Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelompok 2
1. Widiyana
2. Tanti Noviyanti
3. Nabilatul Arofah
4. Fitri Handayani
5. M.. Fajrin Andi K.
6. Fahmi Ramadani
7. Tubagus Budi R.
XII – 1 MIPA
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Islam Modern, yaitu membahas tentang Sejarah Perkembangan Islam di Afrika
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Simpulan ................................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika?
2. Bagaimana sejarah perkembangan Islam di Afrika?
3. Bagaimana kemudahan dan rintangan yang dihadapi dalam penyebaran
Islam di Afrika?
4. Bagaimana peninggalan budaya Islam di Afrika?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :
Pertama adalah ekspansi atau penaklukan. Contohnya adalah penyerbuan
Dinasti al-Murabitun ke Afrika Barat pada tahun 1052 – 1076.
Kedua adalah migrasi dan pemukiman muslim di wilayah nonmuslim.
Contohnya adalah orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradaban Swahili,
Afrika Timar, yang Semarang merupakan wilayah Kenya dan Tanzania.
Contohnya lainya adalah budak-budak Melayu yang diimpor ke Afrika Selatan.
Ketiga adalah perdagangan. Penyebaran Islam melaui perdagangan terjadi
dalam perdagangan lintas sahara. Perdagangan tersebut terjadi di negara-negara
Guinea, Mali, Niger, Uganda, Zaire, Malawi, dan Mozambik.
Keempat adalah dakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.
Kelima adalah dengan gerakan pembersihan moral. Gerakan pembersihan
moral yang paling terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman dan Fodio di
Nigeria.
Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang
3
berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Disamping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo diMesir berkembang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas –Azhar
didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Disamping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy
al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan
Bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata
militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena
terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Dengan restu Khalifah Umar
bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19
H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena
sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang
baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan
dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang
merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru
bin Ash kota itu dikepung selama satu bulan. Setelah Al-Farma jatuh,
menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil
(istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis.
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi
dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin
Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan
4
pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan
Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. Kemenangan dalam
perang ini tak terlepas dari respon positif yang di berikan rakyat Mesir waktu
itu yang masih memeluk agama Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang
semena-mena dari pemerintahan Bizantium di Mesir, ditambah lagi adanya
dendam theologies sekte Jacobiyah yang merupakan aliran Kristen mayoritas
di Mesir waktu itu, mereka di perlakukan tidak adil dan semena mena oleh
pemerintahan Bizantium yang menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari
rakyat yang dibunuh dan disiksa, sebagian ada yang melarikan diri ke negara
tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengikuti aturan dari gereja
ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum Copti(penganut sekte
Jacobiyah) kemenangan Islam atas Bizantium di Mesir berarti adalah
kebebasan beragama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara yang di
tundukan Amru bin Ash memberi jaminan kebebasan beragama.
5
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir
6
5. Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika
a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka
masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada
akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun
1272 keponakan kerajaan Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir
untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai
imbalanya kerajaan Mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi Nubia
sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak berlangsung lama
karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia
yang juga menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan
banyak dari orang Nubia yang beralih ke agama Islam, namun peralihan
agama dari Kristen ke Islam berjalan sangat lambat dan bertahap kehidupan
spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya hubungan dengan
duniaKristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari penyaluran
aspirasi spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat berkembangnya
Islam di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.
b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya
bangsa Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang
bersatu dalam kerajaan Islampun, ketika ini kerajaan memperluas
kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan Nubia
dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat di Senar. Dari data
sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk Islamnya bangsa Nubia
yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut agama Kristen
adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad
sebelum bangsa Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10
7
hanya beberapa keluarga Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi
pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan
beberapa bagian daerah pantai Abisinia.
c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad
ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan
65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan
ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian menganggap Muslim
sebagai ancaman utama terhadap keberadaan mereka.
a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh
yang berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali
Sarah. Penyebaran Islam di negeri ini dilakukan dengan mengajarkan ilmu
Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh yang paling berpengaruh pada waktu itu adalah
Syeh Abdul Qodir Al Jilani dan Abdul Hasan Asy Syazali.
b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu
ada 15 orang muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul
dikenal dengan nama Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang
muslim Hasbania mengadakan hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga
memunculkan ulama-ulama terkenal pada masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang
bertugas untuk mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai
pusat ibadah umat Islam, dan madarasah sebagai pusat pendidikan Agama
Islam.
8
c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di
negeri ini diperkirakan sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad
Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap sebagai pendiri Uganda Muslim
Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil mengundang
Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di
Old Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi KonferensiIslam
(OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.
d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu.
Ketika Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat
berkembang di negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M.
masyarakat muslim Somalia mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang
menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus berkembang di negeri ini.
e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari
tiga juta penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat
memprihatinkan, karena rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat
kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama,
pemerintah menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya
masing-masing, meskipun demikian uamt Islam tetap menghadapi
diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi
Islam yang bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islamdan
Al Quran kepada para mualaf.
9
f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh
Islam yang pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri iniIslam dapat
berkembang dengan baik. Umat Islam di negeri ini berhasil membangun
lembaga Islam, antara lain, Comunidodo Musulman Assocao (Persatuan
Masyarakat Islam), Islamic CentreMasyarakat muslim Mozambik bermazhab
Sunni.
g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa
Magribi. Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki.
Ribuan masjid telah didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid
Tsiys dan Taubah, Pendidikan Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah
sampai dengan perguruan tinggi.
h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari
Arab (Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni
dan mayoritas beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam
dapat berkembang dengan pesat.
i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di
negeri ini. Pada waktu itu penganutIslam mayoritas berasal dari Afrika. Pada
tahun 1980 di negeri ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek
Islamic Centre, yang di anggap bangunan masjid, sebenarnya hanya
bangunan kecil yang menempel pada bangunan gereja yang megah yang
dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di
Katutura. Tokoh muslimyang paling berjasa dalam pegembangan Islam di
Namibia adalah Jacobs Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi
Pemilihan Umum Namibia. Perjalanannya ke KonferensiIslam membawa
10
hidayah baginya masuk agama Islam. Untuk melanjutkan dakwah dan syiar
Islam, kini banyak pemuda muslimyang dikirim ke Arab Saudi untuk belajar
agama Islam.
a. Politik
Dalam bidang politik tersebut di Afrika banyak juga tokoh muslim
yang menduduki jabatan tetinggi di negaranya. Sebut saja seperti
Muammar Khadafi, yakni beliau sebagai pemimpin muslim konteporer
Libya banyak berubah setelah Muammar Khadafi menguasai politik libya.
Revolusi Khadafi dianggap sebagai salah satu contoh paling awal
dalam pembaharuan politik Islam, sejak Libya merdeka pada tahun 1960
selain dari Khadafi juga ada. Pemimpin negara Ghabon serta negara
lainnya di Afrika, sehingga hal tersebut semakin memudahkan penyebaran
ajaran Islam di benua Afrika.
Keputusan paling awal rezim ini menyangkut masalah referensi
nasionalis dan islam, serta aturan-aturan subtansi. Diantaranya
diberlakukan kembali hukum pidana atas Al qur’an serta pelanggaran
alkohol dan klub malam mengindikasikan pengakuan terbuka terhadap
islam sebagai kekuatan pembimbing dalam kekuatan politik negara.
b. Ekonomi
Afrika selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang
berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan bahan tambang,
terutama yang bernilai tinggi sperti, emas, platinum dan berlian. Negara
Afrika juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, energi
infrastruktur yang maju dan moderen. Dengan kekayaan yang di miliki
Afrika semakin membuat hubungan antara Afrika dengan negara-negara
islam di luar benua Afrika lebih dekat untuk mejalankan dakwah di Afrika
tersebut.
11
2. Kekurangan dalam Dakwah di Afrika
Secara global, Muslim Afrika dari sisi budaya dan sosial hidup dalam
kondisi yang tidak bisa diterima. Mayoritas mereka adalah Ahli Sunnah, akan
tetapi pada hakikatnya, mereka mengenal agama secara turun temurun, dan
tidak melakukan penelitian tentang mazhabnya sendiri. Para ulama Muslim
Afrika juga hidup dalam kondisi yang tidak sesuai, baik dari sisi ilmu
maupun pengetahuannya tentang Islam.
Agama merupakan majemuk keyakinan dan hukum-hukum, dimana
mengenai Muslim Afrika harus dikatakan bahwa pengetahuan dan keyakinan
mereka berada dalam tingkat yang sangat rendah, bahkan mereka juga tidak
mampu membuktikan wujud Tuhan secara ilmiah. Yang dipikirkan oleh para
ulama mereka adalah bagaimana memenuhi kebutuhan hidup pribadi, mereka
sangat lemah dalam masalah pemahaman Al-Quran dan hukum-hukum Islam.
Tingkat perekonomian di berbagai negara Afrika memiliki perbedaan. Akan
tetapi secara umum, dikarenakan adanya faktor-faktor yang berbeda,
keseluruhan negara berada di tingkat bawah. Hal ini terjadi karena berbagai
faktor, seperti: banyaknya anggota keluarga, gaji yang rendah, pertanian yang
dikelola secara manual dan tradisional, serta ketiadaan bantuan dan
kepedulian pemerintah dan bangsa terutama kepada para Muslim di negara
ini. Institusi-institusi di negara-negara ini lebih memperhatikan kaum Kristen
dibanding kaum Muslim.
Dari aspek sosial dan politik Kelemahan mereka muncul dari berbagai
aspek, selain itu slogan-slogan demokrasi Kristen juga berada di papan atas
dalam pemerintahan. Masalah pemisahan agama dari politik di sana sangat
kuat. Pemisahan agama dari politik telah menyebabkan rakyat menjauh dari
masalah-masalah sosial dan politik. Sementara itu, bantuan bangsa-bangsa
lain kepada umat Kristen, juga menjadi faktor lain yang telah melemahkan
Islam.
Kondisi sumber-sumber alam di kawasan Afrika barat termasuk negara-
negara yang sangat kaya dari sisi sumber-sumber alam. Banyak tanah-tanah
12
produktif yang tidak membutuhkan penanganan, bisa disaksikan begitu
banyak hutan dan pepohonan alami, akan tetapi produksi pertanian di
kawasan ini sangat mahal, hal ini dikarenakan pertanian di kawasan ini
dikelola secara tradisional. Operasi-operasi yang dilakukan oleh pabrik-
pabrik di negara ini masih sangat dasar, dimana bahkan rakyat Afrika yang
tidak mengenal produk-produk dari susu, seperti mentega, yoghurt dan lain
sebagainya. Dalam perbandingan antara agama Kristen dan Islam, harus
dikatakan bahwa propaganda Kristen dan ketiadaan kewajiban dalam agama
ini telah menyebabkan masyarakat Afrika lebih cenderung dan percaya pada
Kristen.
13
terbaik. Masjid ini terletak di Kota Djenne, Mali, di dekat Sungai Bani.
Terletak di Kota Djenne, Republik Mali, Afrika Barat. Pada 1998, masjid ini
ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Masjid unik dan
menakjubkan ini juga pernah menjadi pusat pengajaran Islam di Afrika pada
abad ke-18. Kini, Masjid Djenne masih menjadi salah satu bangunan penting
di Afrika Barat.
3. Masjid Larabanga
4. Peradaban di Timbuktu
14
Penguasa membangun perpustakaan-perpustakaan yang luas, madrasah,
dan masjid. Salah satu ulama besar yang hidup pada masa itu adalah Abu al-
Abbas Ahmad ibn Ahmad al-Takruri al-Massufi al-Timbukti atau Ahmad
Baba. Ketika Eropa mulai mencengkeram benua ini, Timbuktu berada di
bawah kekuasaan Prancis.
Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan Bizantium,
Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil
sebagai sumber makanan
2. Al Qobisi
Beliau merupakan salah satu penyebar islam di benua Afrika, beliau lahir
di Kairawan Tunisia bulan Rajjab tahun 224 Hijriyah. Ia pernah merantau ke
Timur Tengah selama 5 tahun. Dan kemuadia ia kembali ke negeri asalanya dan
meninggal dunia pada tanggal 3 Rabiul Awal 403 Hijriyah
3. Muhammad Abduh
Lahir di Delta sugai Nil pada tahun 1849 dan meninggal pada 11 juli tahun
1905. Sejak muda beliau sudah di kenal hafal al-quran, Muhhamad Abdul adalah
sarjana pendidikan dan mutfi, teologi, alim dan juga pembaharuan.
15
Syekh Yusuf Abul Mahasani Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani
adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia juga digelari Tuanta
Salamaka ri Gowa oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.
Syekh Yusuf al-Makassari berjuang menyebarkan syiar Islam, memelihara dan
mempertahankan agama Islam di Afrika Selatan.
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah
pimpinan Amr bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya
membawa 400 pasukan. Awal mula penyerangan dikotaMesir, yang saat itu
dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat
dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya
subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan.Pada saat hendak
menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima
kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan
Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup
kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada
tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan
Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas Al-
Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Disamping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy
al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
B. Saran
Dengan segala bentuk dakwah yang dilakukan umat muslim membuktikan
bahwa agama Islam merupakan rahmatan lilalamin , yang telah merasuk ke sendi-
sendi kehidupan manusia mulai dari keluarga, desa, kota, propinsi, pulau-pulau,
Negara bahkan Dunia. Kita sebagai umat muslim harus bercermin dari sejarah
perjuangan Islam dalam menegakkan keadilan, bukan hanya kita bermalas-
malasan bahkan kita enggan memperdalam tentang ilmu agama Islam
17