Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI AFRIKA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelompok 2

1. Widiyana
2. Tanti Noviyanti
3. Nabilatul Arofah
4. Fitri Handayani
5. M.. Fajrin Andi K.
6. Fahmi Ramadani
7. Tubagus Budi R.

XII – 1 MIPA

SMA NEGERI 1 KRANGKENG


Jl. Raya Krangkeng No. 1 Tlp. 087877006485 Kec. Krangkeng
Website: http//:sman1krangkeng.sch.id Email:info@sman1krangkeng.sch.id
Indramayu Kode Pos 45284
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Islam Modern, yaitu membahas tentang Sejarah Perkembangan Islam di Afrika
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn

Indramayu, Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i


Kata Pengatar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. Dakwah Islam Di Afrika ........................................................................ 3


1. Awal Mula Islam Masuk Afrika ...................................................... 4
2. Faktor Masuknya Umat Kristen ke Dalam Agama Islam ............... 5
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir .................................................6
4. Perlawanan dari Kristen terhadap Awal Masuknya Islam
di Afrika ..........................................................................................6
5. Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika ................................7
6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika ....................................8
B. Kelebihan dan Kekurangan dalam Dakwah di Afrika ...........................11
1. Kelebihan dalam Dakwah Di Afrika ...............................................11
2. Kekurangan dalam Dakwah Di Afrika ............................................12
C. Peninggalan Masa Kejayaan Islam di Benua Afrika ..............................13
D. Tokoh Penyebar Agama Islam di Afrika ............................................... 15

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 17

A. Simpulan ................................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan lil‘alamin.
Kemunculannya pada sekitar abad ke-6 Masehi telah membawa perubahan besar
pada masyarakat di sekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan terbelakang
berubah menjadi bangsa yang kuat dan maju.
Hanya berselang seabad setelah kemunculannya, wilayah Islam telah
membentang dari India sampai ke Spanyol. Islam membawa kebudayaan serta
peradaban. Bahkan, kemajuan yang dicapai negara-negara Barat saat ini
merupakan hasil rintisan ilmuwan-ilmuwan Islam pada masa itu.
Islam merupakan agama yang tersebar dipertengahan bumi ini
yangterbentang dari tepi laut Afrika sampai laut pasifik selatan, dari padang
rumput siberia sampai ke pelosok Asia Tenggara, bangsa Barbar di Afrika Barat,
Sudan, Afrika Timur yang berbahasa Swahili, bangsa Arab Timur Tengah bangsa
Turki, Irania, bangsa Turki dan Persia yang tinggal di Asia Tengah. Dari sisi latar
etnis, bahasa, adat, organisasi politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka
menampilkan keragaman kemanusiaan, namun Islam menyatukan meraka.
Meskipun seringkali tidak menjadi totalitas kehidupan meraka, namun Islam
terserap dalam konsep, aturan keseharian, memberikan tata ikatan
kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka meraih kebahagiaan hidup.
lantaran keragaman tersebut, Islam berkembang menjadi keluarga terbesar ummat
manusia.
Dalam kajian makalah kali ini kami akan memfokuskan pembahasan
tentang sejarah masuknya Islam di Afrika, yang di dalamnya terdapat beberapa
kawasasan atau wilayah dakwah Islam ke berbagai kerajaan di wilayah-wilayah
Afrika

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika?
2. Bagaimana sejarah perkembangan Islam di Afrika?
3. Bagaimana kemudahan dan rintangan yang dihadapi dalam penyebaran
Islam di Afrika?
4. Bagaimana peninggalan budaya Islam di Afrika?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Afrika.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Islam di Asia.
3. Untuk mengetahui kemudahan dan rintangan yang dihadapi dalam
penyebaran Islam di Afrika.
4. Untuk mengetahui peninggalan budaya Islam di Afrika.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dakwah Islam di Afrika

Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :
Pertama adalah ekspansi atau penaklukan. Contohnya adalah penyerbuan
Dinasti al-Murabitun ke Afrika Barat pada tahun 1052 – 1076.
Kedua adalah migrasi dan pemukiman muslim di wilayah nonmuslim.
Contohnya adalah orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradaban Swahili,
Afrika Timar, yang Semarang merupakan wilayah Kenya dan Tanzania.
Contohnya lainya adalah budak-budak Melayu yang diimpor ke Afrika Selatan.
Ketiga adalah perdagangan. Penyebaran Islam melaui perdagangan terjadi
dalam perdagangan lintas sahara. Perdagangan tersebut terjadi di negara-negara
Guinea, Mali, Niger, Uganda, Zaire, Malawi, dan Mozambik.
Keempat adalah dakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.
Kelima adalah dengan gerakan pembersihan moral. Gerakan pembersihan
moral yang paling terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman dan Fodio di
Nigeria.
Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang

3
berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Disamping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo diMesir berkembang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas –Azhar
didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Disamping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy
al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.

1. Awal Mula Islam Masuk Afrika

Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan
Bizantium, Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata
militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena
terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Dengan restu Khalifah Umar
bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19
H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena
sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang
baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan
dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang
merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru
bin Ash kota itu dikepung selama satu bulan. Setelah Al-Farma jatuh,
menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil
(istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis.
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi
dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin
Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan

4
pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan
Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. Kemenangan dalam
perang ini tak terlepas dari respon positif yang di berikan rakyat Mesir waktu
itu yang masih memeluk agama Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang
semena-mena dari pemerintahan Bizantium di Mesir, ditambah lagi adanya
dendam theologies sekte Jacobiyah yang merupakan aliran Kristen mayoritas
di Mesir waktu itu, mereka di perlakukan tidak adil dan semena mena oleh
pemerintahan Bizantium yang menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari
rakyat yang dibunuh dan disiksa, sebagian ada yang melarikan diri ke negara
tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengikuti aturan dari gereja
ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum Copti(penganut sekte
Jacobiyah) kemenangan Islam atas Bizantium di Mesir berarti adalah
kebebasan beragama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi negara yang di
tundukan Amru bin Ash memberi jaminan kebebasan beragama.

2. Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam

Pada masa pemerintahan Salahudin di Mesir umat Kristen benar benar


menikmati kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja itu sendiri
yang mengalami degenerasi. Suap dan sogok merata hampir di semua lapisan
gereja,jabatan-jabatan dalam gerejapun menjadi barang dagangan. Akibatnya
ialah pembinaan spiritual dan moral rakyat dan menyebabkan kemunduran
kehidupan gereja, pergantian pemimpin dikalangan gereja menjadi
permasalah besar dikarenakan terdapat beberapa kubu yang saling
berlawanan. Akibatnya banyak jabatan jabatan penting dalam gereja yang
kosong,di tuliskan dalam Biara Santo Macarius yang dahulu terdapat 80
pendeta hanya tinggal empat orang saja. Begitu terbengkalainya nasib umat
Kristen banyak dari mereka yang memeuk Islam pada akhirnya.

5
3. Masa Pemerintahan Islam di Mesir

Pada awal pemerintahan Islam di Mesir, orang orang Copti sangat


menikmati sikap fair dan adil dari pemerintahan yang baru ini, dan tidak
adanya bukti adanya kekerasan dan paksaan terhadap orang Copti yang
masuk Islam. Pada awal pemerintahan Islam di Mesir di tetapkan pajak bagi
orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan pajak,pada awal awal
pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan pada tahun
berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan
muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk Islam.
Meyadari hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur
menetapkan wajib pajak bagi umat Islam. Ketika Hafs bin Al Walid naik
menjadi gubernur tahun 744 menjanjikan bahwa akan dihapuskan jizah.

4. Perlawanan dari KristenTerhadap Awal Masuknya Islam di Afrika

Perlawanan Berber terhadap Islam dimulai setelah kemenangan Arab


terhadap Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arab
sebelum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi-provinsi bagian pedalaman,
Berber mengadakan perlawanan sporadic terhadap agama dan kekuatan Arab.
Baru dibawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan.
Pemberontak Berber yangg dijadikan tawanan adalah 300.000; termasuk
60.000 dijual sebagai budak utuk meningkatkan keuangan kerajaan. 30.000
dari mereka masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Perlawanan bangsa Abyisinia terhadap Islam pernah terjadi pada saat
Abysinia belum dapat ditahlukan oleh tentara Islam, pada waktu itu pasukan
Abysinia dapat bertahan karena mendapat bantuan dari Portugis.

6
5. Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika

a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka
masih dapat bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada
akhirnya terjadi perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun
1272 keponakan kerajaan Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir
untuk membantu melawan pemberontakan melawan pamanya dan sebagai
imbalanya kerajaan Mesir mendapat hadiah berupa dua propinsi Nubia
sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak berlangsung lama
karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia
yang juga menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan
banyak dari orang Nubia yang beralih ke agama Islam, namun peralihan
agama dari Kristen ke Islam berjalan sangat lambat dan bertahap kehidupan
spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya hubungan dengan
duniaKristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari penyaluran
aspirasi spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat berkembangnya
Islam di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.

b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya
bangsa Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang
bersatu dalam kerajaan Islampun, ketika ini kerajaan memperluas
kekuasaanya pada tahun 1499-1530 dari selatan sampai ke perbatasan Nubia
dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan yang kuat di Senar. Dari data
sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk Islamnya bangsa Nubia
yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut agama Kristen
adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad
sebelum bangsa Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10

7
hanya beberapa keluarga Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi
pada akhir abad ke-12 berdirinya suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan
beberapa bagian daerah pantai Abisinia.

c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad
ke-16 lewat para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan
65 % warga Etiopia memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan
ketakutan pada pihak Gereja Eitopia yang kemudian menganggap Muslim
sebagai ancaman utama terhadap keberadaan mereka.

6. Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika

a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh
yang berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali
Sarah. Penyebaran Islam di negeri ini dilakukan dengan mengajarkan ilmu
Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh yang paling berpengaruh pada waktu itu adalah
Syeh Abdul Qodir Al Jilani dan Abdul Hasan Asy Syazali.

b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu
ada 15 orang muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul
dikenal dengan nama Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang
muslim Hasbania mengadakan hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga
memunculkan ulama-ulama terkenal pada masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang
bertugas untuk mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai
pusat ibadah umat Islam, dan madarasah sebagai pusat pendidikan Agama
Islam.

8
c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di
negeri ini diperkirakan sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad
Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap sebagai pendiri Uganda Muslim
Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil mengundang
Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di
Old Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi KonferensiIslam
(OKI). Saat ini sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.

d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu.
Ketika Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat
berkembang di negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M.
masyarakat muslim Somalia mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang
menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus berkembang di negeri ini.

e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari
tiga juta penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat
memprihatinkan, karena rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat
kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama,
pemerintah menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya
masing-masing, meskipun demikian uamt Islam tetap menghadapi
diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi
Islam yang bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islamdan
Al Quran kepada para mualaf.

9
f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh
Islam yang pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri iniIslam dapat
berkembang dengan baik. Umat Islam di negeri ini berhasil membangun
lembaga Islam, antara lain, Comunidodo Musulman Assocao (Persatuan
Masyarakat Islam), Islamic CentreMasyarakat muslim Mozambik bermazhab
Sunni.
g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa
Magribi. Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki.
Ribuan masjid telah didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid
Tsiys dan Taubah, Pendidikan Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah
sampai dengan perguruan tinggi.

h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari
Arab (Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni
dan mayoritas beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam
dapat berkembang dengan pesat.

i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di
negeri ini. Pada waktu itu penganutIslam mayoritas berasal dari Afrika. Pada
tahun 1980 di negeri ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek
Islamic Centre, yang di anggap bangunan masjid, sebenarnya hanya
bangunan kecil yang menempel pada bangunan gereja yang megah yang
dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di
Katutura. Tokoh muslimyang paling berjasa dalam pegembangan Islam di
Namibia adalah Jacobs Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi
Pemilihan Umum Namibia. Perjalanannya ke KonferensiIslam membawa

10
hidayah baginya masuk agama Islam. Untuk melanjutkan dakwah dan syiar
Islam, kini banyak pemuda muslimyang dikirim ke Arab Saudi untuk belajar
agama Islam.

B. Kelebihan dan Kekurangan dalam Dakwah di Afrika

1. Kelebihan dalam Dakwah di Afrika

a. Politik
Dalam bidang politik tersebut di Afrika banyak juga tokoh muslim
yang menduduki jabatan tetinggi di negaranya. Sebut saja seperti
Muammar Khadafi, yakni beliau sebagai pemimpin muslim konteporer
Libya banyak berubah setelah Muammar Khadafi menguasai politik libya.
Revolusi Khadafi dianggap sebagai salah satu contoh paling awal
dalam pembaharuan politik Islam, sejak Libya merdeka pada tahun 1960
selain dari Khadafi juga ada. Pemimpin negara Ghabon serta negara
lainnya di Afrika, sehingga hal tersebut semakin memudahkan penyebaran
ajaran Islam di benua Afrika.
Keputusan paling awal rezim ini menyangkut masalah referensi
nasionalis dan islam, serta aturan-aturan subtansi. Diantaranya
diberlakukan kembali hukum pidana atas Al qur’an serta pelanggaran
alkohol dan klub malam mengindikasikan pengakuan terbuka terhadap
islam sebagai kekuatan pembimbing dalam kekuatan politik negara.
b. Ekonomi
Afrika selatan adalah sebuah negara maju dengan penduduk yang
berpendapatan sederhana. Negara ini kaya dengan bahan bahan tambang,
terutama yang bernilai tinggi sperti, emas, platinum dan berlian. Negara
Afrika juga mempunyai sistem keuangan, perundangan, energi
infrastruktur yang maju dan moderen. Dengan kekayaan yang di miliki
Afrika semakin membuat hubungan antara Afrika dengan negara-negara
islam di luar benua Afrika lebih dekat untuk mejalankan dakwah di Afrika
tersebut.

11
2. Kekurangan dalam Dakwah di Afrika
Secara global, Muslim Afrika dari sisi budaya dan sosial hidup dalam
kondisi yang tidak bisa diterima. Mayoritas mereka adalah Ahli Sunnah, akan
tetapi pada hakikatnya, mereka mengenal agama secara turun temurun, dan
tidak melakukan penelitian tentang mazhabnya sendiri. Para ulama Muslim
Afrika juga hidup dalam kondisi yang tidak sesuai, baik dari sisi ilmu
maupun pengetahuannya tentang Islam.
Agama merupakan majemuk keyakinan dan hukum-hukum, dimana
mengenai Muslim Afrika harus dikatakan bahwa pengetahuan dan keyakinan
mereka berada dalam tingkat yang sangat rendah, bahkan mereka juga tidak
mampu membuktikan wujud Tuhan secara ilmiah. Yang dipikirkan oleh para
ulama mereka adalah bagaimana memenuhi kebutuhan hidup pribadi, mereka
sangat lemah dalam masalah pemahaman Al-Quran dan hukum-hukum Islam.
Tingkat perekonomian di berbagai negara Afrika memiliki perbedaan. Akan
tetapi secara umum, dikarenakan adanya faktor-faktor yang berbeda,
keseluruhan negara berada di tingkat bawah. Hal ini terjadi karena berbagai
faktor, seperti: banyaknya anggota keluarga, gaji yang rendah, pertanian yang
dikelola secara manual dan tradisional, serta ketiadaan bantuan dan
kepedulian pemerintah dan bangsa terutama kepada para Muslim di negara
ini. Institusi-institusi di negara-negara ini lebih memperhatikan kaum Kristen
dibanding kaum Muslim.
Dari aspek sosial dan politik Kelemahan mereka muncul dari berbagai
aspek, selain itu slogan-slogan demokrasi Kristen juga berada di papan atas
dalam pemerintahan. Masalah pemisahan agama dari politik di sana sangat
kuat. Pemisahan agama dari politik telah menyebabkan rakyat menjauh dari
masalah-masalah sosial dan politik. Sementara itu, bantuan bangsa-bangsa
lain kepada umat Kristen, juga menjadi faktor lain yang telah melemahkan
Islam.
Kondisi sumber-sumber alam di kawasan Afrika barat termasuk negara-
negara yang sangat kaya dari sisi sumber-sumber alam. Banyak tanah-tanah

12
produktif yang tidak membutuhkan penanganan, bisa disaksikan begitu
banyak hutan dan pepohonan alami, akan tetapi produksi pertanian di
kawasan ini sangat mahal, hal ini dikarenakan pertanian di kawasan ini
dikelola secara tradisional. Operasi-operasi yang dilakukan oleh pabrik-
pabrik di negara ini masih sangat dasar, dimana bahkan rakyat Afrika yang
tidak mengenal produk-produk dari susu, seperti mentega, yoghurt dan lain
sebagainya. Dalam perbandingan antara agama Kristen dan Islam, harus
dikatakan bahwa propaganda Kristen dan ketiadaan kewajiban dalam agama
ini telah menyebabkan masyarakat Afrika lebih cenderung dan percaya pada
Kristen.

C. Peninggalan Masa Kejayaan Islam di Benua Afrika

1. Masjid Agung Kairouan

Masjid Agung Kairouan atau dikenal sebagai Masjid Uqba merupakan


salah satu masjid paling penting di Tunisia. UNESCO telah menjadikan
masjid ini sebagi warisan dunia. Masjid Agung Kairouan adalah salah satu
monumen Islam yang paling mengesankan dan terbesar di Afrika Utara
Masjid ini diirikan Uqba bin Nafi pada 670 M, pada masa pemerintahan
Dinasti Umayyah. Masjid Uqba, oleh para penerusnya dihiasi pilar-pilar
marmer yang didapat dari piung-piung Kartago, yang kemudian dimanfaatkan
lagi oleh penguasa Aqlabiyah.

Menara persegi yang melengkapi bangunan masjid ini, merupakan


peninggalan Dinasti Umayyah, dan termasuk yang paling lama bertahan di
Afrika. Berkat masjid ini, Kairouan di mata sejarawan Barat menjadi kota
suci keempat setelah Makkah, Madinah, dan Yerussalem.

2. Masjid Raya Djenne

Masjid Raya Djenne adalah bangunan dari lumpur terbesar di dunia.


Banyak arsitek menganggap bangunan ini bergaya arsitektur Sudano-Sahelian

13
terbaik. Masjid ini terletak di Kota Djenne, Mali, di dekat Sungai Bani.
Terletak di Kota Djenne, Republik Mali, Afrika Barat. Pada 1998, masjid ini
ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Masjid unik dan
menakjubkan ini juga pernah menjadi pusat pengajaran Islam di Afrika pada
abad ke-18. Kini, Masjid Djenne masih menjadi salah satu bangunan penting
di Afrika Barat.

3. Masjid Larabanga

Masjid Larabanga adalah masjid yang dibangun dengan gaya arsitektur


Sudan di Desa Larabanga, Ghana. Masjid ini merupakan masjid tertua di
Ghana dan salah satu yang tertua di Afrika Barat.

Masjid berjuluk Makkah di Afrika Barat ini telah mengalami restorasi


beberapa kali, sejak awal didirikan pada 1421. World Monuments Fund
(WMF) telah memberikan kontribusi besar terhadap restorasi, dan masuk
dalam daftar salah satu dari 100 Situs Paling terancam punah. Masjid ini
menyimpan koleksi mushaf kuno. Oleh penduduk setempat diyakini sebagai
pemberian langit untuk Yidan Barimah Bramah, imam masjid pada 1650 M.

4. Peradaban di Timbuktu

Pertemuan antara budaya Islam dan Afrika tradisional menawarkan


semacam perpaduan yang khas. Masyarakat Afrika menyerap prinsip-prinsip
kebudayaan Islam, kemudian secara lentur menerjemahkannya sesuai kondisi
mereka.

Sejak abad ke-12M, Timbuktu telah menjadi pusat peradaban Islam di


Afrika Barat. Puluhan ribu naskah Islam disimpan secara turun temurun. Kota
ini bahkan pernah menjadi pusat perdagangan yang ramai. Timbuktu juga
memiliki sebuah perguruan tinggi tempat para sarjana Muslim berkumpul,
yaitu Sankore University.

14
Penguasa membangun perpustakaan-perpustakaan yang luas, madrasah,
dan masjid. Salah satu ulama besar yang hidup pada masa itu adalah Abu al-
Abbas Ahmad ibn Ahmad al-Takruri al-Massufi al-Timbukti atau Ahmad
Baba. Ketika Eropa mulai mencengkeram benua ini, Timbuktu berada di
bawah kekuasaan Prancis.

D. Tokoh Penyebar Agama Islam di Afrika

1. Amr bin Ash

Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan Bizantium,
Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil
sebagai sumber makanan

2. Al Qobisi

Beliau merupakan salah satu penyebar islam di benua Afrika, beliau lahir
di Kairawan Tunisia bulan Rajjab tahun 224 Hijriyah. Ia pernah merantau ke
Timur Tengah selama 5 tahun. Dan kemuadia ia kembali ke negeri asalanya dan
meninggal dunia pada tanggal 3 Rabiul Awal 403 Hijriyah

3. Muhammad Abduh

Lahir di Delta sugai Nil pada tahun 1849 dan meninggal pada 11 juli tahun
1905. Sejak muda beliau sudah di kenal hafal al-quran, Muhhamad Abdul adalah
sarjana pendidikan dan mutfi, teologi, alim dan juga pembaharuan.

4. Syekh Yusuf Al-Makassari

15
Syekh Yusuf Abul Mahasani Tajul Khalwati Al-Makassari Al-Bantani
adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia juga digelari Tuanta
Salamaka ri Gowa oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.
Syekh Yusuf al-Makassari berjuang menyebarkan syiar Islam, memelihara dan
mempertahankan agama Islam di Afrika Selatan.

16
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah
pimpinan Amr bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya
membawa 400 pasukan. Awal mula penyerangan dikotaMesir, yang saat itu
dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat
dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya
subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan.Pada saat hendak
menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima
kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan
Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup
kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada
tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan
Amru bi Ash yang menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas Al-
Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Disamping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy
al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.

B. Saran
Dengan segala bentuk dakwah yang dilakukan umat muslim membuktikan
bahwa agama Islam merupakan rahmatan lilalamin , yang telah merasuk ke sendi-
sendi kehidupan manusia mulai dari keluarga, desa, kota, propinsi, pulau-pulau,
Negara bahkan Dunia. Kita sebagai umat muslim harus bercermin dari sejarah
perjuangan Islam dalam menegakkan keadilan, bukan hanya kita bermalas-
malasan bahkan kita enggan memperdalam tentang ilmu agama Islam

17

Anda mungkin juga menyukai