Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :
Keempat adalah wakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.
Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang
berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Di samping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.
Pada masa pemerintahan Salahudin di Mesir umat Kristen benar benar menikmati
kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja itu sendiri yang mengalami
degenerasi. Suap dan sogok merata hampir di semua lapisan gereja, jabatan-jabatan
dalam gerejapun menjadi barang dagangan. Akibatnya ialah pembinaan spiritual dan
moral rakyat dan menyebabkan kemunduran kehidupan gereja, pergantian pemimpin di
kalangan gereja menjadi permasalah besar dikarenakan terdapat beberapa kubu yang
saling berlawanan. Akibatnya banyak jabatan jabatan penting dalam gereja yang
kosong,di tuliskan dalam Biara Santo Macarius yang dahulu terdapat 80 pendeta hanya
tinggal empat orang saja. Begitu terbengkalainya nasib umat Kristen banyak dari mereka
yang memeuk Islam pada akhirnya.
Pada awal pemerintahan Islam di Mesir, orang orang Copti sangat menikmati sikap
fair dan adil dari pemerintahan yang baru ini, dan tidak adanya bukti adanya kekerasan
dan paksaan terhadap orang Copti yang masuk Islam. Pada awal pemerintahan Islam di
Mesir di tetapkan pajak bagi orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan
pajak, pada awal awal pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan
pada tahun berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan
muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk Islam. Meyadari
hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur menetapkan wajib pajak
bagi umat Islam. Ketika Hafs bin Al Walid naik menjadi gubernur tahun 744
menjanjikan bahwa akan dihapuskan jjizah..
a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka masih dapat
bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada akhirnya terjadi
perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun 1272 keponakan kerajaan
Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir untuk membantu melawan
pemberontakan melawan pamanya dan sebagai imbalanya kerajaan Mesir mendapat
hadiah berupa dua propinsi Nubia sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak
berlangsung lama karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia yang juga
menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan banyak dari orang Nubia
yang beralih ke agama Islam, namun peralihan agama dari Kristen ke Islam berjalan
sangat lambat dan bertahap kehidupan spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya
hubungan dengan dunia Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari
penyaluran aspirasi spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat
berkembangnya Islam di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.
b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya bangsa
Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang bersatu dalam
kerajaan Islam pun, ketika ini kerajaan memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-1530
dari selatan sampai ke perbatasan Nubia dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan
yang kuat di Senar. Dari data sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk
Islamnya bangsa Nubia yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut
agama Kristen adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad sebelum bangsa
Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10 hanya beberapa keluarga
Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi pada akhir abad ke-12 berdirinya
suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan beberapa bagian daerah pantai Abisinia.
c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad ke-16 lewat
para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan 65 % warga Etiopia
memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan ketakutan pada pihak Gereja
Eitopia yang kemudian menganggap Muslim sebagai ancaman utama terhadap
keberadaan mereka.
a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh yang
berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali Sarah. Penyebaran
Islam di negeri ini dilakukan dengan mengajarkan ilmu Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh
yang paling berpengaruh pada waktu itu adalah Syeh Abdul Qodir Al Jilani dan Abdul
Hasan Asy Syazali.
b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu ada 15 orang
muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul dikenal dengan nama
Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang muslim Hasbania mengadakan
hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga memunculkan ulama-ulama terkenal pada
masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang bertugas untuk
mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai pusat ibadah umat Islam, dan
madarasah sebagai pusat pendidikan Agama Islam.
c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di negeri ini diperkirakan
sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap
sebagai pendiri Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil
mengundang Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di Old
Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi Konferensi Islam (OKI). Saat ini
sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.
d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu. Ketika
Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat berkembang di
negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M. masyarakat muslim Somalia
mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus
berkembang di negeri ini.
e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari tiga juta
penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat memprihatinkan, karena
rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama, pemerintah
menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya masing-masing, meskipun
demikian uamt Islam tetap menghadapi diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi Islam yang
bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islam dan Al Quran kepada
para mualaf.
f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh Islam yang
pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri ini Islam dapat berkembang dengan baik.
Umat Islam di negeri ini berhasil membangun lembaga Islam, antara lain, Comunidodo
Musulman Assocao (Persatuan Masyarakat Islam), Islamic Centre Masyarakat muslim
Mozambik bermazhab Sunni.
g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa Magribi.
Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki. Ribuan masjid telah
didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid Tsiys dan Taubah, Pendidikan
Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah sampai dengan perguruan tinggi.
h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari Arab
(Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni dan mayoritas
beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam dapat berkembang dengan
pesat.
i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di negeri ini.
Pada waktu itu penganut Islam mayoritas berasal dari Afrika. Pada tahun 1980 di negeri
ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek Islamic Centre, yang di anggap
bangunan masjid, sebenarnya hanya bangunan kecil yang menempel pada bangunan
gereja yang megah yang dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di Katutura. Tokoh
muslim yang paling berjasa dalam pegembangan Islam di Namibia adalah Jacobs
Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi Pemilihan Umum Namibia.
Perjalanannya ke Konferensi Islam membawa hidayah baginya masuk agama Islam.
Untuk melanjutkan dakwah dan syiar Islam, kini banyak pemuda muslim yang dikirim
ke Arab Saudi untuk belajar agama Islam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah pimpinan Amr
bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya membawa 400 pasukan. Awal
mula penyerangan di kota Mesir, yang saat itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin
Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya
sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Pada
saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu
Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis
bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya
kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang menjadi pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas Al-Azhar didirikan pada
tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’
al-Misriyah. Di samping itu, Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-
Qasr al-Garby, al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
DAFTAR PUSTAKA
Zakariya, T. (2014, Februari 4). Sejarah Islam. Retrieved from Toni Zakariya:
http://tonyzsma8smg.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-Islam/