Anda di halaman 1dari 23

PERKEMBANGAN ISLAM DI AFRIKA, AMERIKA,

AUSTRALIA,EROPA,DAN ASIA

DISUSUN OLEH

Rama wijaya putra


XII IPA 1

MAN 1 BENGKULU UTARA


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penulis ucapakan ke hadirat Tuhan yang maha Esa karena berkat
rahmat_Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam makalh ini, penulis membahas mengenai “Perkembangan islam pada massa modern”.
Makalah ini di buat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai perkembangan dan
pengaruh islam pada masa modern sekarang ini yang juga dikenal dengan era globalisasi.

Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan
koreksi, dan saran.

Hanya kepada Tuhan maha kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari berbagai
pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan sehingga yang demikianlah sajalah yang dapat penulis berikan. Penulis juga
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah senlanjutnya.

Demikianlah makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin

Arga Makmur,24 Februari 2021

Rama wijaya putra


DAFTAR ISI

Judul ……………………………………………………………………………………... i

Kata pengantar …………………………………………………………………………. ii

Daftar isi………………………………………………………………………………….. iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ………………………………………………………………………


B.Rumusan Masalah …………………………………………………………………...
C.Tujuan ……………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

1.Perkembangan Islam Di Afrika ……………………………………………………...

2.Perkembangan Islam Di Amerika ……………………………………………………


3.Perkembangan Islam Di Australia …………………………………………………...
4.Perkembangan Islam Di Eropa ………………………………………………………

5.Perkembangan Islam Di Asia ………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Semenjak awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap terasa. Pada masa
Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh menyeberang wilayah yang beliau kuasai. Sebelum
Islam diterima dengan baik oleh warga Mekah, dakwah Islam telah menyeberang sampai ke
Habsyah yang saat ini kita kenal sebagai negara Etiopia. Pada saat kaum muslimin menderita
tekanan yang luar biasa dari kekejaman orang-orang kafir Quraisy, mereka menyeberangi laut
dan mengungsi ke Habsyah. Dengan kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam mulai dikenal
oleh dunia luar Jazirah Arab. Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam pengungsian itu telah
mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah. Najasy memeluk Islam di
hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak penyebaran Islam di seluruh dunia.
Penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. dengan
mengirimkan surat kepada beberapa pemimpin negara tetangga, di antaranya Romawi, Syam,
dan Persia. Beberapa mendapat perlakuan hormat meskipun para raja itu tidak memenuhi ajakan
Rasulullah saw. untuk memeluk Islam. Beberapa di antaranya menolak keras. Meskipun
mendapat penentangan dan penolakan, dakwah Islam terus bergerak dan membuahkan hasil yang
menggembirakan.
Dengan rahmat Allah Swt. Islam semakin dikenal oleh orang-orang yang sebelumnya tidak
mengenal Islam sama sekali. Dampak yang terjadi pun sangat membahagiakan. Berdasarkan
statistik, di banyak negara terjadi konversi agama yang terus meningkat dari non-Islam menjadi
Islam. Pengetahuan yang mereka dapatkan setelah mempelajari Islam menyebabkan mereka
ingin memeluk Islam. Hal ini tentu merupakan tantangan sekaligus berita yang membesarkan
hati. Perkembangan Islam di dunia secara miniatur sebenarnya dapat kita lihat dari
perkembangannya di dua tempat yang saat ini menjadi poros dunia, yaitu Amerika dan Eropa.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan islam di afrika?
2. Bagaimana perkembangan islam di Amerika?
3. Bagaimana perkembangan Islam di Australia?
4. Bagaimana perkembangan islam di Eropa?
5. Bagaimana perkembangan islam di Benua Asia?

C. Tujuan
1. Mengetahui perkembangan islam di afrika
2. Mengetahui perkembangan islam di Amerika
3. Mengetahui perkembangan Islam di Australia
4. Mengetahui perkembangan islam di Eropa
5. Mengetahui perkembangan islam di Asia
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ISLAM
DI AFRIKA, AMERIKA, AUSTRALIA, EROPA DAN ASIA

1. Perkembangan Islam Di Afrika

Awal kali islam masuk afrika adalah di bawah pimpinan Amr B.Ash pada tahun 640 M
pada saat menyerbu mesir yang di kuasai oleh kerajaan bizantium, Amru bin Ash
memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer maupun perdagangan letaknya
sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat sungai Nil sebagai sumber makanan.
Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab dia membebaskan Mesir dari kekuasaan
Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga sekarang. Dia hanya membawa 400 orang
pasukan karena sebagian besar diantaranya tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat
yang baik serta dukungan masyarakat yang dibebaskannya maka ia berhasil
memenangkan berbagai peperangan. Mula-mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini
tidak ada perlawanan, baru setelah memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang
memasuki Mesir mendapat perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1
bulan. Setelah Al-Farma jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga
benteng Babil (istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis .
Pada saat hendak menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan
Muqauqis itu, datang bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima
kenamaan, yaitu Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan
Mukhollad sehingga menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan
untuk menyerbu karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642
M) pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir. kemenangan dalam perang ini tak
terlepas dari respon positif yang di berikan rakyat mesir waktu itu yang masih memeluk
agama Kristen, hal ini di karenakan perlakukan yang semena-mena dari pemerintahan
bizantium di mesir, di tambah lagi adanya dendam theologies sekte jacobiyah yang
merupakan aliran Kristen mayoritas di mesir waktu itu, mereka di perlakukan tidak adil
dan semena mena oleh pemerintahan bizantium yang menganut paham gereja ortodhok.
Banyak dari rakyat yang di bunuh dan di siksa, sebagian ada yang melarikan diri ke
negara tetangga,sebagian ada juga yang munafik dengan mengaikuti aturan dari gereja
ortodok untuk menghindari siksaan. Bagi kaum copti(penganut sekte jacobiyah)
kemenangan islam atas bizantium di mesir berarti adalah kebebasan beergama. Sebagai
jaminan atas keadilan bagi negara yang di tundukan amru bin ash memberi jaminan
kebebasan beragama.Setelah kekuasaan islam telah memenuhi wilayah Afrika Utara,
Islam menyebar ke wilayah Afrika Barat pada masa Dinasti Murabithun dan
menaklukkan daerah Ghana pada abad ke-11.Penyebaran islam di Afrika memunculkan
Kerajaan Islam yang didirikan oleh para penduduk, seperti daerah Mawali, Mozambik,
ZanZibar. Di Benua Afrika terdapat banyak negara yang penduduknya mayoritas umat
Islam, seperti: Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Sahara Barat, Mauritania, Mali,
Nigeria, Senegal, Gambia, Guinea, Somalia, dan Sudan. Sedangkan negara-negara di
Benua Afrika yang umat Islamnya minoritas adalah Zambia, Uganda, Mozambique,
Kenya, Congo, dan Afrika Selatan..Masuknya Islam ke Afrika melalui lima cara berikut
ini:
1. Cara yang pertama adalah expansi atau penakhlukan seperti penyerbuan Dinasti Al-
Murabitin ke Afrika Barat tahun 1052-1076
2. Cara kedua adalah migrasi dan pemukiman muslim di wilayah non muslim, seperti
orang Yaman dan Oman menetap di daerah peradapan Swahili, Afrika Timur, yang
sekarang merupakan wilayah Kenya dan Tanzania, dan juga budak-budak melayu yang
didatangkan ke Afrika Selatan.
3. Cara yang ketiga adalah perdagangan, melalui perdagangan lintas sahara. Perdagangan
tersebut terjadi di Negara Negara Guinea, Mali, Sinegal, Niger, Uganda, Zaire, Malaw,
dan Mozambik.
4. Cara keempat adalah dakwah. Misi ini diemban oleh Mubalig, Guru dan Imam
pengembara. Buku dan brosur yang menerangkan agama islam dicetak dalam bahasa
Afrika dan ditujukan kepada golongan non muslim
5. Cara kelima adalah dengan gerakan pembersihan moral, gerakan ini yang paling
terkenal adalah gerakan yang dipimpin Usman dan Fodio di Nigeria.

2.    Perkembangan Islam Di Amerika


Estevánico dari Azamor mungkin telah menjadi Muslim pertama yang tercatat dalam
sejarah Amerika Utara. Estevanico adalah orang Berber dari Afrika Utara yang
menjelajahi Arizona dan New Mexico untuk Kerajaan Spanyol. Estevanico datang ke
Amerika sebagai seorang budak penjelajah Spanyol pada abad ke 16.Selama tahun 1520-
an telah didatangkan budak ke Amerika Utara dari Afrika. Diperkirakan sekitar 500 ribu
jiwa dikirim ke daerah ini atau 4,4% dari total 11.328.000 jiwa budak yang ada.
Diperkirakan sekitar 50% budak atau tidak kurang dari 200 ribu jiwa budak yang
didatangkan berasal dari daerah-daerah yang dipengaruhi oleh Islam.Menurut sumber
lain, kedatangan paling awal imigran Muslim adalah antara tahun 1875 dan 1912. Mereka
berasal dari Suriah, Yordania, Lebanon, Palestina, dan Israel.
1. Migrasi terjadi pada tahun 1875 hingga 1912. Mereka yang bermigrasi pada umumnya
adalah pemuda desa yang tidak terpelajar dan tidak mempunyai keterampilan. Mereka
berasal dari Syiria, Jordania, Palestina dan Libanon yang ketika itu masih berada di
bawah pemerintahan Utsmani. Mereka berimigrasi karena keadaan ekonomi di negerinya
tidak menguntungkan dan mereka berharap mendapat keuntungan finansial di Amerika
Serikat pada umumnya mereka bekerja di pabrik-pabrik dan toko-toko di sana.
2. Migrasi terjadi pada tahun 1918 sampai 1922, yaitu setelah terjadi Perang Dunia
Pertama. Mereka pada umumnya orang-orang intelek yang terdidik yang berasal dari
perkotaan. Mereka umumnya adalah saudara, kawan atau kenalan imigran yang telah ada
di Amerika Serikat sebelumnya.
3. Migrasi terjadi tahun 1930 sampai 1938 yang terkondisikan oleh kebijakan imigrasi
Amerika Serikat yang memberikan prioritas kepada mereka yang keluarganya telah lebih
dahulu menetap di Amerika Serikat
4. Migrasi terjadi pada tahun1947 hingga 1960. Para imigran yang datang ke
Amerika Serikat pada gelombang ini bukan saja berasal dari timur tengah, tapi juga
berasal dari India, Pakistan, Eropa Timur dan Uni Soviet. Mereka datang keAmerika
Serikat sebagai pengungsi atau untuk mencari kehidupan yang lebih baik, memperoleh
pendidikan yang lebih tinggi, atau untuk mendapatkan teknik lanjutan dan mendapat
pekerjaan secara spesialis.
6. Migrasi dimulai pada tahun 1967 sampai sekarang. Mereka yang datang ke
Amerika Serikat pada gelombang ini, selain karena alasan ekonomi juga yang
utama dikarenakan alasan politik.

3. Perkembangan Islam Di Australia


Sejarah masuknya Islam ke Australia dimulai dari interaksi pertama kali nelayan yang
berasal dari Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan penduduk asli di bagian Utara Australia
(Aborigin) pada sekitar tahun 1750. Tidak banyak jumlah Muslim yang tinggal di
Australia saat itu, sampai pada sekitar tahun 1860 serombongan penggembala onta
berasal dari Afganisthan datang ke Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di
Australia. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak daerah/tanah yang kaya akan
sumber daya alam yang belum tereksploitasi.Sebagian besar dari tanah tersebut berupa
padang pasir dengan temperatur yang sangat tinggi dengan sedikit sumber mata air. Onta
merupakan binatang ideal untuk kondisi tersebut, maka pada tahun 1840 seorang
bernama Horrick memasukkan (import) pertama kali onta ke Australia, dia ingin
membandingkan antara onta dan kuda sebagai hewan pengangkut barang di padang pasir,
tetapi missi ini gagal. Kelompok onta selanjutnya datang pada tahun 1860 sebanyak 24
onta. Dengan mencoba mempergunakan onta sebagai hewan pengangkut, Australia
membutuhkan orang-orang yang ahli dalam mengendarai dan mengoperasikan onta,
maka didatangkanlah untuk pertama kali orang-orang Afghanistan untuk mengoperasikan
24 onta tersebut, dan tidak lama setelah itu berdatangan lebih banyak Muslim
Afghanisthan ke Australia. Sekitar 10.000 sampai 12.000 onta didatangkan ke Australia
dalam kurun waktu antara tahun 1860 sampai 1907.Sekitar 3000 orang Muslim berasal
dari Afghanistan bekerja sebagai pengangkut barang-barang, air, serta makanan dengan
mempergunakan onta di daerah-daerah yang sulit. (A. Saeed, Islam in Australia, Allen &
Unwin, 2003). Para penggembala onta dari Afghanistan ini menemukan tempat yang
hampir sama kondisinya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka
mengendarai ontanya dan berjalan melintasi padang pasir sekitar 600 km untuk
mengangkut barang-barang kebutuhan utama dan penting dari Oodnadatta menuju Alice
Springs (Australia Tengah). “Kontribusi mereka dalam membuka areal serta jalur umum
untuk masyarakat luas di daerah-daerah Australia sangat besar dan penting. Tulang
punggung perekonomian tradisional Australia saat itu yaitu agriculture dan pertambangan
sangat membutuhkan onta sebagai alat transportasi beserta penggembalanya” (Tin
Mosques and Ghantowns – Christine Stevens 1989). Dengan berakhirnya era transportasi
industri mempergunakan onta pada sekitar tahun 1920, serta peraturan yang lebih ketat
dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan sedikitnya populasi warga kulit putih
Australia, maka jumlah Muslim Afghanistan yang dating ke Australia menjadi berkurang.
(B. Cleland, The Muslims in Australia: A Brief History, Islamic Council of Victoria,
2002).
Pada sekitar tahun 1960, disebabkan peraturan yang lebih longgar dari badan Imigrasi
Australia berkenaan dengan migrasi bangsa non-Eropa ke Australia, jumlah Muslim yang
datang ke Australia menjadi bertambah. Pada sekitar tahun 1960 dan sekitar tahun 1970
dalam jumlah yang cukup besar terjadi migrasi Muslim dari Lebanon dan Turki ke
Australia, dimana jumlah Muslim terbesar di Australia saat ini berasal dari ke dua Negara
tersebut. Jumlah Muslim terbesar yang tinggal di Australia saat ini berasal dari bangsa
Arab, dibandingkan dengan bangsa Arab lainnya Muslim yang berasal dari Lebanon
mempunyai jumlah terbesar dan sejarah migrasi yang lebih panjang/lama. Migrasi
pertama bangsa Libanon ke Australia terjadi pada sekitar akhir tahun 1880-an.
Gelombang kedua migrasi terjadi antara tahun 1947 sampai dengan 1975, terutama
setelah terjadi perang antara bangsa Arab dan Israel pada tahun 1967. Gelombang ke tiga
terjadi pada tahun 1976 setelah terjadi perang sipil di Lebanon. Bangsa Arab lain yang
mempunyai populasi terbanyak di Australia adalah dari Mesir. Seperti halnya bangsa
Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia terbesar terjadi setelah perang dunia II,
migrasi ini terjadi dalam dua gelombang yaitu antara tahun 1947 sampai dengan 1971,
dan gelombang ke dua terjadi pada sekitar akhir 1980-an. Pendirian mesjid-mesjid
diAustralia pada abad 20 Australia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek
Australia sendiri, seperti:
1.Brisbone tahun 1907 didirikan oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth Abidin,
2.Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah
pimpinan Fethi Seit Mecca,
3.Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah
dengan imam Haji Abdul Lathif.
4. Dikota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia ,di Sidney
dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
Jadi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan di Australia merupakan hal yang
cukup pesat meskipun pertumbuhan Islam sebatas dari para Imigran, sedangkan
penduduk kulit putih (Eropa) belum secara signifikan menganut Agama Islam,masih
adanya pandangan di kalangan penduduk kulit putih Australia sebagai pengguna
kekerasan dan teroris apalagi telah terjadi Bom Bali yang mayoritas korbannya orang
Australia.
Di Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim
mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia,
India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn
didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah
melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain
Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa). Organisasi Islam
Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-
dewanIslamAustraliaberpusatdiSydney.Federation of Islamic Societies adalah Himpunan
masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan
Islam negara-negara bagian.Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa
muslim yang menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret
(berbahasa Inggris) Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan
memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang
baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.

4.   Masuknya Islam Di Eropa


Islam mulai masuk ke Eropa sudah dimulai dari berabad-abad yang lalu. Semua itu di
awali oleh penaklukan negara Andalusia pada tahun 756 M – 1492 M di Semenanjung
Iberia. Kemudian berlanjut melalui Sisilia serta penaklukan wilayah Balkan yang
dilakukan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah. Kehadiran dan perkembangan Islam di Eropa
kemudian berlanjut dari imigrasi besar-besaran umat Islam yang berada di negara-negara
Islam menuju Eropa setelah selesai perang dunia kedua. Peradaban Islam Masuk ke
Eropa dengan 5 Cara berikut :
1. Melalui Andalusia (Spanyol) Ketika kaum muslimin berhasil menaklukkan Spanyol
dan Sisilia selama 8 abad, ternyata itu sangat memberikan pengaruh kebudayaan Islam di
Eropa. Oleh sebab itu, peradaban Islam akhirnya menyebar di tempat yang berbeda-beda
seperti di Granada, Cordova, Toledo dan Sevilla. Pada waktu itu penduduk asli Andalusia
kebanyakan menganut ajaran masehi, namun ketika peradaban arab mulai masuk
akhirnya menjadi terpecah belah. Bahkan mereka mengganti bahasa umum yang sering
digunakan menjadi bahasa arab. Penduduk yang mulai mengenal peradaban arab sering
mengenal istilah Mozabarabes yang jika dalam bahasa arab itu biasa disebut musta’rib.
Oleh sebab itu pula, banyak pendeta nasrani menerjemahkan Injil ke dalam bahasa arab.
2. Melalui Sisilia (Daerah otonomi Italia) Menurut sejarah yang ada, Sisilia pernah
menjadi salah satu bagian dari wilayah peradaban Islam.Wilayah ini menjadi salah satu
pintu penghubung utama dunia Islam dengan Eropa karena letaknya yang berdekatan
dengan Tunisia di Afrika Utara. Saat berada di bawah kekuasaan Islam, Sisilia
berkembang begitu pesat dan berubah menjadi pusat peradaban dan perniagaan.
3. Melalui Albania (Wilayah Balkan) Salah satu posisi faktor utama dan yang membuka
peluang pengenalan rakyat Balkan kepada Islam adalah posisi geografis Balkan yang
strategis. Secara keseluruhan, perkenalan mereka terhadap Islam melalui jalur Albania.
4. Melalui kedatangan orang-orang Salib di Timur Islam Invasi atas Sisilia dan Spanyol
memberi arti bahwa di daerah pinggiran Kristen Latin kelak suatu saat Islam akan hadir.
5. Pertukaran perdagangan antara barat dan timur melalui Mesir.

Perkembangan Islam di Berbagai Negara di Eropa

1) Pada tahun 1975 di Spanyol sekelompok pemuda masuk Islam, disana mereka
membangun peradaban muslim di kota Cordova. Selanjutnya pada tahun 1978
setelah memohon izin pada pemerintah Cordova, mereka akhirnya bisa
melaksanakan Shalat Idul Fitri di Kathedral. Bahkan pada saat itu, walikota Tulio
Angulia memberikan kebijakan tentang tolerasni antar umat beragama. Hal yang
dia lakukan salah satunya menawarkan kepada umat Islam menggunakan taman
kota untuk shalat berjamaah dan Idul Adha, tak lupa diapun memberikan tenda
besar agar umat Islam bisa semakin khusyuk dan nyaman ketika shalat. Terdapat
pula sekolah yang dikelola oleh Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar ilmu Al-
quran, bahasa arab, hadist, fiqih, tafsir dan masih banyak yang lainnya.
2) Di negara Belgia, berdiri sebuah gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan
dakwah islam. Pada tahun 1980 diselenggarakan Mukhtamar Islam di Eropa
tepatnya di kota Brussel. Pada waktu itu umat Islam yang berada di Belgia
mencapai 150.000 orang
3) Pada awal abad 15 H di Austria, tepatnya pada tahun 1979 di kota Wina, dibangun
sebuah gedung Islamic Center yang memiliki kapasitas 30.000 orang. Di gedung
ini terdapat berbagai fasilitas seperti perpustakaan, perumahan, madrasah, serta
masjid jami’. Di sana pun agama Islam menjadi agama yang kedua di akui setelah
agama Kristen.
4) elah dibangun sebuah masjid yang megah di kota Almeo, Belanda. Di kota ini juga
terbentuk fererasi organisasi Islam yang dipimpin warga asli belanda yang
bernama Abdul Wahib Van Bomel. Abdul wahib memperjuangkan agar semua
buruh yang beragama Islam bisa diberi kesempatan keleluasaan waktu untuk
menjalankan shalat lima waktu. Di kota Redderect pada tanggal 14 oktober 1983,
telah dibangun sebuah masjid yang memiliki kapasitas 500 orang yang dilengkapi
berbagai fasilitas, diantaranya tempat wudhu, ruang tamu, ruang diskusi dan masih
banyak yang lainnya. Pertumbuhan umat Islam di negara ini juga sangat pesat dan
dari tahun ke tahun terus meningkat. Yang awalnya hanya ratusan orang kini
bertambah menjadi ratusan ribu orang.
5) Di negara Inggris, perkembangan umat Islam cukup bagus. Hal ini terjadi karena
adanya dukungan dan faktor kepindahan Universitas Islam Toledo dari Spanyol
menuju Inggris. Sejak saat itu perkembangan Islam di sini mulai menyebar dan
mulai bisa diterima oleh penduduk asli. Ada salah satu tokoh yang sangat berjasa
dalam penyebaran agama Islam, yakni Mozarebes. Adapaun penyebaran paham
dan pengembangan Islam itu dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, baik kepada
anak-anak maupun orang dewasa. Pasca perang dunia kedua, terjadi arus imigrasi
kaum muslimin menuju Eropa tak terkecuali Inggris. Hal ini semakin
meningkatkan pertumbuhan umat Islam di negara ini.
6) Perkembangan umat Islam di Jerman terbilang sangat cepat, sehingga dalam
sebuah penelitian sekitar 40% penduduk Jerman yang dibawah 18 tahun sudah
memeluk agama Islam.
5.Perkembangan Islam Di ASIA
Perkembangan Islam di Benua Asia

Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia hampir semuanya


didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang
Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5
sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang
yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar
Pesisir.Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah
untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.

Menurut Uka Tjandra Sasmita, proses masukya Islam ke Asia yang berkembang ada
enam, yaitu:

1. Jalur perdagangan
2. Jalur perkawinan
3. Jalur Tasawuf
4. Jalur prendidikan
5. Jalur kesenian
6. Jalur politik
A. India
Islam masuk ke India pada abad ke-7 bukti berkembangnya Islam di India adalah dengan
berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta peninggalannya. Kerajaan-kerajaan Islam di
India di antaranya sebagai berikut:
Kerajaan Sabaktakin. Kerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah
pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
Kerajaan Ghazi. Kerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186
M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada
masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan
orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.
Kerajaan Mamalik. Raja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau
mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan
nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata.
Kerajaan Keturunan Kilji. Kerajaan ini berdiri setelah menaklukkan Kerajaan Mamalik
dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena
muncul kerajaan baru dari keturunan Taglak dari Turki.
Kerajaan Taglak. Kerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya
bangsa Mongol. Di antara rajanya ialah Muhammad bin Taglak dan Firus Syah. Setelah
kerajaan Taglak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India. Syah Jihan
membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatan kepada permaisurinya yang
cantik dan dicintainya.
Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga
terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Di India pernah lahir
para pemikir handal, seperti Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah,
Sayid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.
B. Pakistan
Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s.d 15
agama Islam berkembang dengan pesat di India. Arti penting negara ini dalam sejarah
dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal berikut ini.
Perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang
Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat
Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat
serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim
berkaliber internasional.
Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan
hukum Islam telah diberlakukan di Pakistan. Ide tentang pembentukan negara tersendiri
bagi Umat Islam bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh
Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah.
C. Afganistan
Agama Islam masuk ke Afganistan sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa
Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam
telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Penduduk Afganistan 99 % beragama
Islam. Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja dan tahun 1953, Raja
Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri..
Kemudian munculah organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan
Muslim” yang kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-
Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin Rabbani.Uni Soviet (sekarang Rusia) semakin
marah melihat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh
Uni Soviet, Muhammad Daud menggantikan Zahir. Pada tahun 1978 Daud tewas
dibunuh dan diganti oleh Nur Taraki sebagai Presiden. Akibatnya timbul perjuangan
mujahidin Afganistan.
Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu
dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” yang mendirikan pemerintahan
Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdu Rabbi Rasul Sayyaf. Ulama-
ulama terkenal yang lahir di Afganistan antara lain: Ibnu Hibban Al- Basti (ulama Hadis
dan Fiqih:342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-
14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said
Jamaluddin Al-Afgani.
D. Tiongkok
Agama Islam masuk ke Wilayah Tiongkok sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa
Arab dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Tiongkok melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali terjadinya
penyebaran Islam di Tiongkok yaitu pada masa Dinasti Tang. H. Muhammad You Nusi
Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung ke
Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC
Tengah,Menurut You Nusi, jumlah umat Islam di Tiongkok sekarang sekitar 20 juta.
Agama Islam di Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut
komunis. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam pengembangannya, yaitu
sistemkomunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda anti agama.
E. Singapura
Perkembangan Islam di Singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi
politik maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ±
476.000 orang Islam. Sebagai pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di sana.
Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura) yang
mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan, pendidikan,
perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
F. Thailand
Agama Islam masuk ke Thailand melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai
ditaklukkan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan.
Setelah membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan tersebut
ada yang pulang dan ada juga yang menetap di Thailand, sehingga mereka menyebarkan
agama Islam.
G. Filipina
Berdasarkan catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, orang Arab yang mula-mula
masuk Pulau Mindanau (Filipina) adalah Mubaligh yang bernama Kebungsuan pada abad
ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di Pulau Sulu ialah Sayid Abdul
Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah.
Muslim di Pilipina merupakan minoriyas hingga kini muslim Moro terus berjuang untuk
memperoleh otonomi karena mereka selalu ditindas dan diperlakukan sebagai warga
kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh karena itu, muslim Moro terus berjuang
mempertahankan diri, agama, dan identitasnya sebagai muslim.
H. Malaysia (Malaka)
Seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah berhasil mengislamkan pejabat
pemerintah Malaka kemudian terbentuklah kerajaan Islam di Malaka dengan rajanya
yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah
dan penyiaran Islam bertambah maju pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).
Sultan suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Siam, Majapahit,
dan Tiongkok. Kejayaan Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan
Alaudin Syah I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian memindahkan pusat
pemerintahannya dari Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka).
Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin pesat, bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara. Di
Kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992.
I. Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan. Bahkan,
agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Masjid-masjid banyak didirikan.
Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar sejahtera sesuai dengan
namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan per kapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan
kesehatan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam
merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris).
Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
J. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan agama
Zoroaster dengan Islam. Pada awal abda ke-16, iran dikuasai Kerajaan Safawi yang
menganut Syiah. Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu.Dinasti
Qajar menguasai Iran pada akhir abad ke-19.setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa mulai
tahun 1925-1979. revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti Pahlevi dan Iran
memasuki era modern dengan bentuk negara republik.
Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan
tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin sertta disetujui mayoritas umat.
Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar.Wali faqih yang pertama adalah
Ayatullah Khoeini.
Untuk jajaran eksekutif, kekuasaan tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih langsung
oleh rakyat. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar.
Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu Sina,
Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa.Dari jumlah itu 95%
adalah penganut Syiah.Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas lainya.
K. Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa
Arab dan ajaran Islam. Penyebaran agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah
yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin Khattab
mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin mas’ud ke Kufah.
Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak
tahun 750-1258.Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur.Kerajaan bani Abbasiyah
berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan.Pada tahun 1258.pada tahun 1401,
Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di
bawah pimpinan Isma’il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki
Usmani.
Penduduk irak terdiri dari berbagai macam suku yang sulit bersatu. Wilayah pegunungan
di sebelah utara dihuni suku Kurdi dan minoritas Yazidi, Kristen, dan Terkmen. Wilayah
Diyala, di timur Bagdad, dihuni para petani. Wilayah Jazira, diutara Bagdad, dihuni kaum
Sunni Badui. Sedangkan wilayah gurun ditengah dan selatan Irak dihuni penganut Syiah..
L. Israel
Umat Islam di Israel kebanyakan berasal dari warga Arab Israel, mendirikan hampir 20%
dari penduduk Israel, membuat mereka menjadi kelompok agama terbesar kedua di Israel
setelah Yahudi Israel.
Yerusalem adalah kota tersuci ketiga Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.
Haram al Sharif (Al Haram Al Sharif) Yerusalem dipercaya oleh umat Islam sebagai
lokasi dimana Nabi Muhammad naik ke Jannah (surga); tidak ada sebutan kata
Yerusalem dalam al-Quran sama sekali.
M. Palestina
Palestina mulai berada di bawah pengaruh Islam ketika ditaklukan oleh Khalifah Umar
bin Khattab Penduduk Palestina mayoritas memeluk agama Islam, dengan Muslim terdiri
dari 80-85% dari populasi Tepi Barat, termasuk Pemukim Israel, dan 99% dari populasi
di Jalur Gaza. Muslim Palestina mengikuti Mazhab Syafi'i, yang merupakan cabang dari
Sunni Islam.
Pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah kedamaian dan ketertiban terus terjaga di
Palestina. Umat Islam juga tidak pernah memaksakan umat lain untuk memeluk Islam.
Keyakinan Islam yang diterima secara luas ini memunculkan kepentingan religius dan
spiritual mereka dari Kubah Shakhrah dan Masjid Al-Aqsa yang berdekatan.
N. Bangladesh
Islam adalah agama terbesar di Bangladesh, penduduk muslim lebih dari 130 juta
(penduduk Muslim keempat terbesar di dunia setelah Indonesia, India dan Pakistan), dan
merupakan hampir 88% dari total penduduk.
Islam adalah agama resmi Republik ini, sebagaimana dinyatakan dalam Konstitusi 2A
Pasal (dimasukkan oleh Amendemen Konstitusi kedelapan Act, 1988). Mayoritas Muslim
di Bangladesh adalah Sunni, yang terutama mengikuti ajaran sekolah Hanafi, banyak
mengikuti gerakan Barelwi, dan ada juga sejumlah besar Sufi.
Islam datang ke daerah Benggala sejak abad ke-13, terutama oleh pendatang dari
pedagang Arab, Persia Orang-orang Suci dan penaklukan wilayah. Salah satu yang
terkenal adalah suci Muslim, Shah Jalal. Dia tiba di wilayah Sylhet di 1303 dengan murid
lain untuk berkhotbah agama kepada rakyat.
O. Timor Leste
Islam merupakan agama minoritas di Timor Leste karena umat Muslim terdiri dari 1%
dari jumlah penduduk negara ini, Mari Alkatiri, perdana menteri pertama Timor Leste
juga merupakan seorang Islam Sunni.
Meskipun jumlah umat Islam sangat sedikit, masih ada masjid di Timor Leste. Masjid ini
hanya berada di tiga kota yaitu : Dili, Liquiça dan Baucau. Masjid tersebut antara lain:
Masjid An Nur di Rua Campo Alor, Kampung Alor, Dili.. Masjid Syuhada’ di Suco
Dato, Liquiça, dan Masjid Al ‘Amal di Baucau
P. Vietnam
Islam di Vietnam merupakan agama utama untuk Masyarakat Cham, yaitu kelompok
etnis minoritas yang berkaitan dengan Melayu; namun, kira-kira sepertiga dari umat
Islam di Vietnam adalah dari kelompok etnis lain. Penduduk Islam juga dikenal sebagai
Cham, atau Muslim Cham, di sekitar wilayah Châu Đốc di barat Daya.
Penyebaran Islam di Vietnam terjadi pada era Dinasti Song, dokumen dari China yang
mencatat bahwa Cham membiasakan diri dengan Islam di akhir tahun ke-10 dan awal
abad ke jumlah pengikut mulai meningkat karena kontak dengan Kesultanan Malaka
meluas pada tahun 1471 pada saat runtuhnya Kerajaan Champa.
Q. Kazakhstan
Islam adalah agama paling utama yang dianut di Kazakhstan. Bersamaan dengan
kelompok etnik Muslim yang lain, termasuk orang Uzbek, orang Uyghur dan orang
Tatar. ebagian besar orang Kazakh adalah Muslim Sunni dari mazhab Hanafi. Islam
dibawa oleh orang Arab ke Kazakhstan dan mencapai kawasan ini untuk pertama kali
pada abad ke-8.Islam dibawa kepada orang Kazakh pada abad ke-8 saat orang Arab
sampai di Asia Tengah. Islam pertama kali menyebar di bagian-bagian selatan Turkestan
dan kemudian berangsur-angsur tersebar ke utara. Raja-raja Samanid juga membantu
menyebarkan Islam menerusi kegiatan dakwah mereka, khususnya di sekitar kawasan
yang berdekatan dengan Taraz.
R. Jepang
Islam di Jepang biasanya dianut oleh orang Turki, Arab, Melayu, dan Indonesia yang
melakukan studi atau bekerja di Jepang. Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh
penduduk Jepang pada tahun 1877 sebagai sebagian pemikiran agama barat dan pada
sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang.
Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang,
tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran.
Dengan pembentukan komunitas-komunitas Muslim beberapa buah masjid telah
didirikan. Masjid yang paling penting di antaranya ialah Masjid Kobe yang didirikan
pada tahun 1935, dan Masjid Tokyo yang didirikan pada tahun 1938.
Sekarang ini di Jepang tercatat sekitar 100 ribu Muslim hidup di negara itu yang 90
persennya adalah para pendatang dari Indonesia, Pakistan, Iran dan Bangladesh.
Sementara 10 persen sisanya adalah warga pribumi.
S. Korea Selatan
Di Korea Selatan, populasi Muslim terus meningkat sejak diperkenalkannya Islam tak
lama setelah Perang Korea. Komunitas Muslim (baik orang Korea dan warga asing) ini
berpusat di sekitar Seoul, di mana masjid besar yang pertama pada abad ke-20 dibangun
pada tahun 1976 dengan menggunakan dana dari Misi Islam Malaysia dan negara-negara
Islam lainnya.
Selain kurang dari 30.000 umat Muslim asli Korea, telah terjadi pertumbuhan yang
lambat tetapi jelas dari imigrasi Asia Selatan, Timur Tengah (yaitu Irak), Indonesia dan
Malaysia ke Korea Selatan, mayoritas menjadi Muslim, selama 1990-an dan 2000-an,
biasanya datang sebagai tenaga kerja ekspatriat. Secara keseluruhan ada sampai 35.000
Muslim di Korea Selatan.
T. Mongolia
Islam di Mongolia terutama dianut oleh etnis Kazakhstan dari Bayan-Ölgii (88,7% dari
populasi total aimag) dan Khovd (11,5% dari populasi total aimag, hidup terutama di kota
Khovd, jumlah Khovd dan jumlah Buyant) aimag di Mongolia barat. Selain itu, sejumlah
komunitas Kazakh kecil dapat ditemukan di berbagai kota dan daerah tersebar di seluruh
negeri. Namun secara historis, mayoritas elit Mongol selama Kekaisaran Mongol
umumnya menyukai Islam atas agama lain sebagai tiga dari empat khanat utama
mengadopsi Islam.

Anda mungkin juga menyukai