MAKALAH
:Disusun oleh
Kelompok 3
Khalida
Siti Salma
Indria
Inayati
Vira
Nina
Yuliana
Shofwah
Syifa
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata
Pelajaran Sejarah kebudayaan Islam, yaitu membahas tentang Dakwah Islam ke
Afrika dan Asia
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Dakwah Islam di Afrika.......................................................................................3
1. Awal Mula Islam Masuk Afrika.........................................................................4
2. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam...................................5
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir....................................................................6
4. Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya Islam di Afrika..................6
5. Masuknya Islam di kerajaan kerajaan Afrika.....................................................6
6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika........................................................8
B. Dakwah Islam di Asia........................................................................................11
1. Arab Saudi........................................................................................................11
2. Irak...................................................................................................................12
3. Iran...................................................................................................................14
4. India.................................................................................................................15
5. Pakistan............................................................................................................16
6. Asia Tenggara..................................................................................................16
BAB III............................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
A. Simpulan.............................................................................................................20
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika?
2. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Asia?
Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :
Keempat adalah wakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.
Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang
3
4
berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Di samping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.
Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan
Bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata
militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena
terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Dengan restu Khalifah Umar
bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19
H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena
sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang
baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan
dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang
merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru
bin Ash kota itu dikepung selama satu bulan. Setelah Al-Farma jatuh,
menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil
(istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi
dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin
Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan
pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan
5
orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan pajak, pada awal awal
pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan pada tahun
berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan
muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk Islam.
Meyadari hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur
menetapkan wajib pajak bagi umat Islam. Ketika Hafs bin Al Walid naik
menjadi gubernur tahun 744 menjanjikan bahwa akan dihapuskan jizah.
a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka
masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada
akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun
1272 keponakan kerajaan Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir
untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai
imbalanya kerajaan Mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi Nubia
sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak berlangsung lama
karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia
yang juga menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan
7
banyak dari orang Nubia yang beralih ke agama Islam, namun peralihan
agama dari Kristen ke Islam berjalan sangat lambat dan bertahap kehidupan
spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya hubungan dengan dunia
Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari penyaluran aspirasi
spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat berkembangnya Islam
di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.
b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya
bangsa Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang
bersatu dalam kerajaan Islam pun, ketika ini kerajaan memperluas
kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan Nubia
dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat di Senar. Dari data
sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk Islamnya bangsa Nubia
yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut agama Kristen
adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad
sebelum bangsa Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10
hanya beberapa keluarga Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi
pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan
beberapa bagian daerah pantai Abisinia.
c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad
ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan
65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan
ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian menganggap Muslim
sebagai ancaman utama terhadap keberadaan mereka.
a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh
yang berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali
8
b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu
ada 15 orang muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul
dikenal dengan nama Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang
muslim Hasbania mengadakan hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga
memunculkan ulama-ulama terkenal pada masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang
bertugas untuk mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai
pusat ibadah umat Islam, dan madarasah sebagai pusat pendidikan Agama
Islam.
c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di
negeri ini diperkirakan sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad
Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap sebagai pendiri Uganda Muslim
Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil mengundang
Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di
Old Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi Konferensi
Islam (OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.
d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu.
Ketika Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat
berkembang di negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M.
masyarakat muslim Somalia mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang
menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus berkembang di negeri ini.
9
e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari
tiga juta penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat
memprihatinkan, karena rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat
kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama,
pemerintah menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya
masing-masing, meskipun demikian uamt Islam tetap menghadapi
diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi
Islam yang bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islam
dan Al Quran kepada para mualaf.
f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh
Islam yang pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri ini Islam dapat
berkembang dengan baik. Umat Islam di negeri ini berhasil membangun
lembaga Islam, antara lain, Comunidodo Musulman Assocao (Persatuan
Masyarakat Islam), Islamic Centre Masyarakat muslim Mozambik bermazhab
Sunni.
g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa
Magribi. Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki.
Ribuan masjid telah didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid
Tsiys dan Taubah, Pendidikan Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah
sampai dengan perguruan tinggi.
h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari
Arab (Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni
10
dan mayoritas beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam
dapat berkembang dengan pesat.
i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di
negeri ini. Pada waktu itu penganut Islam mayoritas berasal dari Afrika. Pada
tahun 1980 di negeri ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek
Islamic Centre, yang di anggap bangunan masjid, sebenarnya hanya
bangunan kecil yang menempel pada bangunan gereja yang megah yang
dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di
Katutura. Tokoh muslim yang paling berjasa dalam pegembangan Islam di
Namibia adalah Jacobs Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi
Pemilihan Umum Namibia. Perjalanannya ke Konferensi Islam membawa
hidayah baginya masuk agama Islam. Untuk melanjutkan dakwah dan syiar
Islam, kini banyak pemuda muslim yang dikirim ke Arab Saudi untuk belajar
agama Islam.
Dari benua Asia inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak
masa kerasulan nabi Muhammad Saw. Semula Islam hanya berkembang di
Jazirah Arab dan sekitarnya. Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‘alamin mampu
menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia. Berikut ini pembahasan
menganai perkembangan Islam di tiap-tiap negara atau wilayah di Benua Asia
yang cukup penting.
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin
Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah
Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan budaya. Empat
wilayah tersebut disatukan melalui penaklukan Abdul Aziz pada seperempat
pertama abad ke-20. wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan
11
wilayah Hijaz di penting bersejarah umat Islam. Mekah dan Madinah, terletak
diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah. Wilayah keempat adalah Najd yang terletak
di Arabia Tengah. Wilayah ini merupakan kampung halaman penguasa as-Sa’ud
dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pengembangan agama Islam, yaitu
a. Sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. Sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik sampai zaman
modern;
c. Sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan
Misaq Madinah (Piagam Madinah) di Madinah;
d. Sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa
terhadap umat Islam di seluruh dunia, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab;
e. Banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomian.
Saudi mulai bangkit. Arab Saudi berubah menjadi negara yang kaya raya. Berkat
kekayaannya, Arab Saudi banyak membantu umat Islam. Misalnya, dengan
membiayai organisasi-organisasi Islam, seperti Organisasi Konferensi Islam
(OKI), Rabitah al-’Alam al-Islami, dan Islamic Center yang tersebar di seluruh
dunia.
2. Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan
membawa bahasa Arab dan ajaran Islam. Penaklukan itu berlangsung dalam tiga
tahap berikut ini.
Tahap Pertama, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq
di bawah pimpinan Musanna bin Harisah yang menaklukkan bagian barat Sungai
Eufrat. Selanjutnya, Abu bakar as-Siddiq mengirim pasukan yang lebih besar di
bawah pimpinan Khalid bin Walid. Ia berhasil meguasai Kota Hirah dan al-
Ubullah.
Tahap Kedua, Tahap ini terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Beliau mengirim pasukannya ke utara Bagdad dengan melibatkan banyak
panglima terbaik Islam, antara lain Musanna bin Harisah, Abu Ubaidah bin Umar
as-Saqafi, Jarir bin Abdullah, dan Sa’ad bin Waqas. Tahap kedua ini berlangsung
beberapa tahun berhasil menaklukkan seluruh daerah as-Sawad yang sekarang
disebut basrah.
Tahap Ketiga, Tahap ketiga ini juga terjadi pada masa Khalifah Umar bin
Khattab. Pasukan Islam dipimpin oleh Iyad bin Ganam. Serangan diarahkan ke
daerah yang dikuasai bangsa Romawi dan mampu merebut beberapa kota penting.
Pada tahun 1258. pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508,
Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan
pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.
Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani.
Pada tahun 1920, Liga bangsa-bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak
dan pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk
pemerintahan.
Penduduk Irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit bersatu. Oleh
karena itu, sampai saat ini mereka masih mengalami permasalahn dalam
pembaharuan mereka. Wilayah pegunungan di sebelah utara dihuni suku Kurdi
dan minoritas Yazidi, Kristen, dan Terkmen. Wilayah Diyala, di timur Bagdad,
dihuni para petani. Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum Sunni Badui.
Sedangkan wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah.
Secara garis besar, diantara berbagai kelompok di atas, ada 3 kelompok yang
perananya sangat kuat. Tiga kelompok tersebut adalah Syiah di selatan, Sunni di
tangah (bagdad), dan Kurdi di utara. Hal ini mengakibatkan sulitnya pembentukan
negara dan bangsa Irak. Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Irak
mencapai 23.750.00 jiwa.
14
3. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan
agama Zoroaster dengan Islam. Meskipun memeluk Islam, bangsa Iran tetap
mempraktikkan tradisi mereka. Selama seribu tahun, Iran menjadi wilayah
kekhalifahan. Selama itu pula, Iran memberikan andil yang luar biasa pada
perkembangan sastra, seni, arsitektur, filsafat, matematika, astronomi,
kedokteran, dan ilmu-ilmu Islam lainnya.
Pada awal abad ke-16, Iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut Syiah.
Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu. Dinasti Qajar
menguasai Iran pada akhir abad ke-19. setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa
mulai tahun 1925-1979. Revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti
Pahlevi dan Iran memasuki era modern dengan bentuk negara republik.
Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi sistem republik
Islam. Sistem republik Islam Iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu
kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin serta disetujui
mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar. Wali
faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini. Untuk jajaran eksekutif,
kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar.
Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu
Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa. Dari jumlah
itu 95% adalah penganut Syiah. Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas
lainya.
4. India
Tahap pertama adalah masa sebelum Kerajaan Mugal (705 – 1526). Tahap
kedua adalah masa Kerajaan Mugal (1526 – 1828), sedangkan tahap ketiga adalah
masa kekuasaan Inggris (1858 – 1849). Adapun tahap keempat adalah masa India
modern yang berlangsung mulai 1947 samapi sekarang.
Pada masa Kerajaan Mugal, bangsa India berhasil membangun berbagai
masjid, madrasah, dan perpustakaan. Sekolah mengajarkan logika, filsafat,
geometri, geografi, sejarah, politik, dan ilmu agama. Seperti tafsir, hadis, dan
fikih. Bangsa India juga membangun peninggalan bersejarah, sepeti Benteng
Merah, Istana Delhi dan Lahore, serta Tajmahal di Agra yang merupakan salah
satu keajaiban dunia.
India mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua du dunia setelah Cina.
Menurut data pada tahun 2001, jumlah penduduknya sudah mencapai
1.033.390.00/ sekitar 83% dari jumlah penduduk tersebut menganut agama Hindu,
12% meganut Islam, dan sisanya menganut Protestan,, Katolik, Budha, Sikh, dan
Yahudi. Meskipun persentasenya sedikit, tetapi jumlah umat Islam di India
termasuk yang terbesar di dunia.
5. Pakistan
Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi
karena adanya pemisahan dengan India. Keunikan Pakistan dibandingkan negara-
negara muslim lainnya adalah dalam hal hubungannya dengan Islam. Pakistan
satu-satunya negara muslim yang didirikan atas nama Islam. Munculnya negara
Pakistan berawal dari gerakan Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk
memperjuangkan identitas politik yang terpisah bagi kaum muslim di India. Pada
tahun 1960, berdiri Liga Muslim se-India. Melaui organisasi ini, Muhammad
Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide berdirinya negara muslim yang
tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan Liga Muslim se-India memutuskan
bahwa tujuan perjuangan mereka adalah terbentuknya negara tersendiri bagi umat
Islam. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan
kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan muslim
berkaliber internasional. Beberapa ilmuwan tersebut adalah Muhammad Iqbal,
16
Abu A’la al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang nobel fisika tahun1979), dan
Fazlurrahamn (guru besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan adalah
141.450.000 jiwa. Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah tersebut beragama
Silam. Minoritas nonmuslim adalah Kristen, Hindu, dan Parsi. Di antara
penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri
lima kelompok etnis utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.
6. Asia Tenggara
Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi
atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah. Islam pertama kali masuk ke Malaysia dan
Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu disebabkan Selat
Malaka merupakan jalur perdagangan yang penting. Penyebarluasan Islam
terutama melaui jalur perdagangan yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab,
Parsi, dan Gujarat. Cara penyebaran lainya adalah similasi penduduk dengan
perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand,
Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina.
Kecuali Thailand, negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas kolonial
negara-negara Eropa selama kurang lebih 3 abad terakhir. Islam dianut oleh
sekitar 220 juta dari sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur tentang
Islam dari abad ke-16 sampai abad ke-19. literatur tersebut berisi tentang sejarah
kerajaan, penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta petunjuk kehidupan.
Bentuk-bentuk luteratur Melayu, antara lain sejarah, hikayat, terjemahan, cerita
kehidupan Nabi Muhammad saw., dan cerita kehidupan raja-raja. Beberapa
ilmuwan yang terkenal adalah Hamzah Fansuri yang menulis kitab Syarb–Asikin
dan Asar al-Arifin, Syams ad-Din yang menulis kitab Miras al-Mu’min, Nuruddin
ar-Raniri yang menulis kitab Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang
menjadi seorang penerjemah bahasa Arab.
Menurut Uka Tjandrasasmita, proses masukya Islam ke Asia Tenggara yang
berkembang ada enam, yaitu:
17
a. Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan.
Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat
pedagang-pedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam
perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia.
Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja
dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi
pemilik kapal dan saham. Mereka berhasil mendirikan masjid di beberapa tempat
penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang
ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya
faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena faktor hubungan
ekonomi dengan pedagang-pedagang Muslim.
b. Saluran perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang
lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama
puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu.
Sebelum dikawin mereka diIslamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai
keturunan, lingkungan mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung,
daerah-daerah dan kerajaan Muslim.
Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini
oleh keturunan bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu.
Jalur perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim
dengan anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati
atau bangsawan itu kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah
yang terjadi antara Raden Rahmat atau sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan
Gunung Jati dengan puteri Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang
mempunyai keturunan Raden Patah (Raja pertama Demak) dan lain-lain.
c. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang
bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan
18
d. Saluran pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun
pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di
pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat
pendidikan agama. Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung
masing-masing atau berdakwah ketempat tertentu mengajarkan Islam. Misalnya,
pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di Ampel Denta Surabaya, dan Sunan
Giri di Giri. Keluaran pesantren ini banyak yang diundang ke Maluku untuk
mengajarkan Agama Islam.
e. Saluran kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan
wayang. Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam
mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia
meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat.
Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan
Ramayana, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam.
Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat,
babad dan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
19
f. Saluran politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah
rajanya memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu
tersebarnya Islam di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa
maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan
Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam. Kemenangan kerajaan Islam
secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah
pimpinan Amr bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya
membawa 400 pasukan. Awal mula penyerangan di kota Mesir, yang saat
itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin Ash memandang bahwa
Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat
strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber
makanan. Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-
matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang
pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin
Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk
menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22
H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan
Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang
menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo,
Universitas Al-Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-
Siqqili. Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di
samping itu, Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti
al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-
Fath.
20
21
Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi
80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan
budaya. Di daerah lain Islam di Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam
pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam.
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab
menggantikan agama Zoroaster dengan Islam. Pada wilayah India sebelum
meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah India
meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan
Banglades saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga gelombang
yang terpisah yaitu orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada
awal abad ke-12, dan orang Afgan pada abad ke-16. Sejarah negara
Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947. hal ini terjadi karena adanya
pemisahan dengan India. Sedangkan Islam masuk ke kawasan Asia
Tenggara dimulai di kawasan Malaysia dan Indonesia pada abad ke-7 dan
ke-8 Masehi atau abad ke-1 dan ke-2 Hijriyah.
B. Saran
Dengan segala bentuk dakwah yang dilakukan umat muslim membuktikan
bahwa agama Islam merupakan rahmatan lilalamin , yang telah merasuk ke sendi-
sendi kehidupan manusia mulai dari keluarga, desa, kota, propinsi, pulau-pulau,
Negara bahkan Dunia. Kita sebagai umat muslim harus bercermin dari sejarah
perjuangan Islam dalam menegakkan keadilan, bukan hanya kita bermalas-
malasan bahkan kita enggan memperdalam tentang ilmu agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Zakariya, T. (2014, Februari 4). Sejarah Islam. Retrieved from Toni Zakariya:
http://tonyzsma8smg.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-Islam/
22