Anda di halaman 1dari 3

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : M Nur Kamalin

Kelompok Mapel : PAI

Judul Modul : Kandungan Q.S. al-Hujurāt/49: 13 serta hadits terkait

Judul Masalah : Survei The 2015 Global Attitudes mengungkapkan bahwa umumnya di negara-negara berkembang dan miskin,
agama memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menindaklanjuti hal tersebut, Pew Research Center merilis data
negara-negara paling religius di dunia. Dalam infografis tersebut, Ethiopia menempati posisi pertama sebagai negara paling religius di dunia.
Posisi berikutnya ditempati oleh negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim, yaitu Senegal dan Indonesia. Lebih dari 90% populasi
di negara ini menganggap agama merupakan bagian penting dari siapa mereka sebenarnya. Sementara itu, negara-negara maju dengan
kekuatan ekonomi yang kuat justru menganggap agama tidak terlalu penting. Sedangkan posisi paling buncit dari daftar negara paling religius
diduduki oleh Cina. Hanya 3% dari populasi di negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu yang menganggap agama berperan dalam
kehidupan mereka. Indonesia tidak menduduki posisi puncak negara yang toleran di dunia. Berdasarkan data dari The 2015 Legatum Institute's
Prosperity Index, ada sepuluh negara paling intoleran (tidak toleransi) di dunia. Variabel yang digunakan dalam mengambil data termasuk
apakah orang-orang berpikir mereka punya kebebasan sipil dan kebebasan memilih serta apakah negara adalah tempat yang baik untuk
imigran dan etnis minoritas untuk tinggal. Menilik dari peta dunia yang menunjukkan skor indeks negara toleran di dunia dari The 2015 Legatum
Institute's Prosperity Index, Indonesia menduduki ranking 123 dengan skor -1.69. Mempertimbangkan banyaknya kasus intoleran di Indonesia,
tidak heran Indonesia menduduki peringkat tersebut. https://www.liputan6.com/citizen6/read/2685341/indonesia-negara-paling-religius-di-dunia-
tapi-kenapa-intoleran.

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis Tujuan pembelajaran melalui kegiatan tanya jawab,
masalah yang ditemukan di lapangan) diskusi dan tugas LKPD siswa mampu menyimpulkan
makna menuntut ilmu dengan benar sesuai dengan Q.S.
al-Hujurāt/49: 13

Rencana PBL:
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari
4 anggota dan diberikan permasalahan sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Dan asosiasi dilakukan dengan
cara (mencari buku di perpustakaan, browsing internet,
bertanya kepada guru lain)

PROBLEM BASED LEARNING


1. Bagaimana Toleransi dapat merubah keadaan
perekonomian sebuah negara melalui kenyamanan
dan ketenteraman masyarakat?
2. Bagaimana akibat yang ditimbulkan apabila sebuah
negara mempunyai masyarakat yang rendah
toleransinya?

Identifikasi masalah:
Indonesia urutan ke 123 negara paling bawah dalam
negara yang toleran di dunia, salah satu penyebabnya
adalah kurangnya masyarakat dalam memahami fungsi,
tujuan dan urgensi Menyuburkan Kebersamaan Dengan
Toleransi dan Menghargai Perbedaan. Di daerah
Sumbermanjing kulon terdapat banyak peserta didik
yang islamnya kental pada satu daerah sedangkan
daerah yang lain masih kental juga non Islamnya.
terutama faham kepercayaan dikarenakan budaya
masyarakat yang kokoh dalam memegang budaya
sekitar. sehingga sering terjadi perselisihan.

2. Penyebab Masalah Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan


(dianalisis apa yang menjadi akar permasalahannya adalah banyaknya masyarakat yang
masalah yang menjadi pilihan tidak tuntas belajar 9 tahun dikarenakan banyak
masalah) masyarakatnya yang pola fikirnya adalah mau menang
sendiri mengunggulkan golongannya sendiri terutama
dalam faktor ekonomi dan bekerja sebagai petani,
beternak, dan menjadi sopir truk, sehingga meskipun
mereka belum bisa menjalankan agama sesuai dengan
anjuran agama masing-masing
3. Solusi a. Surat Al Hujurat ayat 13 berisikan prinsip dasar
a. Dikaitkan dengan teori/dalil dalam hubungan antar manusia. Pada ayat tersebut
yang relevan ditegaskan kesatuan asal usul umat manusia
b. Sesuaikan dengan dengan menunjukkan derajat kemanusiaan yang
selalu sama di sisi Allah SWT. Tujuan diturunkannya
langkah/prosedur yang sesuai
surat Al Hujurat ayat 13 juga agar setiap manusia
dengan masalah yang akan bisa saling mengenal. Alasan Turunnya Al Hujurat
dipecahkan Ayat 13 Imam Suyuthi dalam kitab tafsirnya Al-Durr
Al-Mantsur fi Tafsir Bil-Ma'tsur menyebutkan
terdapat dua kisah turunnya surat Al Hujurat ayat 13
ini. Kisah pertama adalah pada saat Rasulullah
SAW memasuki kota Mekkah dalam peristiwa Fathu
Makkah. Bilal bin Rabah naik ke atas Ka'bah dan
menyerukan azan. Maka sebagian penduduk
Mekkah terkaget-kaget. Ada yang berkata: "Budak
hitam inikah yang azan di atas Ka‘bah?" Yang lain
berkata, "Jika Allah membencinya, tentu akan
menggantinya". Lalu turunlah surat Al Hujurat ayat
13 ini. kisah kedua yang disebutkan dalam kitab
tafsirnya. Kisah kedua ini menceritakan Abu Daud
meriwayatkan tentang alasan diturunkannya surat Al
Hujurat ayat 13. Ayat ini turun berkenaan dengan
profesi Abu Hind sebagai seorang pembekam.
Rasulullah SAW kemudian meminta kepada Bani
Bayadhah untuk menikahkan putri mereka dengan
Abu Hind. Akan tetapi, mereka enggan
melakukannya dan memberikan alasan jika Abu
Hind merupakan bekas budak mereka. Sikap
mereka sungguh keliru dan dikecam Al-Quran
dengan turunnya ayat ini. Bahwa kemuliaan di sisi
Allah SWT bukan karena keturunan atau garis
kebangsawanan. Melainkan karena ketakwaannya.
Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 13 tafsir surat Al Hujurat
ayat 13 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi
Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan
Tafsir Al Misbah. a. Manusia Adalah Satu Keturunan
b. Prinsip Dasar Hubungan Manusia. c. Kemuliaan
Berbanding Lurus dengan Taqwa Adapun isi
kandungan surat Al Hujurat ayat 13 adalah sebagai
berikut: a. Ayat ini memberitahukan, manusia
berasal dari satu keturunan yang sama yaitu Nabi
Adam dan Hawa. Sehingga pada hakikatnya mereka
semua setara. b. Keragaman adalah sunnatullah
karena Allah SWT menjadikan manusia berkembang
sedemikan banyak. Sehingga mereka bisa menjadi
bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. c. Keragaman
bukan untuk berpecah belah dan saling memusuhi.
Melainkan untuk saling mengenal. Dengan
pengenalan yang baik, maka akan terjalin
kedekatan, kerja sama dan bisa saling memberikan
manfaat. d. Seluruh manusia setara di hadapan
Allah SWT. Pembedanya adalah tingkat
ketakwaannya. Manusia paling mulia di sisi Allah
SWT adalah yang paling bertakwa. e. Allah Maha
Mengetahui segala hal yang dilakukan oleh
manusia. Termasuk dengan tingkat ketakwaan
mereka. https://www.merdeka.com/trending/surat-al-
hujurat-ayat-13-lengkap-dengan-tafsir-dan-
kandungannya-kln.html

b. melihat masalah masyarakat tersebut maka saya ingin


mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya
Menyuburkan Kebersamaan Dengan Toleransi dan
Menghargai Perbedaan dengan mata pelajaran
Pendidikan agama Islam dengan memakai tujuan
pembelajaran yang terkandung di Surat Al Hujurat
ayat 13 beserta hadits yang terkait .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Pagak


Mata Pelajaran : PAI & BP
Materi Pokok : Menyuburkan Kebersamaan Dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan
Sub Materi : Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
melalui kegiatan tanya jawab, diskusi dan tugas LKPD siswa mampu menyimpulkan makna menuntut ilmu dengan benar sesuai dengan
Q.S. al-Hujurāt/49: 13

B. LANGKAH - LANGKAH (KEGIATAN) PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya,
Penguatan mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
Pendidikan Karakter  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid
tentang Tanda Waqaf dalam kehidupan sehari-hari
 Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang sedang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
KEGIATAN INTI ( 100 Menit)
 Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13
dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)
Literasi
Mengamati
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan
 Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan
yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran tentang Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid
Critical Thinking tentang Tanda Waqaf Misalnya
 Apa yang dimaksud dengan waqaf?
 Waqaf lazim ialah…
Siswa berlatih praktik /mengerjakan tugas halaman buku
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang,
dan saling bertukar informasi mengenai Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf
 Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi
pokok yaitu
Collaboration (Kerja  Peserta didik melaksanakan kegiatan yang ada di kolom “Aktivitas Siswa1 “ membaca Q.S. al-H. ujurāt/49: 13 dengan
Sama) tartil dan fasih
 Peserta didik melaksanakan kegiatan yang ada di kolom “Aktivitas Siswa 2 “ membaca mempelajari hukum bacaan
“tanda waqaf” yang terdapat dalam Q.S. al-Hujurāt/49: 13 dan membuat skema tentang tanda waqaf.
 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasilnya di depan teman-teman dan gurunya.
 Peserta didik diarahkan untuk mengumpulkan dan mengeksplorasi data dari aneka sumber yang akan digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu
Communication  Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang
(Komunikasi Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan, bertanya atas presentasi yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Kesimpulan Pembelajaran
 Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
Creativity
yang baru dilakukan tentang Mari Membaca Q.S. al-Hujurat/49:13 dan Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf
(Kreativitas
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa
berkaitan dengan yang akan selesai dipelajari
PENUTUP (10 Menit)
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
Peserta didik
dilakukan.
 Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, memberikan penghargaan
pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pembelajaran.
Guru
 Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya.

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tes Tertulis : Terlampir
Proyek :-

Mengetahui Pagak, 01 Juli 2021


Kepala SMP Negeri 1 Pagak Guru Mata Pelajaran

BAMBANG TRISULO S.Pd M.Si M NUR KAMALIN S.Pd


NIP. 19630220 1987031014 NIP.19860114 202012 1 010

Anda mungkin juga menyukai