Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN ISLAM DI AFRIKA

MAKALAH INI DiIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


SEJARAH PERADABAN ISLAM

Dosen Pengampu : Dr. Moch Subekhan, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Zaky Mahfuzah 221250055


2. Nina Istia Nabila Anwar 221250044

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya. Ᾱmīn.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis. Ᾱmīn

Serang, 14 November 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Dakwah Islam Di Afrika

2.2 Awal Mula Islam Masuk Afrika

2.3 Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam

2.4 Masa Pemerintahan Islam di Mesir

2.5 Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya


Islam di Afrika

2.6 Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika

2.7 Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan lil‘alamin.


Kemunculannya pada sekitar abad ke-6 Masehi telah membawa perubahan besar
pada masyarakat di sekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan terbelakang
berubah menjadi bangsa yang kuat dan maju.

Hanya berselang seabad setelah kemunculannya, wilayah Islam telah


membentang dari India sampai ke Spanyol. Islam membawa kebudayaan serta
peradaban. Bahkan, kemajuan yang dicapai negara-negara Barat saat ini
merupakan hasil rintisan ilmuwan-ilmuwan Islam pada masa itu.

Islam merupakan agama yang tersebar dipertengahan bumi ini yang


terbentang dari tepi laut Afrika sampai laut pasifik selatan, dari padang rumput
siberia sampai ke pelosok Asia Tenggara, bangsa Barbar di Afrika Barat, Sudan,
Afrika Timur yang berbahasa Swahili, bangsa Arab Timur Tengah bangsa Turki,
Irania, bangsa Turki dan Persia yang tinggal di Asia Tengah .dari sisi latar etnis,
bahasa, adat, organisasi politik, dan pola kebudayaan dan teknologi mereka
menampilkan keragaman kemanusiaan, namun Islam menyatukan meraka.
Meskipun seringkali tidak menjadi totalitas kehidupan meraka, namun Islam
terserap dalam konsep, aturan keseharian, memberikan tata ikatan
kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat mereka meraih kebahagiaan hidup.
lantaran keragaman tersebut, Islam berkembang menjadi keluarga terbesar ummat
manusia

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Afrika

2. Bagaimana umat Kristen di Afrika masuk islam

3. Kerajaan Apa saja yang memeluk agama islam


1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Afrika


2. Untuk mengetahui bagaimana umat Kristen di Afrika masuk Islam
3. Untuk mengetahui kerajaan apa saja yang memeluk agama islam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dakwah Islam di Afrika

Sejarah Islam di Afrika mungkin sama tuanya degan agama Islam itu
sendiri. Orang Afrika pertama yang masuk adalah Bilal bin Rabah, seorang budak
yang merdeka berkat campur tangan nabi Muhammad Saw. Bilal bin Rabah
adalah seorang Habsyi, Etiopia yang menjadi muazin dan sahabat kesayangan
nabi Muhammad Saw. Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut ini :

Pertama adalah ekspansi atau penaklukan. Contohnya adalah penyerbuan


Dinasti al-Murabitun ke Afrika Barat pada tahun 1052 – 1076.

Kedua adalah migrasi dan pemukiman muslim di wilayah nonmuslim.


Contohnya adalah orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradaban Swahili,
Afrika Timar, yang Semarang merupakan wilayah Kenya dan Tanzania.
Contohnya lainya adalah budak-budak Melayu yang diimpor ke Afrika Selatan.

Ketiga adalah perdagangan. Penyebaran Islam melaui perdagangan terjadi


dalam perdagangan lintas sahara. Perdagangan tersebut terjadi di negara-negara
Guinea, Mali, Niger, Uganda, Zaire, Malawi, dan Mozambik.

Keempat adalah wakwah. Misi ini diemban oleh tabib, guru, dan imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan ajaran Islam dicetak dalam
bahsa Afrika dan ditujukan kepada golongan nonmuslim.

Kelima adalah dengan gerakan pembersihan moral. Gerakan


pembersihan moral yang paling terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman
dan Fodio di Nigeria.

Kurang lebih 50% dari sekitar 750 juta penduduk Afrika (data 2001)
beragama Islam. Jumlah ini lebih besar dari pada jumlah kaum muslim yang
berada juga masih menganut kepercayaan asli mereka. Di samping itu, agama
Kristen juga banyak dianaut oleh sebagian lain penduduk Afrika. Agama Kristen
disebarkan oleh kaum kolonial Eropa.

Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang


menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas
–Azhar didirikan pada tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali
menerbitkan surat kabar al-Waqa’ al-Misriyah. Di samping itu, Islam juga
meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-Qasr al-Garby, al-Qasr asy al-
Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
2.2 Awal Mula Islam Masuk Afrika
Awal Islam masuk Afrika adalah di bawah pimpinan Amr bin Ash pada
tahun 640 M pada saat meyerbu Mesir yang dikuasai oleh kerajaan Bizantium,
Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun
perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil
sebagai sumber makanan. Dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia
membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar
diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan
masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai
peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada
perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang
memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung
selama satu bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius,
Ainu Syam hingga benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat
pemerintahan Muqauqis .
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh
pasukan Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin
empat panglima kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad,
Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim
yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi
sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis bersedia
mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya
kekuasaan Romawi di Mesir. Kemenangan dalam perang ini tak terlepas dari
respon positif yang di berikan rakyat Mesir waktu itu yang masih memeluk agama
Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang semena-mena dari pemerintahan
Bizantium di Mesir, ditambah lagi adanya dendam theologies sekte Jacobiyah
yang merupakan aliran Kristen mayoritas di Mesir waktu itu, mereka di
perlakukan tidak adil dan semena mena oleh pemerintahan Bizantium yang
menganut paham gereja ortodhok. Banyak dari rakyat yang dibunuh dan disiksa,
sebagian ada yang melarikan diri ke negara tetangga,sebagian ada juga yang
munafik dengan mengikuti aturan dari gereja ortodok untuk menghindari siksaan.
Bagi kaum Copti (penganut sekte Jacobiyah) kemenangan Islam atas Bizantium di
Mesir berarti adalah kebebasan beragama. Sebagai jaminan atas keadilan bagi
negara yang di tundukan Amru bin Ash memberi jaminan kebebasan beragama.
2.3 Faktor Masuknya Umat Kristen Ke dalam Agama Islam

Pada masa pemerintahan Salahudin di Mesir umat Kristen benar benar menikmati
kebebasan dan toleransi, namun justru di tubuh gereja itu sendiri yang mengalami
degenerasi. Suap dan sogok merata hampir di semua lapisan gereja, jabatan-jabatan
dalam gerejapun menjadi barang dagangan. Akibatnya ialah pembinaan spiritual dan
moral rakyat dan menyebabkan kemunduran kehidupan gereja, pergantian pemimpin di
kalangan gereja menjadi permasalah besar dikarenakan terdapat beberapa kubu yang
saling berlawanan. Akibatnya banyak jabatan jabatan penting dalam gereja yang
kosong,di tuliskan dalam Biara Santo Macarius yang dahulu terdapat 80 pendeta hanya
tinggal empat orang saja. Begitu terbengkalainya nasib umat Kristen banyak dari mereka
yang memeuk Islam pada akhirnya.

2.4 Masa Pemerintahan Islam di Mesir

Pada awal pemerintahan Islam di Mesir, orang orang Copti sangat menikmati sikap
fair dan adil dari pemerintahan yang baru ini, dan tidak adanya bukti adanya kekerasan
dan paksaan terhadap orang Copti yang masuk Islam. Pada awal pemerintahan Islam di
Mesir di tetapkan pajak bagi orang Kristen sedang bagi orang Islam tidak dikenakan
pajak, pada awal awal pemerintahan Islam pemasukan pajak sebesar 12 juta dirham dan
pada tahun berikutnya merosot sampai 5 juta dirham pada masa pemerintahan
muawiayah, hal ini di karenakan banyaknya orang Kristen yang masuk Islam. Meyadari
hal ini akan membahayakan keuangan negara maka gubernur menetapkan wajib pajak
bagi umat Islam. Ketika Hafs bin Al Walid naik menjadi gubernur tahun 744
menjanjikan bahwa akan dihapuskan jjizah..

2.5 Perlawanan dari Kristen Terhadap Awal Masuknya Islam di Afrika

Perlawanan Berber terhadap Islam dimulai setelah kemenangan Arab terhadap


Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arab sebelum menjadi penguasa
negeri itu. Di provinsi-provinsi bagian pedalaman, Berber mengadakan perlawanan
sporadic terhadap agama dan kekuatan Arab. Baru di bawah pengganti Hassan, Musa,
mereka dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yangg dijadikan tawanan adalah 300.000;
termasuk 60.000 dijual sebagai budak utuk meningkatkan keuangan kerajaan. 30.000
dari mereka masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Perlawanan bangsa Abyisinia terhadap Islam pernah terjadi pada saat Abysinia
belum dapat ditahlukan oleh tentara Islam, pada waktu itu pasukan Abysinia dapat
bertahan karena mendapat bantuan dari Portugis.

2.6 Masuknya Islam di Kerajaan-Kerajaan Afrika

a. Kerajaan Nubia
Pada abad ke 12 kerajaan Nubia masih beragam Kristen dan mereka masih dapat
bertahan dari serbuan kerajaan Mesir di bawah panji Islam. Pada akhirnya terjadi
perjanjian perdamain antara Mesir dengan Nubia. Pada tahun 1272 keponakan kerajaan
Nubia memperoleh pasukan bantuan dari Mesir untuk membantu melawan
pemberontakan melawan pamanya dan sebagai imbalanya kerajaan Mesir mendapat
hadiah berupa dua propinsi Nubia sebelah selatan, Namun kekuasaan di daerah itu tidak
berlangsung lama karena daaerah itu memperoleh kebebasannya kembali.
Terbengkalainya gereja di Afrika juga di alami oleh kerajaan Nubia yang juga
menganut sekte Jacobiyah di Alexandria. Hal ini menyebabkan banyak dari orang Nubia
yang beralih ke agama Islam, namun peralihan agama dari Kristen ke Islam berjalan
sangat lambat dan bertahap kehidupan spiritual gereja yang mulai redup dan tak adanya
hubungan dengan dunia Kristen di luar negeri maka wajarlah bila mereka mencari
penyaluran aspirasi spiritual dari agama Islam. Faktor yang mempercepat
berkembangnya Islam di nubuwah tak terlepas dari peran para pedagang.

b. Kerajaan Abisinia
Awal masuknya Islam di kerajaan Abisinia ditandai dengan masuknya bangsa
Bollos ke dalam Islam bersamaan dengan suku bangsa Bajah yang bersatu dalam
kerajaan Islam pun, ketika ini kerajaan memperluas kekuasaanya pada tahun 1499-1530
dari selatan sampai ke perbatasan Nubia dan Abisinia serta berhasil mendirikan kerajaan
yang kuat di Senar. Dari data sejarah kita dapat menarik kesimpulan bahwa masuk
Islamnya bangsa Nubia yang memiliki jiwa kemerdekaan serta telah lama menganut
agama Kristen adalah berlangsung dalam suatu proses yang berabad-abad lamanya.
Bangsa Abisinia, yang telah menganut agama Kristen dua abad sebelum bangsa
Nubia dan sama menganut sekte Jacobiah.sampai abad ke-10 hanya beberapa keluarga
Arab ditemui menetap di kota-kota Abisinia, tetapi pada akhir abad ke-12 berdirinya
suatu dinasti Arab telah mengikut sertakan beberapa bagian daerah pantai Abisinia.
c. Islam di Etiopia
Islam masuk ke Etiopia, sebagai keyakinan utama diyakini pada abad ke-16 lewat
para pedagang dan pendakwah Arab, yang akhirnya menjadikan 65 % warga Etiopia
memeluk Islam. Situasi itulah yang mulai memunculkan ketakutan pada pihak Gereja
Eitopia yang kemudian menganggap Muslim sebagai ancaman utama terhadap
keberadaan mereka.

2.7 Persebaran Islam di Negara-Negara Afrika

a. Sudan
Perkembangan Islam di Suda sangat megembirakan. Salah satu tokoh yang
berjasa masuknya Islam di Sudan adalah Abdullah bin Said bin Ali Sarah. Penyebaran
Islam di negeri ini dilakukan dengan mengajarkan ilmu Tasyawuf dan Filsafat. Tokoh
yang paling berpengaruh pada waktu itu adalah Syeh Abdul Qodir Al Jilani dan Abdul
Hasan Asy Syazali.

b. Etiopia
Islam masuk di Etiopia ketika Rasulullah masih hidup. Pada saat itu ada 15 orang
muslim yang hijrah ke Etiopia. Negeri ini pada masa Rasul dikenal dengan nama
Habsyinia atau Habsyah. Sejak abad XIV M , orang muslim Hasbania mengadakan
hubungan dengan Mesir (Al Azhar), sehigga memunculkan ulama-ulama terkenal pada
masa itu.
Pada tahun 1934 M, Al Azhar mengirimkan beberapa utusan yang bertugas untuk
mengajar agama Islam. Beberapa masjid didirikan sebagai pusat ibadah umat Islam, dan
madarasah sebagai pusat pendidikan Agama Islam.

c. Uganda
Perkembangan Islam di Uganda cukup pesat. Masuknya Islam di negeri ini diperkirakan
sekitar tahun 1844 melalui perdagang yaitu Ahmad Ibrahim, Idi Amin. Idi Amin dianggap
sebagai pendiri Uganda Muslim Supreme Cauncil (UMSC) pada tahun 1974. Ia juga berhasil
mengundang Raja Faisal pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid nasional di Old
Kampala. Ia juga membawa Uganda menjadi Organisasi Konferensi Islam (OKI). Saat ini
sekitar 15 % penduduk Uganda memeluk agama Islam.

d. Somalia
Sebelum Islam masuk di Somalia, agama Kristen masuk lebih dahulu. Ketika
Islam di negeri ini terjadilah perang agama. Pada akhirnya Islam dapat berkembang di
negeri ini. Islam masuk di Somalia pada tahun 860 M. masyarakat muslim Somalia
mengikuti mazhab Sunni, Syi’ah ada yang menganut ajaran tasawuf. Kini Islam terus
berkembang di negeri ini.

e. Liberia.
Jumlah umat muslim Liberia saat ini mencapai kurang lebih 25 % dari tiga juta
penduduk. Keadaan masyarakat muslim di negeri ini sangat memprihatinkan, karena
rendahnya tingkat pendidikan dan meluasnya tingkat kemiskinan.
Undang-undang di negeri ini menjamin kebebasan beragama, pemerintah
menghormati setiap pendidik beribadah menurut agamanya masing-masing, meskipun
demikian uamt Islam tetap menghadapi diskriminasi dalam beragama.
The Arabic Organization for Studies, merupakan salah satu organisasi Islam yang
bertujuan meningkatkan dakwah Islam dan mengajarkan Islam dan Al Quran kepada
para mualaf.

f. Mozambik
Nama Mozambik berasal Mu bin Baig, yaitu nama seorang tokoh Islam yang
pernah berpengaruh dikawasan itu. Di Negeri ini Islam dapat berkembang dengan baik.
Umat Islam di negeri ini berhasil membangun lembaga Islam, antara lain, Comunidodo
Musulman Assocao (Persatuan Masyarakat Islam), Islamic Centre Masyarakat muslim
Mozambik bermazhab Sunni.
g. Senegal
Islam masuk negeri ini pada abad XI M. di bawah oleh bangsa Magribi.
Kebanyakan umat Islam dinegeri ini bermazhab Syafi’i dan Maliki. Ribuan masjid telah
didirikan dan masjid yang paling besar adalah masjid Tsiys dan Taubah, Pendidikan
Islam telah dibangun dari tingkat Ibtidaiyah sampai dengan perguruan tinggi.
h. Gambia
Islam masuk ke Gambia pada abad ke X M, dibawa para pedagang dari Arab
(Maroko) dan Barbar dari Mauritania. Islam Gambia bermazhab Sunni dan mayoritas
beraliran sufi. Para pemuka sufi ini yang membawa Islam dapat berkembang dengan
pesat.

i. Namibia
Sampai dengan akhir tahun 1980-an Islam belum banyak dikenal di negeri ini.
Pada waktu itu penganut Islam mayoritas berasal dari Afrika. Pada tahun 1980 di negeri
ini belum ada satupun bangunan masjid. Windhoek Islamic Centre, yang di anggap
bangunan masjid, sebenarnya hanya bangunan kecil yang menempel pada bangunan
gereja yang megah yang dibangun oleh pemerintah.
Saat ini telah terdapat tujuh masjid dan satu lagi baru di bangun di Katutura. Tokoh
muslim yang paling berjasa dalam pegembangan Islam di Namibia adalah Jacobs
Salmaan Dhancees. Dia adalah pejabat Komisi Pemilihan Umum Namibia.
Perjalanannya ke Konferensi Islam membawa hidayah baginya masuk agama Islam.
Untuk melanjutkan dakwah dan syiar Islam, kini banyak pemuda muslim yang dikirim
ke Arab Saudi untuk belajar agama Islam.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Agama Islam pertama kali masuk ke Afrika pada tahun 640 M di bawah pimpinan Amr
bin Ash atas restu Khalifah Umar bin Khatab dengan hanya membawa 400 pasukan. Awal
mula penyerangan di kota Mesir, yang saat itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium. Amru bin
Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya
sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan. Pada
saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu,
datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu
Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu karena
benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M) pasukan Muqauqis
bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang menandai berakhirnya
kekuasaan Romawi di Mesir.
Setelah masuknya Islam di Afrika, kota Kairo di Mesir berkembang menjadi pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Afrika. Di Kairo, Universitas Al-Azhar didirikan pada
tahun 972 oleh Jauhar al-Katib as-Siqqili. Universitas Ali menerbitkan surat kabar al-Waqa’
al-Misriyah. Di samping itu, Islam juga meninggalkan monumen-monumen besar seperti al-
Qasr al-Garby, al-Qasr asy al-Syarqiy, Baba an-Naqi, dan Bab al-Fath.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, P. F. (2012, Januari 10). Islam di Afrika. Retrieved from


NeverGonnaGiveUp:
http://suhermanmaman.wordpress.com/2012/01/10/Islam-di-Afrika/

Zakariya, T. (2014, Februari 4). Sejarah Islam. Retrieved from Toni Zakariya:
http://tonyzsma8smg.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-Islam/

Anda mungkin juga menyukai