibungkus oleh dua membran pelindung tipis
yang disebut parietal dan visceral pleura. Parietal pleura membatasi dinding thorak sedangkan
visceral pleura membatasi paru itu sendiri. Lapisan tipis yang terletak diantara kedua pleura
disebut cairan pelumas. Cairan ini mengurangi gesekan antar kedua pleura sehingga kedua
lapisan dapat bersinggungan satu sama lain saat bernafas. Cairan ini juga membantu pleura
visceral dan parietal melekat satu sama lain, seperti halnya dua kaca yang melekat saat basah
(Peate & Nair, 2011)

7
2.3 Gangguan Organ Organ Respirasi

1.Influenza
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Penderita flu dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek, hidung tersumbat, serta
batuk.Disebabkan oleh virus dan mudah menular. Penularan bisa melalui kontak langsung ke
cairan seperti batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu
pernapasan.

2.Emfisema
Penyakit yang disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-
paru juga akan mengalami kehancuran secara perlahan sehingga membuat napas menjadi
pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok, polusi udara dan polusi asap rokok.

3.Kanker,paru-paru
Penyakit yang berbahaya karena disebabkan sel kanker yang tumbuh di paru-paru. Bila
dibiarkan, sel kanker dapat menyerang bagian tubuh lain. Kanker paru-paru juga disebabkan
karena kebiasaan buruk seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum-minuman
beralkohol, dan kebiasaan tidak sehat lainnya. 

4.Tuberkulosis(TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru dan
menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus sehingga menyebabkan proses difusi oksigen
terganggu. Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.

5.Asma
Pasti sudah familiar dengan istilah asma kan? Asma adalah penyakit yang terjadi karena
penyempitan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap debu, bulu, serangga kecil,
ataupun rambut. Penyakit ini dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau
ketika penderita mengalami masalah psikologis.

6.Laringitis
Penderita mengalami peradangan yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena infeksi
bakteri, virus atau jamur. Selain laringitis, ada juga.

7.Bronkhitis
Gangguan pada cabang trakea (bronkus) akibat infeksi yang menyebabkan penderita
menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga dapat membuat sesak napas.

8.Asfiksi
Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan karena hemoglobin darah
mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida. Karena daya ikat HB lebih tinggi
terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi untuk masuk ke dalam tubuh.

8
9.Pneumonia
Sering disebut gejala Coronavirus yang disebabkan oleh infeksi bakteri diplococcus pneumoniae,
sehingga alveolus penderita akan terisi cairan.

2.4 Fungsi Sistem Respirasi

Dalam proses respirasi terdapat banyak fungsi. Selain membantu kamu dalam menarik nafas dan
menghembuskan napas, fungsi lain dari respirasi berupa:

1. Memungkinkan untuk dapat berbicara dan mencium.


2. Menghangatkan udara agar kemudian lebih sesuai dengan suhu tubuh.
3. Melembabkan tubuh kepada tingkat kelembapan yang kemudian dibutuhkan.
4. Memberikan oksigen ke dalam sel-sel dalam tubuh.
5. Menghilangkan gas limbah, termasuk diantaranya karbon dioksida, dari tubuh saat
menghembuskan napas.
6. Melindungi saluran udara dari berbagai zat berbahaya dan iritasi.

Adapun fungsi lain dari pernapasan atau respirasi antara lain :

1. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-selnya)
untuk mengadakan pembakaran.
2. Mengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian
dibawa oleh darah ke paru- paru untuk dibuang.
3. Menghangatkan dan melembabkan udara (Utam, 2018).

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pernapasan (Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
(oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa
dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan
disebut ekspirasi. Sistem pernapasan ini adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju
pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit saat istirahat dan
berlangsung secara berkesinambungan Sistem respirasi terbagi menjadi sistem pernafasan atas
dan pernafasan bawah. Sistem pernafasan atas terdiri dari hidung, faring, dan laring. Sedangkan
sistem pernafasan bawah terdiri dari trakea, bronkus dan paru-paru

3.2 Saran

Kami sebagai penulis berharap pembaca dapat menjaga kesehatan sistem respirasi
(pernapasan)karena sistem ini adalah salah satu sistem terpenting dalam tubuh kita

10
DAFTAR PUSTAKA

Darmawati, W. T. (2022). Pengaruh Pembelajaran Biologi Sistem Respirasi Bermuatan Nilai


Religi Terhadap Penguasaan Konsep Dan Sikap Siswa (Doctoral Dissertation, Universitas
Pendidikan Indonesia

Hapipah, N., & Kep, M. (2022). Asuhan Sistem Pernapasan, Gangguan Dan Penatalaksanaan
Medis. Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Dan Gawat Darurat, 15.

Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Reading Questioning & Answer (RQA) : Materi Sistem
Respirasi Manusia Untuk Peserta Didik Sma/Ma/Sederajat Kelas XI. (2021). (N.P.): LPPM
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Nurlaela, E. (2021). Hubungan Self Confidence Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta
Didik Pada Materi Sistem Respirasi (Studi Korelasional Di Kelas XI MIPA SMA Negeri 9
Tasikmalaya Tahun Ajaran 2020/2021) (Doctoral Dissertation, Universitas Siliwangi).

Utam, S. Y. A. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi. Deepublish.

11

Anda mungkin juga menyukai