Anda di halaman 1dari 17

Pemuda Muslim Berkualitas

Oleh
Hamdi Adil, S. Ag
Penyuluh Agama Islam Kemenag OKU Timur
Pendahuluan
Perubahan dan pergantian zaman merupakan
sunnatullah. Oleh karena itu dalam kehidupan kita ini
terjadi pergantian generasi dari suatu generasi ke generasi
berikutnya. Masa depan agama, bangsa dan negara salah
satunya ditentukan pada hari ini, karena itu setiap kita
punya tanggung jawab menghadapi hari esok, yang bisa
jadi zamannya sangat berbeda dengan zaman yang kita
alami, bahkan tantangan masa depan bisa jadi amat
berbeda dengan yang kita hadapi sekarang. Oleh karena
itu agama Islam memerintahkan agar kita mempersiapkan
generasi atau pemuda dengan sebaik-baiknya.
Pemuda di zaman Rasulullah
Rasulullah SAW, memiliki banyak sahabat yang lebih muda dari beliau, bahkan
banyak yang jauh lebih muda dari beliau.
1. Ali bin Abi Thalib salah satu pemeluk Islam yang paling awal. Beliau memeluk
Islam atas keinginannya sendiri ketika berusia 8 tahun, Beliau senantiasa berada di
samping Rasulullah. Beliau juga menyertai Rasulullah SAW pada saat bertemu
dengan 40 pemuka Quraisy, yang merupakan tokoh-tokoh paling berpengaruh di
masyarakat pada waktu itu. Pada pertemuan itu Rasulullah menyeru mereka untuk
masuk Islam, tetapi mereka menolak seruan tersebut. Pada saat itu Ali ra. berdiri di
sisi Rasulullah sembari memandang kepada semua yang hadir, kemudian berkata :
“Aku beriman kepadanya, dan aku menjadi penolongnya”.
2. Arqam bin Abi Arqam, Usman bin Umair dan sebagainya.
3. Ja’far bin Abi Thalib yang berani berdiri di depan Raja Najasyi dari Habasyah
(Ethiopia) untuk mewakili dan membela kaum muslimin, padahal ketika itu ia baru
berusia 20 tahun. Masih banyak lagi contoh pemuda pemudi muslim yang mampu
memberikan konstribusi yang besar kepada Islam dan berprestasi tinggi semata-
mata mencari ridha Allah SWT. 
Pemuda Indonesia
“Berikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu
memindahkan sebuah gunung dan berikan aku
100 orang pemuda maka aku akan dapat
menggerakkan dunia”.
Perkataan populer tersebut ditegaskan Bapak
Proklamator Republik Indonesia Bung Karno
Peran pemuda
Sosok pemuda mempunyai nilai sejarah tersendiri.
Peran pemuda Indonesia senantiasa ada pada lini
terdepan dalam sejarah bangsa. Kebangkitan Nasional
1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamsi Kemerdekaan
R.I 1945, Perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru
1966, dari Orde Baru ke Orde Reformasi 1998. Bahkan
masyarakat Internasional menyadari arti penting dan
nilai strategis pemuda sebagai agen perubahan (agent
of change) dalam pembangunan.
4 (Empat) hal yang menjadi
kriteria dari profil pemuda muslim
yang berkualitas.
Pertama, Pemuda yang memiliki aqidah
yang benar
. Akidah Islam tegak berdasarkan peng-Esaan kepada Allah, mengakui-
Nya sebagai Tuhan, penguasa, pencipta, pemberi rizki, pemilik langit,
bumi dan seisinya serta satu-satunya Zat yang akan menghidupkan
kembali yang akan memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya,
dan inti dari akidah adalah Tauhid. 
Tauhid menjadi misi utama para nabi dan rasul serta para shalih
terdahulu yang tidak boleh dilupakan. Apa yang dilakukan oleh Yaqub
as ketika hampir wafat, patut kita teladani dalam mempersiapkan
pemuda sebagai generasi penerus. Waktu itu, Yaqub bertanya kepada
anak-anaknya, “Apa yang akan kalian sembah sepeninggalanku?” semua
anak-anaknya menjawab, kami akan menyembah Tuhanmu, Tuhan
bapak-bapakmu-Ibrahim, Ismail, Ishak yakni Allah SWT dan kami
berserah diri kepada-Nya (kisah ini diabadikan dalam QS. 2 Al Baqarah :
133).
Kedua, menempa diri dengan memiliki ilmu
Kedua, menempa diri dengan memiliki ilmu dan tsaqafah
Islam. Kita semua terutama pemuda hendaklah senantiasa
menempa diri dan secara terus-menerus mencari ilmu dan
mengamalkannya. Tanpa ilmu pemuda akan tertinggal.
Islam mengajak manusia untuk menguasai ilmu, dalam ayat
pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Ysng Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah,Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantara
kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya” (QS. 96 Al-‘Alaq : 1-5).
Lukman kepada anaknya yang diabadikan dalam Al-Qur’an yang artinya :
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
(Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar” (QS. 31 Lukman : 13).
Dasar pendidikan akhlak bagi seorang pemuda adalah akidah yang benar,
karena akhlak tersarikan dari akidah dan pancaran darinya. Oleh karena itu
jika seorang pemuda berakidah dengan benar, niscaya akhlaknya pun akan
benar, baik dan lurus. Begitu pula sebaliknya, jika akidahnya salah dan
melenceng, maka akhlaknya pun akan tidak benar.Dalam satu hadits
Rasulullah SAW bersabda :
 ‫اَ ْك َم ُل ْال ُمْؤ ِمنِي َْن اِ ْي َمانًا اَحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬
Mukmin yang sempurna imannya, adalah yang paling baik akhlaknya” (HR.
Turmudzi dari Abi Hurairah).
Ketiga, memiliki keterampilan
 ciri pemuda yang diharapkan di dalam Islam adalah
memiliki keterampilan dalam berbagai hal untuk
dimanfaatkan dalam kebaikan dan kebenaran dalam
upaya mencapai kemajuan diri, keluarga, masyarakat,
agama, bangsa dan negara. Pada masa Rasulullah SAW
para sahabat telah menunjukkan kemampuan yang
terampil dalam berbagai hal, ada yang terampil dalam
berdagang, berperang dan sebagainya yang semua ini
tentu saja amat berguna.
Keempat, memiliki tanggung jawab
Di antara bukti kebenaran dan kemuliaan nilai-nilai
Islam adalah adanya tuntutan tanggung jawab dari
setiap individu atas semua perbuatannya. Diferensiasi
yang hakiki antara manusia adalah dengan mengukur
rasa tanggung jawab serta kemauan untuk
menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan.
Prinsip tanggung jawab ini merupakan salah satu
prinsip yang ditetapkan dalam Al Qur’an:

ٌ‫ت َر ِهينَة‬
ْ َ‫س بِ َما َك َسب‬
ٍ ْ
‫ف‬ َ ‫ن‬ ُّ‫ل‬ ُ
‫ك‬ .
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya” (QS. 74 Al Mudatsir : 38).
3 (tiga) tanggung jawab
Pada prinsipnya tanggung jawab ini mencakup kepada
tiga hal, yaitu;
1. tanggung jawab pemuda sebagai seorang individu,
2. tanggung jawab sebagai anggota masyarakat,
3. tanggung jawab sebagai bagian dari umat.
3 institusi yang mempunyai pengaruh
sangat efektif
Untuk mewujudkan pemuda yang berkualitas itu, maka
paling tidak ada tiga institusi yang mempunyai
pengaruh sangat efektif, yaitu :
a. Keluarga, dalam pengertian sempit mencakup kedua
orang tua, saudara dan kerabat. Dalam pengertian luas
mencakup teman, tetangga, masyarakat secara keseluruhan.
b. Masjid, memberi pengaruh yang baik bagi jiwa orang-
orang dalam berhubungan dengan sang Pencipta.
c. Sekolah, meliputi unsur-unsur yang ada di dalamnya,
buku, peralatan, methode, gedung dan hal-hal yang
mempengaruhi murid.
Jalan 2 ke Tanjung Gelam
Tidak lupa beli selasih
Karena hari sudah malam
Cukup sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai