Anda di halaman 1dari 7

MODEL SEJARAH DAN POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA

RASULULLAH SAW DAN IMPLEMENTASINYA

Indah Khozinatun Nur


Email: indahkhozinatun@gmail.com
SD Negeri Mranggen 2 Kabupaten Demak
Jalan Kauman No. 103 Mranggen Demak Jawa Tengah

ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis library research. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan pola pendidikan Islam pada masa Rasulullah Saw, sebagai rujukan dan
pijakan dalam melaksanakan pendidikan pada masa kini dan masa yang akan datang, agar norma-
norma dan nilai-nilai ajaran Islam tetap utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara pendidikan
Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah memiliki karakter, pola,
dan perkembangannya yang berbeda. Di Makkah lebih kepada pengajaran pendidikan Islam yang
menekankan pada pemahaman tauhid dan pengajaran alquran, sedangkan di Madinah lebih meluas
cakupannya yakni selain diajarkan tauhid dan alquran, masyarakat Madinah dibekali dengan
pendidikan akhlak, amal ibadah, kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi,
kesehatan, bahkan kehidupan bernegara.
Kata kunci: pendidikan Islam, masa Rasulullah Saw

ABSTRACT
This research uses qualitative research with library research type. This study aims to describe
the pattern of Islamic education at the time of the Prophet Muhammad, as a reference and foothold in
carrying out education in the present and in the future, so that the norms and values of Islamic
teachings remain intact. The results showed that between Islamic education taught by the Prophet
Muhammad. in Mecca and Medina have a different character, pattern, and development. In Makkah it
is more to teach Islamic education which emphasizes the understanding of monotheism and the
teaching of the Koran, while in Madinah it is more broad in scope, namely in addition to being taught
monotheism and the Koran, the people of Madinah are provided with moral education, charity work,
social and religious life, economy, health, and even state life.
Keywords: Islamic education, the time of the Prophet Muhammad

6
PENDAHULUAN
Pengetahuan tentang sejarah merupakan hal
yang penting untuk dijadikan pijakan dalam PEMBAHASAN DAN HASIL
kehidupan, tak terkecuali sejarah pendidikan Islam. 1. Kondisi Jazirah Arab sebelum Islam
Bagi umat Islam memahami tentang sejarah Kondisi kehidupan bangsa Arab sebelum
pendidikan Islam sangat bermanfaat dalam rangka datangnya agama Islam ada dalam keadaan yang
meneladani proses pendidikan sejak zaman memprihatinkan. Hal ini banyak digambarkan dalam
Rasulullah Saw. Dengan demikian umat Islam bisa Al-4XU¶DQ GHQJDQ XQJNDSDQ-ungakapan negatif
mengetahui dan memahami bagaimana seperti al-jahiliyah yang berarti dalam keadaan
perkembangan pendidikan Islam dari masa-ke masa bodoh (QS. Al-Maidah: 50), dzulumat yang berarti
sehingga bias menjadi solusi pemecahan masalah dan berbuat durhaka mengabaikan perintah Tuhan dan
problematika pendidikan Islam saat ini. melanggar larangan-Nya (QS. Al-Baqarah: 257),
Islam menempatkan pendidikan pada fasad yang berarti berbuat kerusakan di muka bumi
kedudukan yang penting dan tinggi dalam doktrin (QS. Ar-5XP D¶GD¶DQ \DQJ EHUDUWL EHUPXVXKDQ
Islam. Ahmad Tafsir menyatakan bahwa pendidikan (QS. Ali Imran: 103) dan fi dlalal-al mubin yang
dalam Islam merupakan rangkaian proses artinya dalam kesesatan yang nyata (QS. Ali Imran:
pemberdayaan manusia menuju taklif (pendewasaan), 164).
baik secara akal, mental maupun moral untuk *DPEDUDQ GDODP DO 4XU¶DQ WHQWDQJ NRQGLVL
menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban kehidupan bangsa Arab sebelum kehadiran Islam
sebagai seorang hamba (abd) di hadapan khaliqnya menunjukkan ada sesuatu yang rusak dalam segala
dan sebagai pemelihara (khalifah) pada semesta aspek kehidupan mereka. Kerusakan tersebut terlihat
(Tafsir, 1994). Pendidikan merupakan komponen dalam aspek akidah, ibadah dan akhlak yang
penting dalam dalam kehidupan yang mampu selanjutnya berpengaruh terhadap rusaknya system
membentuk peradaban manusia. ekonomi, social, politik, budaya, hokum dan
Proses pendidikan sebenarnya telah pendidikan.
berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang Dari aspek akidah, Masyarakat Arab
sejalan dengan perkembangan sosial budaya manusia sebelum Islam adalah masyarakat yang hidup di
di bumi. Begitu pula dengan pendidikan Islam yang zaman Jahiliyyah dimana mereka tidak mengenal
pertama kali diajarkan oleh Rasulullah dengan agama tauhid sehingga moralitasnya sangat minim.
berbagai hambatan dan pertentangan dari orang-orang Masyarakat Arab saat itu tidak mempercayai Allah
yang tidak mempercayai dan menentang ajaran Islam. Swt tetapi sebaliknya mereka mempercayai benda-
Kajian tentang pendidikan Islam pada masa benda atau segala sesuatu selain Allah. Mereka
Rasulullah Saw penting untuk ditelaah kembali meyakini bahwa berhala yeng mereka sembah bias
sebagai rujukan dan pijakan dalam melaksanakan memberikan perlindungan keselamatan hidup
pendidikan pada masa kini dan masa yang akan mereka. Kepercayaan kepada selain Allah
datang, agar norma-norma dan nilai-nilai ajaran Islam merupakan kekeliruan yang sangat besar.
tetap utuh. Hal ini dikarenakan figur Rasulullah Saw Aspek ibadah, masyarakat Arab menyembah
sebagai pendidik atau guru merupakan acuan dan berhala yang mereka buat sendiri. Mereka telah
panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan keliru dan tersesat dalam menggunakan akal
pendidikan. sehatnya. Menyembah dan memuja segala sesuatu
yang sesungguhnya tidak mampu mendatangkan
METODE PENELITIAN manfaat atau menolak mudarat. Ratusan berhala
Penelitian ini merupakan jenis penelitian ditempatkan disekitar ka'bah untuk disembah.
kualitatif yang datanya diperoleh melalui sumber Masyarakat yang sudah sangat sesat terutama dalam
literer (library research). Pengumpulan data sisi akidah, mereka telah menyimpang jauh dari
dilakukan dengan metode dokumntasi. Metode fitrah Iman-Islam mereka sehingga terjebak dalam
dokumentasi adalah teknik atau cara mengumpulkan penyekutuan Allah, yakni bergelimang dalam
data melalui peninggalan tertulis berupa arsip-arsip kemusyrikan. Tidak kurang dari 360 berhala yang
dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, disembah oleh mereka sempat mengotori kesucian
dalil atau hokum-hukum dan lain-lain yang Baitullah, Kabah
berhubungan dengan masalah penelitian (Muhajir, Aspek akhlak, keadaan masyarakat saat itu
1996: 49). sangat tidak terkendali karena tidak adanya
peraturan yang mengakibatkan mereka berbuat
seenaknya sendiri. Masyarakat Jahiliyah juga

7
ditandai dengan keberadaan orang-orang yang malas mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia
bekerja yang tidak mau berusaha, mereka lebih mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya.
senang menggantungkan nasibnya lewat berjudi, Kemudian disusul oleh wahyu yang kedua
karena itu akrablah kehidupan mereka juga dengan yaitu Al quran surah al Mudatsir ayat 1-5 yang
kebiasaan minum khamr. Konon, judi dan khamr ini artinya: Hai orang yang berkemul (berselimut).
merupakan dua sejoli yang sangat bersahabat, karena Bangunlah, lalu berilah peringatan! dan agungkanlah
biasanya para penjudi itu juga adalah peminum. Tuhanmu! dan bersihkanlah pakaianmu. dan
Pada masa Jahiliyah, wanita hampir tidak ada tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji. dan
nilainya di mata kaum pria, Kegiatan-kegiatan buruk janganlah kamu memberi (dengan maksud)
mereka lakukan, mulai dari berjudi, mencela memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan
keturunan, mengubur hidup-hidup anak perempuan, karena Tuhanmu, bersabarlah.
serta menghina dan mencela orang miskin dan Dengan turunnya wahyu itu Nabi
lemah. Moral dan perilaku masyarakat Arab yang Muhammad SAW telah diberi tugas oleh Allah,
busuk dan rusak inilah yang menjadikan mereka supaya bangun melemparkan kain selimut dan
disebut sebagai kaum jahiliyah. menyingsingkan lengan baju untuk memberi
Kehadiran Islam dengan diutusnya Nabi peringatan dan pengajaran kepada seluruh umat
Muhammad Saw sebagai Rasul membawa manusia, sebagai tugas suci, tugas mendidik dan
perubahan besar pada masyarakat jazirah Arab saat mengajarkan Islam. Kemudian kedua wahyu itu
itu. Perjalanan Nabi Muhammad dalam diikuti oleh wahyu-wahyu yang lain. Semuanya itu
penyampaian dakwah dan pendidikan Islam pada disampaikan dan diajarkan oleh Nabi, mula-mula
saat itu sangat berat. Beliau melalui proses panjang kepada karib kerabatnya dan teman sejawatnya
dan ujian yang berat baik dari dalam dan luar dengan sembunyi-sembunyi.
kaumnya sendiri. Namun perjuangan Nabi Isi ajaran-ajaran yang disampaiakan oleh
Muhammad terbayarkan dengan berhasil Rasulullah SAW di awal kenabiannya adalah tentang
membangun pondasi kuat agama Islam di tanah Keesaan Allah SWT, Hari Kiamat sebagai hari
Arab. Dalam pembinaan pendidikan Islam Nabi pembalasan, Kesucian jiwa dan persaudaraan dan
Muhammad terdiri dari dua fase yaitu: (1) Fase persatuan. Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada
Makkah yakni fase awal pembinaan pendidikan periode Mekah adalah agar masyarakat Arab mampu
Islam dan (2) Fase Madinah yakni fase meninggalkan kejahiliyannya dalam bidang agama,
penyempurnaan pendidikan Islam. moral dan hukum. Sehingga menjadi umat yang
mempercayai kebenaran utusan Allah SWT dan
2. Pendidikan di Mekkah ajaran agama Islam yang disampaikannya sekaligus
Sebelum nabi Muhammad Saw memulai agar dapat mengamalkannya dalam kehidupan
tugasnya sebagai Rasul, yaitu melaksanakan sehari-hari.
pendidikan Islam terhadap umatnya, Allah Swt telah a. Materi Pokok Pendidikan Islam
mendidik dan mempersiapkan beliau untuk Hanun sebagaimana dikutip Abdul Kodir
melaksanakan tugas tersebut secara sempurna. (2015:38) menyebutkan ada dua bidang pokok
Pelaksanaan pendidikan pada masa Rasulullah dalam pendidikan Islam yang dilakukan nabi
berdasarkan petunjuk dan bimbingan langsung dari Muhammad Saw di kota Mekkah adalah pendidikan
Allah SWT. Rasulullah menerima petunjuk atau WDXKLG GDQ SHQJDMDUDQ DO 4XU¶DQ
wahyu dari Allah dan menyampaikannya kepada Aqidah atau keyakinan merupakan unsur
ummatnya agar kumpulan dan wahyu-wahyu rohani manusia yang paling besar perannya dan
tersebut diterima dan dijadikan sebagai kehidupan banyak mengeluarkan instruksi kepada anggota
yang tak terpisahkan dari ummatnya. jasmani untuk melakukan suatu perbuatan. Aqidah
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu yang benar akan membuahkan aktifitas manusia
yang pertama di Gua Hira di Makkah pada tahun yang benar, akan tetapi kalau sudah salah, maka
610 M. Wahyu yang merupakan petunjuk dan perbuatan manusia yang ditimbulkannya menjadi
instruksi dari Allah untuk melaksanakan tugas salah pula. Akhlaqul Karimah mempunyai peranan
kerasulannya itu termaktub ayat Alquran surat al yang penting dalam mewujudkan ketertiban dan
µDODT - \DQJ DUWLQ\D ³%DFDODK GHQJDQ PHQ\HEXW keharmonisan aktifitas kehidupan manusia. Oleh
nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah karena itu usaha ke arah perbaikan akhlak
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, merupakan kebutuhan pokok yang harus
dan Tuhanmulah yang Maha Mulia. Yang dilaksanakan oleh setiap individu, rumah tangga dan
masyarakat, bangsa dan Negara. Oleh karena itu

8
aqidah Islam mempunyai peranan yang sangat besar menulis atau dikenal dengan istilah ummi, hanya
terhadap pendidikan dan perbaikan akhlak manusia segelintir orang saja yang bisa membaca dan
agar memiliki akhlak yang mulia. menulis. Hal ini membuktikan bahwa baca tulis
1) Pendidikan Tauhid bukanlah kebiasaaan masyarakat Arab pada waktu
Pendidikan tauhid ini merupakan intisari itu. Pada awal permulaan Rasul datang ke Makkah
pendidikan Islam di kota Mekkah yang menjadi hanya beberapa orang saja yang sudah mengenal
perhatian utama nabi Muhammad mengingat pada baca tulis diantaranya: Umar bin Khattab, Ali bin
saat itu masyarakat jahiliyyah banyak menyimpang Abu Thalib, Utsman bin Affan, Abu Ubaidah bin Al
dari ajaran tauhid yang telah dibawa oleh nabi Jarah, dan lain-lain.
Ibrahim as. Pendidikan tauhid ini menitikberatkan Materi pendidikan yang diberikan adalah
pada penanaman nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa materi baca tulis alquran, untuk saat ini dikenal
setiap individu muslim agar dalam jiwa mereka dengan istiODK LPOD¶ GDQ LTUD¶ 'HQJDQ GLDMDUNDQQ\D
terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam materi ini diharapkan agar kebiasaan masyarakat
perbuatan dan tingkah laku sehari-hari. Arab yang sering membaca syair-syair merdu
Pokok-pokok ajaran tauhid intisarinya adalah (karena tradisi budaya lisan sangat kental pada
sebagaimana tercermin dalam Surat Al-Fatihah. masyarakat Arab saat itu) diganti dengan kebiasaan
Pokok-pokoknya adalah: (1) Bahwa pencipta alam membaca alquran sebagai bacaan yang lebih tinggi
semesta yang sesungguhnya dialah satu-satunya nilai sastranya. Kemudian yang tidak kalah penting
yang menguasai alam dengan sedemikan rupa; 2) yakni materi menghafal ayat-ayat alquran. Dengan
bahwa Allah Swt. telah memberikan nikmat yakni kebiasaan tradisi lisan masyarakat Arab yang kental,
memberikan segala kebutuhan bagi makhluk-Nya, maka mereka dikenal kuat hafalannya.
khususnya kepada manusia (3) Bahwa Allah Swt. Selanjutnya, untuk memantapkan hafalan
DGDODK ³UDMD´ KDUL NHPXGLDQ GHQJDQ SHQJHUWLDQ mereka, Rasulullah Saw. sering mengadakan
bahwa segala amal perbuatan manusia sewaktu di ulangan terhadap para sahabat-sahabatnya. Nabi
dunia ini akan diperhitungkan di sana; (4) Bahwa Saw. menyuruh orang tersebut membaca ayat-ayat
Allah Swt. adalah yang harus disembah dan satu- alquran di depannya agar mengetahui seberapa
satunya; (5) Bahwa Allah Swt. adalah penolong mampu dia menghafal ayat-ayat dan jika ada hafalan
yang sebenarnya, oleh karenanya hanya kepada- atau pengucapan yang salah akan langsung
Nyalah manusia meminta pertolongan, bukan kepada diperbaiki oleh Nabi saw. sendiri. Dalam bukunya
yang selain-Nya; dan (6) Bahwa Allah Swt. yang berjudul Sejarah Pendidikan Islam, Mahmud
sebenarnya yang membimbing dan memberi Yunus (2002:78) menjelaskan bahwa pembinaan
petunjuk kepada manusia. (Zuhairini, 2008:23). pendidikan Islam masa Makkah meliputi: 1)
Pertama-tama Muhammad Saw. dalam rangka Pendidikan keagamaan yakni dengan ajaran
memberikan pendidikan tauhid ini, mengajak membaca dengan nama Allah Swt. saja, dalam artian
umatnya untuk melihat sekeliling mereka. Rasul Tuhan hanya satu dan tidak bisa dipersekutukan
mengajarkan untuk membaca, melihat, dengan menyembah berhala, karena Allah Swt.
memperhatikan, memahami kebesaran Allah Swt. Maha Besar dan Maha Pengasih sehingga berhala
dalam tiap diri manusia. Kemudian secara perlahan harus disingkirkan sejauh-jauhnya. 2) Pendidikan
Rasul mengubah kebiasaan kaum kafir Quraisy pada yang bersifat pengembangan akhlak dan ilmiah yaitu
saat itu misalnya ketika memulai melakukan mempelajari kejadian manusia ketika diciptakan.
pekerjaan tertentu biasanya mereka menyebut nama Allah Swt. akan mengajarkan demikian itu kepada
berhala kemudian diganti dengan bacaan basmalah, kaum-kaum yang memiliki niat untuk mempelajari
mengerjakan sesuatu niatnya karena Allah Swt., dan membahasnya, sedangkan mereka dahulu belum
mengerjakan pekerjaan dengan harapan mengetahuinya. Untuk mempelajari itu harus banyak
mendapatkan pertolongan dan petunjuk dari Allah membaca dan memahami. 3) Pendidikan akhlak dan
Swt., tidak melanggar ketentuan Allah Swt. dan budi pekerti, Nabi Muhammad saw. mengajar
dalam segala perbuatan tercermin rasa kasih sayang. sahabatnya agar berakhlak baik sesuai dengan ajaran
2) 3HQJDMDUDQ DO 4XU¶DQ tauhid. 4) Pendidikan jasmani (kesehatan), yaitu
Selain ajaran tauhid, Rasul juga tidak mementingkan kebersihan pakaian, badan dan
melupakan ajaran tentang alquran. Ada beberapa tempat tinggal.
faktor yang mengharuskan Nabi Muhammad untuk
mengajarkan tentang alquran pada masyarakat
Makkah secara sempurna. Kondisi masyarakat Arab
pada saat itu masih belum bisa membaca dan

9
b. Tahapan Pembinaan Pendidikan Quraisy yang menentang ajaran Nabi
Perjalanan dakwah Nabi Muhammad Muhammad SAW, termasuk paman Nabi
SAW tentu jauh dari kata mulus. Banyak sendiri yaitu Abu Lahab. Mereka
rintangan dan cobaan yang dilalui Rasulullah melakukan segala cara untuk menolak
selama berdakwah. Bahkan penolakan berupa ajaran yang dibawa Rasulullah. Bahkan
hinaan dan celaan dari Kafir Quraisy kerap mereka berencana untuk membunuh Nabi
beliau dapatkan. Muhammad SAW.
1) Tahapan sembunyi-sembunyi Hingga akhirnya turun perintah
Dalam tiga tahun awal masa Allah untuk hijrah ke Negeri Habasyah, di
dakwahnya di Mekah, Rasulullah mana ada Raja yang adil di sana. Raja itu
berdakwah dengan cara sembunyi- disebut-sebut tidak akan membiarkan
sembunyi. Ia mendakwahi beberapa orang rakyatnya ditindas dan dianiaya. Namun
terdekatnya yang diyakini bisa kemudian turun lagi perintah dari Allah
merahasiakan pesan yang dibawanya. untuk hijrah ke Kota Madinah. Kemudian
Adapun mereka yang pertama masuk Islam Rasulullah beserta para sahabatnya hijrah
pada periode ini adalah Abu Bakar Ash- ke Madinah dan membangun Masjid Quba.
Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Masjid ini dijadikan sebagai tempat sholat
Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin dan tempat menyusun tugas-tugas dakwah.
µ8EDLGLOODK $]-Zubair bin Al-Awwam, Pembangunan Masjid Quba berjalan
$EXGXUUDKPDQ ELQ $XI $EX µ8EDLGDK ELQ dengan lancar dan Nabi Muhammad pun
Al--DUUDK 6D¶DG ELQ $EL :DTTDVK GDQ turut mengulurkan tangan dalam
Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian menyelesaikan pembangunannya.
mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, Rasulullah berdakwah sampai akhir
yaitu orang-orang yang pertama masuk hayatnya. Hingga akhirnya Rasulullah
Islam. Nabi Muhammad terus melakukan wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal
dakwah secara sembunyi-sembunyi, tahun 11 Hijriyah di usianya yang ke-63
sampai kemudian turun wahyu Allah SWT, tahun. Semua perjuangan Rasulullah telah
Surat Al-Hijr ayat 94. membawa Islam dari jaman jahiliyah
2) Tahapan terang-terangan menuju peradaban Islam yang cerah.
Setelah tiga tahun melakukan
dakwah pendidikan Islam secara 3. Pendidikan di Madinah
sembunyi-sembunyi, turunlah wahyu agar Periode kedua adalah Periode Madinah,
nabi Muhammad melakukan dakwah yaitu masa setelah Nabi Muhammad SAW hijrah
secara terang-terangan yang termaktub ke Madinah dan menetap di sana hingga wafatnya
dalam Q.S. Al Hijr: 94 yang artinya: beliau. Ada sejumlah ulama yang menandai
³0DND VDPSDLNDQODK 0XKDPPDG VHFDUD periode ini dengan sebutan periode hijrah. Periode
terang-terangan segala apa yang Madinah ini, yakni selama 9 tahun, 9 bulan, dan 9
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah hari. Ayat atau surat yang turun dalam periode ini
dari orang-RUDQJ \DQJ PXV\ULN ´ kemudian dinamakan ayat atau surat Madaniyah.
Perintah dakwah secara terang- Namun, sebagian ulama Alquran, sebagaimana
terangan ini seiring dengan semakin diuraikan oleh Nasr Hamid Abu Zaid dalam
bertambahnya jumlah sahabat nabi bukunya yang berjudul, Tekstualitas Alquran:
Muhammad Saw. Nabi Muhammad Kritik Terhadap Ulumul Qur'an, ada yang
kemudian melakukan dakwahnya secara bersikap berlebihan dalam membedakan aspek
terang-terangan. Nabi Muhammad tempat ini. Mereka membuat klasifikasi khusus
menyediakan rumah Arqam bin Abil mengenai ayat apa saja yang diturunkan di antara
Arqam sebagai tempat pertemuan dengan Makkah dan Madinah dalam perjalanan-
paara sahabatnya. Beliau memulai perjalanan Rasulullah SAW, ayat apa saja yang
dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga diturunkan setelah hijrah, sewaktu melakukan
terdekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi penaklukan, atau haji.
Thalib saja yang mau masuk Islam dan Materi Pokok Pendidikan Islam
pamannya, Abu Thalib, bersedia Jika pada periode Makkah, corak pokok
membelanya walaupun ia belum mau pembinaan pendidikan Islam lebih mengarah pada
mengucapkan syahadat. Banyak Kafir pendidikan tauhid (dalam arti yang luas), maka

10
berbeda dengan periode Madinah. Pola yang memperkenalkan dan sekaligus menerapkan
diterapkan di Madinah lebih menekankan kepada sistem kekerabatan yang berdasarkan taqwa
pola pendidikan sosial-politik. Tetapi kedua ciri kepada Allah Swt. 4) Pendidikan Pertahanan dan
tersebut bukanlah dua hal yang bisa dipisahkan Keamanan. Hal ini sangat penting bagi suatu
satu sama lain. Kalau pendidikan Islam di Makkah peradaban yang sudah berdiri kokoh karena
lebih menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai dengan adanya sistem keamanan dan pertahanan
tauhid ke dalam jiwa setiap individu Muslim. masyarakat pada saat itu mampu membentengi
Sedangkan pembinaan pendidikan Islam di diri dari serangan musuh dari luar dengan
Madinah pada hakikatnya merupakan kelanjutan membentuk pasukan dan tentara keamanan yang
dari pendidikan tauhid di Makkah, yaitu selalu siaga dalam menghadapi serangan musuh
pembinaan bidang pendidikan sosial-politik agar (Kamaruzzaman, 2007).
dijiwai ajaran tauhid, sehingga akhirnya tingkah .
laku sosial politiknya merupakan cermin dan KESIMPULAN
pantulan sinar tauhid tersebut. Antara pendidikan Islam yang diajarkan oleh
Perkembangan materi dan tujuan Nabi Muhammad Saw. di Makkah dan Madinah
pendidikan Islam di Madinah semakin luas memiliki karakter, pola, dan perkembangannya yang
dibandingkan pendidikan Islam di Makkah. Hal berbeda. Jika di Makkah lebih kepada pengajaran
ini diiringi dengan perkembangan masyarakat pendidikan Islam yang menekankan pada pemahaman
Islam dan petunjuk-petunjuk Allah. Tujuan tauhid dan pengajaran alquran, sedangkan di Madinah
pendidikan Islam bukan hanya difokuskan untuk lebih meluas cakupannya yakni selain diajarkan
membentuk pribadi kader Islam, namun tauhid dan alquran, masyarakat Madinah dibekali
masyarakat Madinah pada saat itu juga dibekali dengan pendidikan akhlak, amal ibadah, kehidupan
dengan pendidikan tauhid, akhlak, amal ibadah, sosial kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi,
kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, kesehatan, bahkan kehidupan bernegara. Dalam
ekonomi, kesehatan, bahkan kehidupan bernegara proses perjalanannya Rasulullah saw. menerapkan
(Abudin, 2011:77-78). pendidikan Islam disesuaikan dengan kondisi sosial
Pada saat di Madinah, materi pendidikan masyarakat pada saat itu sehingga pendidikan Islam
yang diberikan cakupannya lebih kompleks cepat diterima dan diamalkan oleh masyarakat
dibandingkan dengan materi pendidikan fase Makkah dan Madinah.
Makkah. Materi pendidikan Islam itu antara lain:
1) Pendidikan persaudaraan sesama umat atau DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan ukhuwah. Pada proses pelaksanaan Armanto. 2021. Filsafat Ilmu dalam dalam
pendidikan ukhuwah ini, Rasul saw. Perspektif Islam. Yogyakarta: K-Media
memfokuskan pada struktur kekeluargaan yang Latifah. 2019. Makna Isi Kandungan Surah Al-
ada pada masa itu. Dalam usaha mempersatukan $¶UDI $\DW 'DODP .RQVHS 'DQ
keluarga itu Nabi Muhammad saw. berusaha Karakteristik Pendidikan Islam. Jurnal
untuk mengikatnya menjadi satu kesatuan yang Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial. Volume 2.
kuat. Masyarakat Madinah dipersaudarakan Nomor 1 Maret 2020. eISSN: 2656-2928.
karena Allah Swt. bukan karena yang lain. Sesuai https://ojs.uniska-
dengan Piagam Madinah bahwa antara orang yang bjm.ac.id/index.php/terapung/article/view/2
beriman tidak boleh membiarkan saudaranya 929
menanggung beban hidup dan utang yang berat di
Kamaruzzaman, 2007. Pola Pendidikan Islam Pada
antara sesama manusia. 2) Pendidikan
Periode Rasullulah: Makkah dan Madinah.
kesejahteraan sosial. Dalam hal ini Nabi
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Muhammad saw. selalu memberikan motivasi
Kodir, Abdul. 2015. Sejarah Pendidikan Islam dari
untuk selalu semangat mencari nafkah yang halal.
Masa Rasulullah hingga Reformasi di
Beliau mengarahkan kaum Muhajirin yang telah
Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
dipersaudarakan dengan kaum Anshar agar
Nata, Abuddin. 2011. Sejarah Pendidikan Islam,
bekerjasama bahu membahu dalam mewujudkan
Jakarta: Kencana.
masyarakat yang sejahtera. 3) Pendidikan
Noeng Muhajir. 1996. Metode Penelitian Kualitatif.
kesejahteraan keluarga kaum kerabat. Nabi
Yogyakarta: Rakesarasih.
Muhammad saw. selalu berpesan agar memiliki
ikatan kekerabatan yang solid satu sama lain.
Selain itu, Rasul saw. berusaha untuk

11
Tafsir, Ahmad. 1994. Ilmu Pendidikan dalam
Perspektif Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Zuhairini, dkk. 2008. Sejarah Pendidikan Islam,
Jakarta: Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai