Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AGAMA ISLAM

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI


DUNIA

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Vina Aida Tria
2. Tri Wahyuni
3. Bima Setia R.
4. M. Nurhasim
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Perkembangan Islam di Dunia ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PAI. Kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
Perkembangan Islam di Dunia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah Perkembangan Islam di Dunia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Perkembangan
Islam di Dunia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................7
C. Tujuan......................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Islam di Benua Asia........................................8
B. Perkembangan Islam di Benua Afrika......................................9
C. Perkembangan Islam di Benua Eropa....................................12
D. Perkembangan Islam di Benua Amerika................................14
E. Perkembangan Islam di Benua Australia...............................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................18
B. Saran..................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toby E. Huff, dalam bukunya “The Rise of Early Modern
Science”, menyatakan bahwa dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-14, sains Islam
merupakan sains yang paling maju di dunia, jauh melampaui Barat dan China.
Sayangnya, mengapa kita hanya bernostalgia dengan masa lalu? Mulyadhi
Kartanegara, dalam bukunya Tradisi Ilmiah Islam, menyebutkan faktor terpenting
yang membuat umat Islam berjaya di masa lalu, yaitu karena mereka memiliki “tradisi
ilmiah”. Kaum muslimin saat itu benar-benar terinspirasi oleh wahyu yang pertama
turun, yaitu perintah “membaca”. Mereka benar-benar menjadikan kegiatan
“membaca” sebagai budaya atau tradisi dalam kehidupan sehari-hari.

Hasilnya, terlahirlah para ilmuwan handal di berbagai bidang keilmuan dengan karya-
karya yang menakjubkan. Ibnu Sina (Avicenna) adalah salah satunya. Dia lebih
dikenalnya sebagai bapak kedokteran dunia, al-Qanun fi at-Thib adalah karya
terbesarnya. Di samping itu, ia juga pakar di bidang lain, seperti filsafat. Salah satu
karyanya di bidang filsafat ialah kitab al-Inșaf. Kitab ini memuat 28.000 masalah
filsafat dan ditulis hanya dalam waktu enam bulan. Jika diasumsikan setiap satu
masalah membutuhkan satu halaman, maka al-Insaf adalah buku setebal 28.000
halaman. Berarti Ibnu Sina menulis lebih dari 155 halaman setiap hari selama enam
bulan. Contoh lain, Ibnu Jarir al-Thabari, salah seorang pakar tafsir, menulis 40
halaman setiap hari selama 40 tahun. Masih banyak contoh inspiratif yang lain, yang
menggambarkan betapa sebagian besar usia mereka dihabiskan untuk kepentingan
ilmu pengetahuan.

Kesimpulannya, kaum muslimin di masa lampau mencapai puncak peradaban dan


membawa pencerahan bagi dunia karena mereka mencintai ilmu. Bangsa-bangsa Barat
mengalami kemajuan, karena mereka mewarisi tradisi Islam tersebut. Sayangnya, umat
Islam justru hanya bangga dengan kejayaan masa lalu, dan tidak mewarisi tradisinya,
sehingga wajar saja jika umat Islam hari ini terpuruk.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Perkembangan Islam di Dunia ini adalah sebagai berikut:
 Bagaimanakah perkembangan Islam di Benua Asia?
 Bagaimanakah perkembangan Islam di Benua Afrika?
 Bagaimanakah perkembangan Islam di Benua Amerika?
 Bagaimanakah perkembangan Islam di Benua Eropa?
 Bagaimanakah perkembangan Islam di Benua Australia?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Perkembangan Islam di Dunia ini
adalah sebagai berikut:
 Untuk mengetahui perkembangan Islam di Benua Asia.
 Untuk mengetahui perkembangan Islam di Benua Afrika.
 Untuk mengetahui perkembangan Islam di Benua Amerika.
 Untuk mengetahui perkembangan Islam di Benua Eropa.
 Untuk mengetahui perkembangan Islam di Benua Australia.

BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Islam di Dunia

A. Perkembangan Islam di Benua Asia


Negara-negara di Asia yang penduduknya mayoritas Islam adalah Brunei
Darussalam, Indonesia, Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman,
Oman, Palestina, Turkmenistan, Azerbaijan, Kyrgyzstan, Malaysia, Tajikistan, dan
Uzbekistan.
Contoh perkembangan Islam di Asia adalah perkembangan Islam di Pakistan. Agama
Islam masuk ke Pakistan pada masa khalifah keenam dari Dinasti Umayyah, jauh
sebelum Pakistan menjadi suatu negara yang merdeka dan berdaulat (15 Agustus
1947) . Khalifah keenam tersebut bernama Walid bin Abdul Malik (86-96 H/706-715).
Sebagai negara yang penduduknya mayoritas muslim, Pakistan melahirkan tokoh-
tokoh Islam terkenal yang mempunyai reputasi internasional dan dikenal sebagai tokoh
pembaharu (mujtahid) Islam. Diantara tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
1. Muhammad Iqbal (1873-1938)
2. M. M. Syarif (1893-1965) pendiri Pakistan philosophical Congress, juga editor
History of Muslim Philosophy.
3. C. A. Qadir (lahir 1909) salah satu pendiri Pakistan philosophical Congress. Dan
penulis buku philosophy and science ini the Islamic world.
4. Dr. Abdus Salam (1926) penerima hadiah nobel di bidang fisika tahun 1979.
5. Abu A'la Al Maududi (1973-1979), tokoh pemikir yang cenderung ortodoks dan
tradisional.
6. Fazlur Rahman, guru besar ilmu agama Islam di Universitas Chicago, AS.

B. Perkembangan Islam di Benua Afrika


Secara umum, Islam memasuki Afrika sejak masa-masa awal kelahirannya. Kemudian
Islam pun berkembang dengan mudah di kawasan tersebut. Untuk melihat
perkembangan Islam di Benua Afrika. Berikut ditampilkan beberapa negara di wilayah
tersebut, yaitu Habasyah, Mesir, dan Pantai Utara Afrika.

1. Perkembangan Islam di Mesir


Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi kemajuan umat islam di bidang ilmu
pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan, dengan didirikannya berbagai perguruan
tinggi, dan yang tertua adalah Universitas Allah Azhar di Kairo, yang didirikan oleh
Jauhar Al Khatib asal Saqih pada tanggal 22 juni 972 M (7 ramadhan 361 H).

2. Perkembangan Islam di Habasyah (Ethiopia)


Ketika kaum muslimin di Makkah mendapat penganiayaan dari kafir Quraisy yang
kian hari kian meningkat, maka pada suatu hari Nabi Muhammad saw. memerintahkan
kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berhijrah ke Habasyah
(Abysinia), karena di Habasyah (Ethiopia) tidak ada perbuatan sewenang-wenang dan
penganiayaan dari pihak pemerintahannya.
. Akhirnya mulailah umat Islam berhijrah pada bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian.
Proses hijrah ini berjalan dengan lancar dan disambut hangat oleh raja Habasyah
tersebut. Sejak itu agama Islam mulai tumbuh dan berkembang di sana.

3. Perkembangan Islam di Afrika Utara


Pada masa jayanya kerajaan Romawi, daerah Afrika Utara ini termasuk sebahagian
dari jajahannya yang terbagi dalam 5 propinsi yaitu; Propinsi Barca, Canasalia,
Tripoli, Mauritania, dan Noumedia. Pada tahun 23 H (644 M) tentara Islam mulai
memasuki daerah Afrika Utara dengan menguasai wilayah Barca, yaitu satu daerah di
sebelah barat Mesir. Pada tahun 446 M tentara Islam telah jauh maju ke sebelah barat
menduduki Tripoli dan beberapa buah kota lainnya. Setelah 20 tahun kemudian,
hampir seluruh Afrika Utara mulai dari Mesir sampai ke Samudera Atlantik telah
dikuasai oleh umat Islam, hanya tinggal beberapa negeri saja, seperti Kartago dan
Ceuta.

Pada bulan Oktober 647 M (27 H), Khalifah Usman bin Affan mengizinkan Abdullah
bin Sa’ad bin Abi Sarah memasuki wilayah Bizantium di Afrika Utara. Atas dasar
inilah maka kaum muslimin membentuk pasukan di bawah pimpinan tokoh-tokoh
terkemuka. Di bawah pimpinan Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sa’ad tersebut Umat Islam
dapat mengalahkan tentara Romawi, Eropa dan Barbar di bawah pimpinan Gregorius.
Pada tahun (665 M) (45 H) di bawah kekuasaan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan
umat Islam dapat menguasai Gelula dan Banzart. Setelah itu mulailah agama Islam
tersiar di kalangan bangsa Barbar Afrika Utara. Dalam perkembangan selanjutnya di
bawah Gubernur Musa bin Nusair dari Afrika Utara ini dapat mengembangkan ajaran
Islam ke Andalus (Spanyol), peristiwa ini terjadi di tahun 710 M = 91 H pada masa
Khalifah Walid bin Abdul Malik.
4. Perkembangan Islam di Aljazair
Aljazair merupakan sebuah negara yang terletak di Afrika Utara dengan bentuk
pemerintahannya adalah Republik.
Pada tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam dengan ditandai adanya
hal hal berikut.
a. Meningkatnya semangat beragama
b. Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk
menganut mitos industrialisasi sebagai satu-satunya kekuatan.
c. Adanya kongres partai tunggal di Aljazair, yaitu The National Liberation Font (Front
Pembebasan Nasional).
Beberapa kegiatannya adalah :
 Mendirikan pusat latihan imam di Makkah
 Membangun Universitas Teknik Ultra Modern di Orang
 Pembangunan masjid-masjid

C. Perkembangan Islam di Benua Eropa


Islam memasuki Benua Eropa melalui empat periode sebagai berikut.
1. Periode kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia) berlangsung 8 abad dan
pemerintahan Islam hingga ke beberapa pulau diantaranya Prancis Selatan, Sicilia, dan
Italia Selatan.
2. Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13.
3. Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah
Balkan dan Eropa.
4. Periode kaum imigran muslim memasuki Benua Eropa setelah perang Dunia II
terutama ke negara-negara industri seperti Jerman, Inggris, Belanda, dan Belgia.

Perkembangan Islam di Benua Eropa dapat dilihat dari perkembangan Islam di


beberapa negara yang terdapat di Benua Eropa sebagai berikut.
a. Spanyol
Pada tahun 1992, terdapat kesepakatan antara pemerintah Spanyol dan Comission
islamica Espana (Komisi Islam Spanyol) yang isinya:
 Kaum muslimin diizinkan untuk memberikan pengajaran agama di sekolah negeri
maupun swasta.
 Kaum muslimin diberi izin membangun sekolah yang dikelola sendiri.
 Izin melaksanakan ibadah di angkatan bersenjata, rumah sakit, dan penjara.
 Memperoleh keringanan pajak.
 Izin merayakan hari raya keagamaan dan di fasilitasi untuk memperoleh makanan
halal.

b. Prancis
Jumlah penduduk muslim di Prancis cukup banyak (7% dari total penduduk).
Organisasi-organisasi kaum Muslim di Prancis banyak berkembang misalnya FNMF
(Federasi Nasional Muslim Prancis), UDF (Uniodes Organization Islamiques dengan
Franco), dan UDIF (Conceil Religius dengan Islam en France) .
Selain ditandai dengan berkembangnya organisasi-organisasi Islam, perkembangan
kaum Muslim di Prancis ditandai dengan adanya hal-hal berikut.
 Didirikannya masjid-masjid, pemukiman, sekolah warga muslim.
 Semakin banyak wanita berjilbab di jalanan.
 Banyak toko yang menyediakan makanan halal.
 Berkembangnya beberapa kelompok tarekat.

c. Inggris
Perkembangan Islam di Inggris cukup bagus. Hal ini didukung dengan pemindahan
Universitas Islam Toledo di Spanyol ke Inggris.
Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris adalah sebagai berikut.
1. The Islamic Council of Europe (Majelis Islam Eropa)
2. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris)
3. The Association of British Moslem (Perhimpunan Muslim Inggris).
4. Islamic Fondation dan Moslem Institute.

D. Perkembangan Islam di Benua Amerika


Islam pertama kali masuk ke Amerika dibawa oleh orang-orang Islam dari Spanyol dan
Benua Afrika.
Kegiatan-kegiatan umat Islam di Amerika antara lain
1. Membangun masjid-masjid
2. Membentuk organisasi Islam, diantaranya
 Black Moslem
 Internasional Moslem society
 Moslem student association

E. Perkembangan Islam di Benua Australia


Islamic Council NSW menyebutkan bahwa Islam masuk ke Australia pertama kali
dibawa oleh nelayan dan saudagar Bugis yang berasal dari Makassar, Indonesia.
Kelompok muslim lain yang berperan dalam mengembangkan islam di Australia adalah
para pengendara unta dari Afganistan. Organisasi muslim di Australia yang terkenal
adalah Australian Federation of Islamic Council (AFIC). Organisasi ini bertujuan
melakukan lobi dengan pemerintah Australia dan kelompok non-muslim lainnya.

Perkembangan Bidang Keilmuan


1. Filsafat
2. Kedokteran
3. Astronomi
4. Matematika
5. Fisika
6. Kimia
7. Sejarah dan Geografi
8. Geometri
9. Kesennian
10.Bahasa dan sastra
11. Kepustakaan
12. Fikih
Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam
 Mengetahui sejarah perkembangan Islam di dunia.
 Memahami bahwa sesama muslim adalah saudara, meskipun dari berbagai negara
yang berbeda.
 Terhindar dari sikap rasis.
 Menjadikan perbedaan dalam hal warna kulit, bahasa, suku, jenis rambut dan
sebagainya.
 Memahami bahwa hanya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, sesuatu
yang di inginkan akan berhasil atau tercapai.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah peradaban umat Islam dari periode klasik hingga modern mengalami masa-
masa pasang dan surut. Berdasarkan teori periodisasi dari Harun Nasution, masa-masa
kejayaan peradaban Islam berada pada awal periode klasik (650-1000 M). Pada masa
tersebut terjadi ekspansi dan integrasi (penyatuan wilayah), sedangkan bagian kedua
dari periode klasik (1000-1250 M) adalah masa mulai munculnya benih-benih
perpecahan, meskipun masih berjaya. Pada periode pertengahan bagian pertama (1250-
1500 M), benih perpecahan sudah mulai berdampak, sehingga terjadi kemunduran.
Pada masa berikutnya (1500-1700 M) peradaban Islam kembali mengalami kejayaan,
yaitu pada masa-masa awal Tiga Kerajaan Besar. Sedangkan pada masa berikutnya
(1700-1800 M), peradaban Islam kembali terpuruk, hingga timbul kesadaran kembali
pada diri para tokoh Islam, untuk kembali bangkit dari keterpurukan, yaitu dari tahun
1800 hingga sekarang. Kebangkitan tersebut kemudian melahirkan gerakan
modernisasi dalam Islam.

Pada masa keemasannya, peradaban Islam mengalami kemajuan di semua bidang


kehidupan. Di bidang sains dan keagamaan misalnya, hampir semua disiplin keilmuan
mengalami kemajuan, seperti; filsafat, kedokteran, astronomi, matematika, fisika,
kimia, sejarah, geografi, geometri, kesenian, bahasa, sastra, kepustakaan, fiqh, tasawuf,
dan bidang lain. Pada setiap disiplin keilmuan tersebut, terlahir banyak pakar. Banyak
di antaranya bukan hanya pakar di satu bidang saja, melainkan juga ahli di berbagai
bidang keahlian. Para ilmuwan tersebut banyak memberikan sumbangan nyata dalam
memelopori kebangkitan dan pencerahan dunia, terutama Eropa dan sekitarnya.

Banyak tokoh dan ahli sejarah dari kalangan mereka yang secara jujur mengakui
besarnya peran peradaban umat Islam terhadap dunia Barat. Di antara ilmuwan Islam
yang dimaksud adalah; Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Battani, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu
Batutah, Jabir Ibnu Hayyan, Umar Khayyam, Ibnu Nafis, dan lain-lain. Para ilmuwan
Islam tersebut juga banyak meninggalkan bukti fisik karya mereka, baik dalam bentuk
arsitektur bangunan atau pun yang lain. Masjid Kordoba, masjid Sultan Ahmet,
Universitas Al-Azhar, makam Tajmahal, observatorium Margha, dan museum Aya
Sofia, adalah sedikit dari sekian banyak bukti kejayaan peradaban Islam di masa lalu.

B. Saran
Hal terpenting bagi kita setelah mempelajari semua fakta sejarah peradaban umat
Islam di masa lalu, menganalisis faktor pendukung kemajuan dan kemunduran, adalah
mengambil ibrah (pelajaran) agar kita dapat mengulang kembali masa kejayaan
tersebut dan mengantisipasi faktor yang menyebabkan kemunduran.

Anda mungkin juga menyukai