Anda di halaman 1dari 13

Teknologi Augmented Reality Pada Sistem

Pernapasan Manusia Dengan Menggunakan Metode


Marker Based Tracking

Disusun
Nama : 1. M. Ariffin Ilham 202254077
2. Moh Fahmi Fatkhur Rohman 202254082
3. Fachry Khoirul Ummam202254072
4. Muhammad Nashiruddin Ibnussyafiq 202254081
Mata Kuliah : Ilmu Hayati Dan Bumi
Kelas : MKM 110 B
Dosen Pengampu : Anisa Solikhati S.Pd.,MT.

TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
APRIL 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan izin-Nya makalah tentang
Sistem Pernapasan sebagai tugas Ilmu Hayati Dan Bumi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami meyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
kami mengharapkan kritik dan saran, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kami selaku kelompok 1 mengucapkan Terima kasih, mohon maaf apabila ada tutur kata
yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Sekian dari kami, terima kasih.

Kudus, 11 April 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Pernapasan.......................................................................................................5
2.2 Organ dalam sistem pernapasan........................................................................................6
2.3 Proses pernapasan pada manusia.......................................................................................8
2.3 Gangguan pernapasan pada manusia.................................................................................9
2.4 Augmented Reality dan metodenya................................................................................ 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 12
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
4.2 Saran................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan sistem organ yang
digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini merupakan salah satu
sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup.
Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa struktur, seluruh struktur tersebut terlibat didalam
proses respirasi eksternal yaitu pertukaran oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukaran
karbon dioksida antara darah dan atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi internal yaitu
proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system respirasi internal
ini terjadi pada seluruh system tubuh. Struktur utama dalam sistem pernafasan adalah saluran
udara pernafasan,
saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas, saluran napas, serta paru-paru. Struktur
saluran napas dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya system penafasan bagian
atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian atas terdiri dari hidung, faring,
laring dan trakhea. Struktur pernafasan tersebut memiliki peran masing masing
dalam system pernafasan. Sedangkan pada system pernafasan bagian bawah terdiri
dari bronkus, bronkiolus dan alveolus.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang di maksud dengan sistem pernapasan ?
2. jenis sistem pernapasan pada manusia ?
3. Mengetahui Augmented Reality pada sistem pernapasan ?
4. Metode yang digunakan dalam menggunakan teknologi Augmented Reality pada
sistem pernapsan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pernapasan


Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di
dalam tubuh. Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke
dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan
karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan
yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit.
Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika
seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan
oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung
dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih
banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang
lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering
mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang
yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.
Manusia bisa melakukan dua cara pernapasan yaitu menggunakan pernapasan dada dan
pernapasan perut. Manusia bernapas menggunakan alat atau organ-organ pernapasan yang
terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus, bronkiolus dan paru-paru.
Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa
dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara
yang digunakan hanya sampai 3500 cc. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang
bisa dikeluarkan manusia setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya?
1000 cc yang tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan
mengisi bagian paru-paru sebagai residu.
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh manusia.
Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan
luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran udara di
dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan dalam
adalah di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan semua
sel-sel yang ada di dalam tubuh.
2.2 Organ Pernapasan pada Manusia
Sistem pernapasan pada manusia meliputi semua struktur yangmenghubungkan udara
ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan utama berupaparu-paru. Berikut ini adalah
organ-organ yang digunakan dalam pernapasanmanusia.
1. Hidung
Rongga hidung merupakan tempat yang paling awal dimasuki udara pernapasan. Hidung
merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulangrawan. Hidung
terdiri dari lubang hidung, rongga hidung,dan ujung rongga hidup. Di dalam ronggahidung,
udara disaring oleh rambut-rambut kecil (silia) dan selaput lendir yangberguna untuk
menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung,mengatur suhu udara
pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau. Berikut ini adalah fungsi hidung.
a. Menghangatkan udara Hidung memiliki struktur pembuluh darah yang sangat kecil dan
tipid yangberada di sekitar hidung. Ketika udara yang terhirup dingin hidung
memperbesarpembuluh-pembuluh darah sehingga menambah luas permukaan untuk
prosespenghangatan udara yang lebih besar.
b. Melembapkan udaraHidung mensekresikan lendir, bahkan setiap harinya lendir yang
diekskresikanmencapai ±1 liter.
2. Laring
Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara. Bagian sebelah ataslaring disebut
faring yang memiliki panjang sekitan ± 4 cm. Struktur laringdisusun oleh kepingan
tulang rawan, antara lain seperti berikut.
1. Tulang rawan epiglotis berjumlah satu dan terletak di puncak laring berbentuk daun.
2. Tulang rawan tiroid berjumlah satu, berbentuk seperti perisai yang terletak disebelah
anterior dari laring. Perbedaan antara pria dan wanita yakni pada prialebih besar dan
menonjol yang membentuk jakun.
3. Tulang rawan krikoid berjumlah satu dan membatasi bagian bawah
laringberbentuk cincin.
4. Tulang rawan aritenoid berjumlah dua dan terletak di atas krikoid
yangberhubungan dengan pita suara
5. Tulang rawan kuneiformis berjumlah dua dan terletak di antara epiglotis danaritenoid.
6. Tulang rawan kornoculatum berjumlah dua dan terletak di atas aritenoid.Pangkal
tenggorokan
3. Trakea
Trakea (batang tenggorokan) merupakan pipayang panjangnya ± 9 cm. batang
tenggorokan atautrakea merupakan pipa yang dindingnya terdiri atastiga lapis. Lapis luar
terdiri atas jaringan ikat, lapistengah terdiri atas otot polos, dan cincin tulang rawan,
sedangkan lapis terdalamterdiri atas jaringan epitel bersilia. Trakea dilapisi oleh
selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia-silia inibergerak ke atas
ke arah laring sehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butirhalus lainnya yang masuk
saat menghirup napas dapat dikeluarkan.
4. Bronkus
Ujung trakea bercabang menjadi duabagian yang disebut bronkus. Apabila
padabagian ini kemasukan debu akibatnya terjadipenyempitan pada saluran
pernapasansehingga menyebabkan seseorang sukarbernapas yang menyebabkan
seseorang akan bersin jika saluran pernapasankemasukan benda asing yang
mengganggu pernapasan Bronkus terdiri dari dua percabangan yaitu bronkus kanan
dan kiri.Letaknya juga berbeda bronkus kanan lebih vertical daripada kiri. Karena
strukturini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing
yangmenyebabkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit bronkhitis
5. Paru - Paru
Paru-paru manusia berjumlahsepasang, masing-masing dibungkus olehselaput
pembungkus paru-paru yangdisebut pleura. Paru-paru kananberukuran lebih besar
daripada kiri danberatnya sekitar 620 gram untuk paru-paru kanan dan 560 gram
untuk paru-paru kiri. Di dalam paru-paru terdapatgelembung halus yang
merupakan perluasan permukaan paru-paru disebutalveolus d an jumlahnya ± 300
juta buah. Alveolus ini memiliki dinding yang elastik dan banyak mengandung
kapiler darah, disitulah terjadinya pertukaranudara secara proses difusi, oksigen
akan diikat sedangkan CO2 dan air akandilepaskan. Pada seseorang yang menderita
emfisema, alveolusnya mengalamigangguan kelenturan sehingga sulit untuk mengembang
dan mengempis

2.3 Proses Pernapasan pada Manusia


Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luardengan udara
dalam paru-paru. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh terjadinyaperubahan besar kecilnya
rongga udara, rongga perut dan rongga alveolus. Jalurudara pernapasan pada manusia untuk
menuju sel-sel tubuh adalah rongga hidung-faring(rongga tekak)-laring-trakea (batang
tenggorok)-bronkus-alveolus-sel-seltubuh. Namun proses pernapasan manusia tidak
semudah itu terdapat mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2. Pernapasan atau
pertukaran gas pada manusia berlangsung pada dua tahap yaitu pernapasan luar(eksternal) dan
pernapasan dalam (internal) berikut ini penjelasannya.
1. Pernapasan luar (eksternal)
Pernapasan luar merupakan pertukaran gas dari udara luar atau udara bebaske dalam sel-
sel darah pada jaringan epitel selaput alveolus (Slamet dan Sri, 2007:198). Dengan kata
lain, pernapasan luar merupakan pertukaran gas (O2 dan CO2)antara udara dan darah.
Pada pernapasan ini, oksigen dari udara bebas atau luarberdifusi ke dalam darah kapiler
paru-paru. Darah akan masuk ke dalam kapilerparu-paru yang mengangkut sebagian
besar karbon dioksida sebagai ion bikarbonat
2. Pernapasan dalam (internal)
Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam jaringan tubuh) darah masukke dalam
jaringan tubuh, oksigen meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masukke dalam cairan
jaringan tubuh. Oksigen dapat dengan mudah berdifusi ke cairan sel jaringan tubuh
karenaoksigen yang dikandung jaringan tubuh secara terus menerus digunakan
untukoksidasi biologis di dalam sel, sehingga kadar O2 di dalam cairan jaringan
tubuhrendah. Oksidasi biologis di dalam jaringan menyebabkan kadar CO2 di
dalamjaringan tubuh tinggi. Hal inilah yang mempermudah Hb yang
telahmembebaskan oksigen untuk mengikat dan mengangkut sebagian CO2
dalambentuk karbominohemoglobin. Oksigen dari sel-sel darah keluar dan
berdifusimenuju ke jaringan tubuh, sebaliknya CO2 dari jaringan tubuh berdifusi ke sel-
seldarah. Pertukaran gas ini yang disebut pernapasan dalam.

Berdasarkan otot yang berperan aktif pada proses pernapasan, pernapasanpada manusia
dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi bilaotot-otot tulang rusuk luarberkontraksi, akibatnya
tulangrusuk naik dan volume ronggadada akan lebih kecil daripadaudara luar.
Karena adanyaperbedaan tekanan udara ini,maka udara luar masuk kedalam
rongga dada, sehingga terjadi proses inspirasi. Proses ekspirasi terjadiapabila
otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi. Akibatnya, tulang rusuk turundan volume
rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dadaakan lebih besar.
2. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma
(sekatrongga dada) mendatar dan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan
udara didalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk.
Adapun fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut
(berkontraksi) dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara
didalam rongga dada lebih besar daripada udara di luar.

2.4 Gangguan Pernapasan Pada Manusia


Sistem pernapasan manusia bisa mengalami gangguan dan kelainan yangdisebabkan
oleh infeksi kuman, faktor bawaan, atau polusi udara. berikut iniadalah beberapa
gangguan dari sistem pernapasan manusia.
1. Influeza (flu), disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaputmukosa di
saluran pernapasan.
2. Asma, gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan
olehberkontraksinya otot polos pada trakea. Penyebabnya dapat berupa udarayang
tercemar asap atau debu, udara yang terlalu dingin, dan keadaan jiwapenderita (stress atau
tekanan emosi).
3. Tuberkulosis (TBC), disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosa.Peradangan
pada dinding alveolus sehingga difusi O2 akan terganggu.
4. Bronkitis, terjadi karena radang pada selaput lendir, trakea, dan saluranbronkia.
5. Penyempitan dan penyumbatan saluran pernapasan akibat terjadinyapembengkakan
kelenjar limfe. Misalnya polip (di hidung) dan amandel (ditekak).
6. Feringitis, infeksi pada faring oleh bakteri dan virus. Gejalanya
adalahkerongkongan terasa nyeri saat menelan
7. Asifiksi, kelainan atau gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringanatau gangguan
penggunaan oksigen oleh jaringan. Penyebabnya dapat terletakdi paru-paru, pembuluh darah
atau dalam jaringan tubuh.
8. Penyakit diphteri, misalnya diphteri tekak, tenggorokan, dan diphteri hidung.Penyakit ini
biasa menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Kumanpeneybabnya Corynebacterium
diphteriae.
9. Anthrakosis, yaitu kelainan pada alat pernapasan yang disebabkan olehmasuknya
debu tambang.
10. Pleuritis, yaitu peradangan selaput (pleura) karean pleura mengalamipenambahan
cairan intrapleura, sehingga timbul rasa nyeri saat bernapas.
11. Pneumonia atau logenstelking, yaitu penyakit radang paru-paru yangdisebabkan
Diplococcus Pneumoniae.
12. Tonsilitis, yaitu radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada
tonsil.Gejalanya tenggorakan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, danotot-otot
terasa sakit.
13. Kanker paru-paru, biasa diderita oleh para perokok. Kanker ini disebabkanoleh adanya
tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus.
14. Emfisema, yaitu suatu penyakit yang terjadi karena
ketidaknormalan(abnormalitas) susunan dan fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi
inefisiensipengikatan O2 sehingga pernapasan menjadi sulit

2.5 Metode Augmented Reality sistem pernapasan


adalah sebuah teknik yang menggabungkan benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi ke
dalam sebuah lingkup nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut
dalam waktu nyata[2]. Augmented reality (AR) merupakan sebuah teknologi visual interaktif
yang mengkombinasikan dunia nyata dengan komputer grafis, menyediakan interaksi dengan
objek maya pada waktu nyata dengan menambahkan nilai dengan informasi virtual[5].
Pemanfaatan media pendidikan menggunakan Augmented Reality dapat merangsang pola
pikir peserta didik dalam berpikiran kritis terhadap suatu masalah dan kejadian yang ada pada
keseharian
Cara kerja Augmented Reality dalam menambahkan objek virtual ke lingkungan nyata adalah
sebagai berikut :
a. Perangkat input menangkap video dan mengirimkannya ke prosesor.
b. Perangkat lunak didalam prosesor mengolah video dan mencari suatu pola.
c. Perangkat lunak menghitung posisi pola untuk mengetahui dimana objek virtual akan
diletakkan.
d. Perangkat lunak mengidentifikasi pola dan mencocokannya dengan informasi yang
dimiliki perangkat lunak.
e. Objek virtual akan ditambahkan sesuai dengan hasil pencocokan informasi dan
diletakkan pada posisi yang telah dihitung sebelumnya.
f. Objek virtual akan ditampilkan melalui perangkat tampilan.
Metode Augmented Reality
A. Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Marker Based Tracking merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal
dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan
menciptakan dunia 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu x, y, dan zTitik koordinat
virtual pada marker berfungsi untuk menentukan posisi dari objek virtual yang akan
ditambahkan pada lingkungan nyata. Posisi dari objek virtual akan terletak tegak lurus dengan
marker. Objek virtual akan berdiri segaris dengan sumbu Z serta tegak lurus terhadap sumbu
X (kanan atau kiri) dan sumbu Y (depan atau belakang) dari koordinat
virtual marker.

B. Face Tracking
Algoritma pada komputer terus di kembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali
wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia,
kemudian akan mengabaikan obyek- obyek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan lain-
lain.

C. 3D object tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik
3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk yang ada didalam tubuh.

D. Motion Tracking
Komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif
untuk mensimulasikan gerakan. Seperti gerakan pernapasan didalam tenggorokan atau rongga
hidung.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan Organ pernapasan pada manusia yaitu hidung, laring, trakea, bronkus, danparu-
paru. Setiap organ pernapasan tersebut memiliki tugas dan peran
yangberhubungan. Proses pernapasan manusia dibagi menjadi dua yaitu pernapasaneksternal
dan pernapasan internal. Pernapasan luar merupakan pertukaran gas dariudara luar atau udara
bebas ke dalam sel-sel darah pada jaringan epitel selaputalveolus.
Beberapa gangguanpernaapasan pada manusia antara lain influenza, asma, TBC,
Bronkitis,penyempitan dan penyimbatan saluran pernapasan, feringitis, asifiksi,
diphteri,anthrakosis, pleuritis, tonsillitis, kanker paru-paru, dan
emfisema.Untukmembelajarkan sistem pernapasan manusia pada siswa ada beberapa
aktivitasyang dapat dilakukan diantaranya pada proses peragaan pernapasan dada
danperagaan pernapasan diafragma. Selain itu, terdapat aktivitas yang membuktikanhubungan
antara pernapasan dan suhu tubuh. Semua aktivitas tersebut bergunauntuk membelajarkan
dasar yang lebih konkret tentang sistem pernapasanmanusia pada siswa.

4.1 Saran
Sebagai pendidik pemberian pengetahuan secara mendalam tentang sistempernapasan pada
manusia dapat dilakukan dengan media dan alat peraga yangkonkret. Dengan demikian
siswa dapat mengetahui kegunaan dan pentingnyamenjaga sistem pernapasan kita
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Endang Sri Lestari dan Idun Kistinnah. (2009). BSE Biologi Mahkluk Hidup
danLingkungannya untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas.

Purnomo, dkk. (2009). BSE Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA.
Jakarta:Depdiknas.

A. Suheri and D. S. Sany, “Pengembangan Visual Portofolio Digital Berbasis Augmented


Reality

Vitano, H. (2016). Implementasi Markeless Augmented Reality sebagai media informasi


koleksi museum berbasis android . Kalimantan Barat: Museum Kalimantan Barat

Anda mungkin juga menyukai