Anda di halaman 1dari 25

DAKWAH ISLAM KE AFRIKA DAN ASIA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Guru Mata Pelajaran : Irfan Hidayatullah, M.Ag

:Disusun oleh
Kelompok 3
Khalida
Siti Salma
Indria
Inayati
Vira
Nina
Yuliana
Shofwah
Syifa

MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) AL-MASTHURIYAH


TIPAR CISAAT SUKABUMI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
Pelajaran Sejarah kebudayaan Islam, yaitu membahas tentang Dakwah Islam ke
Afrika dan Asia
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn

Sukabumi, Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Dakwah Islam di Afrika.......................................................................................3
1. Awal Mula Islam Masuk Afrika.........................................................................4
2. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam...................................5
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir....................................................................6
4. Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya Islam di Afrika..................6
5. Masuknya Islam di kerajaan kerajaan Afrika.....................................................6
6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika........................................................8
B. Dakwah Islam di Asia........................................................................................11
1. Arab Saudi........................................................................................................11
2. Irak...................................................................................................................12
3. Iran...................................................................................................................14
4. India.................................................................................................................15
5. Pakistan............................................................................................................16
6. Asia Tenggara..................................................................................................16
BAB III............................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
A. Simpulan.............................................................................................................20
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan lil‘alamin.
Kemunculannya pada sekitar abad ke-6 Masehi telah membawa perubahan besar
pada masyarakat di sekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan terbelakang
berubah menjadi bangsa yang kuat dan maju.

Hanya berselang seabad setelah kemunculannya, wilayah Islam telah


membentang dari India sampai ke Spanyol. Islam membawa kebudayaan serta
peradaban. Bahkan, kemajuan yang dicapai negara-negara Barat saat ini
merupakan hasil rintisan ilmuwan-ilmuwan Islam pada masa itu.

Islam merupakan agama yang tersebar dipertengahan bumi ini yang


terbentang dari tepi laut Afrika sampai laut pasifik selatan, dari padang rumput
siberia sampai ke pelosok Asia Tenggara, bangsa Barbar di Afrika Barat, Sudan,
Afrika Timur yang berbahasa Swahili, bangsa Arab Timur Tengah bangsa Turki,
Irania, bangsa Turki dan Persia yang tinggal di Asia Tengah .dari sisi latar etnis,
bahasa, adat, organisasi politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka
menampilkan keragaman kemanusiaan, namun Islam menyatukan meraka.
Meskipun seringkali tidak menjadi totalitas kehidupan meraka, namun Islam
terserap dalam konsep, aturan keseharian, memberikan tata ikatan
kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka meraih kebahagiaan hidup.
lantaran keragaman tersebut, Islam berkembang menjadi keluarga terbesar ummat
manusia .

Dalam kajian makalah kali ini kami akan memfokuskan pembahasan


tentang sejarah masuknya Islam di Afrika dan Asia, yang di dalamnya terdapat
beberapa kawasasan atau wilayah jajahan/dakwah Islam ke berbagai kerajaan di
wilayah-wilayah Afrika dan Asia.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika?
2. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Asia?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Afrika.
2. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Asia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dakwah Islam di Afrika

Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :

Pertama adalah ekspansi atau penaklukan. Contohnya adalah penyerbuan


Dinasti al-Murabitun ke Afrika Barat pada tahun 1052 – 1076.

Kedua adalah migrasi dan pemukiman muslim di wilayah nonmuslim.


Contohnya adalah orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradaban Swahili,
Afrika Timar, yang Semarang merupakan wilayah Kenya dan Tanzania.
Contohnya lainya adalah budak-budak Melayu yang diimpor ke Afrika Selatan.

Ketiga adalah perdagangan. Penyebaran Islam melaui perdagangan terjadi


dalam perdagangan lintas sahara. Perdagangan tersebut terjadi di negara-negara
Guinea, Mali, Niger, Uganda, Zaire, Malawi, dan Mozambik.

Keempat adalah wakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.

Kelima adalah dengan gerakan pembersihan moral. Gerakan pembersihan


moral yang paling terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman dan Fodio di
Nigeria.

Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang

3
4

berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Di samping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.

Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang menjadi


pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas –Azhar
didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di samping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy
al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.

1. Awal Mula Islam Masuk Afrika

Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan
Bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata
militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena
terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Dengan restu Khalifah Umar
bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19
H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena
sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang
baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan
dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang
merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru
bin Ash kota itu dikepung selama satu bulan. Setelah Al-Farma jatuh,
menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil
(istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi
dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin
Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan
pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan
5

Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang


menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. Kemenangan dalam
perang ini tak terlepas dari respon positif yang di berikan rakyat Mesir waktu
itu yang masih memeluk agama Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang
semena-mena dari pemerintahan Bizantium di Mesir, ditambah lagi adanya
dendam theologies sekte Jacobiyah yang merupakan aliran Kristen mayoritas
di Mesir waktu itu, mereka di perlakukan tidak adil dan semena mena oleh
pemerintahan Bizantium yang menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari
rakyat yang dibunuh dan disiksa, sebagian ada yang melarikan diri ke negara
tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengikuti aturan dari gereja
ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum Copti (penganut sekte
Jacobiyah) kemenangan Islam atas Bizantium di Mesir berarti adalah
kebebasan beragama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara yang di
tundukan Amru bin Ash memberi jaminan kebebasan beragama.

2. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam

Pada masa pemerintahan Salahudin di Mesir umat Kristen benar benar


menikmati kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja itu sendiri
yang mengalami degenerasi. Suap dan sogok merata hampir di semua lapisan
gereja, jabatan-jabatan dalam gerejapun menjadi barang dagangan. Akibatnya
ialah pembinaan spiritual dan moral rakyat dan menyebabkan kemunduran
kehidupan gereja, pergantian pemimpin di kalangan gereja menjadi
permasalah besar dikarenakan terdapat beberapa kubu yang saling
berlawanan. Akibatnya banyak jabatan jabatan penting dalam gereja yang
kosong,di tuliskan dalam Biara Santo Macarius yang dahulu terdapat 80
pendeta hanya tinggal empat orang saja. Begitu terbengkalainya nasib umat
Kristen banyak dari mereka yang memeuk Islam pada akhirnya.

3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir

Pada awal pemerintahan Islam di Mesir, orang orang Copti sangat


menikmati sikap fair dan adil dari pemerintahan yang baru ini, dan tidak
adanya bukti adanya kekerasan dan paksaan terhadap orang Copti yang
masuk Islam. Pada awal pemerintahan Islam di Mesir di tetapkan pajak bagi
6

orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan pajak, pada awal awal
pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan pada tahun
berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan
muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk Islam.
Meyadari hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur
menetapkan wajib pajak bagi umat Islam. Ketika Hafs bin Al Walid naik
menjadi gubernur tahun 744 menjanjikan bahwa akan dihapuskan jizah.

4. Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya Islam di Afrika

Perlawanan Berber terhadap Islam dimulai setelah kemenangan Arab


terhadap Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arab
sebelum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi-provinsi bagian pedalaman,
Berber mengadakan perlawanan sporadic terhadap agama dan kekuatan Arab.
Baru di bawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan.
Pemberontak Berber yangg dijadikan tawanan adalah 300.000; termasuk
60.000 dijual sebagai budak utuk meningkatkan keuangan kerajaan. 30.000
dari mereka masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Perlawanan bangsa Abyisinia terhadap Islam pernah terjadi pada saat
Abysinia belum dapat ditahlukan oleh tentara Islam, pada waktu itu pasukan
Abysinia dapat bertahan karena mendapat bantuan dari Portugis.

5. Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika

a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka
masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada
akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun
1272 keponakan kerajaan Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir
untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai
imbalanya kerajaan Mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi Nubia
sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak berlangsung lama
karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia
yang juga menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan
7

banyak dari orang Nubia yang beralih ke agama Islam, namun peralihan
agama dari Kristen ke Islam berjalan sangat lambat dan bertahap kehidupan
spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya hubungan dengan dunia
Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari penyaluran aspirasi
spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat berkembangnya Islam
di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.

b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya
bangsa Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang
bersatu dalam kerajaan Islam pun, ketika ini kerajaan memperluas
kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan Nubia
dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat di Senar. Dari data
sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk Islamnya bangsa Nubia
yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut agama Kristen
adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad
sebelum bangsa Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10
hanya beberapa keluarga Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi
pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan
beberapa bagian daerah pantai Abisinia.
c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad
ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan
65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan
ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian menganggap Muslim
sebagai ancaman utama terhadap keberadaan mereka.

6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika

a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh
yang berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali
8

Sarah. Penyebaran Islam di negeri ini dilakukan dengan mengajarkan ilmu


Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh yang paling berpengaruh pada waktu itu adalah
Syeh Abdul Qodir Al Jilani dan Abdul Hasan Asy Syazali.

b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu
ada 15 orang muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul
dikenal dengan nama Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang
muslim Hasbania mengadakan hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga
memunculkan ulama-ulama terkenal pada masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang
bertugas untuk mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai
pusat ibadah umat Islam, dan madarasah sebagai pusat pendidikan Agama
Islam.

c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di
negeri ini diperkirakan sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad
Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap sebagai pendiri Uganda Muslim
Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil mengundang
Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di
Old Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi Konferensi
Islam (OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.

d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu.
Ketika Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat
berkembang di negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M.
masyarakat muslim Somalia mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang
menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus berkembang di negeri ini.
9

e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari
tiga juta penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat
memprihatinkan, karena rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat
kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama,
pemerintah menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya
masing-masing, meskipun demikian uamt Islam tetap menghadapi
diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi
Islam yang bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islam
dan Al Quran kepada para mualaf.

f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh
Islam yang pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri ini Islam dapat
berkembang dengan baik. Umat Islam di negeri ini berhasil membangun
lembaga Islam, antara lain, Comunidodo Musulman Assocao (Persatuan
Masyarakat Islam), Islamic Centre Masyarakat muslim Mozambik bermazhab
Sunni.

g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa
Magribi. Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki.
Ribuan masjid telah didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid
Tsiys dan Taubah, Pendidikan Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah
sampai dengan perguruan tinggi.

h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari
Arab (Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni
10

dan mayoritas beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam
dapat berkembang dengan pesat.

i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di
negeri ini. Pada waktu itu penganut Islam mayoritas berasal dari Afrika. Pada
tahun 1980 di negeri ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek
Islamic Centre, yang di anggap bangunan masjid, sebenarnya hanya
bangunan kecil yang menempel pada bangunan gereja yang megah yang
dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di
Katutura. Tokoh muslim yang paling berjasa dalam pegembangan Islam di
Namibia adalah Jacobs Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi
Pemilihan Umum Namibia. Perjalanannya ke Konferensi Islam membawa
hidayah baginya masuk agama Islam. Untuk melanjutkan dakwah dan syiar
Islam, kini banyak pemuda muslim yang dikirim ke Arab Saudi untuk belajar
agama Islam.

B. Dakwah Islam di Asia

Dari benua Asia inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak
masa kerasulan nabi Muhammad Saw. Semula Islam hanya berkembang di
Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‘alamin mampu
menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia. Berikut ini pembahasan
menganai perkembangan Islam di tiap-tiap negara atau wilayah di Benua Asia
yang cukup penting.

1. Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin
Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah
Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan budaya. Empat
wilayah tersebut disatukan melalui penaklukan Abdul Aziz pada seperempat
pertama abad ke-20. wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan
11

wilayah Hijaz di penting bersejarah umat Islam. Mekah dan Madinah, terletak
diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah. Wilayah keempat adalah Najd yang terletak
di Arabia Tengah. Wilayah ini merupakan kampung halaman penguasa as-Sa’ud
dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pengembangan agama Islam, yaitu
a. Sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. Sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik sampai zaman
modern;
c. Sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan
Misaq Madinah (Piagam Madinah) di Madinah;
d. Sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa
terhadap umat Islam di seluruh dunia, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab;
e. Banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomian.

Arab Saudi mempunyai sumbangan yang penting dalam bidang pendidikan.


Pada periode awal Islam, Kota Mekah dan Madinah merupakan pusat ilmu agama
Islam. Umat Islam dari seluruh dunia mempelajari agama Islam di kota ini. Lebih
dari itu, Arab saudi memiliki peranan penting dalam menyulut kebangkitan
negara-negara muslim yang terjajah untuk melepskan diri dari penjajahan,
termasuk Indonesia. Dewasa ini, Arab saudi telah berdiri beberapa Universitas
yang besar, yaitu Universitas King Sa’ud di Riyadh, Universitas Perminyakan dan
Mineral di Zahran yang merupakan perguruan tinggi perminyakan paling modern
dan lengkap di seluruh dunia, Universitas King Abdul Aziz di Jedah, Universitas
Ummul-Qura di Mekah dan Universitas Madinah di Madinah.

Penduduk Arab Saudi kesemuanya muslim. Berdasarkan data pada tahun


2001 jumlah penduduk Arab Saudi adalah 21.500.000 jiwa. Kaum minoritas
Syiah menghuni wilayah al-Hasa yang merupakan pusat industri minyak. Kaum
Sunni menghuni Mekah dan Madinah di wilayah Hijaz. Mereka mencapai 70%
dari jumlah penduduk kota pelabuhan Jedah.

Pada awalnya, penduduk Arab Saudi merupakan petani miskin dan


pengembala. Akan tetapi, sejak ladang minyak ditemukan pada tahun 1933, Arab
12

Saudi mulai bangkit. Arab Saudi berubah menjadi negara yang kaya raya. Berkat
kekayaannya, Arab Saudi banyak membantu umat Islam. Misalnya, dengan
membiayai organisasi-organisasi Islam, seperti Organisasi Konferensi Islam
(OKI), Rabitah al-’Alam al-Islami, dan Islamic Center yang tersebar di seluruh
dunia.

2. Irak

Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan
membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Penaklukan itu berlangsung dalam tiga
tahap berikut ini.
Tahap Pertama, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq
di bawah pimpinan Musanna bin Harisah yang menaklukkan bagian barat Sungai
Eufrat. Selanjutnya, Abu bakar as-Siddiq mengirim pasukan yang lebih besar di
bawah pimpinan Khalid bin Walid. Ia berhasil meguasai Kota Hirah dan al-
Ubullah.
Tahap Kedua, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Beliau mengirim pasukannya ke utara Bagdad dengan melibatkan banyak
panglima terbaik Islam, antara lain Musanna bin Harisah, Abu Ubaidah bin Umar
as-Saqafi, Jarir bin Abdullah, dan Sa’ad bin Waqas. Tahap kedua ini berlangsung
beberapa tahun berhasil menaklukkan seluruh daerah as-Sawad yang sekarang
disebut basrah.
Tahap Ketiga, Tahap ketiga ini juga terjadi pada masa Khalifah Umar bin
Khattab. Pasukan Islam dipimpin oleh Iyad bin Ganam. Serangan diarahkan ke
daerah yang dikuasai bangsa Romawi dan mampu merebut beberapa kota penting.

Penyebaran agama Islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah yang


dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khalifah Umar bin Khattab
mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin Mas’ud ke Kufah.
Ulama-ulama dari Madinah juga berdatangan ke kota ini.

Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad,


yaitu sejak tahun 750-1258. Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur.
Kerajaan bani Abbasiyah berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan.
13

Pada tahun 1258. pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508,
Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan
pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.

Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani.
Pada tahun 1920, Liga bangsa-bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak
dan pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk
pemerintahan.

Pada tahun 1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan


menyatakan Irak sebagai negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain, seorang
pimpinan Partai Ba’at menjadi presiden Irak. Dalam perkembangan selanjtunya,
Saddam Hussein membawa Irak terlibat dalam tiga perang besar. Tiga perang
tersebut adalah melawan Iran pada tahun 1980-1990 karena masalah perbatasan,
melawan Tentara Sekutu di bawah pimpinan Amerika Serikat pada tahun 1992,
karena invasinya ke Kuwait. Perang yang terakhir adalah melawan Amerika
Serikat dan Iggris yang terjadi pada tahun 2003 yang lalu. Perang ini terjadi
karena kepemilikan senjata pemusnah masal Irak dan mengakhiri kepemimpinan
Saddam Hussein.

Penduduk Irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit bersatu. Oleh
karena itu, sampai saat ini mereka masih mengalami permasalahn dalam
pembaharuan mereka. Wilayah pegunungan di sebelah utara dihuni suku Kurdi
dan minoritas Yazidi, Kristen, dan Terkmen. Wilayah Diyala, di timur Bagdad,
dihuni para petani. Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum Sunni Badui.
Sedangkan wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah.
Secara garis besar, diantara berbagai kelompok di atas, ada 3 kelompok yang
perananya sangat kuat. Tiga kelompok tersebut adalah Syiah di selatan, Sunni di
tangah (bagdad), dan Kurdi di utara. Hal ini mengakibatkan sulitnya pembentukan
negara dan bangsa Irak. Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Irak
mencapai 23.750.00 jiwa.
14

3. Iran

Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan
agama Zoroaster dengan Islam. Meskipun memeluk Islam, bangsa Iran tetap
mempraktikkan tradisi mereka. Selama seribu tahun, Iran menjadi wilayah
kekhalifahan. Selama itu pula, Iran memberikan andil yang luar biasa pada
perkembangan sastra, seni, arsitektur, filsafat, matematika, astronomi,
kedokteran, dan ilmu-ilmu Islam lainnya.
Pada awal abad ke-16, Iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut Syiah.
Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu. Dinasti Qajar
menguasai Iran pada akhir abad ke-19. setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa
mulai tahun 1925-1979. Revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti
Pahlevi dan Iran memasuki era modern dengan bentuk negara republik.
Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi sistem republik
Islam. Sistem republik Islam Iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu
kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin serta disetujui
mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar. Wali
faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini. Untuk jajaran eksekutif,
kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar.
Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu
Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa. Dari jumlah
itu 95% adalah penganut Syiah. Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas
lainya.

4. India

Sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah


India meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan
Banglades saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga gelombang yang
terpisah. Orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada awal abad ke-12,
dan orang Afgan pada abad ke-16. Perjalanan sejarah Islam di India terbagi
menjadi empat tahap.
15

Tahap pertama adalah masa sebelum Kerajaan Mugal (705 – 1526). Tahap
kedua adalah masa Kerajaan Mugal (1526 – 1828), sedangkan tahap ketiga adalah
masa kekuasaan Inggris (1858 – 1849). Adapun tahap keempat adalah masa India
modern yang berlangsung mulai 1947 samapi sekarang.
Pada masa Kerajaan Mugal, bangsa India berhasil membangun berbagai
masjid, madrasah, dan perpustakaan. Sekolah mengajarkan logika, filsafat,
geometri, geografi, sejarah, politik, dan ilmu agama. Seperti tafsir, hadis, dan
fikih. Bangsa India juga membangun peninggalan bersejarah, sepeti Benteng
Merah, Istana Delhi dan Lahore, serta Tajmahal di Agra yang merupakan salah
satu keajaiban dunia.
India mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua du dunia setelah Cina.
Menurut data pada tahun 2001, jumlah penduduknya sudah mencapai
1.033.390.00/ sekitar 83% dari jumlah penduduk tersebut menganut agama Hindu,
12% meganut Islam, dan sisanya menganut Protestan,, Katolik, Budha, Sikh, dan
Yahudi. Meskipun persentasenya sedikit, tetapi jumlah umat Islam di India
termasuk yang terbesar di dunia.

5. Pakistan

Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi
karena adanya pemisahan dengan India. Keunikan Pakistan dibandingkan negara-
negara muslim lainnya adalah dalam hal hubungannya dengan Islam. Pakistan
satu-satunya negara muslim yang didirikan atas nama Islam. Munculnya negara
Pakistan berawal dari gerakan Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk
memperjuangkan identitas politik yang terpisah bagi kaum muslim di India. Pada
tahun 1960, berdiri Liga Muslim se-India. Melaui organisasi ini, Muhammad
Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide berdirinya negara muslim yang
tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan Liga Muslim se-India memutuskan
bahwa tujuan perjuangan mereka adalah terbentuknya negara tersendiri bagi umat
Islam. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan
kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan muslim
berkaliber internasional. Beberapa ilmuwan tersebut adalah Muhammad Iqbal,
16

Abu A’la al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang nobel fisika tahun1979), dan
Fazlurrahamn (guru besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan adalah
141.450.000 jiwa. Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah tersebut beragama
Silam. Minoritas nonmuslim adalah Kristen, Hindu, dan Parsi. Di antara
penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri
lima kelompok etnis utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.

6. Asia Tenggara

Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi
atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah. Islam pertama kali masuk ke Malaysia dan
Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu disebabkan Selat
Malaka merupakan jalur perdagangan yang penting. Penyebarluasan Islam
terutama melaui jalur perdagangan yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab,
Parsi, dan Gujarat. Cara penyebaran lainya adalah similasi penduduk dengan
perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand,
Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Kecuali Thailand, negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas kolonial
negara-negara Eropa selama kurang lebih 3 abad terakhir. Islam dianut oleh
sekitar 220 juta dari sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur tentang
Islam dari abad ke-16 sampai abad ke-19. literatur tersebut berisi tentang sejarah
kerajaan, penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta petunjuk kehidupan.
Bentuk-bentuk luteratur Melayu, antara lain sejarah, hikayat, terjemahan, cerita
kehidupan Nabi Muhammad saw., dan cerita kehidupan raja-raja. Beberapa
ilmuwan yang terkenal adalah Hamzah Fansuri yang menulis kitab Syarb–Asikin
dan Asar al-Arifin, Syams ad-Din yang menulis kitab Miras al-Mu’min, Nuruddin
ar-Raniri yang menulis kitab Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang
menjadi seorang penerjemah bahasa Arab.
Menurut Uka Tjandrasasmita, proses masukya Islam ke Asia Tenggara yang
berkembang ada enam, yaitu:
17

a. Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan.
Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat
pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam
perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia.
Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja
dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi
pemilik kapal dan saham. Mereka berhasil mendirikan masjid di beberapa tempat
penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang
ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya
faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena faktor hubungan
ekonomi dengan pedagang-pedagang Muslim.
b. Saluran perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang
lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama
puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu.
Sebelum dikawin mereka diIslamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai
keturunan, lingkungan mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung,
daerah-daerah dan kerajaan Muslim.
Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini
oleh keturunan bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu.
Jalur perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim
dengan anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati
atau bangsawan itu kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah
yang terjadi antara Raden Rahmat atau sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan
Gunung Jati dengan puteri Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang
mempunyai keturunan Raden Patah (Raja pertama Demak) dan lain-lain.

c. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang
bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan
18

menyembuhkan. Dengan tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada


penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang
sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti
dan diterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang
mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu adalah
Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang, dan Sunan Panggung di Jawa.
Ajaran mistik seperti ini masih dikembangkan di abad ke-19 M bahkan di abad
ke-20 M ini.

d. Saluran pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di
pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat
pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung
masing-masing atau berdakwah ketempat tertentu mengajarkan Islam. Misalnya,
pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di Ampel Denta Surabaya, dan Sunan
Giri di Giri. Keluaran pesantren ini banyak yang diundang ke Maluku untuk
mengajarkan Agama Islam.

e. Saluran kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan
wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam
mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia
meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat.
Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan
Ramayana, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam.
Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat,
babad dan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
19

f. Saluran politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah
rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu
tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa
maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan
Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangan kerajaan Islam
secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah
pimpinan Amr bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya
membawa 400 pasukan. Awal mula penyerangan di kota Mesir, yang saat
itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin Ash memandang bahwa
Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat
strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber
makanan. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-
matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang
pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin
Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk
menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22
H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan
Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang
menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo,
Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-
Siqqili. Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di
samping itu, Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti
al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-
Fath.

2. Benua Asia merupakan tempat Islam pertama kali memancarkan sinarnya


sejak masa kerasulan nabi Muhammad Saw. Semula Islam hanya
berkembang di Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi
rahmatan lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia di seluruh
dunia. Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul

20
21

Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi
80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan
budaya. Di daerah lain Islam di Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam
pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam.
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab
menggantikan agama Zoroaster dengan Islam. Pada wilayah India sebelum
meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah India
meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan
Banglades saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga gelombang
yang terpisah yaitu orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada
awal abad ke-12, dan orang Afgan pada abad ke-16. Sejarah negara
Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi karena adanya
pemisahan dengan India. Sedangkan Islam masuk ke kawasan Asia
Tenggara dimulai di kawasan Malaysia dan Indonesia pada abad ke-7 dan
ke-8 Masehi atau abad ke-1 dan ke-2 Hijriyah.

B. Saran
Dengan segala bentuk dakwah yang dilakukan umat muslim membuktikan
bahwa agama Islam merupakan rahmatan lilalamin , yang telah merasuk ke sendi-
sendi kehidupan manusia mulai dari keluarga, desa, kota, propinsi, pulau-pulau,
Negara bahkan Dunia. Kita sebagai umat muslim harus bercermin dari sejarah
perjuangan Islam dalam menegakkan keadilan, bukan hanya kita bermalas-
malasan bahkan kita enggan memperdalam tentang ilmu agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, P. F. (2012, Januari 10). Islam di Afrika. Retrieved from


NeverGonnaGiveUp:
http://suhermanmaman.wordpress.com/2012/01/10/Islam-di-Afrika/

Zakariya, T. (2014, Februari 4). Sejarah Islam. Retrieved from Toni Zakariya:
http://tonyzsma8smg.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-Islam/

22

Anda mungkin juga menyukai