Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DAN POTRET TRADISI MASA

JAHILIYAH SERTA
PENGARUH HELENISME SISTEM HALAQOH DAN
LIBERALISASI DALAM
PENDIDIKAN ISLAM

Kelompok 1
Anggota Kelompok 1
1.hikma Zahria 2311070031
2.yesi pertiwi 2311070058
Pembahasan
1.apa itu sejarah islam, dasar, dan fungsi dalam ruang

lingkup kajian pendidikan islam?

2. Bagaimana tradisi pendidikan islam masa jahiliyah?

3. Apa Pengaruh Helenisme, Sistem Halaqah Dan Liberalisasi

Dalam Pendidikan Islam?


Sejarah Pendidikan Islam
Pendidikan islam merupakan sebuah perjalanan panjang yang sarat nilai dan
makna. dimulai dari masa pra-islam hingga era modern, pendidikan islam
terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman.Pendidikan islam memiliki
sejarah yang sangat panjang, dalam artian luas bahwa pendidikan
islam tumbuh dan berkembang seiring dengan lahirnya islam itu sendiri.

Sejarah Singkat Pendidikan Islam


1.Masa pra-islam
2.Masa nabi Muhammad saw
3.masa bani Umayyah
4.masa bani abbasiyah
5.masa modern
Dasar-dasar pendidikan Islam
1.Al-Qur'an dan Hadits: Sumber utama pedoman dan nilai-nilai pendidikan Islam.

2.Akal dan Pemikiran: Digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan wahyu, serta

mengembangkan ilmu pengetahuan.

3.Tradisi dan Budaya: Diakomodasi selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Fungsi pendidikan islam


3

1.Membentuk Manusia Beriman dan Bertaqwa: Tujuan utama pendidikan Islam.

2.Mengembangkan Potensi Manusia: Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

potensi individu secara optimal.

3.Membentuk Masyarakat Adil dan Makmur: Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan

bermoral.
Ruang Lingkup Kajian
Pendidikan Islam
Ruang lingkup kajian mengacu pada batasan dan fokus suatu penelitian atau pembahasan.
Ini menentukan aspek mana yang akan ditelaah dan dianalisis secara mendalam, serta batasan-
batasan yang diterapkan pada topik tersebut. Ruang lingkup kajian pendidikan Islam mencakup
berbagai aspek yang bertujuan untuk membentuk individu Muslim yang berakhlak mulia,berpengetahuan luas,
dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan umat
manusia secara keseluruhan.
Manfaat Menentukan Ruang Lingkup Kajian.
1.Membantu memfokuskan penelitian: Mencegah agar penelitian tidak melebar ke area yang
tidak relevan.
2.Memudahkan pengumpulan data: Membantu peneliti untuk menentukan data apa yang
dibutuhkan.
3.Meningkatkan validitas penelitian: Memastikan bahwa penelitian dapat menjawab pertanyaan
penelitian dengan tepat.
4.Memudahkan penyampaian hasil penelitian: Membantu peneliti untuk menyajikan hasil
penelitian dengan jelas dan ringkas.
POTRET DAN TRADISI PENDIDIKAN
PRA ISLAM (MASA JAHILIYAH)
Pendidikan pra-Islam masa Jahiliyah mengacu pada sistem pendidikan yang diterapkan di

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam pada abad ke-7 M. Masa ini sering disebut sebagai

masa

"Jahiliyah" yang berarti "kebodohan" karena minimnya pengetahuan dan nilai-nilai moral.

Pendidikan pra-Islam masa Jahiliyah memiliki karakteristik informal, terbatas, dan fokus
Karakteristik Pendidikan
Masa Jahiliyah:
1.Informal dan Terbatas: Pendidikan tidak terstruktur dan berpusat pada keluarga, suku, dan
tradisi lisan.
2.Fokus pada Kemampuan Praktis: Pendidikan berfokus pada keterampilan yang dibutuhkan
untuk kehidupan sehari-hari, seperti berburu, bertani, berdagang, dan berperang.
3.Keterampilan Membaca dan Menulis Terbatas: Hanya segelintir orang yang memiliki
kemampuan baca tulis, biasanya para pemuka suku dan pedagang.
4.Pendidikan Berbasis Penghafalan: Pengetahuan ditransmisikan secara oral dan diingat melalui
hafalan syair, sejarah, dan silsilah keluarga.
5.Peran Perempuan Terbatas: Perempuan umumnya tidak mendapatkan pendidikan formal dan
fokus pada peran domestik.
6.Pendidikan Agama Berpusat pada Penyembahan Berhala: Pendidikan agama didominasi oleh
ritual animisme dan penyembahan berhala.
PENGARUH HELENISME, SISTEM HALAQAH DAN LIBERALISASI DALAM

PENDIDIKAN ISLAM

Pengaruh halenisme dalam pendidikan


Pengaruh Helenisme adalah fenomena yang kompleks dan signifikan dalam sejarah dunia

kuno. Hal ini mencerminkan perpaduan antara perubahan politik dan penyebaran budaya yang

merangsang perkembangan dan pertukaran ide dan tradisi di seluruh wilayah yang terpengaruh.
Istilah helenisme memiliki
beberapa makna yakni:
a. Periode Helenistik (323 SM - abad ke-1 SM):
Helenisme dalam konteks sejarah mengacu pada periode setelah kematian Aleksander Agung
pada tahun 323 SM hingga penaklukan Yunani oleh Romawi pada abad ke-1 SM. Periode ini
ditandai dengan:

1.Penyebaran budaya Yunani


2.Percampuran budaya
3.Munculnya kerajaan-kerajaan Helenistik
b. Budaya Yunani Kuno
Helenisme dalam konteks budaya mengacu pada pencapaian budaya dan intelektual Yunani
Kuno secara keseluruhan, termasuk: filsafat ,sastra helenistik,dan seni.
c. Helenisme Modern
Helenisme dalam konteks modern mengacu pada kebangkitan minat pada agama dan budaya
Yunani Kuno, yang dimulai pada abad ke-18. Kebangkitan ini ditandai dengan:
a.Pendirian studi klasik
b.Penggalian arkeologi
c.Kebangkitan neopaganisme
Sistem halaqoh pendidikan islam
Sistem halaqah merupakan tradisi pembelajaran Islam yang didasarkan pada pengajaran

secara kelompok di sekitar seorang guru atau ulama. Dalam halaqah, para pelajar berkumpul

untuk belajar dari guru mereka, mendiskusikan teks-teks agama, dan berbagi pengetahuan.

Sistem halaqah memberikan ruang untuk diskusi, tanya jawab, dan pemahaman yang lebih

mendalam atas pelajaran agama.

Liberalisasi dalam pendidikan islam


Liberalisasi dalam pendidikan Islam merujuk pada upaya untuk memperbarui pendidikan

Islam dengan menyesuaikan pendekatan dan kurikulumnya dengan perkembangan zaman. Ini

termasuk penekanan pada pemikiran kritis, pembelajaran yang terbuka, dan toleransi terhadap

variasi pemahaman agama. Gerakan ini telah berkontribusi pada pengembangan pendidikan

Islam yang lebih inklusif, progresif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Kesimpulan
Pendidikan Islam memiliki landasan sejarah yang kuat, fungsi yang jelas, dan ruang
lingkup kajian yang luas. Pendidikan Islam tidak hanya mengutamakan aspek agama, tetapi juga
mengintegrasikan nilai-nilai budaya, moral, dan ilmu pengetahuan untuk membentuk individu
yang beriman, berpengetahuan, dan berakhlak mulia dalam masyarakat yang beragam. Sejarah
pendidikan Islam mencerminkan keragaman budaya, intelektual, dan sosial di dunia Islam.
Perkembangan dan evolusi sistem pendidikan Islam tidak hanya mencerminkan ajaran agama,
tetapi juga mencakup pengetahuan, nilai-nilai, dan warisan budaya yang diperoleh dari berbagai
peradaban di sepanjang sejarah Islam.
Potret pendidikan Islam pada masa Jahiliyah menunjukkan adanya tradisi lisan, fokus
pada nilai-nilai agama, dan kurangnya sistem formal pendidikan. Meskipun demikian, tradisi
pendidikan informal ini memberikan fondasi bagi perkembangan sistem pendidikan Islam yang
lebih terstruktur dan formal setelah munculnya Islam. Dan pengaruh Helenisme membawa
kontribusi intelektual yang signifikan, sementara sistem halaqah memberikan landasan bagi
pendidikan Islam yang kolaboratif dan interaktif. Serta pengaruh liberalisasi dalam pendidikan
Islam mencerminkan upaya untuk menjaga relevansi dan ketahanan pendidikan Islam dalam
menghadapi perubahan zaman dan tantangan kontemporer.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai