Anda di halaman 1dari 3

1.

Tuliskan minimal 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam bahan ajar Modul 5
KB 1 Perkembangan Islam di Afrika!

1. Menganalisis sejarah masuknya Islam di Afrika


Salah satu guru besar sejarawan Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat adalah
Nezar al-Sayyad. Beliau mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mendorong bangsa
Arab melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah di luar Arab. Diantara faktor tersebut antara
lain untuk menjalankan misi Ilahiah dalam menyebarkan syiar Islam, memelihara
kekuasaan politik di bawah kontrol kelompok elite Arab, serta mendapatkan keuntungan
dari sumber daya alam di tanah yang telah ditaklukkan. Kendati demikian, ekspansi oleh
bangsa Arab tidak selalu menghadapi konfrontasi di wilayah-wilayah yang mereka
taklukkan. Seperti di Damaskus dan Sisilia, dominasi bangsa Arab di sana justru membawa
dampak yang jauh lebih positif dibandingkan eksploitasi yang kerap dilakukan oleh rezim
Bizantium (Romawi Timur) pada masa-masa sebelumnya.

Sebaliknya, penetrasi Islam di wilayah sub-Sahara Afrika yang terjadi sekitar abad ke-9,
justru bukan melalui misi penaklukan, melainkan karena adanya hubungan perdagangan.
Pada zaman itu, wilayah tersebut memang termasuk salah satu kawasan yang lazim
dilintasi oleh para kafilah dagang. Al-Sayyad menjelaskan, ada dua rute perdagangan yang
ikut membentuk pengaruh Islam di Afrika Barat. Yang pertama adalah jalur yang
menghubungkan negeri-negeri Maghribi (Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya) dengan
pusat-pusat perdagangan emas Berber-Afrika seperti negeri Soninke (sekarang Negara
Ghana). Jalur perdagangan lainnya adalah rute timur yang menghubungkan Sudan
Tengah, Kanem, Bornu, serta Negara-negara Hausa dengan Libya, Tunisia, dan Mesir.

Meskipun terdiri dari berbagai daerah dan etnis, tapi salah satu faktor pemersatu Islam di
Afrika adalah dominasi mazhab Maliki yang kebanyakan diikuti oleh masyarakat negeri-
negeri Maghribi. Setelah Islam berkembang di kawasan sub-Sahara, raja-raja di Afrika
mulai menerima kaum Muslim. Bahkan, tak sedikit raja-raja itu memeluk Islam dan
mengubahnya menjadi kerajaan Islam. Dengan munculnya dinasti-dinasti Islam,
perkembangan Islam dan peradabannya semakin pesat di kawasan Afrika Barat.

Diantara dinasti-dinasti Islam tersebut yaitu:


a. Kekaisaran Ghana
b. Dinasti Za di Gao
c. Kekaisaran Mali
d. Kekaisaran Songhay
e. Dinasti Asykiya
2. Menganalisis strategi dakwah dan perkembangan Islam di Afrika
Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah SAW memerintahkan beberapa orang
sahabatnya (berjumlah 15 orang: 11 laki-laki dan 4 wanita) untuk berhijrah ke Habasyah
(Ethiopia). Hijrah ini dipimpin oleh Usman bin Maz‘un yang bertujuan untuk menghindari
penyiksaan-penyiksaan dan menyelamatkan diri dari kaum kafir Quraisy serta
mendakwahkah agama Islam. Selain itu, pada sekitar tahun ke-6 Hijrah, Nabi SAW
mengutus sahabatnya Hatib bin Abi Balta‘ah untuk menyampaikan surat dakwah (seruan
masuk Islam) kepada Muqauqis (penguasa Mesir, Gubernur Romawi Timur). Islam
akhirnya mulai menyebar ke negara-negara Afrika Utara serta terjadi proses Islamisasi. Hal
ini terjadi sekitar abad 7 – 8 M. Adapun di Afrika Timur, faktor Islamisasi tampak jelas
dengan kedatangan dan ekspansi Islam ke Afrika Selatan, antara lain dilakukan oleh para
budak Melayu yang dibawa oleh orang-orang Eropa ke wilayah itu. Setelah dibebaskan dari
Pulau Robben, tak jauh dari Cape Town, pada tahun 1793, Imam Abdullah membuat petisi
pertamanya untuk pembangunan masjid. Saat itu, petisi tersebut sempat mendapat
penolakan meski akhirnya memperoleh izin dari Pemerintah Hindia Belanda untuk
mendirikan masjid.

3. Merefleksi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Afrika


1) Al-Qabisi, Beliau adalah seorang huffazh, dan al-Qabisi juga orang yang banyak
hafal hadis, ahli teologi, dan ahli fiqh, bersifat zahid dan wara‘.
2) Muhammad Abduh, Beliau lahir di sebuah dusun di Delta sungai Nil pada tahun
1849, dan beliau meninggal pada 11 Juli 1905. Keluarganya terkenal berpegang
teguh pada ilmu dan agama. Sejak muda beliau sudah di kenal hafal Al-Qur‘an,
Muhammad Abduh adalah sarjana pendidik dan mufti, theology, alim dan juga
pembaharuan
3) Ibnu Khaldun, Nama lengkap beliau adalah Abd al-Rahman bin Muhammad bin
Khaldun al- Hadrawi, dikenal dengan panggilan Waliyuddin Abu Zaid, Qadi al-
Qudat. Ia lahir tahun 732 H di Tunis. Ia bermazhab Maliki, Muhadist al-Hafidz, pakar
ushul fiqh, sejarawan, pelancong, penulis dan sastrawan.
4) Ibnu Batutah, Beliau adalah pelopor penjelajah abad 13 M yang belum tertandingi
yang berasal dari Maroko.

4. Mengkategorikan pusat-pusat peradaban Islam di Afrika


Sarana penyebaran Islam di benua ini dilakukan melalui berbagai cara. Misalnya, ekspansi
melalui penaklukan, seperti yang terjadi di Afrika Utara. Setelah Arab menaklukkan Afrika
Utara pada abad ke-7 dan ke-8 M, terjadi proses Islamisasi dan Arabisasi di Afrika Utara.
Sementara itu, Islam masuk ke Afrika bagian selatan melalui para budak Melayu yang
dibawa orang Eropa. Di Afrika Timur, Islamisasi tampak jelas melalui kedatangan dan
ekspansi Arab, pada masa-masa awal hingga abad ke-20. Di antara bukti Islamisasi yang
kuat di Afrika adalah masjid-masjid tua bersejarah yang masih bertahan hingga kini.
Di antaranya sebagai berikut:
1) Masjid Agung Kairouan di Tunisia
2) Masjid Raya Djenne di Republik Mali
3) Masjid Larabanga di Ghana

2. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;
Sebagai seorang guru Sejarah Kebudayaan Islam maka dalam mengajarkan kepada siswa
tentang Perkembangan Islam di Afrika harus menyampaikan konsep dan deskripsinya sehingga
tujuan pembelajaran tentang materi tersebut tercapai

3. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.


Dari materi tersebut bisa memberikan pemahaman pada guru Sejarah Kebudayaan Islam untuk
mengajarkan kepada siswa tentang Perkembangan Islam di Afrika di kelas dengan konsep dan
deskripsi yang baik dan terarah.

Anda mungkin juga menyukai