Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Sosial Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Setyarama, H. (2022). Alquran dan Kenabian Muhammad: Philip K. Hitti (1866-1978). January,
27-34. https://www.researchgate.net/Publication/357569453
2
Chaeruddin, B. (2013b). Pendidikan Islam Masa Rasulullah SAW. Jurnal Diskursus Islam, 1 (3),
421-436.
perbedaan antara keduanya dikarenakan melihat kondisi sosial masyarakat
yang ada.
B. Rumusan Masalah
3
Rasyidah, A. (2020). Pendidikan Pada Masa Rasulullah SAW. Jurnal Al-Hikmah, 2 (1)
BAB II
PEMBAHASAN
4
Nurdiyati, W., Mufidah, E., Addaai, N., Ishom, A., & Mahfud, C. (2019). Sejarah Sosial
Pendidikan Islam Pada Era Kenabian. Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (1), 3.
5
Ibid
Masyarakat di Mekah terkenal dengan kemampuan sya’irnya di
bidang bahasa dan sastra. Karya sya’ir sangat dihargai oleh orang-
orang sezamannya, sehingga mereka yang unggul dalam seni sering
diberi posisi bergengsi. Bangsa ini terkenal dengan kemampuannya
mengingat sesuatu dengan mudah. Pengaruh Nabi Muhammad dapat
dilihat di semua aspek masyarakat Mekah pada masanya. Telah terjadi
perubahan cara pandang masyarakat tentang ketuhanan yang
mempengaruhi semua aspek kehidupan sosial, kehidupan budaya, dan
masalah hukum. Dalam waktu yang relatif singkat, Muhammad SAW
telah mampu membawa bangsa Arab dari masyarakat primitif menjadi
masyarakat yang beradab dan saleh di bawah naungan Islam. 6 Kondisi
pranata sosial bangsa Arab sebelum dan awal kelahiran Islam secara
umum dikenal sebagai ‘zaman jahiliah’ atau zaman kebodohan.
Dinamakan demikian disebabkan kondisi sosial, politik, moralitas dan
keagamaan di sana berada dalam kondisi kesesatan yang nyata. Pada
saat itu, tingkat keberagamaan mereka tidak jauh dengan masyarakat
primitive. 7
6
Ibid
7
Satir, M. (2019). Kehidupan Sosial Masyarakat Arab Masa Awal Kehadiran
maupun hadis banyak dijumpai ayat-ayat maupun hadis-hadis yang
menganjurkan menuntut ilmu dan keutamaan orang-orang yang
berilmu. Kemudian terdapat pula ayat dan hadits yang menekankan
bahwa pendidikan adalah untuk semua (education for all), dan
berlangsung seumur hidup (long life education).8
a. Pendidikan Tauhid
8
Ibid
9
Ibid
pertolongan serta petunjuk dari Allah Swt., tidak melakukan hal-
hal yang telah dilarang Allah Swt.
b. Pengajaran Al-Qur’an
10
Zuhairini. (1986). Sejarah Pendidikan Islam. Ditjen Binbaga Islam Depag RI.
tersebut Nabi mulai menghimpun anggota dan umatnya untuk
menjadi pengikutnya.
11
Asari, H. (2018). Sejarah Pendidikan Islam Membangun Relevansi Masa Lalu dengan Masa
Kini dan Masa Depan (cet. 1). Perdana Publishing. Chaeruddin. (2013a). Pendidikan Islam Masa
Rasulullah SAW. Jurnal Diskursus Islam, 1 (3), 421-436
sehingga pelajaran yang diajarkan Nabi bisa langsung sampai ke
sanubari. 12
12
Hafiddin, H. (2015). Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah. Tarbiya: Jurnal Ilmu Pendidikan
Islam, 1 (1), 17-30.
13
Annisa Rasyidah. (2020). Pendidikan Pada Masa Rasulullah Saw Di Makkah dan Di Madinah.
Al-Hikmah: Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam Jurnal, 2(1), 32-44.
14
Ali, K., & Masadi, G. A. (1997). Sejarah Islam dari Awal hingga Runtuhnya Dinasty Usmani
(Tarikh Pramodern).
harmonis, mereka kerap bertikai. Umumnya, permasalahan itu timbul
sebab perebutan daerah kekuasaan.15 Belum lagi sahabat Anshor dan
Muhajirin yang masing-masing memiliki daerah asal yang berbeda dan
adat istiadat kebiasaan yang berbeda pula, tentu ini semuanya
berpeluang untuk saling menjatuhkan jika tidak segera dibina dan
mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan atau ukhuwah Islamiyah
pada masyarakat Islam yang baru terbentuk tersebut.16
15
Amiruddin, M. F. (2018). Dakwah Nabi Muhammad Di Madinah (Analisis Keberhasilan
Dakwah Nabi Dalam Tinjauan Sosiologi). El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman. 15 (2), 1-16.
16
Ramayulis, H. (2011). Sejarah Pendidikan Islam: napak tilas perubahan konsep, filsafat, dan
metodologi pendidikan Islam era nabi SAW sampai ulama Nusantara. Kalam Mulia.
17
Lapidus, I. M., & Masadi, G. A. (2000). Sejarah Sosial Ummat Islam: Bagian kesatudan
dua/Ira. M. Lapidus.
bermusuhan. 18 Strategi yang digunakan Nabi adalah mendirikan negara
Madinah.19
18
Kodir, A. (2015). Sejarah Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
19
Ifendi, M. (2021). Pendidikan Islam Rasulullah Saw Periode Madinah: Strategi, Materi dan
Lembaga Pendidikan. Al-Rabwah, 15 (01), 9-15.
d. Pendidikan pertahanan dan keamanan.20
20
Setiawan, A. I., & Pratama, M. A. –Q. (2018). Karakteristik Pendidikan Islam Periode Nabi
Muhammad Di Makkah dan Madinah. NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 2 (2),
130. https://doi.org/10.23971/njppi.v2i2.958
21
Ibid
22
Ibid
23
Ibid
Selain terjadi kemajuan dalam kelembagaan Pendidikan. Juga
terdapat perkembangan dalam metode Pendidikan pasca Nabi hijrah.
Pada periode ini dalam mengajarkan al-Qur’an Nabi menganjurkan
kepada umatnya untuk menghafal dan menulis ayat-ayat al-Qur’an
yang telah dipelajari. Nabi juga sering mengadakan evaluasi berupa
ulangan-ulangan dalam pembacaan al-Qur’an yaitu dalam sholat,
pidato dan dalam pelajaran lainnya. 24
24
Ibid
25
Ibid
26
Ibid
Setiap waktu perubahan demi perubahan itu pasti terjadi seiring
berkembangnya zaman.
27
Ibid
perdagangan yang hingga hari masih ada dan akan terus ada dan
berkembang lebih luas dan merata. Kondisi masyarakat Arab saat itu
masih menggunakan sistem kasta yang apa-apa dilakukan masih dalam
rumpun keturunanya. Pendidikan hari ini juga masih ada yang
menggunakan metode itu dibeberapa lemabaga, sehingga dalam proses
pendidikan belum bisa maksimal dan berkembang secara merata.
28
Abuddin, N. Sejarah Pendidikan Islam.
Penduduk Madinah sangat senang dengan kedatangan Rosulullah
beserta rombongan kaum muslimin pada saat itu, karena, kebanyakan
penduduk Madinah pada saat itu menyembah berhala dan mengganggap
apa yang ada di Mekah itu adalah Tuhannya. Kurikulum pendidikan di
Madinah selain berisi materi pengajaran yang berkaitan dengan akidah dan
akhlak, juga pendidikan ukhuwah (persaudaran) antar kaum Muslimin,
pendidikan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan keluarga kaum kerabat,
pendidikan anak-anak, pendidikan tauhid, pendidikan salat, pendidikan
adab sopan santun, pendidikan kepribadian, dan pendidikan pertahanan
keamanan.
30
Saddan Husein. (2018). Pendidikan Islam Masa Rasulullah Saw (Kajian Historis Pola
Pendidikan Islam Masa Rasulullah Fase Mekkah dan Madinah Serta Konstribusinya Pada
Pendidikan Islam Masa Kini). Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam.
Dari uraian tersebut, maka penulis dapat menarik sebuah konklusi
bahwa pola pendidikan yang dijalankan Rasulullah SAW di masanya
memiliki kontribusi yang begitu besar kepada pendidikan Islam masa kini.
Rasulullah selalu mengedepankan kebutuhan yang mendasar yang pada
akhirnya metode serta kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhannya
ketika itu, dalam artian metode pembelajaran, konsep maupun kurikulum
selalu beradaptasi dengan perubahan zaman. Namun satu hal yang menjadi
catatan penting, bahwa dalam hal pendidikan Rasulullah sangat
mengedepankan akhlakul karimah.
32
Amin, M. (2018). Pendidikan Islam Era Rasulullah Sebagai Refleksi Pendiidkan Islam
Kekinian. Tafhim Al-‘Ilmi, 10(1), 35-46.
وروح األستاذ... واألستاذ أهم من الطريقة... ا لطريقة أهم من امالدة
أهم
“Metode itu lebih penting dari pada materi, dan guru lebih penting
dari pada metode, tapi yang paling penting adalah jiwa pengajar itu
sendiri”.33 Hadirnya jiwa pengajar maksudnya adalah keikhlasan
untuk mendidik peserta didik dimanapun dan kapanpun, bukan sebatas
pembelajaran di kelas.
33
Ismail, M. (2011). Sistem Pendidikan Pesantren Modern Studi Kasus Pendidikan Pesantren
Modern Darussalam Gontor Ponorogo. At-Ta’dib, 6 (1).
34
Ibid
jika yang bertanya adalah seorang yang sangat mencintai ibunya, maka
rasul menjawab amalan yang paling utama adalah birul walidain atau
berbakti kepada kedua orang tua.
35
Amin, N. T. (2015). Konsep Mendidik Diri Sendiri dan Keluarga Menurut Surat At-Tahrim/66
Ayat 6.
4. Mendidik dengan memberikan keteladanan
36
Mustofa, A. (2019). Metode Keteladanan Perspektif Pendidikan Islam. Cendekia: Jurnal Studi
Keislaman, 5 (1), 23-42.
Abbas difahakman dalam urusan agama dan diberikan pemahaman
tentang ta’wil. Ibn Abbas tumbuh sebagai seseorang yang cerdas,
banyak meriwayatkan hadits serta menjadi rujukan disaat para sahabat
kurang memahami maksud dari suatu ayat.
37
Muhajarah, K. (2016). Konsep Doa: Studi Komparasi Konsep Doa Menurut M. Quraish Shihab
dan Yunan Nasution dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Hikmatuna, 2 (2).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ali, K., & Masadi, G. A. (1997). Sejarah Islam dari Awal hingga Runtuhnya
Dinasty Usmani (Tarikh Pramodern).
Amin, N. T. (2015). Konsep Mendidik Diri Sendiri dan Keluarga Menurut Surat
At-Tahrim/66 Ayat 6.
Annisa Rasyidah. (2020). Pendidikan Pada Masa Rasulullah Saw Di Makkah Dan
Di Madinah. AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan Dan Pendidikan Agama
Islam Jurnal, 2(1), 32–44.
Lapidus, I. M., & Masadi, G. A. (2000). Sejarah Sosial Ummat Islam: Bagian
kesatu dan dua/Ira. M. Lapidus.
Nurdiyati, W., Mufidah, E., Addaai, N., Ishom, A., & Mahfud, C. (2019). Sejarah
Sosial Pendidikan Islam Pada Era Kenabian. HIKMAH: Jurnal Pendidikan
Islam, 8(1), 3.
Zuhairini. (1986). Sejarah Pendidikan Islam. Ditjen Binbaga Islam Depag RI.