A.Pengertian
1. Pendidikan
2. Karakter/Akhlak
Karakter adalah suatu sifat atau kepribadian yang kuat yang tertanam dalam diri
seseorang yang menjadi sifat yang menetap atau tidak dibuat buat.
Adalah suatu metode atau cara pembelajaran yang menitik beratkan pada
pembentukan karakter yang baik tentunya yang akan tertanam dalam diri
seseorang ketika intensitas dan keyakinan terhadap karakter tersebut sudah
maximum sehingga sulit untuk diubah lagi.
Dasar pembentukan karakter itu adalah nilai baik atau buruk. Nilai baik
disimbolkan dengan nilai Malaikat dan nilai buruk disimbolkan dengan nilai
Setan. Karakter manusia merupakan hasil tarik-menarik antara nilai baik dalam
bentuk energi positif dan nilai buruk dalam bentuk energi negatif. Energi positif
itu berupa nilai-nilai etis religius yang bersumber dari keyakinan kepada Tuhan,
sedangkan energi negatif itu berupa nilai-nilai yang a-moral yang bersumber dari
taghut (Setan). Nilai-nilai etis moral itu berfungsi sebagai sarana pemurnian,
pensucian dan pembangkitan nilai-nilai kemanusiaan yang sejati (hati nurani).
Energi positif itu berupa:Pertama, kekuatan spiritual. 1
1
Husain Adrian, Pendidikan Islam (membentuk manusia berkarakter dan beradab),hlm 37.
Kekuatan spiritrual itu berupa îmân, islâm, ihsân dan taqwa, yang berfungsi
membimbing dan memberikan kekuatan kepada manusia untuk menggapai
keagungan dan kemuliaan (ahsani taqwîm.Kemudian energy negative adalah yang
menuntun manusia kea rah kebrukan seperti riya,syirik atau dengki.Ruang
lingkup karakter/akhlaq menjadi 5 bagian,yaitu:
2
Novan ary wiyani,Pendidikan agama islam berbasis pendidikan karakter.hlm.100
Bagi umat Isalm Kitab Suci Al-Quran adalah firman Allah SWT.yang
diturunkan-Nya melalui perantaraan malaikat Jibril kepada Rasul-Nya.Nabi
Muhammad SAW. Dalam Kitab Suci Al-Quran telah termaktub seluruh aspek
pedoman hidup bagi umat islam,sehingga kitab suci Al-Quran merupakan falsafah
hidup muslim,baik di dunia maupun di akhirat kelak.Kitab Suci Al-Quran
merupakan ajaran Islam yang universal,baik dalam bidang
akidah,syariah,ibadah,akhlak,maupun muamalah.Dengan luasnya cakupan dalam
aspek ekonomi,social,budaya,politik,pertahanan dan keamanan ataupun aspek
pendidikan.
2.Sunnah(Hadis)Rasullah SAW.
Bagi umat islam,Nabi Muhammad SAW. merupakan Rasul Allah terakhir yang
mengemban risalah Islam.Segala yang berasal dari beliau SWA., baik
perkataan,perbuatan maupun ketetapannya sebagai rasul merupakan sunnah bagi
umat Islam yang harus dijadikan panutan.Hal ini karena sebagai Rasul Allah,Nabi
Muhammad SAW.senantiasa dibimbing oleh wahyu Allah SWT.
“Sungguh telah ada pada (diri Rasulllah itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu)
bagi orang yang mengharap(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.”
1) Muslim berideologi Islam politik, yaitu Muslim yang sadar politik atau
mind set-nya politik dan kekuasaan, menjadikan Islam sebagai ideologi
politik, bertujuan mendirikan negara atau khilafah islamiah, dan
biasanya bersifat radikal, tidak merasa menjadi Indonesia, sedikit
kontribusinya bagi pembangunan bangsa dan negara dan bahkan selalu
merongrong kedaulatan RI;
(2) Muslim mistik, yaitu Muslim yang disibukkan dengan urusan ritual
keagamaan bahkan yang bersifat mistik, tidak mempersoalkan
keindonesiaan tetapi juga tidak memberikan kontribusi yang berarti dalam
pembangunan bangsa dan negara dan tidak membahayakan negara;
(3) Muslim moderat, yaitu Muslim yang ideal karena memiliki prinsip
keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, selalu berusaha menjadi
ummatan wasathan (umat moderat), dan dimanapun berada selalu
memberikan manfaat bagi lingkungannya. Ciri-ciri Muslim moderat antara
lain: at home di Indonesia, mencintai, berjuang dan rela berkorban untuk
bangsa dan negaranya, dan memberikan kontribusi bagi pembangunan
bangsa dan negara.
Sampai sekarang ini, ketiga kelompok Muslim tersebut masih ada, bahkan
Muslim politik semakin menguat pada era reformasi atau pasca Orde baru.
Muslim mistik juga tetap eksis. Dalam konteks pembangunan karakter bangsa,
pembangunan karakter harus diarahkan untuk menjadi Muslim moderat atau
Muslim ideal.
1.Pengenalan
Maksud dari pengenalan ini adalah seorang anak diperkenalkan tentang hal – hal
positif / hal – hal yang baik dari lingkungan, maupun keluarga. Contohnya anak
diajarkan tentang kejujuran, tenggang rasa, gotong royong, bertanggung jawab
dan sebagainya. Tahapan ini bertujuan untuk menanamkan hal positif dalam
memorinya.
2.Pemahaman
3. Penerapan
Setelah si anak telah paham tentang perbuatan baik yang telah kita ajarkan
langkah yang selanjutnya adalah penerapan. Maksud dari penerapan disini adalah
kita memberikan kesempatan pada anak untuk menerapkan perbuatan baik yang
telah kita ajarkan.
4.Pengulangan
Maksud dari pengulangan disini adalah setelah si anak telah paham dan
menerapkan perbuatan baik yang telah kita kenalkan kemudian kita lakukan
pembiasaan, dengan cara melakakuan hal baik tersebut secara berualang ulang
agar si anak terbiasa melakukan hal baik tersebut.
5.Pembudayaan
Pembudayaan disini harus diikuti dengan adanya peran serta masyarakat untuk
ikut melakukan dan medukung terciptanya pembentukan karakter baik yang telah
diterapkan dalam masyarakat maupun di dalam keluarga. Adanya hukuman jika
tidak ikut pembudayaan tersebut akan memunculkan motivasi untuk ikut dan
berperan serta dalam pembudayaan karakter yang baik dan positif dalam
masyarakat.
Karakter seseorang akan semakin kuat jika ikut didorong adanya suatu ideologi
atau believe. Jika semua sudah tercapai maka akan ada kesadaran dalam diri
seseorang untuk melakukan hal yang baik tersebut tanpa adanya paksaan atau
dorongan untuk melakukannya. Selain itu adanya faktor internal dalam
masyarakat atau keluarga akan mempengaruhi karakter seseorang.
3
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter.hlm 79.